Anda di halaman 1dari 8

NAMA : IMELDA INDAH KUSUMASTITA

NIM : 180731640111
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
Mata Kuliah Nasionalisme Eropa
Jurusan Pendidikan Sejarah Angkatan 2018

1. Seberapa penting Nasionalisme bagi sebuah negara? Tuangkan dalam satu


paragraf!
Nasionalisme merupakan suatu bentuk dari terjadinya interaksi elemen-elemen dari
suatu bangsa dan juga merupakan tanggapan suatu bangsa terhadap lingkungan, sejarah,
dan cita-cita dari suatu bangsa tersebut. menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia dalam
Ruslan (2014: 3) Nasionalisme didefinisikan sebagai paham kebangsaan yang
berkembang dengan alasan adanya persamaan nasib dan juga sejarah serta sebagai bentuk
kepentingan untuk menjalankan hidup bersama-sama sebagai suatu bangsa yang merdeka,
bersatu, demokatis, berdaulat, dan negara yang maju dalam kesatuan bangsa dan negara
untuk mencapai suatu cita-cita berbangsa dan bernegara dan juga untuk mencapai,
memelihara, dan juga mengabadikan identitas, persatuan, kemakmuran dan juga kekuatan
suatu negara. Dari pemaparan tersebut dapat dikatakan bahwa nasionalisme ini memiliki
peran yang sangat penting dalam sebuah negara, karena nasionalisme ini adalah paham
kebangsaan yang dimiliki oleh masyarakat dalam suatu negara yang merupakan akibat
dari adanya persamaan sejarah dan juga penderitaan akibat penjajahan. Dengan adanya
Nasionalisme juga melahirkan persatuan antar masyarakat yang ada dalam suatu negara.
Nasionalisme sangat membantu negara untuk menghindari adanya perpecahan. Sikap
Nasionalisme membuat dalam suatu negara tidak memiliki perbedaan latar belakang
seperti agama, suku, ras, golongan, bahasa, dan lainnya. Adanya sikap ini membawa
suatu bangsa lebih memiliki sikap saling toleransi antara perbedaan satu dengan yang
lainnya. Sikap nasionalisme sangat penting untuk di tanamkan sejak kecil, jika seseorang
memiliki sikap nasionalisme maka seorang tersebut akan mengerti dan memahami arti
dari persatuan dan kesatuan suatu bangsa. dan hal tersebut akan meminimalisir adanya
perpecahan dalam suatu bangsa. Nasionalisme dalam sejarah perjuangan kemerdekaan
Indonesia merupakan salah satu kata sakti yang dipercaya mampu untuk membangkitkan
kekuatan perjuangan melawan penindasan yang telah dilakukann oleh para kaum
kolonial. Dari adanya persamaan perasaan senasib dan juga sepenanggungan yang telah
dialami menjadikan bangsa Indonesia mampu dalam mengalahkan adanya perbedaan
etnik, budaya, dan juga agama. Sikap nasionalisme dapat diartikan juga sebagai paham
untuk mencintai suatu negara sendiri dan juga paham untuk menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan suatu negara. Nasionalisme sangat berperan penting bagi
Persatuan dan Kesatuan suatu bangsa dan sudah seharusnya suatu rakyat berbangsa
memiliki rasa nasionalisme untuk melindungi bangsa dan negaranya dari perpecahan
(Kusumawardani & Faturrochman, 2004).
2. Belajar dari dinamika nasionalisme negara negara di Eropa, rasa nasionalisme juga
dapat menimbulkan peperangan denga bangsa lain. Mengapa hal ini terjadi dan
bagaimana seharusnya menempatkan nasionalisme ini ketika berbenturan dengan
nasionalisme bangsa lain!
Mencintai negara yang terlalu berlebihan atau memiliki sikap nasionalisme yang
berlebihan dan terlalu fanatik dapat menimbulkan paham chauvinisme dalam suatu
negara. Paham Chauvinisme memiliki arti yaitu suatu paham mencintai bangsa sendriri
dan juga menjujunjung tinggi bangsanya dengan cara yang berlebihan. Paham tersebut
sangat berbahaya jika ternanam terus menerus (Irhandayaningsih, 2012). Paham ini
merupakan paham yang berupa bentuk royalitas dan fanatisme yang tinggi terhadap
negaranya senduru. Sebenarnya paham ini juga memiliki dampak positif yaitu kesetiaan
terhadap bangsanya sendiri, akan tetapi dengan adanya paham ini dapat memicu
poperangan antar bangsa. Paham Chauvinisme tidak mempertimbangkan pandangan dari
sisi bangsa lain, paham ini hanya mengedepankan pandangannya terhadap bangsanya
sendiri secara berlebihan. Paham ini juga memiliki tanggapan jika bangsa lain tidak
sebagus bangsanya sendiri sehingga banyak menimbulkan kontroversial dan juga
mendapatkan pandangan buruk dari bangsa lain. Rasa cinta tanah air yang berlebihan atau
dapat disebut dengan paham Chauvinisme inilah yang dapat menimbulkan peperangan
antar bangsa. Cara untuk menempatkan nasionalisme ketika berbenturan dengan
nasionalisme bangsa lain yaitu dengan memahami bahwa suatu bangsa itu memiliki visi
dan misi yang berbeda-beda, antar bangsa harus memiliki toleransi yang tinggi.
Kesadaran sejarah juga sangat penting untuk diterapkan. Menjadikan Nasionalisme tidak
hanya semata-mata sebagai kepentingan kekuasaan tetapi sebagai alat untuk pemersatu
bangsa. Bangga terhadap bangsa sendiri sangatlah bagus, akan tetapi sikap nasionalisme
tersebut tidak seharusnya dilakukan secara berlebihan hingga menimbulkan paham
Chauvinisme yang kemudian memandang rendah bangsa lain. Sikap Fanatisme harus di
hindari dan yang harus lebih di tanamkan adalah paham patriotisme dimana paham
tersebut merupakan paham cinta, bangga dan rela berkorban demi bangsa dan negara
tanpa harus menjatuhkan atau merendahkan bangsa lain yang akan memicu peperangan
yang besar dan berkepanjangan.
3. Setiap peristiwa pasti dilatar belakangi oleh sebab mendasar, terlebih yang memicu
peperangan yang biasa dikenal dalam sejarah dengan istilah Casus belli. Setelah
mempelajari renaissance, revolusi gereja dan revolusi industri di Eropa, coba
jelaskan Cassus belli yang melatar belakangi ketiga peristiwa besar tersebut!
Casus Belli memiliki arti sebagai aksi atau insiden yang memicu terjadinya perang.
Pada masa renaissance hal yang memicu timbulnya zaman tersebut yaitu adanya
kekacauan politik yang terjadi seperti adanya gereja yang mendominasi pmerintahan.
Zaman ini sangat membutuhkan pembaruan untuk menjadi lebih terbuka dalam hal
pemikiran. Munculnya zaman ini menjadikan rakyat lebih mudah untuk berpikiran
terbuka dan tidak hanya dibelenggu oleh kepolitikan yang sedang kacau.
Selanjutnya yaitu Revolusi Gereja. revolusi gereja muncul karena terdapat masalah
gereja yang dianggap sudah sangat melenceng dari ajaran-ajaran gereja yang sebenarnya.
Revolusi gereja ini bertujuan untuk meluruskan ajaran-ajaran dan juga kekuasaan yang
dianggap melenceng dari aslinya. Pada saat itu banyak sekali masalah politik yang terjadi,
korupsi juga dimana-mana. Doktrin-doktrin gereja mendominasi pemerintahan. Dengan
adanya revolusi gereja ini sangat berdampak kepada masyarakat. Masyarakat menjadi
lebih leluasa untuk berpendapat baik itu dalam bidang politik sekalipun.
Revolusi industri merupakan proses perubahan tatanan industri atau perekonomian.
Munculnya revolusi industri didasari karena adanya revolusi agraria. Pada saat itu terjadi
peralihan fungsi tanah yang awalnya sebagai lahan pertanian berubah menjadi lahan
industri peternakan dikarenakan gandum saat itu mengalami penurunan harga.
4. Zaman Renaissans adalah pintu menuju perubahan bagi Eropa khususnya di Italia.
Salah satu perubahan yang mendasar adalah dalam bidang politik, coba jelaskan
perbedaan dibidang politik sebelum renaissans dan sesudah renaissans di Italia?
Zaman Renaissans merupakan fase transisi antara zaman kegelapan (Dark Ages) dan
zaman pencerahan (Enlightenment Age). Dengan adanya zaman renaissans ini membawa
ke titik yang lebih bersinar. Tanpa adanya zaman ini mungkin Eropa saat itu tidak akan
menapaki abad-abad yang lebih modern dengan cepat. Dalam Konteks negara barat,
istilah renaissans merupakan istilah kebangkitan kembali minat yang sangat besar dan
juga mendalam terhadap kekayaan warisan Yunani dan juga Romawi kuno dalam
berbagai aspek kehidupan (Asy’ari, 2018). Sebelum adanya renaisssans di Eropa tepatnya
di Italia saat itu sedang terjadi kekacauan politik. Pada saat itu terjadi pemberontakan
partai politik, permusuhan terjadi dimana-mana. Orang-orang lebih banyak bergabung
dengan pihak oposisi, sikap egoisme sangat tinggi dan juga adanya kekuasaan
pemerintahan yang diambil alih oleh gereja. Pada saat itu pemerintahan di dominasi oleh
gereja dimana segala peraturan harus tunduk terhadap gereja. Dengan adanya zaman
renaissance ini sangat berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan salah satunya yaitu
dalam bidang politik. Politik pada zaman ini sudah mulai mengalami pembaruan
dibandingkan zaman sebelumnya. Pemerintahan sudah berangsur-angsur membaik
dengan memisahkan aspek pemerintahan dengan aspek gereja. Kekacauan politik mulai
dapat diatasi dengan adanya ilmu pengetahuan yang lahir pada zaman ini (Sudrajat,
2016).
5. Latar belakang mendasar dalam Reformasi Gereja adalah penyimpangan
keagamaan yg dilakukan oleh gereja. Mengapa hal ini memicu Gerakan perubahan
di bidang politik yang kemudian berimbas pada social dan budaya masyarakat?
Jelaskan!
Reformasi gereja merupakan suatu gerakan untuk pembaharuan dalam kekristenan
barat dan juga gerakan untuk menentang doktrin-doktrin gereja pada abad ke-16. Pada
saat itu sudah sangat jelas jika sistem gereja di Eropa sangat memerlukan pembaharuan
dan perubahan secara menyeluruh dalam segala aspek. Politik dan Birokrasi gereja
menjadi sangat tidak efisien dan sudah dipenuhi oleh korupsi. Jabatan gereja didapatkan
dari proses yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Pada umumnya jabatan-jabatan
gereja berasal dari keluarga, status politik, bukan dari sistem kerohanian dan jual beli
jabatan. Pada saat itu banyak sekali keburukan yang terjadi dalam gereja, terdapat
penyelewengan surat penghapusan siksa dan masih banyak lagi. Dengan asanya reformasi
gereja bertujuan untuk lebih meluruskan ajaran-ajaran gereja yang telah penyimpang.
Dari adanya reformasi gereja tersebut membawa berbagai dampak dari segala bidang.
Dalam bidang politik reformasi gereja membawa dampak yang signifikan yang kemudian
mempengaruhi biidang sosial dan juga budaya. Perubahan sistem politik yang terjadi
menjadikan semua rakyat saat itu memiliki hak untuk berpikir terbuka dan meluas, rakyat
lebih bebas untuk menyaampaikan aspirasinya, hal ini merupakan salah satu contoh
perubahan dalam bidang sosial politik. Saat itu juga banyak karya seni yang sengaja di
hancurkan untuk proses kelancaran reformasi gereja. Setelah adanya reformasi tersebut
juga membawa rakyat hidup lebih sejahtera karena segala aspek kehidupannya tidak lagi
terikat kuat pada doktrin gereja. hal tersebut merupakan dampak dari peralihan sistem
politik yang berdampak pada perekonomian rakyat (Aritonang, 2017).
6. Dampak yang timbul dari peristiwa Reformasi Gereja adalah munculnya sekte-
sekte baru diantaranya Lutherisme, Calvinisme, Anglicanisme, Quakerisme, dan
Katholikisme, akan tetapi pada perkembangannya sampai saat ini sekte-sekte baru
ini sudah tidak popular di Eropa atau mungkin sudah ada beberapa yang hilang.
Coba jelaskan mengapa ada sekte-sekte yang tidak dapat bertahan hingga kini?
Sekte-sekte baru merupakan hasil dari adanya reformasi gereja pada saat itu,
reformasi gereja telah memicu timbulnya sekte baru seperti Lutherisme, Calvinisme,
Anglicanisme, Quakerisme, dan Katholikisme. Sekte-sekte tersebut dahulunya memiliki
lebih banyak pengikut, namun semakin kesini para pengikut sekte-sekte tersbut semakin
berkurang, hal inilah yang membuat sekte-sekte tersebut tidak populer lagi. Hingga lama
kelamaan terdapat sekte yang hilang dan tidak dapat bertahan. Berkurangnya para
pengikut sekte ini karena rakyat sudah mulai terbuka dengan pikirannya dan lebih
memahami makna kehidupan yang sebenarnya, mereka lebih memilah dan memilih mana
jalan yang benar dan mana yang menurutnya baik untuk dirinya sendiri dengan tidak lagi
menjadi pengikut sekte-sekte tersebut.
7. Revolusi Industri adalah perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi dari tenaga manusia atau
hewan menjadi menggunakan mesin-mesin industri. Serta memiliki dampak yang
mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Hal positif apa
saja dari fenomena sejarah tersebut yang akan diharpakan pada pesertadidik
nanti, Jelaskan! (minimal 3 hal).
Revolusi Industri pertama kali terjadi di Inggris yang merupakan revolusi ekonomi.
Pada sekitar tahun 1800-1900 adalah periode revolusi industri yang paling awal di Ingris
yaitu Revolusi Industri 1.0. Revolusi Industri merupakan perubahan besar dan juga cepat
yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Pada revolusi industri 1.0 ini
terdapat banyak perubahan dalam bidang ekonomi. Salah satunya adalah dalam inustri
pertambangan dan juga transportasi. Setelah revolusi Industri 1.0 terjadilah revolusi
industri 2.0 dimana revolusi ini merupakan revolusi teknologi dimana pada saat itu terjadi
perkembangan teknologi yang besar-besaran. Pada revolusi industri 1.0 terdapat produksi
massal mobil dan juga pesawat. peralatan industri semua sudah tidak dikendalikan oleh
manusia lagi. Selanjutnya yaitu revolusi industri 3.0. pada revolusi industri ini
berkembangsistem-sistem perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras
elektronik. Inovasi pada revolusi industri 3.0 yaitu adanya teknologi komputer,
smartphone, perangkat lunak, dan juga sudah dikenalnya akses internet. Selajutnya yaitu
revolusi industri 4.0. revolusi Industri ini merupakan revolusi yang sedang terjadi saat ini.
Segala bentuk kegiatan saat ini sudah bersifat praktis dan otomatis (Kusnandar, 2018).
Segala hal sudah dipermudah saat ini. Kegiatan ekonomi semakin maju dengan adanya
alat-alat canggih yang mendukung. Sistem pendidikan juga sudah semakin berkembang.
Dari peristiwa revolusi tersebut dapat hal positif yang dapat diambiil untuk peserta didik
yaitu :
1. Dengan adanya semua perkembangan yang terjadi diharapkan agar peserta didik kelak
dapat semakin berkembang pula disetiap tahunnya dalam segala aspek
2. Dengan segala akses dan juga teknologi yang telah ada saat ini, peserta didik harus
bisa memanfaatkan semua fasilitas yang ada, tetapi harus juga memilih dan memilah
dan memanfaatkannya dengan lebih baik.
3. Seorang peserta didik juga diharapkan dapat lebih giat dalam menuntut ilmu agar
semua yang telah ada saat ini dapat terus dikembangkan tidak hanya berhenti disini
saja.
8. Dampak dari Revolusi Industri di Eropa khususnya di Inggris adalah munculnya
paham Kapitalisme Modern. Jelaskan hubungan Kapitalisme Modern dengan
Imperialisme Modern yg terjadi di Indonesia pada masa itu dan mengapa hanya
bangsa Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda yang tertarik ke Indonesia, lalu
bagaiman dengan negara eropa yang lain!
Revolusi Industri merupakan sebuah perubahan terhadap segala bentuk industri dan
juga perekonomian yang memberikan dampak yang sangat signifikan untuk kemajuan
suatu bangsa. segala bentuk kegiatan ekonomi sudah berwujud modern dan tidak lagi
menggunakan tangan manusia tetapi sudah digantikan dengan mesin-mesin teknologi
modern. Kapitalisme merupakan suatu sistem perekonomian dimana proses perdagangan,
industri dan juga alat produksi dikendalikan oleh pihak-pihak swasta untuk memperoleh
keuntungan pasar yang besar. Keuntungan ini di ambil dari daerah-daerah lain yang
menjadi jajahan. Sedangkan imperialisme merupakan kemajuan dalam bidang ekonomi.
Setelah munculnya revolusi Industri munculah imperialisme modern, imperialisme
modern merupakan bentuk invasi kepada negara lain untuk mengendalikan negara
tersebut. Yang melatar Belakangi adanya imperialisme di Indonesia yaitu karena
Indonesia menjadi salah satu negara pengambil bekal hidup, maksud dari bekal hidup
disini yaitu hasil perkebunan dan pertanian yang melimpah. Indonesia merupakan
penyedia bahan mentah bagi negara lain seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan juga
Belanda. Indonesia juga menjadi penjual dan hasil produksi yang cukup menarik
perhatian negara lain. Pada saat itu Indonesia juga menjadi penanam modal asing. Antara
Imperialisme dan Kapitalisme modern saling berhubungan dalam proses penjajahan
bangsa-bangsa Eropa di Indonesia. Sebenarnya tidak hanya keempat negara tersebut saja
yang menjajah bangsa Indonesia. masih terdapat banyak bangsa Eropa lain yang pernah
menjajah Indonesia.
9. Berkaca dari peristiwa dinamika nasionalisme di Eropa yang salah satu pemicu
utamanya adalah legalitas agama dalam negara yang pada akhirnya dijadikan
“alat” hegemoni kekuasaan lalu bagaimana tanggapan saudara tentang UU
No.1/PNPS/Th.1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan
Agama yang ada di Indonesia, perlukah, jelaskan!
Legalitas agama merupakan salah satu bentuk alat dari adanya hegemoni pada
peristiwa nasionalisme Eropa. Hegemoni merupakan kepemimpinan suatu negara yang
mendominasi negara-negara lain. Menurut pendapat saya adanya UU
No.1/PNPS/Th.1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama itu
sangat penting dan sangat diperlukan dalam suatu negara. Adanya UU ini diharapkan
dapat menjadi pembatas dari adanya penyelewengan agama yang bisa merusak keutuhan
dan kesatuan negara. Contohnya yaitu kasus ISIS yang pernah terjadi di Indonesia. Kasus
tersebut merupakan kasus yang berhubungan dengan agama dimana ISIS ini dianggap
sebagai terorisme karena mereka memiliki tujuan yang bertentangan dengan ideologi
Indonesia. Adanya UU No.1/PNPS/Th.1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan
dan/atau Penodaan Agama ini diharapkan dapat mengatasi kasus-kasus yang seperti yang
telah dijelaskan tersebut.
10. Akhir-akhir ini muncul di Sebagian kalangan intelektual muslim ide pembentukan
negara Islam, walaupun sebenarnya itu bukan hal baru karena kita sudah
berpengalaman dengan ide DI/TII yang diproklamasikannya pada 7 Agustus 1949.
Bercermin dari gejolak nasionalisme di Eropa terutama pada era renaissance dan
revolusi gereja, bagaimana tanggapan saudara berkaitan dengan ide pembentukan
negara Islam atau Khilafah Islamiyah tersebut!
Menurut pendapat saya, saya tidak setuju dengan adanya ide pembentukan negara
islam atau Khilafah Islamiyah tersebut. Karena Indonesia telah dibentuk dengan berbagai
perbedaan dalam berbagai aspek agama, sosial, ras, budaya. Jika terdapat ide seperti itu
maka otomatis akan menjadi sebagai boomerang bagi Indonesia. Karena pasti akan terjadi
banyak konflik antar kaum beragama. Berkaca dari adanya perisatiwa reformasi gereja
dimana pada saat itu segala hal didominasi oleh gereja dan agama kristen. Dengan adanya
dominasi dan doktrin-doktrin tentang agama kristen tersebut banyak terjadi
penyimpangan-penyimpangan. Jadi menurut saya Indonesia tidak cocok dengan ide
tersebut, karena indonesia merupakan negara dengan ideologi pancasila dimana lebih
menghargai perbedaan dan persatuan yang terdiri dari banyak agama yang menjadi satu.
Jika indonesia akan dijadikan negara Islam ditakutkan akan terjadi banyak konflik antar
umat beragama.

DAFTAR RUJUKAN
Irhandayaningsih, A. (2012). Peranan Pancasila Dalam Menumbuhkan Kesadaran
Nasionalisme Generasi Muda Di Era Global. Jurnal Humanika, Vol. 16 No. 9, 1-
10.
Kusnandar, A. (2018). Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0. Jurnal Komputer, 1-8.
Kusumawardani, A., & Faturochman. (2004). Nasionalisme. Jurnal Buletin Psikologi,
No. 2, 61-72.
Ruslan, I. (2014). ‘Membangun’ Nasionalisme Sebagai Solusi Untukmengatasi Konflik
Sara Di Indonesia. Jurnal Tapis, Vol. 10 No. 1, 1-18.
Sudrajat, A. (2016). Peradaban Renaisan Di Italia. Retrieved Oktober 2020, 20, from
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131862252/penelitian/Peradaban+Renaisan+di+It
alia.pdf

Anda mungkin juga menyukai