GENETIKA KLASIK
Disusun Oleh :
Nama : GUSTI HARDIKA PUTRA
NIM : F1D120015
b. Sifat resesif
Sifat Resesif adalah sifat yang tidak muncul pada keturunannya,
yaitu dalam suatu perkawinan sifat ini dapat dikalahkan (ditutupi)
oleh sifat pasangannya. Gen Resesif adalah gen yang dikalahakan
atau ditutupi oleh gen lain yang merupakan pasangan alelnya.
c. Homozygot
Homozigot merupakan salah sIni biasa disebut "homozigot resesif"
apabila keadaan homozigot terjadi karena alelnya bertindak resesif
dan "homozigot dominan" apabila alelnya bertindak dominan. Lihat
lebih jauh pada artikel alel.
d. Heterozygot
Heterozigot adalah satu dari bentuk genotipe yang mungkin terjadi
pada individu tersebut. Pada keadaan heterozigot, alel-alel yang
menempati suatu lokus berbeda-beda untuk setiap kromosom. Pada
individu diploid misalnya, keadaan ini dilambangkan sebagai Aa atau
B1B2 (pilihan huruf terserah, bisa juga singkatan baku untuk gen).
Kondisi heterozigot dalam pertanian dimanfaatkan dalam
pembentukan varietas hibrida karena berhubungan dengan gejala
heterosis.
e. Gen
Gen (dari bahasa Belanda: gen) adalah unit pewarisan sifat bagi
organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang
melekat/berada di suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang
memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern
gen adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan
dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi
sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran
fungsional lainnya. Penggunaan "gen" dalam percakapan sehari-hari
(misalnya "gen cerdas" atau "gen warna rambut") sering kali
dimaksudkan untuk alel: pilihan variasi yang tersedia oleh suatu gen.
Meskipun ekspresi alel dapat serupa, orang lebih sering
menggunakan istilah alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik
berbeda.
f. Gamet
Gamet adalah sel haploid, dan setiap sel hanya membawa satu
salinan dari masing-masing kromosom. Sel-sel reproduksi ini
diproduksi melalui jenis pembelahan sel yang disebut meiosis. Selama
meiosis, sel induk diploid, yang memiliki dua salinan dari masing-
masing kromosom, mengalami satu putaran replikasi DNA diikuti oleh
dua siklus pembelahan nuklir yang terpisah untuk menghasilkan
empat sel haploid.
g. Genotip
gamet adalah sel haploid (tidak berpasangan) khusus untuk
fertilisasi. Gamet-gamet yang melebur dapat identik dalam bentuk
dan ukuran (isogami) ataupun berbeda dalam satu atau kedua sifat
tersebut (anisogami). Istilah 'jantan' dan 'betina' acap kali diterapkan
untuk gamet, tetapi hanya berfungsi untuk menunjukkan kelamin
asalnya, karena gamet tidak mempunyai kelamin. Bilamana berbeda
dalam ukuran, biasanya gamet yang lebih besar disebut makrogamet,
dan yang lebih kecil disebut mikrogamet. Kadang-kadang tidak ada
pada plasmogami dalam fertilisasi, dalam hal ini nukleus-nukleus
yang melebur dapat dianggap sebagai gamet.
h. Fenotip
Fenotipe adalah suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi,
fisiologis, dan perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme yang
diatur oleh genotipe dan lingkungan serta interaksi keduanya.
i. Monohibrid
Monohibrid adalah persilangan antara dua individu dari spesies
yang sama dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrid ini sangat
berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang disebut dengan hukum
segregasi. Hukum ini berbunyi “Pada pembentukan gamet, gen-gen
yang berpasangan akan dipisahkan (disegregasikan) ke dalam dua
gamet (sel kelamin) yang terbentuk".
j. Dihibrid
Dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis yang
melibatkan dua sifat yang berbeda misalnya persilangan antara
tanaman ercis berbiji bulat dan berwarna hijau dengan tanaman ercis
berbiji kisut dan berwarna coklat atau padi berumur pendek dan
berbulir sedikit dengan padi berumur panjang dan berbulir banyak.
k. Alel
Dalam genetika, alel (dari bahasa Belanda, allel, "saling
berhadapan") merupakan bentuk-bentuk alternatif dari gen pada
suatu lokus. Alel terbentuk karena adanya variasi pada urutan basa
nitrogen akibat peristiwa mutasi.
l. Lokus
Dalam genetika, alel (dari bahasa Belanda, allel, dibentuk dari kata
bahasa Yunani, αλλήλων atau allélon, "saling berhadapan")
merupakan bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus. Alel
terbentuk karena adanya variasi pada urutan basa nitrogen akibat
peristiwa mutasi.
3. Sifat apa saja dari tanaman kacang ercis yang diamati oleh mendel
pada penelitian yang dilakukannya, bedakan sifat mana yang
dominan dan yang resefif ?
Jawab :
Sifat tanaman , Persilangan, Hasil f1
X BM Bm bM bm
F2=
x BM Bm bM bm
BM BBMM BBMm BbMM BbMm
(BulatMerah) (BulatMerah) (BulatMerah) (BulatMerah)
Bm BBMm BBmm BbMm BbMm
(BulatMerah) (BulatKeriput) (BulatMerah) (BulatMerah)
bM BbMM BbMm bbMM bbMm
(BulatMerah) (BulatMerah) (KeriputMerah (KeriputMerah)
)
bm BbMm Bbmm bbMm bbmm
(BulatMerah) (BulatKeriput) (KeriputMerah (KeriputMerah)
)