Anda di halaman 1dari 21

Studi Rugi Rugi Daya dan Jatuh Tegangan

Pada Jaringan Distribusi 20KV Penyulang


Merak PLTD Yarmokh Menggunakan
Software Digsilent 15.1
Vira Amelia P Madjid
20170611023051
Latar Belakang
• Sistem tenaga listrik merupakan sistem pembangkitan tenaga listrik sistem transmisi, dan sistem distribusi. Sistem distribusi di
kelompokkan menjadi dua yaitu, distribusi tegangan menengah (distribusi Primer) yang berkapasitas 20 kV dan distribusi
tegangan rendah (distribusi sekunder) yang berkapasitas 220/380 V. Sistem distribusi berperan sebagai penyaluran dan
pendistribusian tenaga listrik pada masing-masing beban atau konsumen sesuai kebutuhannya. Sistem distribusi merupakan
bagian terakhir dari seluruh sistem tenaga listrik.
• Umumnya sistem distribusi di mulai dari penyulang yang keluar dari GI (gardu induk) kemudian di salurkan pada APJ (Area
Pelayanan Jaringan) yang berkapasitas 20 kV kemudian di pecah dan di salurkan ke rayon-rayon UPJ (Unit Pelayanan Jaringan).
Jaringan tersebut menyalurkan listrik dengan jarak yang cukup jauh yang mengakibatkan tegangan dan arus yang hilang. Pada
permasalahan tersebut yang harus di perhatikan adalah kualitas saluran dan pelayanan secara berlanjut sehingga masalah-
masalah yang timbul dapat segera diperbaiki.
• Gangguan yang terjadi pada saluran distribusi adalah tegangan jatuh atau sering disebut drop tegangan. Jatuh tegangan adalah
besarnya tegangan yang hilang pada suatu penghantar. Gangguan tersebut terjadi karena panjangnya suatu penghantar pada
saluran distribusi tegangan menengah, hal ini cukup menarik untuk di analisa dan di pahami karena dampak gangguan ini
berakibat pada buruknya pelayanan ke konsumen.
• Penyusutaqn menjadi pembahasan penting pada saat ini karena terkait dengan kualitas daya yang akan dihantarkan kepada
konsumen serta membuka potensi pendapatan bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena rugi rugi yang terjadi di jaringan
akan mengurangi potensi penjualan daya oleh PLN. Secara umum penyusutan daya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu susut
teknis yang terjadi sebagai akibat adanya impendansi pada peralatan dan susut non teknis yang disebabkan oleh kesalahan
dalam pembacaan alat ukur, kesalahan kalibrasi dialat ukur, dan kesalahan akibat pemakaian yang tidak sah (pencurian) atau
kesalahan–kesalahan yang bersifat administratif lainnya.
Rumusan Masalah
Dalam tugas akhir ini, penulis akan membahas :
1. Bagaimana menghitung jatuh tegangan pada saluran
distribusi 20 KV pada penyulang dan simulasi dengan
menggunakan software DIGSILENT 15.1?
2. Bagaimana menghitung besarnya rugi daya yang
terjadi pada penyulang Merak dan simulasi
menggunakan DIGSILENT 15.1 ?
Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan permasalahan sebelumnya, agar
tujuan penulisan ini dapat tercapai maka perlu diberikan
batasan-batasan agar analisa tidak keluar dari perumusan
permasalahan. Adapun batasan masalah berupa:
1. Data pengukuran merupakan data yang dilakukan oleh
petugas PLN Area Jayapura.
2. Rugi daya dan rugi tegangan tidak mempertimbangkan
rugi Teknik pada transformator distribusi 20 Kv/380VS
3. Simulasi data memakai DIGSILENT 15.1
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari tugas akhir ini yaitu
1. Menghitung besarnya jatuh tegangan yang terjadi
pada penyulang Merak.
2. Menghitung besarnya rugi daya pada penyulang
Merak.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan terkait pemanfaatan software
DIGSILENT 15.1 untuk menganalisa rugi rugi daya dan drop
tegangan pada jaringan distribusi 20 KV PT. PLN (persero).
2. Peneliti mengetahui hasil dari Analisa rugi rugi daya dan drop
tegangan dengan simulasi software DIGSILENT 15.1.
3. Hasil analisa digunakan sebagai acuan jika terjadi kesalahan
pada saat analisa pada komponen kelistrikan dan dapat
diimplementasikan.
LANDASAN TEORI
Jaringan Distribusi Tenaga Menengah
• Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik.
Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar
(Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Fungsi distribusi tenaga listrik adalah pembagian
atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan) dan sebagai sub sistem
tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-
pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi. Tenaga listrik yang
dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikkan
tegangannya oleh gardu induk dengan transformator step up menjadi 70 kV, 154 kV, 220 kV
atau 500 kV. Kemudian disalurkan melalui saluran transmisi,tegangan diturunkan lagi mejadi
20 kVdengan transformator step down pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem
tegangan tersebut, penyalaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari
saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan
tegangannya oleh transformator distribusi menjadi sistem tegangan rendah yaitu 220/380
volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan
ini, jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian penting dalam sistem tenaga listrik secara
keseluruhan.
Struktur Jaringan Distribusi

• Struktur Jaringan Radial


• Struktur jaringan distribusi radial adalah struktur jaringan yang
paling sederhana, baik di tinjau dari perencanaannya, maupun dari
pengusahaannya. Penyaluran tenaga listrik dari penyulang berada
pada kondisi satu arah. Akibatnya apabila terjadi gangguan pada
salah satu titik pada rangkaian akan menyebabkan keseluruhan
jaringan akan terkena dampaknya. Dengan demikian kontinutas
penyaluran tenaga listrik pada jaringan dengan struktur seperti ini
sangant buruk. Karena apabila terjadi perbaikan pada salah satu
akan menyebabkan seluruh jaringan harus dipadamkan.
Struktur Jaringan Distribusi
• Struktur Jaringan Lingkaran/Loop
• Struktur jaringan distribusi lingkaran merupakan struktur jaringan
distribusi tertutup yang dimulai dari sumber daya besar (GI) kemudian
melewati beberapa gardu gardu distribusi kemudian kemudian kembali
lagi menuju sumber semula. Kelebihan utama dari struktur jaringan
distribusi ini adalah apabila terjadi gangguan, maka gangguan tersebut
dapat diisolir sehingga tidak mengganggu jaringan distribusi secara
keseluruhan. Hal ini dapat terjadi karena pada struktur jaringan distribusi
lingkaran ini terdapat dua titik yang dapat disambung secara bergantian
atau secara bersamaan. Sehingga kontinuitas penyalurannya sudah cukup
baik. Walaupun apabila terjadi gangguan pada banyak titik pada rangkaian
/ serentak, maka keseluruhan jaringan dapat terganggu juga.
Struktur Jaringan Distribusi
• Struktur Jaringan Spindel
• Struktur jaringan spindel merupakan merupaka hasil pengembangan dari struktur
jaringan distribusi radial dan struktur jaringan distribusi lingkaran. Pada struktur
jaringan spindel ini penyulang utama yang dipakai bertambah banyak jumlahnya
serta memiliki penyulang cadangan. Konfigurasi yang umum dipakai untuk struktur
jaringan distribusi spindel adalah tujuh buah penyulang utama dan satu penyulang
cadangan. Seluruh penyulang ini bertemu pada satu titik yang menghubungkan
seluruh penyulang penyulang utamadengan penyulang cadangan. Penyulang
cadangan merupakan saluran khusu yang dilengkapi pemutus atau pemisah daya.
Titik temu penyulang penyulang utama dengan penyulang cadangan berada pada
sebuah gardu hubung. Penyulang cadangan berfungsi sebagai penyalur tenaga
listrik darurat apabila saluran penyulang utama ada yang mengalami gangguan.
Dalam keadaaan operasi normal, maka penyulang cadangan ini tidak akan
terhubung dengan beban.
Struktur Jaringan Distribusi
• Struktur Jaringan Anyaman
• Struktur jaringan distribusi anyaman merupakan bentuk jaringan yang
paling rumit apabila dibandingkan dengan struktur jaringan distribusi
lainnya. Untuk setiap gardu distribusi akan mendapat suplai tenaga listrik
dari dua atau lebih penyulang sehingga kontinuitas penyaluran tenaga
listriknya jauh lebih baik dibandingkan struktur jaringan distribusi yang
lain. Namun struktur jaringan distribusi jenis ini memiliki biaya investasi
yang lebih mahal dibandingkan dengan struktur jaringan distribusi lainnya.
Struktur ini biasanya dipakai untuk daerah yang memerlukan tingkat
kontinuitas penyaluran tenaga listrik yang tinggi seperti pada daerah
indutri yang memerlukan suplai yang constan.
Rugi-Rugi Saluran
• Rugi-Rugi Tegangan (Drop Tegangan)
• Rugi-rugi tegangan merupakan besarnya tegangan yang hilang pada suatu penghantar. Drop
tegangan pada saluran tenaga listrik secara umum berbanding lurus dengan panjang saluran dan
beban serta berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar. Besarnya drop tegangan
dinyatakan baik dalam persen atau dalam besaran volt. Besarnya batas atas dan bawah ditentukan
oleh kebijaksanaan perusahaan kelistrikan. PT PLN (Persero) mengatur standar drop tegangan dalam
SPLN No.72 Tahun 1987 (halaman 6) yaitu Turun tegangan yang diperbolehkan pada JTM adalah 5 %
dari tegangan kerja untuk sistem Radial diatas tanah. Di dalam saluran distribusi, persoalan
tegangan sangat penting, baik dalam keadaan operasi maupun dalam perencanaan sehingga harus
selalu diperhatikan tegangan pada setiap titik saluran. Maka pemilihan penghantar (penampang
penghantar) untuk tegangan menengah harus diperhatikan. Besarnya drop tegangan pada saluran
distribusi tersebut, diukur pada titik yang paling jauh (ujung).
Rugi-Rugi Tegangan dan Daya

• Untuk menentukan persamaan


jatuh tegangan, digunakan
pendekatan diagram fasor.
• Daya listrik yang dikirim dari
sumber pembangkit listrik ke
beban akan mengalami rugi-
rugi, disamping rugi tegangan
maka akan didapat pula rugi
daya yaitu sebesar daya nyata
yang hilang.
Digsilent 15.1 Power Factory
• Program perhitungan DIgSILENT PowerFactory, adalah software rekayasa yang berguna untuk
analisis industri, utilitas, dan analisis sistem tenaga listrik. Perangkat lunak ini telah dirancang
sebagai paket perangkat lunak canggih yang terintegrasi dan interaktif yang didedikasikan untuk
sistem tenaga listrik dan analisis kontrol dalam rangka mencapai tujuan utama perencanaan dan
optimasi operasi.
• DIgSILENT Nama singkatan dari “digital simulation and electrical network calculation program''.
DIgSILENT adalah perangkat lunak analisis sistem tenaga yang pertama di dunia yang terintegrasi
dengan grafis antar muka satu baris, diagram satu baris interaktif, juga termasuk fungsi
menggambar, kemampuan mengedit dan semua relevan statis dan dinamis fitur perhitungan.
• DIgSILENT PowerFactory dirancang dan dikembangkan oleh para insinyur berkualitas dan
programmer dengan pengalaman bertahun-tahun di kedua bidang analisis sistem tenaga listrik dan
bidang pemrograman. Akurasi dan validitas dari hasil yang diperoleh dengan perangkat lunak ini
telah dikonfirmasi dalam sejumlah besar dan diimplementasi oleh organisasi-organisasi yang
terlibat dalam perencanaan dan operasi sistem tenaga.
Metologi Penelitian
Tempat Penelitian Waktu Penelitian
• Tempat penelitian • Waktu penelitian
dilakukan di PLTD dilakukan selama 6
Yarmokh Rayon Kota (enam) bulan yaitu
Jayapura dari bulan Desember
2019 sampai dengan
Mei 2020.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) Rayon Kota Jayapura. Adapun tahapan-tahapan penelitiannya sebagai berikut :
1. Melakukan survei lapangan di PT. PLN (Persero) Rayon Kota Jayapura
2. Mengambil data-data teknis yang diperlukan untuk mengevaluasi rugi-rugi daya dan jatuh tegangan pada sistem distribusi
tegangan rendah.
3. Melakukan evaluasi untuk meminimalisasi rugi-rugi daya dan jatuh tegangan pada sistem distribusi tegangan rendah.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :


1. Observasi/pengamatan langsung Pengambilan
Data dengan metode observasi (pengamatan langsung) dilakukan dengan cara mencari data teknis secara langsung
ke lapangan. Data tersebut berupa panjang penyulang dan jarak antar trafo distribusi dengan trafo distribusi
lainnya.
2. Dokumentasi
Pengambilan data terkait analisa jatuh tegangan dan rugi daya yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero).

Dari data yang telah terkumpul, maka dilakukan pengelompokan data sesuai identifikasi permasalahannya sehingga diperoleh
analisa dan pemecahan masalah yang efektif dan terarah. Data yang diperoleh akan dianalisa menggunakan rumus-rumus jatuh
tegangan dan rugi daya dan diproses di excel. Dari data tersebut, akan dihitung rugi daya dan jatuh tegangan. Setelah itu, rugi daya
dan jatuh tegangan akan diminimalisir dengan menyeimbangkan beban.
Metode Pengolahan Data
Adapun pengolahan data dilakukan secara yaitu:
• Perhitungan secara manual menggunakan persamaan-persamaan yang ada pada
bab 2 landasan teori. Perhitungan dimulai dari menghitung arus beban
transformator distribusi 20 kV, yang dilanjutkan dengan perhitungan jatuh
tegangan mulai dari beban paling ujung penyulang, percabangan hingga ke sumber
(grid) yaitu PLTD Yarmokh. Hasil dari perhitungan tersebut dapat digunakan
sebagai parameter analisa jatuh tegangan dan susut daya pada penyulang Merak.
• Perhitungan dengan bantuan DIGSILENT 15.1. Data dan parameter komponen-
komponen yang digunakan pada penyulang Merak kemudian di representasikan ke
dalam diagram satu garis (single line diagram) dengan teknik pembagian bus
beban dan disimulasikan dengan beban real hasil pengukuran lapangan. Hasil
simulasi aliran daya selanjutnya dianalisa melalui fasilitas report manager yang ada
di DIGSILENT sehingga memudahkan penulis untuk membandingkannya dengan
hasil perhitungan secara manual
Diagram Alir Penelitian

Mulai Perhitungan
•susut daya (ΔP) dan jatuh tegangan (Δv) pada
jaringan distribusi
•Perhitungan jatuh tegangan tiap bus
•Rugi-rugi daya aktif pada saluran tiap bus
Study Literatur

Pengumpulan Data Penyulang Analisa Dan Hasil Simulasi


•Beban Trafo Distribusi
•Jenis dan Penghantar TM
•Panjang Penghantar Setiap Trafo
Distribusi
Selesai
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai