Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Demokrasi

Dalam buku berjudul Komunikas Politik, Media & Demokrasi dari Henry Subiakto dijabarkan latar
belakang, pendekatan, metode stutdi komunikasi politik, komunikasi politik dan kepemimpinan
politik yang akan membentuk demokrasi itu sendiri.

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna rakyat atau
khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Demokrasi sebagai sistem pemerintahan
yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat
serta turut serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan.

Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli:

1. C.F. Strong

Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia dewasa turut serta dalam
politik atas dasar sistem perwakilan, yang kemudian menjamin pemerintahan
mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusannya.

2. Haris Soche

Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan rakyat, karenanya dalam kekuasaan pemerintahan


terdapat porsi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi
dirinya dari paksaan orang lain atau badan yang bertanggung jawab memerintah.

. Montesquieu

Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan
terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaan untuk
membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-
undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan
undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi
oleh institusi lainnya.

4. Aristoteles

Prinsip demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa
saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.

5. John L Esposito
Pada Sistem Demokrasi semua orang berhak berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja dalam lembaga resmi pemerintah
terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

6. Aristoteles

Demokrasi menurut Aristoteles adalah sebuah kebebasan setiap warga negara. Kebebasan tersebut
digunakan untuk saling berbagi kekuasaan. Menurut Aristoteles, demokrasi adalah suatu kebebasan,
prinsip demokrasi adalah kebebasan. Hal itu karena hanya melalui kebebasanlah, setiap warga
negara dapat saling berbagi sebuah kekuasaan di dalam negaranya sendiri.

Sejarah Singkat Demokrasi di Dunia

Gagasan demokrasi sebagai sistem pemerintahan berasal dari kebudayaan Yunani. Dengan sistem
tersebut rakyat akan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
keberlangsungan sebuah negara.

Dalam buku berjudul Throes of Democracy yang ditulis oleh Walter A. Mcdougall terdapat sejarah
pergolakan demokrasi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1829 hingga 1877. Jika Grameds
tertarik untuk membeli, klik “beli sekarang” yang ada di atas.

Jadi, seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan langsung dengan rakyatnya. Demokrasi murni
atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman tersebut. Ribuan tahun kemudian,
pada abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang relatif demokratis diperkenalkan di negara-negara
bagian Athena oleh Cleisthenes pada 508 sebelum masehi.

Kondisi tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan panggilan bapak demokrasi Athena. Saat itu,
Athena menganut demokrasi langsung dan memiliki dua ciri utama, yakni pemilihan warga secara
acak untuk mengisi jabatan administratif dan yudisial di pemerintahan, serta majelis legislatif yang
terdiri dari semua warga Athena.

Kesemuanya saat itu memiliki hak berbicara dan memberi suara di majelis Athena. Meski dibuat oleh
majelis, demokrasi Athena berjalan dengan kontrol langsung dari rakyat. Rakyat akan menyuarakan
pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk membantu kendali politik.

Hingga pada saat memasuki abad pertengahan (6-15 M) di Eropa Barat, gagasan tersebut tidak
digunakan lagi, ada banyak sistem dimana pemilihan tetap dilakukan meskipun hanya beberapa
orang yang dapat bergabung.
Ciri-Ciri Demokrasi

Demokrasi dilakukan agar kebutuhan masyarakat umum dapat terpenuhi. Pengambilan kebijakan
negara demokrasi tergantung pada keinginan dan aspirasi rakyat secara umum.

Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam suatu negara demokrasi
akan tercipta kepuasan rakyat. Sebuah Negara sendiri dikatakan telah menerapkan sistem
demokrasi, jika telah memenuhi ciri-ciri berikut ini:

1. Memiliki Perwakilan Rakyat

Indonesia memiliki lembaga legislatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah dipilih
melalui pemilihan umum. Sehingga urusan negara, kekuasaan dan kedaulatan rakyat kemudian
diwakilkan melalui anggota DPR ini.

2. Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara

Seluruh Keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah berlandaskan kepada aspirasi dan kepentingan
warga negaranya, dan bukan semata-mata kepentingan pribadi atau kelompok belaka. Hal ini
sekaligus mencegah praktek korupsi yang merajalela.

3. Menerapkan Ciri Konstitusional

Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat. Dimana hal tersebut juga
tercantum dalam penetapan hukum atau undang-undang. Hukum yang tercipta pun harus
diterapkan dengan seadil-adilnya.

4. Menyelenggarakan Pemilihan Umum

Pesta rakyat harus digelar secara berkala hingga kemudian terpilih perwakilan atau pemimpin untuk
menjalankan roda pemerintahan.

5. Terdapat Sistem Kepartaian

Partai adalah sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi. Dengan adanya partai,
rakyat juga dapat dipilih sebagai wakil rakyat yang berfungsi menjadi penerus aspirasi. Tujuannya
tentu saja agar pemerintah dapat mewujudkan keinginan rakyat.

Sekaligus wakil rakyat dapat mengontrol kerja pemerintahan. Jika terjadi penyimpangan, wakil
rakyat kemudian dapat mengambil tindakan hukum.

Tujuan Demokrasi
Secara umum, tujuan demokrasi adalah menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil dan
makmur dengan konsep mengedepankan keadilan, kejujuran dan keterbukaan.

Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi kebebasan
berpendapat dan kedaulatan rakyat. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tujuan demokrasi secara
umum beserta penjelasannya:

1. Kebebasan Berpendapat

Tujuan demokrasi adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan berekspresi. Negara yang
menganut sistem pemerintahan demokrasi, dimana rakyatnya memiliki kebebasan untuk
memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasi dan ekspresi mereka.

Hal ini menjadi hal yang fundamental bagi negara demokrasi. Penjaminan hak dasar ini juga
dilakukan dengan terbuka sebagai cara mengungkap dan mengatasi adanya masalah sosial yang
belum terwujud.

2. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban

Secara umum, demokrasi bertujuan menciptakan keamanan, ketertiban dan ketentraman di


lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap warga negara dan
mengedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama agar terjalin keamanan bersama
di lingkungan masyarakat.

3. Mendorong Masyarakat Aktif dalam Pemerintahan

Demokrasi mengedepankan kedaulatan rakyat, sehingga rakyat akan dilibatkan dalam setiap proses
pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara langsung hingga memberi aspirasi terkait
kebijakan publik. Rakyat yang didorong aktif terlibat dalam bidang politik guna memajukan kinerja
pemerintahan negara tersebut.

Adanya peran rakyat dalam pemerintahan juga akan membuat setiap warga negara lebih
bertanggung jawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai seorang warga negara yang wajib
menjaga keutuhan negara.

4. Membatasi Kekuasaan Pemerintahan

Kekuasaan tertinggi dalam negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, ada di tangan
rakyat.
Artinya rakyat berhak memberi aspirasi dan kritik pada pemerintahan. Sistem pemerintahan
demokrasi juga bertujuan membatasi kekuasaan pemerintahan, agar tidak menimbulkan kekuasaan
absolut atau diktator. Dengan demokrasi diharapkan akan menciptakan pemerintah yang
bertanggung jawab, dimana Pemerintahan hanya berfungsi sebagai wakil rakyat yang ditugasi untuk
merangkum semua kebutuhan rakyat.

Rakyat dapat menilai dan menuntut apabila ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan kebijakan
yang dirumuskan. Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila pemerintah melakukan
penyelewengan terhadap kebijakan yang telah dibuat.

5. Mencegah Perselisihan

Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi, akan diselesaikan dengan
musyawarah. Sehingga diharapkan dengan menganut sistem demokrasi bisa mencegah adanya
perselisihan antar kelompok dan dapat menyelesaikan segala masalah secara damai.

Macam-Macam Demokrasi

Kekuasaan tertinggi negara demokrasi dimiliki oleh rakyat, entah dari mana rakyat tersebut berasal
dan latar belakangnya. Semua warga negara dianggap sama tanpa melihat latar belakang dan asal
rakyat tersebut. Sehingga, dalam suatu negara demokrasi semua warga negara dianggap memiliki
kesetaraan. Berikut ini macam-macam demokrasi yang perlu kamu ketahui:

1. Demokrasi Parlementer

Demokrasi Parlementer adalah demokrasi yang memberi lebih banyak kekuatan kepada legislatif
atau disebut juga dengan demokrasi parlementer. Pihak eksekutif memperoleh hak kekuasaan atas
demokrasinya hanya dari legislatif, yaitu parlemen.

Kepala negaranya juga berbeda dari kepala pemerintahan, dan keduanya memiliki tingkat kekuasaan
yang berbeda-beda. Namun, dalam kebanyakan kasus, presiden adalah raja yang lemah (Inggris)
atau pemimpin resmi (India).

2. Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung atau demokrasi murni merupakan jenis demokrasi dimana rakyatlah yang
memiliki kekuasaan secara langsung tanpa perwakilan, perantara atau majelis parlemen. Demokrasi
ini membutuhkan partisipasi luas dalam politik.

Jika pemerintah harus mengesahkan undang-undang atau kebijakan tertentu, peraturan tersebut
kemudian akan ditentukan oleh rakyat. Mereka memberikan suara pada suatu masalah dan
menentukan nasib negaranya sendiri.
3. Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi tidak langsung adalah ketika rakyat dapat memilih siapa yang akan mewakili suara
mereka di parlemen. Demokrasi ini merupakan bentuk demokrasi paling umum di seluruh dunia.

Penekanannya terletak pada perlindungan hak-hak tidak hanya pada mayoritas rakyat di negara
bagian, tapi juga minoritas.

Dengan memilih perwakilan yang lebih berkualitas, minoritas kemudian akan dapat menyuarakan
keluhannya dengan cara yang lebih efisien.

4. Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang saat ini berlaku di Tanah Air. Demokrasi yang
bersumber pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta berasaskan musyawarah mufakat dengan
memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat atau warga Negara seperti yang tercantum pada
kelima sila Pancasila.

Seperti yang kita ketahui, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang memiliki
makna kristalisasi berbagai pengalaman hidup bangsa Indonesia yang telah membentuk sikap,
watak, perilaku, tata nilai, pandangan fisafat, moral, serta etika yang telah melahirkannya.

5. Demokrasi Presidensial

Di bawah sistem demokrasi presidensial, presiden dipilih secara langsung dan tidak langsung oleh
warga negara.

Presiden dan cabang eksekutif pemerintah kemudian tidak bertanggung jawab kepada legislatif,
tetapi, tidak dapat membubarkan legislatif secara sepenuhnya.

Dalam demokrasi presidensial, kepala negara adalah kepala pemerintahan. Negara-negara seperti
Amerika Serikat, Argentina, dan Sudan telah menggunakan jenis demokrasi ini.

Pada buku yang berjudul Sistem Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi dari Sarah Nuraini
Siregar ingin menjelaskan mengenai dinamika serta efektivitas kinerja sistem demokrasi presidensial
Indonesia yang terjadi dari satu masa ke masa lainnya.

Contoh-Contoh Sikap Demokrasi


Supaya kamu lebih mudah dalammemahami apa itu demokrasi, maka bisa melihat beberapa contoh
sikap demokrasi yang ada di bawah ini.

1. Bersikap adil kepada semua orang

2. Jika dalam berorganisasi, selalu mengedepankan musyawarah dalam pengambilan keputusan

3. Selalu menghargai perbedaan pendapat

4. Saling menghargai dan menghormati antar sesama manusia

5. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong

Prinsip-Prinsip Demokrasi

1. Negara Berdasarkan Konstitusi

Pengertian negara demokratis adalah negara yang pemerintah dan warganya menjadikan konstitusi
sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Konstitusi dapat diartikan
sebagai undang-undang dasar atau seluruh peraturan hukum yang berlaku di sebuah negara.

Sebagai prinsip demokrasi, keberadaan konstitusi sangat penting sebab dalam penyelenggaraan
kehidupan bernegara.

Konstitusi berfungsi membatasi wewenang penguasa atau pemerintah serta menjamin hak rakyat.
Dengan demikian, penguasa atau pemerintah kemudian tidak akan bertindak sewenang-wenang
kepada rakyatnya dan rakyat tidak akan bertindak anarki dalam menggunakan hak dan pemenuhan
kewajibannya.

2. Jaminan Perlindungan HAM

Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

Hak asasi manusia mencakup hak untuk hidup, kebebasan memeluk agama, kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, serta hak-hak lain sesuai ketentuan undang-undang.
Perlindungan HAM merupakan salah satu prinsip negara demokrasi karena perlindungan terhadap
HAM pada hakikatnya merupakan bagian dari pembangunan negara yang demokratis.

3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat

Demokrasi memberikan kesempatan pada setiap orang untuk berpikir dan menggunakan hati nurani
serta menyampaikan pendapat dengan cara yang baik.

Selain itu salah satu prinsip demokrasi adalah mengakui dan memberikan kebebasan untuk
berserikat atau membentuk organisasi.

Setiap orang boleh berkumpul dan membentuk identitas dengan organisasi yang ia dirikan. Melalui
organisasi tersebut setiap orang dapat memperjuangkan hak sekaligus memenuhi kewajibannya.

4. Pergantian Kekuasaan Berkala

Gagasan tentang perlunya pembatasan kekuasaan dalam prinsip demokrasi dicetuskan oleh Lord
Acton. Lord Acton menyatakan bahwa pemerintahan yang diselenggarakan manusia penuh dengan
kelemahan. Pendapatnya yang cukup terkenal adalah “power tends to corrupt, but absolute power
corrupts absolutely”.

Manusia yang mempunyai kekuasaan cenderung menyalahgunakan kekuasaan. Pergantian


kekuasaan secara berkala bertujuan membatasi kekuasaan atau kewenangan penguasa. Pergantian
kekuasaan secara berkala dapat meminimalisasi penyelewengan dalam pemerintahan seperti
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pergantian seorang kepala negara atau kepala daerah dapat
dilakukan dengan mekanisme pemilihan umum yang jujur dan adil.

5. Peradilan Bebas dan Tak Memihak

Peradilan bebas adalah peradilan yang berdiri sendiri dan bebas dari campur tangan pihak lain
termasuk tangan penguasa. Pengadilan bebas merupakan prinsip demokrasi yang mutlak diperlukan
agar aturan hukum dapat ditegakkan dengan baik.
https://www.gramedia.com/literasi/demokrasi/

Pelaksanaan demokrasi pada masa orde baru tidak dilaksanakan dengan demokratis. Banyak
kecurangan yang terjadi pada pemilu di masa orde baru. Partai partai politik yang ada pada masa
orde baru pun hanya dibatasi 3, Golkar, PDIP dan P3. Dan yang selalu menjadi pemenang dalam
pemilu adalah Golkar.

Di akhir masa pemerintahan orde baru, masyarakat memberontak. Pemberontakan muncul dimana
mana akibat kecurangan dalam pelaksanaan hak demokrasi.

*PENJELASAN*

najibsaja1299

15.11.2021

Ujian Nasional

Sekolah Menengah Atas

terjawab

Bagaimana pelaksanaan demokrasi pada masa orde baru

LIHAT JAWABAN

Iklan

m1n3

m1n3

Jawaban:

Pelaksanaan demokrasi pada masa orde baru tidak dilaksanakan dengan demokratis. Banyak
kecurangan yang terjadi pada pemilu di masa orde baru. Partai partai politik yang ada pada masa
orde baru pun hanya dibatasi 3, Golkar, PDIP dan P3. Dan yang selalu menjadi pemenang dalam
pemilu adalah Golkar.
Di akhir masa pemerintahan orde baru, masyarakat memberontak. Pemberontakan muncul dimana
mana akibat kecurangan dalam pelaksanaan hak demokrasi.

Penjelasan:

Era pemerintahan pada masa Soeharto dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi
Pancasila. Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD
1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Dengan visi tersebut, Orde Baru memberikan harapan bagi rakyat Indonesia. Terutama yang
berkaitan dengan perubahan-perubahan politik.

Perubahan politik dari yang bersifat otoriter pada masa demokrasi terpimpin di bawah Presiden
Soekarno menjadi lebih demokratis pada Orde Baru.

Rakyat percaya terhadap pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto atas dasar
beberapa hal, yaitu:

1. Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dipandang sebagai sosok pemimpin yang mampu
mengeluarkan bangsa Indonesia dari keterpurukan.

2. Soeharto berhasil membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menjadi musuh Indonesia
pada masa ini.

3. Soeharto berhasil menciptakan stabilitas keamanan Indonesia pasca pemberontakan PKI dalam
waktu relatif singkat.

Tetapi harapan rakyat tersebut tidak sepenuhnya terwujud. Karena sebenarnya tidak ada perubahan
subtantif dari kehidupan politik Indonesia.

Antara Orde Baru dan Orde lama sebenarnya sama-sama otoriter. Dalam perjalanan politik
pemerintahan Orde Baru, kekuasaan Presiden merupakan pusat dari seluruh proses politik di
Indonesia. Lembaga kepresidenan adalah pengontrol utama lembaga negara lain yang bersifat
suprastruktur (DPR, MPR, DPA, BPK, dan MA) maupun infrastruktur (LSM, Partai Politik dan
sebagainya).
Soeharto mempunyai sejumlah legalitas yang tidak dimiliki oleh siapa pun seperti Pengemban
Supersemar, Mandataris MPR, Bapak Pembangunan dan Panglima Tertinggi ABRI.

Berdasarkan kondisi tersebut, pelaksanaan demokrasi Pancasila masih jauh dari harapan.
Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen hanya dijadikan alat politik penguasa.
Kenyataan yang terjadi, pelaksanaan Demokrasi Pancasila sama dengan kediktatoran.
https://brainly.co.id/tugas/46351124

[8/6 23.08] Gusti IP: Pelaksanaan demokrasi pada masa orde baru tidak dilaksanakan dengan
demokratis. Banyak kecurangan yang terjadi pada pemilu di masa orde baru. Partai partai politik
yang ada pada masa orde baru pun hanya dibatasi 3, Golkar, PDIP dan P3. Dan yang selalu menjadi
pemenang dalam pemilu adalah Golkar.

Di akhir masa pemerintahan orde baru, masyarakat memberontak. Pemberontakan muncul dimana
mana akibat kecurangan dalam pelaksanaan hak demokrasi.

*PENJELASAN*

najibsaja1299

15.11.2021

Ujian Nasional

Sekolah Menengah Atas

terjawab

Bagaimana pelaksanaan demokrasi pada masa orde baru

LIHAT JAWABAN

Iklan

m1n3

m1n3

Jawaban:
Pelaksanaan demokrasi pada masa orde baru tidak dilaksanakan dengan demokratis. Banyak
kecurangan yang terjadi pada pemilu di masa orde baru. Partai partai politik yang ada pada masa
orde baru pun hanya dibatasi 3, Golkar, PDIP dan P3. Dan yang selalu menjadi pemenang dalam
pemilu adalah Golkar.

Di akhir masa pemerintahan orde baru, masyarakat memberontak. Pemberontakan muncul dimana
mana akibat kecurangan dalam pelaksanaan hak demokrasi.

Penjelasan:

Era pemerintahan pada masa Soeharto dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi
Pancasila. Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD
1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Dengan visi tersebut, Orde Baru memberikan harapan bagi rakyat Indonesia. Terutama yang
berkaitan dengan perubahan-perubahan politik.

Perubahan politik dari yang bersifat otoriter pada masa demokrasi terpimpin di bawah Presiden
Soekarno menjadi lebih demokratis pada Orde Baru.

Rakyat percaya terhadap pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto atas dasar
beberapa hal, yaitu:

1. Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dipandang sebagai sosok pemimpin yang mampu
mengeluarkan bangsa Indonesia dari keterpurukan.

2. Soeharto berhasil membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menjadi musuh Indonesia
pada masa ini.

3. Soeharto berhasil menciptakan stabilitas keamanan Indonesia pasca pemberontakan PKI dalam
waktu relatif singkat.

Tetapi harapan rakyat tersebut tidak sepenuhnya terwujud. Karena sebenarnya tidak ada perubahan
subtantif dari kehidupan politik Indonesia.
Antara Orde Baru dan Orde lama sebenarnya sama-sama otoriter. Dalam perjalanan politik
pemerintahan Orde Baru, kekuasaan Presiden merupakan pusat dari seluruh proses politik di
Indonesia. Lembaga kepresidenan adalah pengontrol utama lembaga negara lain yang bersifat
suprastruktur (DPR, MPR, DPA, BPK, dan MA) maupun infrastruktur (LSM, Partai Politik dan
sebagainya).

Soeharto mempunyai sejumlah legalitas yang tidak dimiliki oleh siapa pun seperti Pengemban
Supersemar, Mandataris MPR, Bapak Pembangunan dan Panglima Tertinggi ABRI.

Berdasarkan kondisi tersebut, pelaksanaan demokrasi Pancasila masih jauh dari harapan.
Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen hanya dijadikan alat politik penguasa.
Kenyataan yang terjadi, pelaksanaan Demokrasi Pancasila sama dengan kediktatoran.
https://brainly.co.id/tugas/46351124

[8/6 23.08] Gusti IP: Bagaimana masa Orde Lama?

Orde lama adalah periode pemerintahan Presiden Soekarno pada tahun 1945 sampai tahun 1968.
Presiden soekarno memerintah menggunakan konstitusi UUDS republik indonesia 1950. Dan pada
masa itu juga pemerintahan indonesia mengalami peralihan.

[8/6 23.08] Gusti IP: Bagaimana masa Orde Lama?

Orde lama adalah periode pemerintahan Presiden Soekarno pada tahun 1945 sampai tahun 1968.
Presiden soekarno memerintah menggunakan konstitusi UUDS republik indonesia 1950. Dan pada
masa itu juga pemerintahan indonesia mengalami peralihan.

[8/6 23.08] Gusti IP: Mengapa Orde Lama disebut juga demokrasi terpimpin?

Jawaban. karena pada masa itu pemrintahan merupakan pemerintahan terpusat,dimana semua
kekuasaan ada di tangan presiden. selama pelaksanaan demokrasi terpimpin, kecenderungan semua
keputusan hanya ada pada Pemimpin Besar Revolusi (PBR) yang dikepalai oleh Presiden

[8/6 23.08] Gusti IP: Apa yang dimaksud dengan sistem demokrasi terpimpin?

Demokrasi terpimpin, juga disebut demokrasi terkelola, adalah istilah untuk sebuah pemerintahan
demokrasi dengan peningkatan otokrasi dan menjadi bagian dari perkembangan demokrasi di
Indonesia.

[8/6 23.08] Gusti IP: Karakteristik Demokrasi Periode Reformasi (1998-sekarang)

Pelaksanaan demokrasi di era reformasi (1998-sekarang) ditandai dengan lengsernya Soeharto


setelah menjadi presiden selama 32 tahun.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kepemimpinan nasional segera
beralih dari Soeharto ke BJ Habibie yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden.

Beralihnya pemerintahan ke BJ Habibie sebagai Presiden ke-3 Republik Indonesia dinilai sebagai
jalan baru demi terbukanya proses demokrasi di Indonesia.

Demokrasi Indonesia periode reformasi

Presiden BJ Habibie meletakkan fondasi yang kuat bagi pelaksanaan demokrasi Indonesia pada masa
selanjutnya.

Habibie menghapus berbagai kekangan demokrasi yang berlaku di era Soeharto. 

Dalam masa pemerintahan Presiden BJ Habibie muncul beberapa indikator pelaksanaan demokrasi
di Indonesia.

Salah satunya, pada era reformasi diberikan ruang kebebasan pers sebagai ruang publik untuk
berpartisipasi dalam kebangsaan dan kenegaraan.

Di era Orde Baru, pembredelan atau pencabutan surat izin usaha pers kerap dilakukan apabila tidak
sejalan dengan pemerintah.

Kemudian di era reformasi, sistem multipartai diberlakukan. Ini terlihat pada Pemilihan Umum 1999.

Habibie sebagai Presiden RI membuka kesempatan pada rakyat untuk berserikat dan berkumpul
sesuai ideologi dan aspirasi politiknya.

Karakteristik demokrasi periode reformasi

Demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada era reformasi ini adalah Demokrasi Pancasila.

Dengan karakteristik berbeda dari Orde Baru dan sedikit mirip dengan Demokrasi Parlementer 1950-
1959.
Kondisi demokrasi Indonesia periode reformasi dinilai sedang menuju sebuah kesempurnaan.

Warga negara bertugas mengawal demokrasi agar dapat teraplikasikan dalam aspek kehidupan.

Berikut ini karakteristik demokrasi pada periode reformasi:

Pemilu lebih demokratis

Rotasi kekuasaan dari pemerintah pusat hingga daerah

Pola rekrutmen politik terbuka

Hak-hak dasar warga negara terjamin

Berikut ini penjelasannya:

- Pemilu lebih demokratis

Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis dari sebelumnya. Sistem Pemilu terus berkembang
memberikan jalan bagi rakyat untuk menggunakan hak politik dalam Pemilu.

Puncaknya pada 2004 rakyat bisa langsung memilih wakilnya di lembaga legislatif serta presiden dan
wakil presiden dipilih secara langsung.

Pada 2005 kepala daerah pun (gubernur dan bupati atau wali kota) dipilih langsung oleh rakyat.

- Rotasi kekuasaan dari pemerintah pusat hingga daerah

Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa. Presiden
dan kepala daerah hanya bisa menjabat maksimal dua periode.

- Pola rekrutmen politik terbuka


Rekrutmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka. Setiap warga negara
yang mampu dan memenuhi syarat dapat menduduki jabatan politik tanpa diskriminasi.

- Hak-hak dasar warga negara terjamin

Sebagian besar hak dasar rakyat bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat,
berserikat, kebebasan pers, dan sebagainya.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/13/160000569/karakteristik-demokrasi-periode-
reformasi-1998-sekarang?
amp=1&page=2&jxconn=1*1otca26*other_jxampid*S0o2VjZUTnZOaE16RC1ieHRiY2N1VWJZNzFaQk
pkaXBjRzRURjdRU3FNWlhGZThGYUkwa0lmS1hXQ1ljQm9lbw..

Anda mungkin juga menyukai