Nasionalisme di Indonesia
Nama :
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat
dan arunia-Nya kelompok ini dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang bertema
Makalah Ideologi Nasionalisme dan Nasionalisme di Indonesia Makalah ini memuat
tentang sejarah terbentuknya paham Nasionalisme, arti Nasionalisme baik dalam arti sempit
maupun dalam arti luas, nasionalisme di Indonesia..
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ide dan Teori Politik. Serta
dengan adanya makalah ini. Diharapkan mahasiswa mampu untuk mengetahui wawasan
tentang Nasionalisme.
Kami berterima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.dan pihak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran sangat kita
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
24 September 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Paham Nasionalisme berkembang dari Eropa dan sejak abad ke-19 menyebar ke
berbagai negara di Dunia. Termasuk Indonesia. Secara Etiologis Nasionalisme berasal dari
bahasa Inggris, yaitu Nation yang artinya Bangsa. Di eropa paham Nasionalisme dipicu oleh
berbagai peristiwa, seperti terjadinya revolusi Prancis, revolusi industri di Inggris, dan
revolusi Amerika Serikat. Beberapa tokoh seperti Hans Kohn, Lothrop Stoddard, dan Otto
Bouer memberikan definisi tentang Nasionalisme.
PEMBAHASAN
a. Inggris
Di Inggris, Semangat kebangsaan mereka dihidupkan kembali oleh bangsa Inggris
sendiri dan di ilhami oleh semangat kebangsaan Yahudi ( Ibrani ) yang
berkembang di Palestina pada abad ke-1 SM. Nasionalisme Inggris yang tinggi
dapat terlihat pada beberapa semboyannya, seperti Right or Wrong is My Country,
English Rules the Waves, dan Thes White Mans Burden. Melalui semboyan
semboyan tersebut Inggris Berusaha untuk menjadi Bangsa yang kuat dan
memiliki Imperium yang kuat di Dunia.
b. Perancis
perkembangan Nasionalisme Eropa seteah Inggris terjadi di Perancis.
Nasionalisme Perancis banyak di ilhami oleh revolusi Amerika 1776 dan piagam
Bill of Right, inggris. Semangat Nasionalisme Perancis di wujudkan dalam bentuk
revolusi Perancis yang terjadi pada tahun 1789. Semangat Nasionalisme dalam
revolusi ini bertujuan untuk menolak absolutisme Raja Perancis yang banyak
melakukan tindak sewenang-wenang dalam menjalankan kekuasaannya.
c. Jerman
Di Jerman semangat Nasionalisme dikobarkan di bawah kepemimpinan Raja
Friederich II, Otto Von Bismarck, dan Hitler. Berbagai propaganda yang
dikumandangkan saat itu digunakan untuk menciptakan semangat Nasionalisme di
Jerman. Terutama dengan membentuk sikap warga Jerman yang merasa unggul
jika dibandingkan Bangsa lain. Hal ini salah satunya tampak pada politik
Lebensrum Jerman pada masa Hitler.
d. AmerikaSerikat
Amerika sebagai salah satu koloni Inggris mengobarkan semangat
Nasionalismenya berdasarkan semangat kemerdekaan, kebebasan, dan toleransi
yang tertuang daam Declaration of Independence ( Pernyataan Kemerdekaan )
tanggal 4 juli 1776.
e. Jepang
Jepang sebagai satu-satunya Negara di Asia mencoba untuk menerapkan paham
Nasionalisme dengan menggunakan semboyan Hakko Iciu.
Dari definisi-definisi itu nampak bahwa Negara dan bangsa adalah sekelompok
Manusia yang memiliki cita-cita bersama yang mengikat warga negara menjadi kesatuan,
memiliki sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan, memiliki
adat, budaya, dan kebiasaan yang sama sebagai akibat pengalaman hidup bersama,
menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan kesatuan wilayah, dan terorganisir dalam
suatu pemerintah yang berdaulat sehingga mereka terikat dalam suatu masyarakat hukum.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, suku, ras dan agama. Hal
tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia, tinggi ataupun
rendahnya rasa Nasionalisme Indonesia ditimbulkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi.
Faktor yang berpengaruh terhadap tinggi atau rendahnya rasa Nasionalisme tersebut antara
lain pengaruh budaya-budaya Barat yang dengan sangat mudahnya masuk dan mempengaruhi
Budaya Indonesia yang jati dirinya adalah Budaya Timur. Adapula faktor ekonomi yang
mempengaruhi rasa Nasionalisme bangsa Indonesia. Terlepas dari faktor-faktor tersebut
sebenarnya dalam sejarah Bangsa menyebutkan bahwa rasa Nasionalisme pada jaman
penjajahan lebih tinggi dari pada saat ini, memang tidak bisa dipungkiri hal tersebut membuat
bangsa Indnesia dapat terlepas dari penjajahan Belanda yang tentu saja dulu dapat dibilang di
pelopori oleh para Pahlawan Reformasi Indonesia.
Prinsip Nasionalisme Pancasila yang sudah dianut negara indonesia adalah pandangan
atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip Nasionalisme Bangsa Indonesia dilandasi nilai nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA