Disusun oleh :
NIM : F1D120015
UNIVERSITAS JAMBI
2020
ISU UU CIPTA KERJA (OMNIBUSLAW)
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Belakangan ini istilah Omnibus Law sedang marak diperbincangkan di
Indonesia. Hal ini dikarenakan, pemerintah Indonesia sedang menyusun
Omnibus Law yang tujuan akhirnya untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional.
c. Tujuan Penelitian
a. Identifikasi Masalah
b. Analisis masalah
Berikut ini beberapa poin Omnibus Law UU Cipta Kerja yang banyak
menuai sorotan:
c. Dampak positif
Terkait sisi positip, disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto pada publish di portal CNBC Indonesia,
disebutkan bahwa banyak dampak positip dari rancangan Undang-Undang
Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) yang akan dibahas di DPR RUU ini
tak hanya berimplikasi apda sektor ketenagakerjaan tapi juga kemudahan
berusaha sehingga tercipta Penciptaan Lapangan Kerja baru bagi
Masyarakat.
Airlangga juga menambahkan, bahwa RUU Cipta kerja bahwa
RUU ini bukan revisi total UU 13 (tentang Ketenagakerjaan tahun 2003),
dimana disebutkan judulnya job creation jadi strukturnya terkait ekosistem
perijinan keberpihakan ke UKM, situasi kerja yang berbeda dengan tahun
2003, saat tahun 200-an saat sistem lebih rigit sedangkan 2020 ini masuk
digitalisasi or revolusi industri 4.0.
Berbeda dengan pandangan Wisang Geni seorang penulis
pengamat sosial politik, dampak positif yang ditulis pada kabar-
banten.com, disebutkan bahwa Omnibus Law akan menguntungkan warga
Indonesia, misalnya akses investasi yang menguatkan ekonomi negara,
penciptaan lapangan pekerjaan, secara besar-besaran, aturan pengupahan
yang sesuai, adanya tax holiday yang disebut-sebut menjadi angin segar
bagi pengusaha atas pajak yang sedemikian membenani.
Terkait pentingnya penyederhanaan regulasi sebagai upaya
perwujudan perbaikan ekonomi dan kesejahteraan sosial, disampaikan
juga oleh Hj. Nur Nadlifah Anggota DPR RI Komisi IX yang dulu pernah
menjadi Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja di kementerian
Ketenagakerjaan RI.
Dia menjelaskan terkait omnibus Law Cipta Kerja ternyata
memiliki sejumlah keunggulan salah satunya adalah regulasi tersebut
menjadi upaya terobosan hukum dan penyederhanaan hukum di Indonesia.
Karena pada RUU tersebut bisa menjadi jaminan terhadap kepastian,
perlindungan dan keadilan bagi para pemangku kepentingan, Jangan
Skeptis dulu dengan regulasi yang mau dibahas, prinsipnya dalam proses
membahas Draf RUU ini masih menutup keterbukaan dan transparansi
sehingga masyarakat bisa saja memberikan masukan atas rancangan ini.
Bagi kelompok buruh, aktivis lingkungan, pers dan termasuk
kalangan kampus dan kelompok yang terdampak langsung bisa
memberikan masukan untuk perbaikan RUU ini, DPR RI masih
memberikan saluran masukan yang penting dari mereka yang berimbas
ketika regulasi ini ditetapkan.
d. Dampak negative
2. Terdapat penyimpangan asas hukum lex superior derogat legi inferior. Di mana
dalam Pasal 170 Ayat (1) dan (2) RUU Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah dapat
mengubah peraturan setingkat undang-undang jika muatan materinya tidak selaras
dengan kepentingan strategis RUU Cipta Kerja.
3. RUU Cipta Kerja akan membutuhkan sekitar 516 peraturan pelaksana yang
bertumpu pada kekuasaan dan kewenangan lembaga eksekutif. Sehingga
berpotensi memicu terjadinya penyalahgunaan wewenang atau abuse of power.
Hal itu tidak sesuai dengan prinsip peraturan perundang-undangan yang
sederhana, efektif, dan akuntabel.
4. Tidak ada jenis undang-undang yang lebih tinggi atau superior atas undang-
undang lainnya. Sehingga, apabila RUU Cipta Kerja disahkan, seakan-akan ada
undang-undang superior. Hal ini akan menimbulkan kekacauan tatanan hukum
dan ketidakpastian hukum.
6. Pelemahan atas kewajiban negara untuk melindungi hak atas lingkungan hidup
yang baik dan sehat, yang tercermin dari pembatasan hak untuk berpartisipasi dan
hak atas informasi. Hal ini diantaranya terkait dengan ketentuan yang mengubah
Izin Lingkungan menjadi Persetujuan Lingkungan, berkurangnya kewajiban
melakukan Amdal bagi kegiatan usaha , hingga berpotensi terjadinya alih
tanggung jawab kepada individu.
DAFTAR PUSTAKA
Gajimu.com. 2020. Latar belakang dan tujuan ruu omnibus law.
sumber/referensi tulisan Anda - Gajimu.com - Mengenal
Omnibus Law – Latar Belakang dan Tujuan.
Kompas.com. /Achmad Nasrudin Yahya/Muhammad Idris/Kiki Safitri/Mela
Arnani/Ahmad Naufal Dzulfaroh/Tsarina Maharani | Editor:
Diamanty Meiliana/Sakina Rakhma Diah Setiawan/Sari
Hardiyanto/Jihad Akbar/Kristian Erdianto. Rekam jejak
pembahasan ruu ciptakerja sampai disahkan.
https://www.kompasiana.com/penaulum/5e857d74b9c23413b968be02/ melih
at-positif-dan-negatif-omnibus-law-dari-berbagai-sumber .