Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ermayanti

Kelas : B PGSD PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023

Matakuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

Dosen Pengampu : Dr. Metroyadi, SH., M. Pd.

01.01.2-T3-5-a. Demonstrasi Kontekstual-Kontektualisasi Manusia Indonesia

Mahasiswa membuat sebuah Demonstrasi Kontekstual untuk memberikan gambaran yang


kontekstual tentang identitas manusia Indonesia dengan media visual atau audio. Media visual dapat
berupa video pendek, inforgrafis, poster, karikatur atau komik atau menggunakan podcast untuk
menjelaskan hasil rumusan tentang identitas manusia Indonesia.

Selanjutnya, unggah hasil karya Anda ke Google Drive yang Anda miliki, Kemudian salin tautannya
di Unggah Tugas Demonstrasi Kontekstual-Kontekstualisasi Manusia Indonesia.

Jawab:

IDENTITAS MANUSIA INDONESIA

Identitas Manusia Indonesia

Identitas Manusia berarti manusia yang menghayati nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia. Kemanusiaan
khas Indonesia mencakup nilai jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genuitas, dialogalitas, dan
beragam tradisi manusia Indonesia dari waktu ke waktu.

Tiga hal hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia, yakni nilai
kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan religiusitas.

“Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan aman”. (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 (2))

Nilai Kebhineka Tunggalikaan

Pentingnya penguatan nilai lihur kebhinekatunggalikaan dalam pendidikan adalah pemahaman mengenai
keberagaman peserta didik di Indonesia. Baik berdasarkan gama, suku bangsa, bahasa, dll. Dalam hal ini
tercermin dalam dimensi berkhibenekaan global dan gotong royong.
Keragaman (Kebhinekaan) itu merupakan pengalaman yang secara hakiki membantuk identitas
keindonesiaan sejak Indonesia belum diakui sebagai sebuah negara.

Nilai Pancasila

Pancasila merupakan intisari yang merangkum nilai-nilai, jiwa dan semangat yang dihidupi oleh orang-
orang Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong-royong. Hal ini juga ditegaskan oleh Ki Hajar
Dewantara

.Pentingnya pengutan nilai Pancasila dalam pendidikan dalah sebagai jiwa bangsa Indonesia. Tahun 1945 Ir.
Soekarno merumuskan tujuan Pancasila untuk merekatkan dan menyatukan hidup bangsa. Pendidikan di
Indonnesia diberikan kebebasan dan hak yang sama antarindividu.

Nilai Religius

Religiositas yang tumbuh atas dasar pengalaman relasi manusia alam duniawi dan melalui alam duniawi,
menumbuhkan sikap-sikap religius. Pemeluk agama apapun adalah makhluk Tuhan yang hidup dan
bertanggungjawab untuk mengembangkan kualitas hidup bersama di tengah semesta ini.

Pentingnya nilai religius dalam pendidikan adalah untuk menyatukan 2 sisi insani, yaitu sisi jasmaniah dan
rohaniah. Ketika agama tidak didasari religiositas maka akan kehilangan daya badan menjadi sekedar
kegiatan sosial-politik tanpa visi kemanusiaan yang utuh. Dalam rumusan identitas masyarakat Indonesia
dapat dibuat menjadi sebuah landasan implementasi pendidikan Indonesia yaitu Profil Pelajar Pancasila.

Religiusitas menjadi landasan ketuhanan yang mendasari Pendidikan Indonesia

Pendidikan Indonesia

Pendidikan berperan penting untuk membangun paradigm berpikir, bersikap, dan berperilaku sebagai bangsa
Indonesia. Dalam konteks keragaman Indonesia, pendidikan yang bercorak seragam bertentangan dengan
konteks. Sikap dan perilaku peserta didik sesuci jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Keberagaman bangsa Indonesia melandasi pendidikan yang mampu merangkul semua perbedaan. Dengan
identitas manusia Indonesia diharapkan dapat menumbuhkan peserta didik yang memiliki kesadaran akan
budaya dan kebudayaan Indonesia, serta kesadaran akan pentingya persatuan dan toleransi dalam
masyarakat.

Link Video Youtube :

https://youtu.be/jm0-zhfIfH8?si=n9gU_RnKgmKvKUL

https://youtu.be/jm0-zhflfH8?si=2excjz3AWHI8euf0

Anda mungkin juga menyukai