Anda di halaman 1dari 9

MENGANALISIS MAKNA DEMOKRASI DAN PRINSIP-PRINSIPNYA

SERTA MENGEMUKAKAN HAKEKAT DEMOKRASI INDONESIA


(DEMOKRASI PANCASILA)

Oleh
Drs. Jamuddn M.Si
Penjelasan
• Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya
memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka.

• Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung


atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan
hukum.

• Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang


memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.

• Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang


kebebasan beserta praktik dan prosedurnya.

• Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat


manusia.
next
Kata ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία (dēmokratía) "kekuasaan rakyat",[2] yang terbentuk dari
δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan" pada abad ke-5 SM untuk
menyebut sistem politik negara-kota Yunani, salah satunya Athena; kata ini merupakan antonim dari
ἀριστοκρατία (aristocratie) "kekuasaan elit".

• Secara teoretis, kedua definisi tersebut saling bertentangan, namun kenyataannya sudah tidak jelas lagi.

• Sistem politik Athena Klasik, misalnya, memberikan kewarganegaraan demokratis kepada pria elit yang
bebas dan tidak menyertakan budak dan wanita dalam partisipasi politik.

• Di semua pemerintahan demokrasi sepanjang sejarah kuno dan modern, kewarganegaraan demokratis
tetap ditempati kaum elit sampai semua penduduk dewasa di sebagian besar negara demokrasi modern
benar-benar bebas setelah perjuangan gerakan hak suara pada abad ke-19 dan 20.

• Kata demokrasi (democracy) sendiri sudah ada sejak abad ke-16 dan berasal dari bahasa Prancis
Pertengahan dan Latin Pertengahan lama. Konsep demokrasi lahir dari Yunani kuno yang dipraktikkan
dalam hidup bernegara antara abad ke IV SM sampai dengan abad ke VI SM.

• Demokrasi yang dipraktikkan pada waktu itu adalah demokrasi langsung (direct democracy), artinya hak
rakyat untuk membuat keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh rakyat atau
warga negara.[4
• Suatu pemerintahan demokratis berbeda dengan bentuk
pemerintahan yang kekuasaannya dipegang satu orang, seperti
monarki, atau sekelompok kecil, seperti oligarki.

• Apapun itu, perbedaan-perbedaan yang berasal dari filosofi Yunani ini

• sekarang tampak ambigu karena beberapa pemerintahan


kontemporer mencampur aduk elemen-elemen demokrasi, oligarki,
dan monarki.

• Karl Popper mendefinisikan demokrasi sebagai sesuatu yang berbeda


dengan kediktatoran atau tirani, sehingga berfokus pada kesempatan
bagi rakyat untuk mengendalikan para pemimpinnya dan
menggulingkan mereka tanpa perlu melakukan revolusi.
• Ada beberapa jenis demokrasi, tetapi hanya ada dua bentuk dasar.
Keduanya menjelaskan cara seluruh rakyat menjalankan keinginannya.

• Bentuk demokrasi yang pertama adalah demokrasi langsung, yaitu


semua warga negara berpartisipasi langsung dan aktif dalam
pengambilan keputusan pemerintahan.

• Di kebanyakan negara demokrasi modern, seluruh rakyat masih


merupakan satu kekuasaan berdaulat namun kekuasaan politiknya
dijalankan secara tidak langsung melalui perwakilan; ini disebut
demokrasi perwakilan.

• Konsep demokrasi perwakilan muncul dari ide-ide dan institusi yang


berkembang pada Abad Pertengahan Eropa, Era Pencerahan, dan
Revolusi Amerika Serikat dan Prancis.
Prinsip-prinsip demokrasi

Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah


terakomodasi dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.[42] Prinsip-
prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal
dengan "soko guru demokrasi".Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi adalah:

• Kedaulatan rakyat;
• Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
• Kekuasaan mayoritas;
• Hak-hak minoritas;
• Jaminan hak asasi manusia;
• Pemilihan yang bebas, adil dan jujur;
• Persamaan di depan hukum;
• Proses hukum yang wajar;
• Pembatasan pemerintah secara konstitusional;
• Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
• Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
Asas pokok demokrasi

• Gagasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintahan


demokrasi adalah pengakuan hakikat manusia, yaitu pada
dasarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam
hubungan sosial.

Berdasarkan gagasan dasar tersebut terdapat dua asas pokok


demokrasi, yaitu:
• Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya
pemilihan wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat
secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil;
dan
• Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya
tindakan pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia
demi kepentingan bersama.
next
Ciri-ciri pemerintahan demokratis Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan
yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia. Ciri-ciri suatu pemerintahan
demokrasi adalah sebagai berikut:

• Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik
langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
• Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga
negara).
• Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
• Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat
penegakan hukum
• Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
• Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol
perilaku dan kebijakan pemerintah.
• Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
• Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin negara
dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.
• Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan
sebagainya).
TERIMAKASIH !

Anda mungkin juga menyukai