Anda di halaman 1dari 45

2

Demokrasi = Anarki ?
 Demokrasi dianggap sebagai suatu sistem politik yang
diyakini masyarakat dunia cara yg terbaik untuk
mencapai tujuan negara.
 Kriteria dan prinsip-prinsip demokrasi adalah kontinum,
semakin banyak prinsip dijalankan akan semakin
demokratis sebaliknya semakin banyak ditinggalkan
semakin tidak demokratis negara tersebut.
 Pembahasan difokuskan:
 A. Konsep dasar demokrasi
 B. Prinsip-prinsip dan indikator demokrasi
 C. Perjalanan demokrasi di Indonesia
 D. Arti demokrasi di negara demokrasi
 Demokrasi menjamin kebebasan berfikir,
berkeyakinan, kebebasan berpolitik, dan
mengakui keberanekaragaman sebagai
sesuatu yang wajar.
 Dalam negara demokrasi, mayoritas
memerintah, minoritas tetap mempunyai hak.
Pergantian pimpinan negara berlangsung
melalui pemilu yang adil, bebas dan damai.
 Demokrasi memberikan peluang yang sama kepada
setiap warga negara memasuki pemerintahan, dan
memberikan kesempatan yang sama dalam
mempengaruhi kebijakan publik.
 Demokrasi memungkinkan setiap individu dan
kelompok masyarakat dapat memperjuangkan
kepentingannya. Walaupun suatu saat
kepentingannya belum berhasil diperjuangakan,
dilain waktu masih terbuka kesempatan untuk
memperjuangkannya. Kondisi ini membuat
warganegara bersedia menerima kekalahan, karena
kesempatan itu selalu terbuka, dan itulah demokrasi.
 Secara etimologis, Istilah demokrasi berasal dari bahasa
Yunani “demos” yang berarti rakyat dan “kratos/kratein”
yang berarti kekuasaan
 Konsep dasar demokrasi berarti “rakyat berkuasa”
(government by the people)
 Demokrasi juga identik dengan teori kedaulatan rakyat
 Definisi demokrasi adalah negara yang sistem
pemerintahannya (kedaulatannya) berada di tangan
rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan
rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan
kekuasaan oleh rakyat
 Di Eropa demokrasi berkembang dengan
konsep nation state pada abad 17. yang
disemai oleh beberapa pemikir seperti
Thomas Hobbes, John Locke, Montesqiueu,
dan JJ Rousseau yang mendorong
berkembangkan demokrasi dan
konstitusionslisme di Eropa dan Amerka
Utara.
 Kategori 3 makna Deokrasi yakni :
◦ Demokrasi sebagai bentuk
Pemerintah
◦ Demokrasi sebagai bentuk sistem
politik
◦ Demokrasi sebagai sikap hidup
 Makna demokarasi bentuk pemerintahan erupakan
pengertian awal yang dikemukakan oleh para ahli dan
tokoh sejarah. Misalnya Plato dan Aristoteles.
 Plato dalam tulisannya ‘Republic’menyatakan bahwa
bentuk pemerintahan yang baik ada tiga yakni :
monarki, aristokrasi, dan demokrasi.
 Monarki adalah bentuk pemerintah yang dipegang
oleh seorang sebagai pemimpin tertinggi dan
dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak.
 Aristokrasi adalah : suatu bentuk
pemerintahan yang dipegang oleh
sekelompok orang yang memimpin dan
dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak.
 Demokrasi adalah : suatu bentuk
pemerintahan dimana pemerintah itu
dipegang oleh rakyat dan dijalankan untuk
kepentingan rakyat banyak.
 Ketiga bentuk tersebut dapat berubah
menjadi pemerintah yang buruk yakni tirani,
oligarki dan mobokrasi atau okhlokrasi.
 Tirani adalah : bentuk pemerintahan yang
dipegang oleh seseorang sebagai peminpin
tertinggi dan dijalankan untuk kepentingan
pribadi
 Oligarki adalah : suatu bentuk pemerintah
yang dipegang oleh sekelompok dan
dijalankan untuk kelompok itu sendiri.
 Mobokrasi/okhlokrasi adalah suatu bentuk
pemerintah yang dipegang oleh rakyat ,
tetapi rakyat tidak tahu apa-apa, rakyat
tidak berpendidikan dan rakyat tidak pahan
pemerintahan
 Aristoteles dalam tulisannya ‘Politics’
mengemukakan ada tiga bentuk
pemerintahan yg baik yg disebut: good
constitution, meliputi: monarki, aristokrasi,
dan polity. Sedangkan pemerintahan yg buruk
disebut bad constitution, meliputi: tirani,
oligarki, dan demokrasi.
 Teori Aristoteles banyak dianut oleh para
sarjana dimasa lalu.
 Jadi ada perbedaan pendapat antara Plato
dan Aristoteles
 Pollybius: bentuk pemerintahan akan
mengalami perputaran dari awalnya baik
menjadi buruk, menjadi baik kembali dst.
Menurutnya demokrasi sbg bentuk
pemerintahan buruk menjadi ideal sesuai
kehendak rakyat
 Demokrasi tidak sekedar dipahami sebagai bentuk
pemerintahan, tetapi lebih luas yakni sebagai sistem
politik.
 Nicolla Machiavelli menyatakan bahwa negara (Lo Stato)
dalam hal ini merupakan hal yang pokok (genus) sedang
spesiesnya adalah Republik dan Monarki. Menurutnya
jika bentuk pemerintahan adalah republik dan monarki
adalah bentuk pemerintah yang bersifat kerajaan.
 Republik adalah bentuk pemerintah yang dipimpin oleh
seorang presiden atau perdana menteri.
 Samuel Huntington: menyatakan bahwa sistem
politik di dunia ada dua yakni sistem politik
demokrasi dan sistem politik non demokrasi
◦ Sistem politik demokrasi apabila para pembuat
keputusan kolektif yang paling kuat dalam sistem
itu dipilih melalui pemilihan yang yurdil
◦ Sistem politik non demokrasi meliputi sistem
totalitas, otoriter, absolut, sistem komonis dan
sistem partai tunggal.
 Adapun prinsip-prinsip sistem politik demokrasi:
(a) pembagian kekuasaan (eksekutif, legislatif,
yudikatif;
(b) pemerintahan konstitusional;
(c) pemerintahan berdasarkan hukum;
(d) pemerintahan mayoritas;
(e) pemerintahan dengan diskusi;
(f) pemilihan umum yang bebas;
g) partai politi lebih dari satu;
h) manajemen terbuka;
(i) pers yang bebas;
j) pengakuan terhadap hak-hak minoritas
k) perlindungan terhadap hak asasi manusia;
l) peradilan yang bebas dan tidak memihak;
m) pengawasan terhadap administrasi negara;
n) mekanisme politik yg berubah;
o) kebijaksanaan pemerintah dibuat oleh
badan perwakilan politik;
p) penempatan pejabat pemerintahan dg
merit sistem;
q) penyelesaian secara damai ;
r) jaminan kebebasan individu;
s) konstitusi/ UUD yg demkratis;
t) prinsip persetujuan
 Pemusatan kekuasaan, dijalankan oleh satu lembaga saja
 Pemerintahan tidak berdasar konstitusional
 Rule of power atau prinsip negara kekuasaan yang
ditandai dengan supremasi kekuasaan
 Pembentukan pemerintahan tidak berdasar musyawarah
tetapi melalui dekrit
 Pemilihan umum tidak demokratis. Pemilu dijalankan
hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa/negara.
 Terdapat satu partai politik yaitu partai pemerintah
 Manajemen dan kepemimpinan tertutup dan tidak
bertanggungjawab
 Menekan dan tidak mengakui hak-hak minoritas
warga
 Tidak adanya kebebasan berpendapat, berbicara,
dan kebebasan pers
 Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia
 Badan peradilan tidak bebas dan bisa diintervensi
penguasa
 Tidak ada kontrol terhadap administrasi dan birokrasi
 Mekanisme dalam kehidupan politik dan
sosial tidak dapat berubah dan bersifat sama
 Penyelesaian perpecahan atau perbedaan
dengan cara kekerasan dan penggunaan
paksaan
 Tidak ada jaminan terhadap hak-hak dan
kebebasan individu dalam batas tertentu.
 Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku
doktrin
 Padmo Wahyono (1991: 227), demokrasi
adalah suatu pola kehidupan masyarakat
yang sesuai dengan keinginan ataupun
pandangan hidup manusia yang
berkelompok.
 Sri Soemantri menyatakan demokrasi
Indosesia dalam arti pandangan hidup adalah
demokrasi sebagai filsafah hidup (demokrasy
in philosophy).
Ada 8 nilai demokrasi:
(a) penyelesaian pertikaian secara damai dan
sukarela;
(b) menjamin perubahan secara damai dalam
masyarakat dinamis;
(c) pergantian penguasa secara teratur;
(d) penggunaan paksaan sedikit
mungkinpenghormatan atas kebebasan
(e) pengakuan dan penghormatan terhadap
keanekaragaman;
(f) penegakan keadilan;
(g) memajukan ilmu pengetahuan;
(h) pengakuan pnghormatan atau kebebasan
1. prinsip-prinsip demokrasi
terdapat dua demensi utama demokrasi :
- kompetensi yang bebas diantara para
kandidat
- partisipasi bagi mereka yang telah dewasa
memiliki hak politik.
 Franz Magnis Suseno menyatakan ada 5 ciri
atau gugus hakiki negara demokrasi :
◦ Negara hukum
◦ Pemerintah berada dibawah kontrol nyata
masyarakat
◦ Pemilihan umum yang bebas
◦ Prinsip mayoritas
◦ Adanya jaminan terhadap hak-hak demokrasi.
 Marwadi Rauf mengemukakan pendapat
bahwa demokrasi itu memiliki dua prinsip
utama demokrasi yakni
kebebasan/kesamaan (Frededon/equality)
dan kebasan rakyat (people`s sovereignty)
 kebebasan/kesamaan (Frededon/equality)
Adalah fondasi demokrasi. Kebebasan dianggap
sebagi sarana mencapai kemajuan dengan
memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa
adanya pembatasan dari penguasa.
 Kedaulatn rakyat ( people`s sovereignty)
konsep kedaulatan rakyat pada hakekatnya
kebijakan yang dibuat adalah kehendak
rakyat dan untuk kepentingan rakyat.
Kerangka kerja utama dibagi menjadi 3
komponen :
 Kerangka kerja hak-hak warga negara yang
kesetaraannya terjamin (guaranteed
framework of equal citizen rights)
 Institusi-institusi pemerintah yang
representatif dan akuntabel (institutions of
representative and accountable government)
 Masyarakat yang demokratis atau sipil (civil
or democratic society)
Masyarakat yang demokratis atau
sipil (civil or democratic society)
1. Ide Demokrasi pendiri Negara
 ide demokrasi terungkap dalam sila
keempat pancasila.
 Pasal I ayat 2 UUD 1945
 Demokrasi pancasila dapat diartikan secara
lauas maupun sempit , sebagai berikut :
 secara luas demokrasi pancasila berarti
kedaulatan rakyat yang didasarkan pada
nilai-nilai pancasila baik sebagai pedoman
penyelenggaraan maupun sebagai cita-
cita.
 Secara sempit demokrasi pancasila berati
kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut
hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan rakyat.
Pilar demokrasi pancasila :
1. Demokrasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha
Esa
2. Demokrasi yang menjunjung tinggi Hak
Asasi manusia
3. Demokrasi yang mengutamakan kedaulatan
rakyat
4. Demokrasi yang didukung kecerdasan
5. Demokrasi yang menetapkan pembangian
kekuasaan
6. Drmokrasi yang menerapkan konsep negara
hukum
7. Demokrasi yang menjamin otonomi daerah
8. Demokrasi yang berkeadilan sosial
9. Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat
10. Demokrasi dengan pengadilan yang
merdeka.
 Masa Republik Indonesia I (1945-1959):
Demokrasi Parlementer
 Masa Republik Indonesia II (1959-1965):
Demokrasi Terpimpin
 Masa Republik Indonesia III (1965-1998):
Demokrasi Pancasila
 Masa Republik Indonesia IV (1998-now):
Masa Reformasi
 Sistem Parlementer yang saat itu berlaku dirasa
kurang cocok di Indonesia. Parpol dan parlemen
terlalu mendominasi. Kabinet hasil Pemilu tahun
1955 tidak dapat bertahan lebih dari 8 bulan >>
menghambat pembangunan ekonomi politik
 Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli yang
menentukan berlakunya kembali UUD 1945.
 Masa demokrasi parlementer berakhir
 Dominasi presiden, terbatasnya peranan parpol,
berkembangnya pengaruh komunis, meluasnya peranan
ABRI sebagai unsur politik.
 Ketetapan MPRS No III/1963 mengangkat Soekarno menjadi
presiden seumur hidup. Beberapa hal lagi terjadi
penyimpangan terhadap UUD. DPR Gotong Royong
dijadikan sebagai pembantu pemerintah, fungsi kontrol
ditiadakan.
 Berdiri badan-badan ekstra konstitusional seperti Front
Nasional yang merupakan bentukan komunis.
 Partai politik dan Pers yang dianggap menyimpang dari rel
revolusi ditutup.
 Ekonomi hancur, dan periode ini diakhiri oleh G 30 S/PKI,
dimulainya Demokrasi Pancasila.
 Disebut juga Orde Baru, yang menggantikan Orde Lama
 Tap MPR tentang presiden seumur hidup dibatalkan. DPR
Gotong Royong diberi hak kontrol. Pimpinannya bukan lagi
menteri. Pers dan Partai politik lebih memiliki kebebasan >>
partisipasi meningkat.
 Dalam perkembangannya, peran presiden meluas, Soeharto
menjelma menjadi begitu dominan. Keberhasilan memimpin
G30S/PKI denga menggunakan Supersemar membuat
Soeharto menjadi tokoh yang paling berpengaruh di
Indonesia.
 Beberapa tindakan politis diterapkan dengan alasan menjaga
stabilitas dan integrasi nasional, misalnya kebijakan
monoloyalitas PNS, pers, partai politik, dll.
 Pemilu “berhasil” dilaksanakan: 1971, 1977, 1982, 1987,
1992, 1997. Namun nilai-nilai demokrasi ditekan.
 Keberhasilan ekonomi menambah suburkan KKN, di pusat
maupun di daerah. Di bidang politik, tak satupun lembaga
yang mampu mengawasi dominasi Soeharto.
 Akibatnya, kelompok penentang semakin banyak dan
semakin kuat. Pelopornya adalah mahasiswa. Gerakan
mahasiswa yang didukung masyarakat yang berhasil
menduduki Gedung MPR/DPR di Senayan Mei 1998
merupakan langkah awal jatuhnya Soeharto. Kekuatan
mereka begitu besar sehingga tidak mampu diusir,
mengakibatkan elite politik berubah sikap terhadap
presiden. Pimpinan DPR meminta presiden turun, 14 menteri
menolak bergabung dalam kabinet.
 Melihat kondisi yang ada, Soeharto merasa yakin tidak ada
dukungan lagi kepadanya, ia memutuskan untuk mundur
sebagai presiden 20 Mei 1998. Berakhirlah masa orde baru.
 Reformasi dan demokratisasi muncul. Pengalaman
bangsa kita pada orde baru bahwa pelanggaran
demokrasi akan membawa pada kehancuran
bangsa.
 Habibie dilantik menjadi presiden. Ia menyiapkan
paket UU Politik. Dwifungsi ABRI dihapuskan,
amandemen UUD 1945, peranan DPR diperkuat,
HAM semakin terjamin, juga memperkenalkan
pemilihan umum langsung.
 Dalam UUD NRI Tahun 1945, tidak penyebutan kata
“Demokrasi” secara eksplisit (tersurat), akan tetapi
nilai-nilai demokratis termuat dalam Batang Tubuh
(Pasal2) UUD NRI Tahun 1945
 Nilai-nilai demokrasi misalnya dapat dilihat dalam
ketentuan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang
menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan berdasarkan undang-
undang dasar
 Selain itu nilai-nilai demokrasi juga dapat dilihat dari
ketentuan pemilihan umum dalam pasal 22E UUD
1945 yang berasaskan “Luber Jurdil” serta pemilihan
kepala daerah secara demokratis
PERJALANAN DEMOKRASI DI INDONESIA
 Masa pertama RI
 Masa kedua RI
 Masa ketiga RI
 Masa keempat RI
 Telah dikemukakan bhw demokrasi tidak hanya
bentuk pemerintahan, sistem politik, dan sikap
hidup. Oleh karenanya demokrasi paling tidak
mencakup dua hal: (a) struktur; (b) kultur.
 Tradisi atau budaya demokrasi perlu
ditumbuhkembangkan. Salah satu cara dengan
pendidikan demokrasi.
 Pendidikan demokrasi : informal ( dlm keluarga),
formal (sekolah), non formal (kelompok
masyarakat, lembaga swadaya, partai politik)

Anda mungkin juga menyukai