Disusun oleh:
Anggota:
2. DAVID TAMPUBOLON
3. DANIEL GURNING
4. RUBIN LAIA
SEMESTER VI
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus yang
telah memberikan pertolongan-Nya kepada kami sehingga kami boleh
mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan tepat
waktu.Terimakasih juga kami ucapkan kepada bapak Pistar Silaban SH
MH, yang telah memberikan tugas ini kepada kami demi ilmu pengetahuan
kami.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................
DAFTAR ISI.................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................
B. Rumusan.............................
C. Tujuan.................................
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan............
B. Saran......................
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan
C. Tujuan
Audi Indonesia .
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
apa saja yang bisa menggunakan mekanisme outsourcing. Ketiga, UU
6/2023 memperbaiki ketentuan pengupahan. Antara lain pembayaran
upah berdasarkan satuan waktu atau satuan hasil.Ada kewajiban juga bagi
perusahaan untuk membentuk struktur dan skala upah yang menjadi
acuan kenaikan upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja lebih dari
satu tahun.Keempat, Edy mengatakan sebelumnya ada aturan yang
melarang pekerja/buruh menikah dengan rekan kerjanya pada satu
perusahaan yang sama, atau ada ikatan perkawinan teman sekerja dan
ancamannya adalah pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketentuan
ituKetentuan itu tidak ada lagi dalam UU 6/2023.Kelima, soal pesangon
yang besaran kompensasinya sebelumnya diatur dalam UU No.13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan. Keenam, UU 6/2023 memberikan skema
baru jaminan sosial untuk perlindungan bagi pekerja yakni Jaminan
Kehilangan Pekerjaan (JKP).
7
B. Penolakan Buruh Terhadap UU Cipta Kerja
8
Tuntutan para buruh terkait UU Cipta Kerja ada tujuh. Isu pertama,
cabut omnibus law UU Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja.Kedua,
buruh mendesak agar ambang batas parlemen empat persen dicabut.
Termasuk, syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen.Ketiga,
buruh mendesak pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
(PPRT). Keempat, menolak RUU Kesehatan.Kelima, reforma agraria dan
kedaulatan pangan. Massa buruh akan menolak bank tanah, impor beras,
kedelai, daging, dan garam."Jadi yang kelima,reforma agraria dan
kedaulatan pangan." Keenam,buruh akan mendukung calon presiden yang
pro buruh dan kelas pekerja. Partai Buruh, menurut Iqbal, haram berkoalisi
dengan partai yang mengesahkan UU Cipta Kerja.Ketujuh, HOSTUM, yaitu
hapus outsourcing tolak upah murah.
9
2. Pemangkasan nilai pesangon dari 32 bulan upah menjadi 25 bulan, di
mana 19 bulan dibayar pengusaha dan enam bulan dibayar BPJS
Ketenagakerjaan.
5. Jam kerja yang eksploitatif atau tanpa batas jelas dinilai merugikan fisik
dan waktu para buruh .
6. Penghilangan hak cuti dan hak upah atas cuti. Protes ini juga
disampaikan oleh Komisi Nasional (Komnas) Perempuan yang menyebut
salah satu pasal di klaster ketenagakerjaan menyebutkan secara jelas
bahwa perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk membayar upah buruh
perempuan yang mengambil cuti haid secara penuh.
10
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
negara.Jangan sampai para buruh tidak mendapatkan perlindungan,
kepastian hukum dan keadilan.Sebab,dalam Pancasila pun UUD 1945
tertuang "keadilan".Jangan sampai hak-hak para buruh terabaikan atau
tidak diberikan.
12
13