(MINGGU 4)
Dosen Pembimbing:
Reindy Rudagi, M.H
IDENTITAS NASIONAL
Materi Pokok:
1. Identitas Nasional
2. Identitas Nasional Sebagai Karakter
Bangsa
3. Sejarah Kelahiran Faham
Nasionalisme
1. Identitas Nasional
Secara epistemologi, identitas nasional
(identitas + nasional), dimana “identitas”
berasal dari bahasa Inggris, yaitu “identity”
yang berarti: ciri, tanda, jati diri yang dimiliki
seseorang, kelompok, masyarakat dan bangsa
sehingga ia berbeda dengan lainnya,
sedangkan “nasional” adalah: konsep
kebangsaan, kelompok persekutuan hidup
manusia yang lebih besar dibandingkan
kelompok ras, agama, budaya, dsb.
Pengertian Identitas Nasional
1. Secara umum: identitas nasional merupakan identitas
suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan
melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi
sebutan nasional.
2. Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas
Nasional pada hakikatnya adalah “manifestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek
kehidupan suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas,
dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda
dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk
diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam
kondisi aktuall yang berkembang dalam masyarakat.
Parameter Identitas Nasional:
Parameter artinya suatu ukuran atau
patokan yang dapat digunakan untuk
menyatakan sesuatu itu menjadi khas.
Parameter identitas nasional berarti suatu
ukuran yang digunakan untuk menyatakan
bahwa identitas nasional itu menjadi ciri khas
suatu bangsa.
Indikator identitas nasional itu antara
lain:
1. Pola perilaku yang nampak dalam
kegiatan masyarakat: adat-istiadat,
tata kelakuan, kebiasaan.
2. Lambang-lambang yang menjadi
ciri bangsa dan negara: bendera,
bahasa, lagu kebangsaan.
3. Alat perlengkapan yang digunakan
untuk mencapai tujuan: bangunan,
peralatan manusia, dan teknologi.
4. Tujuan yang dicapai suatu bangsa:
budaya unggul/prestasi di bidang
tertentu.
Faktor Pembentuk Identitas Nasional:
1. Primordial (ikatan kekerabatan, kesamaan suku
bangsa, daerah, dsb) : bangsa Yahudi
membentuk negara Israel.
2. Sakral (kesamaan agama, ideologi) : negara uni
sovyet atas dasar ideologi komunisme.
3. Tokoh (kepemimpinan tokoh yang disegani) :
Mahatma Ghandi di India
4. Semboyan Negara ; Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal
Ika (kesediaan warga negara untuk bersatu dalam
perbedaan) : Argentina, yaitu En Unión y Libertad
(Dalam persatuan dan kemerdekaan).
5. Sejarah (persepsi yang sama di antara warga
masyarakat tentang sejarah mereka)
6. Perkembangan Ekonomi/Solidaritas Organis
(Solidaritas atas dasar satu tujuan dalam
perkembangan ekonomi): Uni Eropa/MEE
7. Kelembagaan (lembaga-lembaga yang ada baik
lembaga politik, pertahanan, pemerintahan dan lainnya):
Partai Politik, ABRI, dll.
Identitas Nasional terbagi 2, yaitu:
1. Identitas cultural unity atau identitas
kesukubangsaan mengacu pada pengertian
kebudayaan yang disatukan oleh adanya
kesamaan dalam hal ras, suku, agama, adat dan
budaya serta keturunan dan daerah asal. Identitas
cultural unity bersifat askriptif
(berhubungan/ditandai oleh sesuatu), alamiah, dan
etnisitas.
2. Identitas political unity atau identitas kebangsaan
merujuk pada bangsa dalam pengertian politik yaitu
bangsa dan negara. Kesamaan sejarah, politik,
ideologi dapat menciptakan bangsa untuk
menegara.
2. Identitas Nasional Sebagai Karakter bangsa