Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR OBSERVASI

LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa Sindy Febyanti


: ..................................................................

NIM 23567003
: ..................................................................
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Prodi/Bidang Studi : ...................................................................

Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil


Observasi
09-10-23 1. Latar belakang sosial- Latar belakang sosial dan Berdasarkan hasil
ekonomi peserta didik. ekonomi peserta didik di SMK observasi yang
Negeri 3 Surabaya sangat telah kami lakukan
Latar belakang sosial-
beragam. Dari hasil observasi maka didapatkan
ekonomi yang berbeda
didapatkan hasil bahwa tingkat informasi bahwa
dari peserta didik tidak
ekonomi peserta didik di dengan kondisi
menjadi penghalang
dominasi oleh golongan ekonomi yang
bagi mereka untuk
keluarga ekonomi menengah beragam dan
mendapatkan dan
kebawah yang bekerja sebagai pekerjaan orang tua
menerima pendidikan
pegawai swasta dan juga peserta didik yang
yang sama dengan yang
wiraswasta. Selain itu peserta rata-rata sebagai
lain. Dalam hal ini
didik dari SMK Negeri 3 pegawai swasta dan
maka tidak boleh
Surabaya tidak hanya berasal wiraswasta, para
terdapat pembeda
dari wilayah Surabaya orang tua
antara peserta didik
melainkan juga dari wilayah meletakkan harapan
yang satu dengan yang
yang terdapat di sekitar agar setelah lulus
lainnya terlebih jika
Surabaya, seperti Kabupaten anaknya dapat
dikarenakan persoalan
Sidoarjo. langsung bekerja.
ekonomi. Peserta didik
Hal ini dikarenakan
harus memiliki akses
di SMK memang
dan layanan pendidikan
bertujuan peserta
yang berkualitas
didik siap untuk
dengan fasilitas yang
menghadapi dunia
baik pula.
kerja, sehingga
dapat membantu
perekonomian
keluarga dan
mengurangi angka
pengangguran.
Dengan perbedaan
latar belakang
sosial dan ekonomi
tersebut, maka
diharapkan terdapat
kolaborasi yang
terjalin antara orang
tua dan sekolah agar
perkembangan
peserta didik
maksimal.

09-10-23 2. Kualitas pembelajaran Ruang-ruang kelas di SMKN 3 Berdasarkan hasil


di kelas. Surabaya memiliki sarana dan observasi tersebut di
prasarana yang belum merata. dapatkan informasi
Hal ini mencakup
Dengan kondisi tidak bahwa Sarana dan
seluruh kegiatan belajar
meratanya sarana dan prasana untuk
mengajar yang terdapat
prasarana yang terdapat di menunjang proses
di dalam kelas, dengan
ruang kelas, terkadang pembelajaran adalah
mencakup indikator
menimbulkan perasaan tidak aspek penting untuk
manajemen kelas,
nyaman bagi peserta didik. untuk menunjang
dukungan afektif,
Meskipun dengan keadaan kegiatan belajar.
pembelajaran interaktif
tersebut setiap guru sangat
dan penyesuaian cara Sehingga, dengan
mendukung dalam kegiatan
mengajar dengan adanya pemerataan
pembelajaran agar berlangsung
tingkat kemampuan sarana dan prasana
nyaman dan efektif.
peserta didik. diharapkan kegiatan
Secara keseluruhan sarana pembelajaran dapat
yang terdapat di sekolah dilakukan dengan
memang belum lengkap nyaman. Sehingga
sepenuhnya, walaupun pembelajaran bisa
demikian dari pihak sekolah lebih fokus dan
terus berupaya untuk meminimalisir
meningkatkan sarana dan adanya gangguan..
prasarana agar peserta didik
nyaman berada di sekolah.

09-10-23 3. Refleksi dan perbaikan SMK Negeri 3 Surabaya Berdasarkan hasil


pembelajaran oleh menerapkan 2 kurikulum yang observasi maka
guru. berbeda, diantaranya yaitu didapatkan
Kemampuan kelas 10 dan kelas 11 yang informasi bahwa
pengembangan guru telah menerapkan kurikulum dengan penerapan
untuk terus merdeka sedangkan kelas 12 kurikulum
meningkatkan masih menerapkan kurikulum merdeka, maka
kompetensi melalui 2013 revisi. setiap guru di SMK
belajar mandiri dengan Negeri 3 Surabaya
merefleksi praktik Pada kurikulum 2013 revisi diharuskan untuk
pengajaran yang telah guru tidak melakukan refleksi dapat memahami
diterapkan dan juga diri, sedangkan pada dalam melakukan
belajar dari rekan guru. kurikulum merdeka refleksi kegiatan
diri dilakukan setiap akhir pembelajaran sesuai
pembelajaran. dengan kurikulum
Perubahan pada kurikulum yang berlaku.
merupakan hal biasa dalam
dunia pendidikan, jadi guru
diharuskan untuk memahami
kurikulum yang diberlakukan
sekolah. Sehingga untuk
mendukung hal tersebut,
sekolah ataupun pemerintah
melakukan pengembangan
profesionalitas guru dengan
melalui pendidikan dan
pelatihan, serta workshop.

09-10-23 4. Kepemimpinan Rapat evaluasi tahunan dan Berdasarkan pada


instruksional. semester di SMK Negeri 3 hasil observasi
Surabaya dilaksanakan dengan tersebut maka di
Kemampuan kepala tujuan untuk menyusun dan dapatkan informasi
satuan pendidikan mengomunikasikan visi, misi, bahwa kegiatan rapat
dalam menyusun dan program, dan kebijakan yang sangat penting untuk
mengkomunikasikan menjadi pendukung guru dalam dilakukan sekaligus
visi, misi, program, dan meningkatkan mutu dan mengomunikasikan
kebijakan yang dapat kualitas pembelaran. Rapat ini visi, misi, program,
mendukung guru dalam juga merupakan kegiatan dan kebijakan
meningkatkan mutu refleksi yang berguna untuk sekolah. Selain itu,
pembelajaran di satuan mengetahui hal apa saja yang rapat juga menjadi
pendidikan. perlu menjadi fokus ajang refleksi untuk
pengembangan dalam proses mengetahui hal yang
menjadi kekurangan
pembelajaran, praktek, maupun dan memerlukan
ekstrakurikuler. penanganan secara
terfokus.

11-10-23 5. Iklim keamanan di Setelah dilakukan observasi Berdasarkan pada


satuan pendidikan. didapatkan hasil bahwahasil observasi
kedisiplinan dan keamanan tersebut didapatkan
Satuan pendidikan peserta didik di SMK Negeri 3 informasi bahwa
yang memiliki Surabaya telah diatur dalam tata
menjaga ketertiban
kebijakan, pemahaman, tertib secara runtut. di lingkungan
dan program terkait sekolah merupakan
perundungan, hukuman Pemberlakuan sistem poin juga tanggung jawab
fisik, kekerasan seksual diterapkan dalam sekolah ini, bersama seluruh
dan narkotika sehingga dengan 100 poin sebagai pihak sekolah.
memberikan batasnya. Jadi apabila ada
perlindungan dan rasa peserta didik yang telah Mengingat semua
aman bagi warga melampaui batas poin, maka pihak di sekolah
sekolah, baik secara peserta didik tersebut akan adalah komponen
fisik maupun dikembalikan kepada orang tua. penting dalam
psikologis. mencapai tujuan
Kasus narkotika sudah pernah pembelajaran, tanpa
ditemukan di SMK Negeri 3 adanya lingkungan
Surabaya, dengan jumlah 1 yang tertib tujuan
peserta didik yang positif pembelajaran akan
mengkonsumsi narkotika. sangat sulit untuk
Untuk mengatasi permasalahan dicapai.
tersebut, maka langkah yang Jadi semua pihak
dilakukan oleh pihak sekolah harus berkolaborasi
adalah menyerahkan peserta demi terciptanya
didik tersebut kepada BNN lingkungan yang
untuk rehabilitasi yang dapat tertib dan nyaman.
dilakukan secara bersamaan
dengan kegiatan belajar di Selain itu juga,
sekolah. pemahaman tentang
pelanggaran lain j
Kemudian terkait dengan perlu untuk selalu
kekerasan seksual, di SMK digaungkan agar
Negeri 3 Surabaya tidak pernah sekolah tetap dalam
ditemukan kasus tersebut. kondisi yang aman
Walaupun mayoritas peserta dan tentram.
didik adalah laki-laki.
Sedikitnya jumlah peserta didik
perempuan membuat peserta
didik laki-laki merasa
keberadaannya perlu untuk
dilindungi. Sementara itu,
untuk mengatasi masalah
penyalahgunaan obat-obatan
agar tidak terulang kembali,
pihak sekolah harus
memberikan penyuluhan
mengenai dampak negatif dari
narkoba dan minuman keras.

11-10-23 6. Iklim kebinekaan di Setelah dilakukan observasi, Berdasarkan pada


satuan pendidikan. didapatkan hasil bahwa terdapat hasil observasi maka
banyak perbedaan di SMK didapatkan informasi
Lingkungan satuan
Negeri 3 Surabaya, mulai dari bahwa adanya
pendidikan yang
suku hingga agama. Perbedaan perbedaan di
menghargai keragaman
suku seperti suku Jawa dan kalangan peserta
agama maupun sosial-
Madura, kemudian perbedaan didik tidak menjadi
budaya dan dukungan
agama seperti Hindu, Islam, dan sebuah alasan untuk
kesetaraan hak.
Kristen. Namun, perbedaan- saling membedakan.
perbedaan ini tidak pernah Hal tersebut justru
menjadi masalah di lingkungan diilhami sebagai
sekolah. Bahkan dalam hal anugerah dari Tuhan
bersosialisasi para peserta didik Yang Maha Esa.
tidak saling membeda-bedakan.
Sehingga terdapat
sikap saling menjaga
dan menghargai
kerukunan dalam
keberagaman adalah
tugas seluruh warga
negara Indonesia
sesuai dengan
semboyan Bhinneka
Tunggal Ika.

11-10-23 7. Iklim kesetaraan Berdasarkan observasi yang Berdasarkan pada


gender. dilakukan didapatkan hasil hasil observasi
bahwa, mayoritas peserta didik tersebut didapatkan
Bagaimana lingkungan di SMK Negeri 3 adalah laki- informasi bahwa
satuan pendidikan laki. Walaupun demikian, hal tidak terdapat
untuk berperilaku adil, ini tidak menjadikan peserta permasalahan
memberi kesempatan didik perempuan selalu berada kesetaraan gender di
yang sama bagi warga di posisi yang kurang SMK Negeri 3
satuan Pendidikan diuntungkan. Surabaya, hal ini
tanpa memandang dikarenakan di
gender, baik laki-laki Selain itu, dominannya peserta sekolah ini untuk
maupun perempuan didik laki-laki tidak menjadi persoalan kesetaraan
dalam menjalankan alasan untuk berbuat semena- sangat dijunjung
peran publik, seperti mena pada peserta didik tinggi.
dukungan kepala perempuan. Jumlah peserta
satuan pendidikan dan didik perempuan yang lebih Kesetaraan gender
guru atas kesetaraan sedikit, justru membuat peserta tidak hanya terjadi di
gender. didik laki-laki merasa kalangan peserta
bertanggung jawab untuk didik, tetapi pada
melindungi dan menjaga. seluruh elemen SMK
Negeri 3 Surabaya.
Dalam konteks pendidikan
tidak ada perbedaan antara laki-
laki dan perempuan, karena
setiap manusia baik laki-laki
atau perempuan memiliki hak
yang sama.

11-10-23 8. Iklim inklusivitas. Berdasarkan pada observasi Berdasarkan pada


Pengetahuan, yang dilakukan didapatkan hasil observasi
hasil bahwa dalam lingkungan tersebut didapatkan
Penerimaan dan SMK Negeri 3 Surabaya tidak informasi bahwa
dukungan guru terdapat peserta didik dengan setiap peserta didik
terhadap peserta didik kategori ABK atau Anak memiliki kebutuhan
dengan keterbatasan Berkebutuhan Khusus, akan dan juga kapasitas
(disabilitas) serta tetapi terdapat 3 peserta didik berbeda.
peserta didik dengan yang masuk dalam kategori
kemampuan inklusi. Ketiga peserta didik Sehingga dengan
kecerdasan yang tersebut merupakan titipan dari demikian maka,
istimewa dan murid sebab di SMK Negeri 3 tidak pihak sekolah atau
dengan bakat istimewa. terdapat kelas khusus inklusi, pendidik perlu untuk
namun demikian sekolah tetap memnyesuaikan
harus menerima peserta didik dengan kebutuhan
inklusi tersebut. dari peserta didik
agar tujuan
Peserta didik inklusi tidak dapat pembelajaran dapat
memilih jurusan yang memiliki tercapai secara
kesulitan cukup tinggi, maksimal.
walaupun peserta didik tersebut
ahli dalam suatu hal seperti
listrik. Hal tersebut dikarenakan
terlalu beresiko jika peserta
didik inklusi mengambil
jurusan demikian. Sehingga
mereka diarahkan untuk
memilih jurusan seperti desain
grafis yang praktiknya tidak
berbahaya.

11-10-23 9. Dukungan orang tua Berdasarkan pada hasil Berdasarkan pada


dan peserta didik observasi didapatkan hasil hasil observasi
terhadap program bahwa orang tua dan peserta tersebut didapatkan
satuan pendidikan. didik saling mendukung informasi bahwa
kegiatan sekolah. Hal tersebut partisipasi orang tua
Partisipasi orang tua dapat ditinjau dari kegiatan dan peserta didik
dalam kegiatan satuan yang dilakukan, yakni pihak dalam kegiatan
pendidikan, dan sekolah, wali murid dan peserta satuan pendidikan
partisipasi peserta didik didik mengadakan musyawarah saling mendukung
dalam penyusunan untuk memutuskan atau dan aktif dalam
program satuan mengadakan suatu kegiatan berbagai kegiatan.
pendidikan. sekolah. Hal tersebut dapat
dibuktikan dalam
banyaknya program
yang berlangsung di
SMK Negeri 3
Surabaya yang
berjalan lancar
dengan dukungan
berbagai pihak salah
satunya adalah orang
tua peserta didik.
Kesimpulan:

Berdasarkan pada kegiatan observasi yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari
sembilan aspek lingkungan belajar diantaranya adalah latar belakang sosial dan ekonomi peserta
didik yang memiliki beragam perbedaan antara peserta didik yang satu dengan yang lain tidak
menjadi penghambat dalam kegiatan belajar. Kemudian yang kedua adalah kualitas
pembelajaran selama di kelas, secara keseluruhan peserta didik merasa nyaman belajar di kelas,
namun demikian tetap terdapat sarana dan prasarana yang perlu untuk ditingkatkan. Selanjutnya
yang ketiga adalah refleksi dan perbaikan pembelajaran, terdapat dua kurikulum yang
diberlakukan di SMK Negeri 3 Surabaya yaitu kurikulum merdeka dan kurikulum 2013 revisi
sehingga guru diharuskan memiliki pemahaman yang mumpuni.

Sementara itu yang keempat adalah kepemimpinan instruksional, merupakan koordinasi yang
dilakukan untuk mengomunikasikan visi, misi, dan program kebijakan sekolah. Kemudian yang
kelima adalah iklim keamanan di satuan pendidikan, di lingkungan sekolah SMK Negeri 3
Surabaya diberlakukan tata tertib sedemikian rupa untuk mendukung keamanan di lingkungan
sekolah. Selanjutnya yang keenam adalah iklim inklusifitas pengetahuan, di SMK Negeri 3
Surabaya juga terdapat siswa inklusi sebanyak tiga peserta didik. Kemudian yang ketujuh adalah
Iklim kebinekaan di satuan Pendidikan, yang merupakan unsur keberagaman di sekolah dengan
tingkat toleransi yang tinggi. Sementara itu yang kedelapan adalah iklim kesetaraan gender, di
SMK Negeri 3 Surabaya terdapat kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan sehingga
tidak ada yang terdiskriminasi. Selanjutnya yang terakhir adalah dukungan orang tua dan peserta
didik terhadap program sekolah hal ini menunjukkan sikap saling gotong royong dalam
menyukseskan program sekolah.

Dosen Pembimbing
Menyetujui Guru Pamong
Lapangan

Tanggal 16 Oktober 2023 16 Oktober 2023

Tanda Tangan dan Nama Lengkap

Dr. I Wayan Arsana, M.Pd. Rachmad Suyanto, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai