Identitas nasional dimiliki oleh setiap negara yang merdeka dan berdaulat. Sebagai warga
negara tentunya kita harus memahami tujuan dan pengertian identitas nasional itu sendiri.
Sebagai warga negara, kita menjunjung tinggi dan mempertahankan identitas nasional dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini diperlukan supaya warga negara bisa mengetahui ciri dan
karakteristik negara Indonesia, serta membedakan identitas dengan negara lain.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri yang dimiliki suatu bangsa, untuk
membedakan dengan bangsa lainnya.
Mengutip dari Identitas Nasional yang ditulis oleh I Putu Ari Astawa, kata identitas artinya
pembeda atau pembanding pihak lain. Sedangkan nasional artinya suatu paham.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata nasional bermakna kebangsaan, berkenaan,
atau berasal dari bangsa sendiri.
Identitas nasional terwujud dalam bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat, serta memiliki
hubungan internasional dengan bangsa lain. Identitas ini menjadi jati diri untuk mendukung
dan mencapai kejayaan bangsa dan negara di masa depan.
Identitas nasional tidak lepas dari unsur yang merujuk bangsa majemuk. Kemajemukan ini
merupakan gabungan dari unsur pembentuk identitas nasional seperti suku bangsa, agama,
budaya, dan bahasa.
Mengutip dari LMS Spada Kemdikbud, bentuk identitas nasional menjadi ciri khas bangsa
Indonesia. Contohnya saja bendera merah putih, bahasa Indonesia, dan lambang Garuda
Pancasila.
Ketentuan bahasa diatur dalam Undang-undang no. 24 Tahun 2009, dari pasal 25 sampai
pasal 45. Bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu yang menjadi bahasa persatuan.
Melalui Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia disepakati sebagai
bahasa nasional.
Bendera negara pertama kali dikibarkan ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945. Bendera warna merah putih ini diatur dalam UU no.24 tahun 2009.
Lagu Indonesia Raya pertama kali dinyanyikan pada Kongred Pemuda II, kemudian menjadi
lagu kenegaraan dan kebangsaan.
Garuda Pancasila menjadi lambang negara Indonesia. Lambang ini memiliki perisai di bagian
tengah. Garis hitam tebal menggambarkan Indonesia berada di garis khatulistiwa. Sedangkan
perisai di dada burung Garuda adalah lambang kelima sila Pancasila.
Semboyan negara ini mengacu pada masyarakat Indonesia yang beragam. Arti Bhinneka
Tunggal Ika meski berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Pancasila berfungsi sebagai ideologi nasional, falsafah negara, pandangan hidup bangsa, dan
dasar negara. Pancasila penting untuk identitas nasional dan pemahaman warga negara untuk
bersikap.
Ada dua faktor utama pembentuk identitas nasional yaitu faktor primordial dan faktor
kondisional. Berikut penjelasannya,
Faktor Primordial
Merupakan faktor bawaan yang secara alami ada dan melekat pada bangsa, seperti geografi,
ekologi, dan demografi. Contoh kondisi geografi dan ekologi di Indonesia yaitu wilayah
kepulauan dan iklimnya tropis.
Faktor Kondisional
Faktor Kondisional adalah suatu keadaan yang bisa mempengaruhi terbentuknya identitas
nasional. Contoh faktor kondisional ini adalah sosial, politik, sejarah, dan kebudayaan bangsa
Indonesia.
Faktor sejarah menjelaskan tentang proses terbentuknya masyarakat dan bangsa Indonesia.
Identitas terjalin dari interaksi dan berbagai faktor yang berkaitan.
Faktor Sakral
Selain faktor utama, ada faktor sakral yang membentuk identitas warga negara. Faktor sakral
ini meliputi agama dan ideologi yang membentuk bangsa.
Indonesia menganut ideologi Pancasila, sehingga para tokoh dan pemimpin memakai faktor
ini untuk menyatukan bangsa negara.