Anda di halaman 1dari 17

IDENTITAS NASIONAL

Dosen Pengampu: Prof.Dr.H.Hery Tahir,S.H.,M.H


dan Fediyatun Muntazarah S.Pd.M.Pd.

Kelompok 1
Anggota:
1.Nunung Angraeni 2. Annisa Salsabila 3.Rafika W.Ali 4.Nurul Muthmainnah

5.Fadlan Firmansyah 6.Rezki Ramadhani 7.Devi Rombe Biang 8.Ainun Najswa Deswita

10. Muh.Nuzul Fadli 11.Amel Sege’ sampearung


9.Siti Salwa Amalia Basri
Pengertian
Identitas Nasional
Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas
dan nasional. Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri, jati diri atau tanda yang
melekat pada seseorang atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya
dengan sesuatu yang lain. Kata nasional adalah identitas yang melekat pada
kelompok-kelompok yang terikat karena kesamaan, baik kesamaan budaya,
agama, fisik, keinginan, atau cita-cita. Identitas nasional adalah kepribadian
nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan
bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Faktor-Faktor Pembentuk
Identitas Nasional
1. Faktor Objektif
2.Faktor Subjektif
3.Faktor Primer
4. Faktor Pendorong
5. Faktor Penarik
6. Faktor Reaktif
Fungsi Identitas Nasional
Adapun fungsi dari identitas nasional dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Sebagai Alat Untuk Mempersatukan Bangsa
2. Sebagai Landasan Negara
3. Sebagai Karakteristik Bangsa dan Pembeda dari Bangsa Lain
4. Memperkuat Rasa Kebanggaan
Identitas nasional membantu membangun dan memperkuat rasa kebanggaan individu
terhadap negara dan budaya mereka.
5. Membangun Solidaritas
Identitas nasional dan juga berfungsi untuk membangun solidaritas di antara warga negara.
6. Mempromosikan Pembangunan
Identitas nasional yang kuat dapat menjadi pendorong untuk pembangunan sosial, ekonomi,
dan politik yang berkelanjutan.
7. Mempertahankan Kedaulatan
Identitas nasional berperan penting dalam mempertahankan kedaulatan suatu negara.
8. Mempromosikan Hubungan Antar bangsa
Identitas nasional juga dapat memainkan peran dalam mempromosikan hubungan yang sehat
antara negara-negara.
Jenis-Jenis Identitas Nasional
1. Identitas Fundamental
Istilah fundamental bisa diartikan sebagai hal yang pokok. Hal pokok ini menjadi penunjang,
berdirinya sebuah bangunan. Ibarat membangun rumah, tentu hal fundamentalnya harus
kokoh, yaitu pondasinya.
2. Identitas Instrumental
Istilah instrumental bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media. Identitas instrumental dalam
identitas nasional indonesia adalah UUD 1945. Di dalam UUD 1945 sudah terdapat aturan
mengenai instrumen lain sebagai identitas nasional negara Indonesia.
3. Identitas Alamiah
Selain identitas fundamental dan instrumental, ada juga identitas alamiah. Berbeda dengan
kedua identitas sebelumnya, identitas yang satu ini merupakan yang bersifat alami.
Unsur Identitas Nasional Indonesia
1. Bendera Indonesia : Pasal 35 UUD 1945 berbunyi ‘Bendera Negara
Indonesia ialah Sang merah Putih’. Merah memiliki arti berani dan
putih memiliki arti suci. Lambang merah putih ini sudah tidak asing
lagi sejak masa kerajaan.

2. Bahasa Indonesia : Pasal 36 UUD 1945 berbunyi ‘Bahasa Negara


ialah Bahasa Indonesia’. Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional
atau bahasa persatuan. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu
Riau. Seiring waktu bahasa ini selalu berkembang dan mengalami
perubahan. Bahasa Indonesia diawali sejak Sumpah Pemuda, 28
Oktober 1928. Penggunaan bahasa Indonesia merupakan usulan dari
Muhammad Yamin.
3. Lambang Negara Indonesia
arti dan makna lambang garuda pancasila
Pasal 36A UUD 1945 berbunyi “Lambang Negara ialah Garuda
Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika”. Garuda pancasila
dan semboyan Bhineka Tunggal Ika dipilih menjadi lambang negara
dan semboyan negara. Burung Garuda yang dikenal dari mitologi kuno
merupakan kendaraan Wishnu. Burung Garuda ini menggambarkan
bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kuat.

4. Semboyan Bangsa Indonesia


Sedangkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti ‘berbeda-
beda tapi tetap satu jua’. Semboyan negara ini merupakan kutipan dari
Kitab Sutasoma dari Mpu Tantular. Semboyan ini dipilih untuk
menggambarkan persatuan negara Indonesia yang memiliki
keberagaman suku, ras, agama, budaya, dan bahasa.
5. Lagu Kebangsaan Indonesia
Pasal 36B UUD 1945 berbunyi ‘Lagu kebangsaan ialah
Indonesia Raya’. Lagu Indonesia Raya dipilih menjadi lagu
kebangsaan Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf
Soepratman, dan diperkenalkan pertama kali pada sumpah
pemuda, 28 Oktober 1928 di Batavia. Lirik lagu Indonesia Raya
pertama kali dipublikasi di surat kabar Sin po.

6. Dasar Falsafah Negara


Pancasila menjadi dasar falsafah negara. Terdiri dari lima
dasar yang menjadi ideologi negara bangsa Indonesia.
Pancasila adalah identitas nasional Indonesia yang memiliki
kedudukan sebagai ideologi dan dasar negara.
7. Konstisusi Negara Indonesia
UUD 1945 menjadi konstitusi atau hukum dasar negara.
UUD 1945 merupakan hukum yang tertulis dan memiliki
kedudukan tertinggi dalam peraturan perundangan. UUD
1945 dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan dan
bernegara.
Karakteristik Identitas Nasional
1. Memiliki Keinginan Untuk Merdeka
Semua masyarakat Indonesia pastinya mengetahui bahwa bangsa dan
negara Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing. Bahkan, penjajahan
tersebut terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama, hingga
menimbulkan beberapa perbudakan dan kerja paksa di banyak tempat.

2. Persatuan dan Kesatuan Indonesia


Indonesia adalah negara kepulauan, pulau yang ada Indonesia sangatlah
banyak mulai dari Sabang hingga Merauke. Setiap pulau pasti memiliki
adat, kebudayaan, bahasa, dan tradisinya masing-masing, sehingga
setiap masyarakat Indonesia harus saling menghargai setiap perbedaan
tersebut. Oleh sebab itu, karakteristik identitas nasional yang kedua
adalah persatuan dan kesatuan Indonesia.
Hubungan Antara Identitas
Nasional dengan Karakter Bangsa
Hubungan Antara Identitas Nasional Dengan Karakter Bangsa Identitas
kebangsaan (political unity) merujuk pada bangsa dalam pengertian politik,
yaitu bangsa negara. Bisa saja dalam negara hanya ada satu bangsa
(homogen), tetapi umumnya terdiri dari banyak bangsa (heterogen). Karena
itu negara perlu menciptakan identitas kebangsaan atau identitas nasional,
yang merupakan kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya. Identitas
nasional dapat berasal dari identitas satu bangsa yang kemudian
disepakati oleh bangsa-bangsa lainnya yang ada dalam negara itu atau
juga dari identitas beberapa bangsa-negara. Kesediaan dan kesetiaan
warga bangsa-negara untuk mendukung identitas nasional perlu
ditanamkan, dipupuk, dan dikembangkan terus-menerus.
Proses Berbangsa dan Bernegara
Sebagai Identitas Nasional
Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum
kemerdekaan lebih berorientasi pada perjuangan dalam
melawan penjajah. Dari tinjauan sejarah zaman Sriwijaya pada
abad VII dan Kerajaan Majapahit abad XIII telah ada upaya untuk
menyatukan nusantara. Namun para penguasa belum memiliki
kemampuan yang cukup untuk mempertahankan kejayaan yang
telah dicapai yang menyebabkan kehancuran.
Politik Identitas
Politik Identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi
yang ditandai dengan kebangkitan kelompok-kelompok
identitas sebagai tanggapan untuk represi yang
memarjinalisasikan mereka di masa lalu. Identitas berubah
menjadi politik identitas ketika menjadi basis perjuangan
(Bagir, 2011: 18).
Apa Ada Yang
Ingin Ditanyakan?
Kesimpulan
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya. Identitas nasional dalam konteks bangsa cenderung mengecu pada
kebudayaan, adat istiadat,serta karakter khas suatu negara. Identitas nasional
merupakan jati diri bangsa yang bersifat dinamis dan khas yang menjadi
pandangan hidup.Politik Identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi
yang ditandai dengan kebangkitan kelompok-kelompok identitas sebagai
tanggapan untuk represi yang memarjinalisasikan mereka di masa lalu.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai