Modul 3 (Tiga)
Topik Identitas Nasional
Sub Topik Hak Azazi Manusia
Materi Pengertian Identitas Nasional
Faktor Pembentuk Identitas
Identitas Kesukubangsaan
Identitas Kebangsaan Dan Identitas Nasional
Indonesia
Pengertian Hak Azazi Manusia
Landasan Pengakuan, Serta Ciri Pokok Dan
Hakikat HAM
HAM di Indonesia
Tujuan Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan tentang
Identitas nasional dan juga memahami tenang Hak
Azazi Manusia (HAM)
Adapun indikator yang dijadikan sebagai salah satu parameter budaya untuk mencari
identitas nasional antara lain :
1. Pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas masyarakat sehari-hari. Hal
inimenyangkut adat-istiadat, tata kelakuan dan kebiasaan.
2. Lambang-lambang yang merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis meng-
gambarkan tujuan dan fungsi bangsa. Hal ini biasanya dinyatakan dalam bentuk
peraturan perundang-undangan, seperti Garuda Pancasilan, bendera, bahasa,
danlagu kebangsaan.
3. Alat-alat kelengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti ba-
ngunan, teknologi, dan peralatan lain. Contohnya bangunan tempat ibadah
pakaian adat, teknologi bercocok tanam, dan teknologi lain seperti
pesawatterbang, kapal laut, alat komunikasi, dll.
4. Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa yang sifatnya dinamis dan tidak tetap
seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu (pertanian, olah raga, dll.).
B. FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS
Menurut Ramlan Surbakti (1999), proses pembentukan bangsa-negara memer-lukan
identitas-identitas untuk menyatukan. Faktor-faktor yang menjadi identitasbersama
suatu bangsa meliputi primordial, sakral, tokoh, sejarah, bhinneka tunggalika,
perkembangan konomi, dan kelembagaan.
1.Primordial :
Faktor ini meliputi ikatan kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku-bangsa,
daerah asal (homeland ), bahasa, dan adat-istiadat. Dengan faktor inimasyarakat dapat
membentuk bangsa-negara. Contoh : Bangsa Yahudi mem-bentuk negara Israel.
2. Sakral :
Faktor ini dapat berupa agama atau ideologi yang dianut/diakui oleh masyarakat
bersangkutan.
Contoh : Agama Katholik mampu membentuk beberapa Negara di Amerika Latin, Uni
Soviet diikat oleh kesamaan ideologi komunisme, dll.
3.Tokoh :
Kepemimpinan para tokoh yang disegani dan dihormati masyarakat (kharis-matik),
dapat menjadi faktor yang menyatukan bangsa-negara.
Contoh :Mahat-ma Ghandi di India, Yoseph Broz Tito di Yugoslavia, Nelson Mandela
diAfrika Selatan, dan Dr. Ir. Sukarno (Bung Karno) di Indonesia.
4. Sejarah :
Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu yang menderita akibat penjajahan
menimbulkan perasaan senasib sepenanggungan dan solidaritas warga masyarakat,
sehingga melahirkan tekad dan tujuan untuk membentuk negara.
Contoh : Indonesia.
6. Perkembangan Ekonomi :
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan
profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutudan variasi
kebutuhan masyarakat, semakin saling bergantung di antara jenis pekerjaan, dan akan
semakin besar solidaritas dan persatuan dalam masyarakat.
Contoh : Negara-negara di Amerika utara dan Eropa barat.
7. Kelembagaan :
Kerja dan perilaku lembaga pemerintahan dan politik yang baik, yang mem-pertemukan
dan melayani warga tanpa membeda-bedakan asal-usul, suku,agama, ras, dll. dapat
mempersatukan orang-orang sebagai suatu bangsa.
C. IDENTITAS KESUKUBANGSAAN
Identitas kesukubangsaan (Cultural Unity) merujuk pada bangsa dalam pengertian
kebudayaan atau sosiologis-antroplogis, yang disatukan oleh adanya kesamaan
ras,suku, agama, adat-istiadat, keturunan (darah), dan daerah asal (homeland ).
Identitasyang dimiliki oleh sebuah cultural unity bersifat askriptif (sudah ada sejak
lahir),alamiah (bawaan), primer, dan etnik. Setiap anggota memiliki
kesetiaan/loyalitaspada identitasnya (pada suku, agama, budaya, kerabat, daerah asal,
dan bahasa).Identitas ini disebut juga identitas primordial yang pada umumnya sangat
kuatkarena memiliki ikatan emosional dan solidaritas erat.
Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia sebagai wujud konkrit dari hasil
perjuangan bangsa dimaksud adalah :
1. Dasar falsafah dan ideologi negara, yaitu Pancasila
2. Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
3. Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya.
4. Lambang negara, yaituGaruda Pancasila.
5. Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
6. Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih
7. Hukum dasar negara (konstitusi), yaituUUD 1945
8. Bentuk negara, yaitu NKRI dan bentuk pemerintahannya Republik
9. Konsepsi wawasan nusantara, yaitu sebagai cara pandang bangsa
Indonesiamengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan memiliki
nilai stra-tegis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa,
kesatuan wilayahdalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara,untuk mencapai tujuan nasional.
10. Beragam kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
HAK ASASI MANUSIA
2. Dardji Darmodihardjo :
”Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar atau hak-hak pokok yang dibawamanusia
sejak lahir sebagai anugrah Tuhan YME. Hak-hak ini menjadi dasardaripada hak-hak
dan kewajiban-kewajiban lain.”
3. Padmo Wahyono :
”Hak-hak asasi manusia adalah hak-hak yang memungkinkan orang hidupberdasarkan
suatu harkat dan mertabat tertentu (beradab).”
C. HAM DI INDONESIA
Pengakuan atas martabat dan hak-hak yang sama sebagai manusia yang hidup didunia
telah disetujui dan diumumkan oleh Resolusi MU-PBB pada tanggal 10Desember 1948
dalam “Universal Declaration of Human Right ” (DeklarasiUniversal tentang Hak Asasi
Manusia). isinya memuat 30 Pasal yang meliputi :
1. Hak berpikir dan mengeluarkan pendapat.
2. Hak memiliki sesuatu.
3. Hak mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
4. Hak menganut agama atau aliran kepercayaan.
5. Hak untuk hidup.
6. Hak untuk kemerdekaan hidup.
7. Hak untuk memperoleh nama baik.
8. Hak untuk memperoleh pekerjaan.
9. Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum.
Dengan demikian walaupun dalam UUD 1945 asli (sebelum perubah-an) tidak ada kata-
kata atau istilah HAM, tetapi sebenarnya pengakuan atas HAM diIndonesia telah ada
sejak ditetapkannya UUD pada tanggal 18 Agustus 1945. Jadilebih dulu daripada
deklarasi MU-PBB tanggal 10 Desember 1948. Contohnya :
1. Pada Pembukaan UUD 1945 alinea pertama : ” Bahwa sesungguhnya kemer-dekaan
itu adalah hak segala bangsa ...” dst. Jelas, Indonesia mengakui adanyahak untuk
merdeka dan bebas.
2. Pada Pembukaan UUD 1945 alinea keempat : Di dalamnya terdapat tujuannasional,
tugas yang harus dilaksanakan, dan falsafah negara Pancasila. Sila kedua Pancasila
adalah ”kemanusiaan yang adil dan beradab,” berarti adapengakuan atas hak asasi
manusia seutuhnya.
3. Batang tubuh UUD 1945 dari Pasal 27 s/d 34 yang mencakup hak dalam
bidangpolitik, ekonomi, sosial, dan budaya. Hal ini berarti adanya HAM, akan
tetapimemang masih terbatas dan rumusannya amat singkat.