Anda di halaman 1dari 10

MATERI PEMBELAJARAN

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR


PANCASILA

SMP SUNAN AMPEL MENGANTI


2023 - 2024
A. Sejarah Demokrasi

Gambar 1.1. Sejarah demokrasi

Jika ditinjau dari sejarahnya, demokrasi berkembang pertama kali di masa Yunani
Kuno, sekitar 500 SM. Roy C. Macridis dalam Contemporary Political
Ideologies menerangkan bahwa pada 431 SM, Pericles, mendefinisikan demokrasi atas
empat kriteria. Pertama, pemerintahan oleh rakyat dengan partisipasi yang penuh dan
langsung oleh rakyat. Kedua, kesamaan di mata hukum. Ketiga, pluralisme, penghargaan
akan semua bakat, minat, keinginan, dan pandangan. Keempat, penghargaan atas suatu
pemisahan dan wilayah pribadi untuk memenuhi dan mengekspresikan kepribadian
individu.

B. Definisi Demokrasi
Kata demokrasi tentu tidak asing dengan kita, bahkan dalam kehidupan sehari-hari
kata demokrasi seringkali terdengar. Akan tetapi, bagi sebagian orang juga masih
bingung terkait dengan pengertian demokrasi. Secara harfiah demokrasi berasal dari bahasa
Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna rakyat atau khalayak, sementara Kratos
bermakna pemerintahaan. Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang memberikan hak,
kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam
pengambilan keputusan di pemerintahan.
Terkait dengan hal tersebut terdapat beberapa tokoh yang juga mengemukakan terkait
dengan definisi dari demokrasi, berikut ini adalah beberapa diantaranya.
1) Montesquieu
Menurut Montesquieu bahwa demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang
pelaksanaannya terbagi kedalam tiga lembaga diantaranya yaitu lembaga legislatif
yang berperan dalam pembuatan undang-undang, lembaga eksekutif yang berperan
dalam pelaksanaan undang-undang, serta lembaga yudikatif yang berperan dalam
peradilan. Ketiga lembaga tersebut tidak saling mengintervensi antara satu dengan
lainnya.
2) Aristoteles
Prinsip demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah
setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.
3) Abraham Lincoln
Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sebuah hal yang didasari oleh
rakyat. Abraham Lincoln menjelaskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan
yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

C. Macam-macam Demokrasi
Demokrasi memiliki beberapa macam dalam praktiknya, diantaranya adalah
sebagai berikut.
1) Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung adalah demokrasi yang mengikutsertakan rakyatnya
secara langsung dalam menentukan kebijakan negara. Hal ini sudah diterapkan di
Yunani Kuno, tepatnya di wilayah Sparta dan Athena dengan membentuk polis atau
negara kota.
Demokrasi langsung bisa terjadi karena wilayah negara kota masih kecil, tidak
seperti negara yang ada saat ini. Saat itu, masalah yang ditangani masih bersifat
sederhana atau belum kompleks, dan jumlah anggota negara kota masih terbilang
sedikit.
2) Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang dilakukan melalui sistem
perwakilan, artinya rakyat untuk dapat ikut serta dalam menentukan kebijakan negara
tidak dilakukan secara langsung melainkan melalui wakil-wakil yang telah mereka
pilih dalam pemilu.
Salah satu contoh negara yang menerapkan demokrasi tidak langsung adalah
Indonesia. Untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD tingkat provinsi maupun
kabupaten ditentukan oleh Undang-undang tentang Pemilu. Negara mengacu pada
Undang-undang tersebut mengenai kuota yang dibutuhkan sehingga tidak semua
rakyat Indonesia menjadi wakil rakyat yang akan duduk di badan legislatif.

D. Tujuan Demokrasi
Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi
kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat. Beberapa tujuan demokrasi secara umum
beserta penjelasannya sebagai berikut.
a) Kebebasan berpendapat
Tujuan demokrasi adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan
berekspresi. Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, di mana
rakyatnya memiliki kebebasan untuk memberikan pendapat, menyuarakan aspirasi,
dan ekspresi mereka. Hal ini menjadi hal yang fundamental bagi negara demokrasi.
Penjaminan hak dasar ini juga dilakukan dengan terbuka sebagai cara mengungkap
dan mengatasi adanya masalah sosial yang belum terwujud.

b) Menciptakan keamanan dan ketertiban


Secara umum, demokrasi bertujuan menciptakan keamanan, ketertiban dan
ketentraman di lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap
warga negara dan mengedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama
agar terjalin keamanan bersama di lingkungan masyarakat.

c) Mendorong masyarakat aktif dalam pemerintahan


Demokrasi mengedepankan kedaulatan rakyat, sehingga rakyat akan
dilibatkan dalam setiap proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara
langsung hingga memberi aspirasi terkait kebijakan publik. Rakyat yang didorong
aktif terlibat dalam bidang politik guna memajukan kinerja pemerintahan negara
tersebut. Adanya peran rakyat dalam pemerintahan juga akan membuat setiap warga
negara lebih bertanggung jawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai seorang
warga negara yang wajib menjaga keutuhan negara.

d) Membatasi kekuasaan pemerintahan


Kekuasaan tertinggi dalam negara yang menganut sistem pemerintahan
demokrasi, ada di tangan rakyat. Artinya rakyat berhak memberi aspirasi dan kritik
pada pemerintahan. Sistem pemerintahan demokrasi juga bertujuan membatasi
kekuasaan pemerintahan, agar tidak menimbulkan kekuasaan absolut atau diktator.
Dengan demokrasi diharapkan akan menciptakan pemerintah yang bertanggung
jawab, di mana Pemerintahan hanya berfungsi sebagai wakil rakyat yang ditugasi
untuk merangkum semua kebutuhan rakyat. Rakyat dapat menilai dan menuntut
apabila ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan kebijakan yang dirumuskan.
Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila pemerintah melakukan penyelewengan
terhadap kebijakan yang telah dibuat.

e) Mencegah perselisihan
Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi, akan
diselesaikan dengan musyawarah. Sehingga, diharapkan dengan menganut sistem
demokrasi bisa mencegah adanya perselisihan antar kelompok dan dapat
menyelesaikan segala masalah secara damai.

E. Prinsip-prinsip Demokrasi
Dalam praktiknya terdapat prinsip dalam demokrasi, diantaranya adalah
sebagai berikut.

1. Negara Berdasarkan Konstitusi

Prinsip ini terkait dengan UUD (Undang-undang Dasar) atau semua hukum yang
ditetapkan. Konstitusi dijadikan landasan dalam berbangsa dan bernegara. Fungsinya sebagai
pembatas kewenangan pemerintah, dan bisa memenuhi hak rakyat. Dengan begitu, rakyat
tidak mendapatkan perlakuan sewenang-wenang dari penguasa.

2. Peradilan Tidak Memihak dan Bebas

Pemerintah tidak bisa campur tangan dalam peradilan. Karena sistem pemerintahan
menganut peradilan bebas. Netralitas sangat diperlukan, sehingga bisa melihat permasalahan
dengan tepat dan jernih. Sehingga hakim mampu bekerja dengan baik dalam menemukan
keadilan. Kemudian menentukan keputusan yang adil dalam setiap perkara yang
ditanganinya.
3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat

Setiap warga negara bebas untuk membentuk organisasi atau berserikat. sekaligus
tidak membatasi haknya untuk mengeluarkan pendapat. Namun, pendapat itu tentunya
harus disampaikan dengan bijak.

4. Pergantian pemerintahan secara berkala

Agar kekuasaan tidak disalahgunakan, maka perlu adanya pergantian pemerintahan


dengan berkala. Sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya korupsi, kolusi, dan juga
nepotisme. Pemilihan umum harus digelar dengan jujur dan adil. Dengan harapan bisa
menemukan pemimpin yang bisa diandalkan.

5. penegakan hukum, dan kedudukan sama setiap rakyat di mata hukum

Kebenaran dan keadilan tidak akan tercipta tanpa penegakan hukum. Penerapan
hukum tidak boleh pandang bulu atau berat sebelah. Oleh karena setiap warga negara memiliki
keduduka yang sama di depan hukum. Jadi, setiap pelanggaran hukum harus mendapatkan
hukuman tegas.

6. Jaminan atas Hak Asasi Manusia

Sistem demokrasi dikatakan berhasil diterapkan, kalau dibarengi dengan perlindungan


HAM. Karena hak dasar ini adalah hak setiap manusia. Sehingga negara juga harus
menghargainya, dengan tidak pernah melakukan pelanggaran HAM.

7. Kebebasan Pers

Pers menjadi media penyaluran aspirasi warga negara. Sehingga bisa memberikan
kritik dan saran kepada pemerintah sebagai pemuat kebijakan publik. Fungsi lainnya adalah
sebagai sarana sosialisasi segala program pemerintah. Sehingga terjalin komunikasi antara
rakyat dan pemerintah.
F. Contoh Penerapan Demokrasi
Penerapan demokrasi dapat ditemukan di lingkungan dalam kegiatan kita sehari-
hari, berikut ini adalah contoh penerapan demokrasi dalam berbagai lingkungan.

a) Penerapan Demokrasi di Lingkungan Sekolah

Gambar 1.2. Pelaksaan pemilihan ketua osis

Penerapan budaya demokrasi pada lingkungan sekolah perlu agar proses


kegiatan belajar mengajar dan aktivitas di sekolah bisa berjalan dengan lancar.
Berikut ini merupakan contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekolah,
antara lain:
 Di dalam proses kegiatan belajar bisa dilakukan dengan cara tanya jawab atau
diskusi dalam kelompok, sehingga masing-masing siswa/ kelompok dapat
memberikan pendapatnya mengenai perihal yang sedang dibahasnya.
 Adanya proses untuk memilih ketua OSIS yang baru.
 Diadakannya musyawarah kelas dalam rangka untuk menyusun jadwal piket
kelas.

b) Penerapan
Demokrasi di
Lingkungan
Keluarga
Gambar 1.3. Contoh sikap demokrasi di keluarga

Penerapan dari budaya demokrasi pada lingkungan keluarga akan disesuaikan


dengan kebiasaan dan juga kesepakatan dari masing-masing keluarga yang
bersangkutan. Berikut ini adalah contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan
keluarga antara lain:

 Sikap dari orang tua yang lebih luwes dalam menghadapi anak - anaknya.

 Terdapat pembagian tugas dan wewenang dalam keluarga.

 Memupuk dan mengembangkan rasa saling mengasihi dan rasa saling


menghormati antar
anggota keluarga

 Adanya sikap yang


lebih transparan dalam
rangka untuk melancarkan
komunikasi antara
anggota keluarga yang
satu dengan anggota
keluarga yang lainnya.

c) Penerapan Demokrasi di Lingkungan Masyarakat

Gambar 1.4. Contoh sikap demokrasi di masyarakat


Berikut ini adalah contoh penerapan budaya demokrasi pada lingkungan
masyarakat antara lain:
 Pemilihan pemimpin dalam masyarakat, sebagai contoh pemilihan ketua RT,
ketua RW, dan pemilihan Kepala desa.
 Adanya musyawarah dalam rangka untuk menyusun program pembangunan
masyarakat yang mengikutsertakan partisipasi seluruh komponen masyarakat
yang ada.
G. Sumber Belajar Video
Berikut ini adalah sumber belajar video yang dapat diamati mengenai
pelaksanaan demokrasi.
1. https://youtu.be/AIY5KVNcXIQ (demokrasi di Indonesia)
2. https://youtu.be/1qcPTjEHXZ4 (film pendek demokrasi)
3. https://youtu.be/RSitB23Q4HU (kondisi demokrasi saat ini)

Anda mungkin juga menyukai