Anda di halaman 1dari 6

BAB III

KAPASITANSI SALURAN TRANSMISI


Tujuan Umum:
▪ Mahasiswa dapat memahami kapasitansi saluran transmisi

Tujuan Khusus:
▪ Mahasiswa dapat memahami pengertian kapasitansi saluran transmisi
▪ Mahasiswa mengenal dan menghitung reaktansi kapasitif
▪ Mahasiswa mampu menganalisis masing-masing penghantar untuk mendapatkan nilai kapasitansi
dan suseptansi

Kapasitansi saluran transmisi terjadi akibat beda potensial antara penghantar (konduktor).
Kapasitansi antara penghantar adalah muatan perunit beda potensial.
Suatu tegangan bolak-balik yang terpasang pada saluran transmisi akan menyebabkan
muatan pada penghantar-penghantar disetiap titik bertambah atau berkurang sesuai
dengan kenaikan dan penurunan nilai sesaat tegangan antara penghantar pada titik
tersebut. Aliran muatan adalah arus yang disebabkan oleh pengisian dan pengosongan
bolak-balik (alternative changing and discharging) saluran karena tegangan bolak-balik
disebut arus pengisian saluran.

3.1 Beda Potensial Antara Dua Titik Karena Suatu Muatan

Beda potensial antara dua titik dalam volt menurut angkanya sama dengan kerja dalam
joule per coulomb yang diperlukan untuk memindahkan satu coulomb muatan antara
kedua titik tersebut.
Kuat medan listrik adalah suatu ukuran gaya pada suatu muatan yang berada dalam
medan. Kuat medan listrik dalam volt per meter samadengan gaya dalam Newton per
coulomb pada suatu coulomb muatan di titik yang sedang ditinjau. Integral garis antara
dua titik dari gaya dalam newton yang bekerja pada suatu coulomb muatan positif adalah
kerja yang dilakukan untuk memindahkan muatan dari titik dengan potensial yang lebih
rendah ke titik dengan potensial yang lebih tinggi dan dalam angka yang sama dengan
beda potensial antara kedua titik tersebut.
Suatu cara yang paling sederhana untuk menghitung tegangan antara dua titik adalah
dengan menghitung tegangan antara permukaan ekipotensial yang melewati P 1 dan P2
dengan mengintegrasikan kuat medannya sepanjang jalur radial antara kedua permukaan
ekipotensial itu. Jadi jatuh tegangan sesaat antara P1 dan P2 adalah:

V (3.1)
dimana q adalah muatan sesaat pada kawat dalam coulomb per meter panjang.D 1 dan D2
adalah jarak penghantar 1 dan 1 dalam meter.

3.2 Kapasitansi Saluran Dua Kawat

Kapasitansi antara dua penghantar pada saluran dua kawat didefinisikan sebagai muatan
pada penghantar itu perunit beda potensial diantara keduanya. Dalam bentuk persamaan,
kapasitansi persatuan panjang saluran adalah:

30
(3.2)
Apabila kita tinjau pada penghanta a dan penghantar b dengan jari-jari penghatar masing-
masing sebesar ra dan rb atau sama dengan r, maka:

F/m (3.3)
Untuk kapasitansi ke tanah atau ke netral;

F/m ke netral (3.4)


Setelah kapasitansi ke netral didapatkan, reaktansi kapasitif yang ada diantara salah satu
penghantar dan netral untuk permitivitas relatif kr = 1, maka

(3.5)
jika persamaan (3.5) dirobah kedalam ohm mil, maka

(3.6)

Contoh Soal 3.1

Carilah suseptansi kapasitif (capasitive suseptance) per mil saluran fasa tunggal yang
bekerja pada 60 Hz. Penghantarnya adalah Partridge, dan jarak pemisahnya 20 ft anatara
pusatnya.

Solusi:
Untuk penghantar Partridge diameter luar sebesar 0,642 in, sehingga

dan dari persamaan,

ke netral

3.3 Kapasitansi Saluran Tiga Fasa Dengan Jarak Pemisah Yang Sama

Karena kapasitansi ke netral merupakan perbandingan antara muatan pada suatu


penghantar dan tegangan antara penghantar tersebut dengan netral adalah

31
F/m ke netral (3.7)
Sedangkan untuk arus pengisian (charging current) diapakai untuk arus yang ada
hubungannya dengan saluran. Untuk suatu rangkaian fasa tunggal, arus pengisian adalah
hasil perkalian tegangan antar saluran dengan suseptansi anatar saluransebagai suatu
fasor,

(3.8)
Untuk saluran tiga fasa, arus pengisian didapatkan dengan mengalikan tegangan ke netral
dengan suseptansi kapasitif ke netral. Hasilnya adalah arus pengisian per fasa, fasor arus
pengisian fasa a adalah;

A/mi (3.9)
Karena tegangan rms disepanjang saluran berbeda-beda, arus pengisian tidak sama
dimana-mana. Tetapi untuk mendapatkan besar aru pengisian sering dipakai tegangan
biasa yaitu dimana saluran itu dirancang misalnya 220 atau 500 kV yang mungkin sekali
bukanlah tegangan yang sebenarnya terdapat baik pada stasiun pusat pembangkitan
maupun pada beban.

3.4 Kapasitansi Saluran Tiga Fasa Dengan Jarak Pemisah Yang Tidak Simetris

Jika penghantar pada saluran tiga fasa tidak terpisah dengan jarak yang sama,
perhitungan kapasitansi menjadi lebih sulit. Pada saluran yang tidak ditransposisikan
lengkap adalah sama dengan kapasitansi rata-rata salah satu fasa ke netral untuk periode
transposisi lengkap adalah sama dengan kapasitansi rata-rata setiap fasa yang lain ke
netral, karena masing-masing penghantar fasa menduduki posisi semula.Sehingga
kapasitansi ke netral saluran tiga fasa adalah;

F/m ke netral (3.10)

Contoh 3.2

Carilah kapasitansi dan reaktansi kapasitif untuk 1 mil saluran seperti pada gambar
berikut, jika panjang saluran 175 mil dan tegangan kerja normal 220 kV, tentukan
reaktansi kapasitif ke netral untuk seluruh saluran, arus pengisian per mil dan megavolt-
ampere pengisian total.Penghantar-pernhantarnya adalah ACRS Drake.

20’ 20’

38’

Solusi:
Berdasarkan tabel A.1 diameter luar penghantar Drake adalah 1,108 inch.

32
F/m

ohm mil
untuk saluran sepanjang 175 mi, maka reaktansi kapasitif adalah;

ohm ke netral

3.4 Penghantar Berkas

Penghantar berkas pada setiap berkas adalah sejajar, dan dapat kitamisalkan bahwa
muatan per berkas terbagi sama rata diantara penghantarnya, karena jarak pemisah
antara berkas biasanya lebih dari 15 kali jarak antara penghantar-penghantar dalam
berkas. Sehingga rekatansi kapasitif ke netral dari saluran dengan sama dengan
untuk suatu berkas dua penghantar adalah:

F/m ke netral (3.11)


atau

F/m ke netral (3.12)


Untuk suatu berkas dua lilitan:

(3.13)
Untuk suatu berkas tiga lilitan:

(3.14)
Untuk suatu berkas empat lilitan:

(3.15)

Contoh 3.3

33
Carilah reaktansi kapasitif ke netral dari saluran jenis ACSR Pheasant dalam ohm-
kilometer (dan dalam ohm mil) per fasa.

Solusi:
Berdasarkan tabel A.1 diameter luar penghantar ACSR Pheasant adalah 1,382 inch.

3.5 Saluran Tiga Fasa Rangkaian Paralel

Metode GMD yang digunakan pada perhitungan induktansi juga berlaku pada kapasitansi
saluran penghantar berkas. Dapat dibuktikan bahwa metode ini sama baiknya untuk
saluran tiga fasa yang ditransposisikan dengan jarak yang sama (penghantar berada pada
titik sudut segi enam) dan untuk pemisah tegak rata (penghantar ketiga fasa masing-
masing rangkaian terletak pada bidang yang tegak sama.

Contoh 3.4

Carilah suseptansi kapasitif 60 Hz ke netral per mil per fasauntuk suatu saluran
rangkaian ganda pada penghantar ACSR Ostrich seperti pada gambar berikut:

18’

21’

18’

Solusi:

Berdasarkan tabel A.1 dimeter luar untuk penghantar Ostrich 0,680 inch.

GMD anatara fasa-fasa adalah

34
Jarak sebenrnya dari a ke a’ adalah . Maka GMR untuk masing-masing
fasa adalah:
Pada posisi a-a’ :
Pada posisi b-b’ :
Pada posisi c-c’ :

35

Anda mungkin juga menyukai