Anda di halaman 1dari 4

 Paralel dua transformator dilakukan

dengan cara menyambungkan secara


paralel dua transformator.
 Tujuannya untuk mendapatkan
kapasitas daya yang tersedia lebih
besar sesuai kebutuhan beban.
Syarat kerja paralel transformator :

1. Perbandingan tegangan dan lilitan harus sama,


untuk mencegah arus sirkulasi dalam rangkaian
paralel. (termasuk setting tapping kedua trafo juga
harus sama – trafo 3 fasa).
2. Polaritas transformator harus sama, untuk
mencegah terjadinya arus sirkulasi karena adanya
beda potensial pada polaritas yang berbeda.
3. Tegangan impedansi pada keadaan beban penuh
harus sama, agar kedua transformator membagi
beban sesuai dengan kemampuan KVA nya,
sehingga tidak terjadi pembebanan lebih pada
salah satu transformator.
4. Perbandingan reaktansi terhadap tegangan
sebaiknya sama, agar kedua transformator bekerja
pada faktor daya yang sama
5. Ratio daya dr trafo tidak melebihi 3 : 1.
Jika diketahui :
a.Beban total 150 kVA
b.Trafo A mempunyai daya nominal 50 kVA dan % Tegangan impedansi
4%
c.Trafo B mempunyai daya nominal 100 kVA dan % Tegangan impedansi
Dari data di atas maka dapat diketahui perbandingan arus A & B sbb :
5%
I A : I B = 50/4 : 100 /5 = 5 : 8
Dengan demikian maka besarnya daya yang ditanggung oleh masing-
masing trafo adalah sbb :
P A = 5/13 x 150 = 57,7 kVA  57,7/50 = 115,4%
P B = 8/13 x 150 = 92,3 kVA  92,3/100 = 92,3%
 Dari perhitungan di atas dapat diketahui
bahwa ternyata pembagian daya untuk
setiap trafo tidak merata dan
dipengaruhi oleh besarnya % tegangan
impedansi dr masing-masing trafo.
 Trafo yg mempunyai % teg. impedansi
terkecil menanggung beban terbesar
sedangkan trafo yg mempunyai % teg
impedansi terbesar akan menanggung
beban terkecil ditinjau dari kemampuan
nominal setiap trafonya

Anda mungkin juga menyukai