Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

HUKUM KETENAGAKERJAAN

Disusun oleh:

NAMA : DILIYATNO
NIM : 045342125
UPBJ : UT AMBON
SEMESTER: 3

Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, Ilmu Politik


Universitas Terbuka
2023
saya bisa memberikan gambaran umum mengenai perkembangan peraturan perundang-

undangan penyelesaian hubungan industrial di Indonesia. Seiring waktu, Indonesia telah

mengalami beberapa perubahan dalam hukum ketenagakerjaan untuk menyesuaikan dengan

perkembangan zaman dan kebutuhan pekerja. Berikut adalah beberapa peraturan yang relevan:

1. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan: Undang-undang ini menjadi landasan

utama dalam regulasi ketenagakerjaan di Indonesia. UU ini memberikan dasar hukum

bagi perlindungan hak-hak pekerja, menetapkan ketentuan mengenai hubungan

industrial, pengupahan, serta penyelesaian perselisihan antara pekerja dan pengusaha.

2. UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Industrial: UU ini mengatur tata

cara penyelesaian perselisihan antara pekerja dan pengusaha melalui mekanisme

mediasi, konsiliasi, dan arbitrase. Penyelesaian sengketa melalui Badan Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial (BP2HI) menjadi fokus utama dalam undang-undang

ini.

3. Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan: PP ini mengatur

mekanisme penentuan upah minimum, pembayaran upah, serta berbagai komponen

terkait pengupahan di Indonesia.

4. UU Cipta Kerja (Omnibus Law): Di tahun 2020, Indonesia meluncurkan UU Cipta Kerja

yang mengubah beberapa ketentuan dalam UU Ketenagakerjaan serta regulasi terkait.

Omnibus Law ini bertujuan untuk mendorong investasi dan menyederhanakan prosedur

perizinan. Namun, dampaknya terhadap hak-hak pekerja dan lingkungan kerja menjadi

perdebatan yang terus berlanjut.

5. Regulasi Kepala Badan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (BPP PHI): Selain

dari undang-undang, terdapat regulasi lain yang dikeluarkan oleh pihak berwenang,

seperti regulasi dari Kepala BPP PHI yang mengatur tata cara penyelesaian sengketa

secara lebih detail.


Perkembangan ini sebagian besar bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang

seimbang antara kepentingan pekerja dan pengusaha, melindungi hak-hak pekerja, serta

menyediakan mekanisme yang efektif untuk menyelesaikan perselisihan jika terjadi.

Dalam menguraikan perkembangan ini, penting untuk dicatat bahwa interpretasi hukum dan

implementasi peraturan ini juga terus berkembang seiring dengan perkembangan kasus dan

perubahan kebutuhan sosial dan ekonomi. Terkadang, ada perbedaan pandangan dalam

interpretasi atau penerapan hukum, yang sering kali menjadi subjek perdebatan di ranah hukum

dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai