Anda di halaman 1dari 25

NASIONALISME

Materi TWK #1 - Bimbel Putra Bangsa


Isi Materi
 Pengertian Nasionalisme
 Fase-fase perkembangan nasiolisme di Indonesia
 Prinsip / Pilar Nasionalisme
 Tujuan Nasionalisme
 Faktor-faktor pendorong nasionalisme
 Nasionalisme Pancasila
 Sikap-sikap yang bertentangan dengan nasionalisme
 Identitas nasional
 Integrasi nasional
 Latihan soal
Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme adalah sebuah ideologi atau sikap yang mencintai dan memperjuangkan
kepentingan bangsa atau negara.
 Paham/ajaran untuk mencintai bangsa sendiri
 kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa
 yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan
mengabadikan identitas,
 integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa,
 dan semangat kebangsaan.
Bentuk-bentuk nasionalisme

 Nasionalisme Kewarganegaraan atau nasionalisme sipil merupakan sejenis nasionalisme dimana


negara kemudian memperoleh suatu kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, “kehendak
rakyat”, “perwakilan politik”.
 Nasionalisme Romantik (organik), merupakan lanjutan dari nasionalisme etnis dimana suatu negara
kemudian memperoleh kebenaran politik secara semula sehingga hasil dari suatu bangsa atau ras
menurut semangat romantisme.
 Nasionalisme Budaya merupakan sejenis nasionalisme di mana suatu negara kemudian memperoleh
kebenaran politik dari budaya Bersama dan bukannya “sifat keturunan” seperti ras warna kulit, dan lain
sebagainya.
 Nasionalisme kenegaraan sebagai suatu variasi nasionalisme kewarganegaraan, yang tak dapat
dipisahkan dari nasionalisme etnis. Perasaan ini sendiri sangat kuat sehingga kemudian diberi
keutamaan lebih dalam hal hak kebebasan dan universal.
 Nasionalisme agama merupakan nasionalisme dimana negara akan memperoleh suatu legitimasi
politik dari suatu persamaan agama. Walaupun demikian lazimnya nasionalisme etnis kemudian akan
dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan.
Fase-fase perkembangan nasionalisme di
Prinsip/Pilar Nasionalisme
Indonesia
 Fase Pertama 1908  Kesatuan (unity) dalam wilayah territorial, bangsa,
Masa kebangkitan Nasional yang ditandai dengan berdirinya Boedi bahasa, ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem politik
Oetomo pada 1908, dengan dimotori oleh para mahasiswa kedokteran atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem
Stovia, sekolah anak para priyayi Jawa.
pertahanan keamanan, dan policy kebudayaan.
 Fase Kedua 1928
Fase ini kesadaran untuk menyatukan negara, bangsa dan Bahasa
 Kebebasan (liberty, freedom, independence), dalam
Indonesia, telah disadari oleh para pemuda di berbagai daerah, dengan beragama, berbicara dan berpendapat lisan dan tertulis,
diselenggarakannya Sumpah Pemuda pada. 1928. berkelompok dan berorganisasi;
 Fase Ketiga
 Kesamaan (equality), dalam kedudukan hukum, hak dan
Fase ini disebut juga dengan masa revolusi fisik kemerdekaan. Perjuangan
nyata para pemuda pada masa ini seperti ketika mendesak Soekarno-Hatta kewajiban;
ke Rengasdengklok agar segera memproklamasikan kemerdekaan 
Indonesia.
Kepribadian (personality) dan identitas (identity), yaitu

memiliki harga diri (self esteem), rasa bangga (pride) dan
Fase keempat 1966
rasa saying (devotion) terhadap kepribadian dan identitas
Perkembangan nasionalisme yang menandai tatanan baru dalam
kepemerintahan Indonesia. 20 tahun pasca Merdeka, terjadi huru-hara
bangsanya yang tumbuh dari dan sesuai dengan Sejarah
pemberontakan Gestapu dan eksesnya. Hal ini kemudian mengakibatkan dan kebudayaannya;
pergantian kekuasaan dari orde lama ke orde baru.
 Prestasi (achievement), yaitu cita-cita untuk
 Fase kelima
mewujudkkan kesejahteraan (welfare) serta kebesaran dan
Pergolakan masa Orde Baru melahirkan nasionalisme fase kelima, yang
kemanusiaan dari bangsanya.
disebut juga sebagai “masa reformasi”.
TUJUAN NASIONALISME
Tujuan Nasionalisme pada dasarnya adalah tentang persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan
yang ada di Indonesia. Berikut ini adalah tujuan yang juga sekaligus menjadi sikap-sikap yang bisa
menumbuhkan sikap nasionalisme:
1. Cinta Tanah Air : Membangun rasa cinta yang mendalam terhadap tanah air.
2. Rela Berkorban : Bersedia berkorban demi kepentingan negara dan bangsa.
3. Menempatkan kepentingan bangsa : Prioritaskan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kelompok.
4. Memajukan persatuan dan kesatuan : mendorong persatuan dan kesatuan dalam keragaman
bangsa.
5. Kebanggaan kebangsaan : Membangun rasa kebanggaan menjadi bagian dari suatu bangsa dan
menjaga ketertiban dunia.
6. Bihnneka Tunggal Ika : Mendorong Persatuan Indonesia dengan tetap menghormati keragaman
budaya dan agama.
Faktor pendorong munculnya nasionalisme di Indonesia

 Faktor Internal
 Timbulnya Kembali golongan pertengahan, kaum terpelajar.
 Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh
rakyat dalam berbagai bidang kehidupan.
Unsur-unsur nasionalisme
 Pengaruh golongan peranakan.
 Perasaan nasional
 Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialism.
 Watak nasional
 Batas nasional
 Faktor eksternal
 Peralatan nasional
 Faham-faham modern dari Eropa (liberalism, humanism,
nasionalism, dan komunism)  agama
 Gerakan pan-islamisme
 Pergerakan bangsa terjajah di Asia
 Kemenangan Jepang atas Rusia
Nasionalisme Pancasila
Nasionalisme Pancasila : Pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Berikut ciri-ciri Nasionalisme
Pancasila:
 Dilandasi nilai-nilai Pancasila
 Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan.
 Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
 Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
 Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa
 Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang
rasa
Sikap yang bertentangan dengan Nasionalisme

 Egoisme : Sikap mementingkan diri sendiri


 Chauvinisme : paham/ajaran cinta tanah air yang berlebihan. Memandang remeh bangsa
lain dan menunggulkan bangsanya sendiri.
 Ekstrimisme: sikap keras mempertahankan pendirian dengan menghalalkan segala cara
untuk mencapai tujuan pribadi
 Terorisme: Tindakan sistematis yang bertujuan menciptakan kepanikan, keresahan dan
suasana tidak aman dalam Masyarakat
 Primordialisme : sikap mementingkan daerah, suku, agama, ras, antar golongan sendiri.
Identitas Nasional
 Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas dan nasional.
Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri, jatidiri atau tanda yang melekat pada seseorang
atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan sesuatu yang lain.
 Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Unsur Identitas Nasional Fungsi Identitas Nasional

1) Bahasa 1) Sebagai pemersatu bangsa


2) Semboyan negara (BTI) 2) Sebagai pembeda dari bangsa lain
3) Dasar/Falsafah negara (Pancasila) 3) Sebagai jati diri bangsa
4) Bentuk negara 4) Sebagai pelindung dari dampak buruk
5) Sistem negara globalisasi
6) Lagu kebangsaan 5) Sebagai alat interaksi (Bahasa)
7) Bendera Merah Putih 6) Sebagai landasan dan dasar negara
8) Konstitusi negara (UUD NRI 45) (Pancasila)
9) Lambang Negara
NASIONALISME DAN INTEGRASI
NASIONAL
Integasi nasional diartikan sebagai proses menyatukan berbagai kelompok sosial dan budaya di
dalam sebuah kesatuan wilayah sehingga membentuk suatu identitas nasional.
Disintegrasi nasional adalah situasi yang dapat menjadi penyebab perpecahan bangsa.
Disintegrasi bisa merusak persatuan-kesatuan bangsa, dan bahkan mengancam keutuhan
negara.
Faktor Pembentuk Integrasi Sosial Faktor penghambat Integrasi nasional
1) Faktor Sejarah yang menimbulkan rasa 1) Kurangnya penghargaan tehadap
senasib dan seperjuangan kemajemukan yang bersifat heterogeny.
2) Keinginan untuk bersatu di kalangan 2) Kurang toleransi antar golongan
bangsa Indonesia sebagaimana dalam
3) Kurangnya kesadadran dari masyarakat
Sumpah Pemuda
Indonesia terhadap ancaman dan
3) Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa gangguan dari luar
Indonesia
4) Adanya ketidakpuasan terhadap
4) Kesepakatan atau konsensus nasional ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-
hasil Pembangunan.
Hubungan nasionalisme dengan Wawasan
Nusantara
 Rasa Kebangsaan : rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial
yang tumbuh dari kebudayaan, Sejarah dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta
kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini. Rasa kebangsaan melahirkan
wawasan kebangsaan.
 Wawasan Kebangsaan: cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam mengekspresikan diri
sebagai bangsa Indonesia di Tengah-Tengah lingkungan Nusantara. Wawasan kebangsaan
melahirkan wawasan Nusantara.
 Wawasan Nusantara: cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan Lingkungannya
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai
tujuan atau cita-cita Nasionalisme.
Latihan Soal 1
Nasionalisme adalah paham/ajaran untuk mencintai bangsa sendiri dan kesadaran keanggotaan
dalam suatu bangsa yang secara potensial/actual Bersama-sama mencapai, mempertahankan,
dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa, semangat
kebangsaan. Nasionalisme itu sendiri memiliki prinsip-prinsip yang juga sering disebut
sebagai pilar nasionalisme. Berikut ini yang bukan termasuk pilar nasionalisme adalah …
A. Kesamaan
B. Kepribadian
C. Prestasi
D. Kebebasan
E. Perbedaan
Latihan soal 2

Bangkitnya nasionalisme didorong oleh faktor dalam (internal) maupun faktor luar (eksternal).
Berikut ini merupakan faktor internal lahir dan berkembangnya nasionalisme di Indonesia,
kecuali…
A. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme
B. Kejayaan bangsa Indonesia sebelum kedatangan bangsa barat
C. Penderitaan rakyat akibat politik drainage
D. Pengaruh golongan peranakan
E. Munculnya golongan terpelajar
Latihan soal 3

Widodo adalah seorang atlet Bulu Tangkis yang berhasil meraih banyak medali di kancah
internasional. atas rasa cintanya kepada bangsa Indonesia, Widodo mendirikan sekolah
Bulutangkis dengan biayanya sendiri untuk mencari generasi berbakat. Banyak anak muda di
sekitar tempat tinggalnya yang antusias mengikuti sekolah bulu tangkis yang Widodo dirikan.
Sikap Widodo merupakan cerminan dari…
A. Nasionalisme
B. Cinta tanah air
C. Patriotisme
D. Kepahlawanan
E. Pejuang
Latihan soal 3

Gubernur Bali membuat sebuah kebijakan berupa kewajiban mengenakan pakaian daerah/adat
pada Hari Selasa dan Kamis. Tak pelak kebijakan ini diapresiasi oleh Presiden Jokowi. Begitu
pula di Yogyakarta, yang mewajibkan setiap guru dan murid serta pegawai Pemerintah Daerah
untuk mengenakan pakaian adat Jawa pada hari Kamis Pahing. Kebijakan Gubernur Bali dan
Yogyakarta di atas merupakan salah satu contoh untuk menanamkan sikap …
A. Cinta tanah air
B. Patriotisme
C. Pluralisme
D. Bela Negara
E. Rela Berkorban
Latihan soal 4

Berikut ini yang merupakan faktor eksternal yang mendorong munculnya nasionalisme di
Indonesia, kecuali…
A. Gerakan pan-islamisme
B. Pergerakan bangsa terjajah di Asia
C. Kemenangan Jepang atas Rusia
D. Pengaruh paham-paham Eropa
E. Keinginan melepaskan diri dari penjajah
Latihan soal 5

Salah satu konsekuensi dalam Masyarakat multicultural adalah nasionalisme. Berikut ini yang
bukan merupakan unsur-unsur nasionalisme adalah…
A. Agama
B. Watak nasional
C. Bahasa nasional
D. Peralatan nasional
E. Wawasan nasional
Latihan soal 6

Nasionalisme di Indonesia berkembang melalui beberapa fase salah satunya adalah fase
pertama yaitu lahirnya kebangkitan nasional yang ditandai dengan berdirinya …
A. Boedi oetomo
B. Jong Java
C. Sumpah pemuda
D. Bangsa Indonesia
E. NKRI
Latihan soal 7

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada Nilai-nilai Pancasila. Berikut ini yang bukan
merupakan ciri-ciri nasionalisme Pancasila adalah…
A. Mengakui persamaan derajat
B. Rela berkorban demi bangsa
C. Bangga sebagai bangsa Indonesia
D. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
E. Menghormati jasa pahlawan kemerdekaan
Latihan soal 8

Pada tahun 1908, berdiri sebuah persatuan yang bernama Boedi Oetomo (BO). BO dianggap sebagai
organisasi yang membawa ide-ide nasionalisme awal dalam sejarah pergerakan Indonesia. Program-
program BO ditujukan untuk kepentingan pendidikan, kemajuan pertanian, perdagangan, kemajuan
perindustrian, membangkitkan kebudayaan Jawa lama, dan mendukung ide humanisme. Prinsip
nasionalisme Boedi Oetomo terbentuk atas dasar …

A. Patriotisme terhadap tanah air

B. Nasionalisme etnis atau kultural

C. Nasionalisme anti imperialisme

D. Nasionalisme yang didasari atas perlawanan terhadap kolonialisme

E. Perubahan di sebuah wilayah koloni


Latihan soal 9

Dalam proses sejarah terbentuknya Indonesia sebagai sebuah Bangsa yang merdeka,
nasionalisme Indonesia dapat dibedakan menjadi dua yaitu nasionalisme inklusif dan
nasionalisme eksklusif. Salah satu bukti inklusivitas nasionalisme Indonesia yaitu …

A. Terbentuknya golongan Cina dan Arab menjadi warga negara Indonesia

B. Pembacaan proklamasi pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno

C. Munculnya organisasi-organisasi pergerakan dalam melawan kolonialisme

D. Adanya Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika


E. Terbentuknya BPUPK dan PPKI dalam proses menuju kemerdekaan Indonesia
Latihan soal 10

Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa penting dalam perjuangan para pemuda
meraih kemerdekaan Indonesia. Wujud nyata nasionalisme yang terimplementasi dalam isi
Sumpah Pemuda, yakni …

A. Mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan

B. Menetapkan semboyan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan pemuda

C. Meyakini kemerdekaan adalah hak semua bangsa

D. Komitmen untuk membantu perjuangan kemerdekaan di daerah

E. Mengakui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan etnis

Anda mungkin juga menyukai