Anda di halaman 1dari 11

IDENTITAS

NASIONAL
OLEH
DRS JAMUDDIN, M.SI
Pengertian identitas nasional
Identitas Nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan tidak dimiliki oleh
bangsa yang lain. Dalam hal ini, tidak hanya mengacu pada individu saja, akan tetapi berlaku juga
pada suatu kelompok. 
Kata Identitas berasal dari kata Identitu, yang memiliki arti tanda-tanda, ciri-ciri, atau jati diri yang
melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.
Sementara itu kata “nasional” merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang
lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan fisiik, baik fisik seperti budaya, agama dan bahasa
maupun nonfisik seperti cita-cita, keinginan dan tujuan.
Himpunan kelompok inilah yang kemudian disebut dengan identitas bangsa atau identitas
nasional yang pada akhirnya melahirkan tindakan kelompok yang diwujudkan dalam bentuk
organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional.
 
Next…
Pengertian Identitas Nasional adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu
kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan Bhineka Tunggal
Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.
Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti yang
luas, misalnya di dalam aturan perundang-undangan atau moral yang secara normatif
diterapkan di dalam pergaulan, baik itu di dalam tataran nasional maupun internasional dan lain
sebagainya.
Dengan demikian nilai-nilai budaya yang tercermin di dalam identitas nasional tersebut
bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan domatis, melainkan
sesuatu yang terbuka yang cenderung terus-menerus bersemi karena adanya hasrat menuju
kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat
SEJARAH KELAHIRAN FAHAM
NASIONALISME INDONESIA
Nasionalisme berasal dari kata nasional atau nation (bahasa Inggris) atau natie (bahasa
Belanda) yang artinya bangsa.
Nasional artinya kebangsaan.
Bangsa adalah sekelompok manusia yang diam di wilayah tertentu dan memiliki hasrat serta
kemauan untuk bersatu, karena adanya persamaan nasib, cita-cita dan tujuan.
Dengan demikian nasionalisme dapat diartikan semangat kebangsaan, yaitu semangat cinta
kepada bangsa dan negara. Suatu paham yang menyadarkan harga diri suatu kelompok
masyarakat sebagai suatu bangsa.
Dengan kata lain nasionalisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa kesetiaan tertinggi
seseorang ditujukan kepada negara kebangsaannya. Nasionalisme untuk pertama kalinya
muncul di Eropa pada akhir abad ke –18.
next
Lahirnya paham nasionalisme diikuti dengan terbentuknya negara-negara kebangsan yang
dilatarbelakangi oleh faktor-faktor persamaan keturunan, bahasa, adat-istiadat, tradisi dan
agama. Akan tetapi paham nasionalisme lebih menekankan kemauan untuk hidup bersama
dalam negara kebangsaan. Rakyat Amerika Serikat tidak menyatakan satu keturunan untuk
membentuk suatu negara, sebab disadari bahwa penduduk AS terdiri dari berbagai suku, asal
usul, adat-istiadat dan agama yang berbeda.
Nasionalisme timbul karena unsur-unsur sebagai berikut:
next
a. ikatan rasa senasib dan seperjuangan;
b. bertempat tinggal dalam satu wilayah yang sama;
c. campur tangan bangsa lain (penjajahan) dalam wilayahnya;
d. persamaan ras (tetapi hal ini tidak mutlak);
e. keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu kekuasaan absolut
agar manusia mendapatkan hak-haknya secara wajar sebagai warga negara.

Kebangkitan nasional yang muncul di negara-negara Eropa dipengaruhi dan


mengakibatkan hal-hal sebagai berikut.
lanjut
a. Pecahnya Revolusi Prancis (1789)
Masyarakat Prancis sebelum terjadi Revolusi Perancis terdiri atas kaum bangsawan, pengusaha, dan
pedagang (borjuis) dan kaum jelata (proletar). Kaum borjuis menindas kehidupan kaum proletar. Pada
suatu masa, kaum proletar menuntut kaum borjuis agar bersedia menjamin hak-hak asasinya yang
berupa kebebasan dan persamaan.
Tuntutan itu diilhami pemikiran Rousseau yang tertuang di dalam buku berjudul Du Contract Social
(Perjanjian Sosial). Selain itu, rakyat sebagai suatu bangsa juga menuntut pembagian kekuasaan politik
yang adil, yaitu kekuasaan raja harus dibatasi oleh undang-undang dan rakyat harus mempunyai wakil
dalam parlemen.
Dalam pemerintahan pun harus ada tiga kekuasaan yang satu sama lain terpisah, yaitu kekuasaan
legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Tuntutan itu diilhami oleh karya besar Montesquieu yang disebut Trias
Politica. Penguasaan beberapa negara di Eropa oleh Napoleon menimbulkan semangat kebangsaan dan
persatuan di antara beberapa negara tersebut untuk bergabung dalam suatu koalisi melawannya.
selanjutnya
b. Revolusi Industri di Inggris
Revolusi Industri di Inggris yang didasari paham liberal melahirkan golongan kapitalis yang
menjurus pada tindakan imperialisme. Dalam praktik imperialisme tentu terjadi pengurangan
kemerdekaan, perampasan hak asasi, hak politik, serta eksploitasi ekonomi terhadap daerah
jajahan. Akibat perlakuan yang sewenang- wenang dari penjajah, semangat nasionalisme rakyat
di daerah jajahan bangkit untuk mencapai kemerdekaan dan berdaulat penuh
next
c. Lahirnya Nasionalisme di Eropa
Munculnya nasionalisme di Eropa karena pengaruh Revolusi Industri dan Revolusi Perancis. Semangat
persaingan yang bebas dari paham liberalisme menimbulkan chauvinisme/ultranasionalisme, suatu
paham nasionalisme yang berlebihan.
Nasionalisme di eropa melahirkan kolonialisme yaitu nafsu untuk memperoleh tanah jajahan sebayak
mungkin. Dengan demikian negara-negara di Eropa menjelma menjadi imperialisme, yang saling
berlomba untuk mencari dan mendapatkan tanah jajahan di luar wilayahnya dengan sasaran Asia dan
Afrika.
Banyak negara yang dikuasai oleh bangsa-bangsa Eropa yang berpaham liberal dan kapital. Bangsa-bangsa
Eropa cenderung menindas bangsa-bangsa yang dijajah. Dampaknya bangkitlah semangat nasionalisme di
negara-negara jajahan yang diwujudkan dalam bentuk revolusi atau perang hingga mencapai
kemerdekaan.
Gerakan nasionalisme untuk memperoleh kemerdekaan terjadi di negaranegara sebagai berikut :
lanjut
1) Gerakan nasionalisme di Amerika Serikat menuntut persamaan hak dan status warga negara yang sederajat
dengan warga negara di Inggris. Gerakan nasionalisme yang dipimpin George Washington itu akhirnya berhasil
memperoleh kemerdekaan (1783).
2) Gerakan nasionalisme di Amerika Latin menentang penjajahan Spanyol dan Portugal. Gerakan yang dipimpin
Simon Bolivar itu akhirnya berhasil mencapai kemerdekaan. Gerakan itu berlangsung dari tahun 1815 sampai
dengan tahun 1828 yang diilhami oleh Revolusi Amerika (1774–1783) dan Revolusi Prancis (1789–1815).
3) Gerakan nasionalisme di Jerman di bawah pimpinan Otto von Bismark (1862–1890) berhasil mengalahkan
musuh-musuhnya (Denmark, Austria, dan Prancis). Gerakan itu kemudian melahirkan negara kesatuan Jerman
dan menobatkan Kaisar Wilhem I di Istana Versailles sebagai penguasa Jerman (1871).
4) Gerakan nasionalisme di Asia dan Afrika, antara lain terjadi di negara Jepang, Cina, India, Turki, Mesir, dan
Indonesia. Gerakan nasionalisme di Asia dan Afrika pada akhirnya melahirkan negara-negara yang merdeka dan
terbebas dari belenggu penjajahan bangsa Barat.
 
Terimah kasih!!!
Sampai ketemu minggu depan yah!!!

Anda mungkin juga menyukai