T.A. 2021/2022
1. Apa fungsi dan kegunaan dibentuknya UU Cipta Kerja bagi pihak terkait? Jelaskan!
UU Cipta Kerja akan mendorong tumbuhnya investasi yang masuk ke Indonesia sehingga akan lebih
banyak lapangan kerja yang tersedia, terutama di masa pandemi Covid-19. "Setiap tahun ada sekitar
2,9 juta penduduk usia kerja baru, anak muda yang masuk ke pasar kerja. Sehingga kebutuhan atas
lapangan kerja baru sangat sangat mendesak, apalagi di tengah pandemi terdapat kurang lebih 6,9 juta
pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak Covid-19," kata Jokowi dalam keterangan resminya. Ia
mengatakan, sebanyak 87 persen dari total penduduk bekerja memiliki tingkat pendidikan setingkat
SMA ke bawah di mana 39 persen berpendidikan sekolah dasar sehingga perlu mendorong penciptaan
Dengan UU Cipta Kerja akan memudahkan masyarakat khususnya usaha mikro kecil untuk membuka
usaha baru, regulasi yang tumpang tindih dan prosedur yang rumit dipangkas, perizinan usaha untuk
usaha mikro kecil tidak diperlukan lagi hanya pendaftaran saja, sangat simpel. Kemudahan lain yang
diberikan pemerintah pada pelaku usaha di UU Cipta Kerja yakni sertifikasi makanan halal hingga
Diungkapkan Jokowi, UU Cipta Kerja akan mendorong pemangkasan jumlah perizinan. Selain itu,
proses perizinan juga dioptimalkan dengan menggunakan online tanpa tatap mukaIa mencontohkan,
izin Amdal di UU Cipta Kerja dipermudah karena memangkas beberapa kewajiban di aturan lama.
Jokowi sekaligus menepis kalau izin Amdal dihapuskan di Omnibus Law Cipta Kerja.
2. Apa yang dimaksud dengan perjanjian kerja, outsourcing, dan perjanjian kerja
bersama?
Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja
yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak. Perjanjian kerja ini merupakan
suatu ikatan yang harus dipenuhi oleh pekerja/buruh dan perusahaan tempatnya bekerja.
outsourcing adalah penyerahan sebagian pekerjaan kepada perusahaan lain atau sub-kon.
Penyerahan pekerjaan tersebut dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu melalui perjanjian
Perjanjian kerja bersama adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat
pekerja/serikat buruh; atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha; atau beberapa pengusaha atau
perkumpulan pengusaha; yang memuat syarat-syarat kerja, serta hak dan kewajiban kedua belah
pihak.
Jadi, kini pasca UU Cipta Kerja diundangkan, pembaruan PKWT tidak lagi dikenal. Adapun yang
dikenal hanyalah perpanjangan PKWT, yang mana bagi PKWT yang didasarkan atas jangka waktu,
maka aturan jangka waktu dan perpanjangan PKWT adalah maksimal 5 tahun. Sedangkan bagi PKWT
yang didasarkan pada selesainya suatu pekerjaan tertentu, maka PKWT dapat diperpanjang sampai
diubah oleh UU Cipta kerja, sebagai seorang akademisi bagaimana anda menyikapinya,
Pengesahan omnibus law Cipta Kerja juga mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat
terutama kalangan buruh. Alasannya, omnibus Law Cipta Kerja merugikan buruh karena upah bisa
turun.Sebelum ada omnibus law Cipta Kerja, upah buruh diatur dalam Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Berikut perbedaan aturan upah buruh antara omnibus law Cipta
Kerja dengan UU 13/2003. Aturan upah kerja dalam Omnibus Law Cipta Kerja ini diambil dari draf
RUU Cipta Kerja yang disahkan dalam Sidang Paripurna DPR. Perbedaan penyusunan struktur dan
skala upah antara UU Ketenagakerjaan dengan UU Cipta Kerja adalah pada pertimbangan golongan,
jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi pekerja. UU Ketenagakerjaan menyebut bahwa
penyusunan struktur dan skala upah haru memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan,
dan kompetensi pekerja. Namun, UU Cipta Kerja meniadakan pertimbangan tersebut dan melimpahkan
penyusunan struktur serta skala upah hanya berdasarkan kemampuan dan produktivitas perusahaan.
5. Menurut saudara apa yang menjadi maksud dan tujuan diundangkannya UU Cipta
Kerja? Jelaskan!
UU Cipta Kerja diharapkan akan menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional, khususnya
dalam mendorong transformasi ekonomi agar mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi
masyarakat.
Tujuan dibuatnya UU Cipta Kerja adalah untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi
Menjamin setiap warga negara memperoleh pekerjaan, serta mendapat imbalan dan perlakuan
Kemudahan berusaha.
penguatan, dan perlindungan bagi koperasi dan UMK-M serta industri nasional.
dan pemberdayaan terhadap koperasi dan UMK-M serta industri dan perdagangan nasional sebagai
upaya untuk dapat menyerap tenaga kerja Indonesia yang seluas-luasnya dengan tetap memperhatikan
Melakukan penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang berkaitan dengan peningkatan ekosistem
investasi, kemudahan dan percepatan proyek strategis nasional yang berorientasi pada kepentingan
nasional yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi nasional dengan berpedoman pada