KATA PENGANTAR
Secara garis besar bahan ajar ini berisi tentang hak dan
Semarang, 2016
Kepala,
kerja.
No. 100 dan No. 111 tentang Larangan Diskriminas, Konvensi No.
29 dan No. 105 tentang Larangan Kerja Paksa dan Konvensi No.
definisi serta kriteria yang telah disepakati oleh para pihak. Alih
kerja outsourcing.
Ketenagakerjaan (UUK).
88 ayat (1));
dengan pengusaha;
penyandang cacat;
buruh.
aspek yaitu hak dan kewaiban. Tidak ada hak tanpa kewajiban,
adalah suatu prestasi baik berupa benda atau jasa yang harus
berikut:
Pekerja/Serikat Buruh);
kerja adalah:
pelatihan kerja.
tugasnya.
negeri.
penuh.
14. Pasal 185 ayat (1): Pekejra tidak wajib bekerja pada hari-hari
libur resmi.
20. PasaI 137: Mogok kerja sebagai hak dasar pekerja dan serikat
gagalnya perundingan.
21. Pasal 156 ayat (1): Dalam hal terjadi pemutusan hubungan
kerja bersama.
ketenagakerjaan setempat.
Kandepnaker.
No.01/Men./I1983).
yang nyata-nyata;
hal itu diatur secara tegas dalam suatu perjanjian tertulis atau
12) Minta ganti rugi dari buruh, bila teradi kerusakan barang
yang berwenang.
hari.
hari.
1981).
1981).
-Pendirian perusahaan;
sebelum:
- Memindahkan perusahaan;
- Menghentikan perusahaan;
dalam ijin:
keputusan.
04/Men/1964).
yang memberi ijin Pengerahan Pasal 2 ayat (3) jo. Pasal 4 sub
/Men/1983):
THT (Tabungan Hari Tua) Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 4 ayat (1)
HUBUNGAN INDUSTRIAL
2.1. Pengertian
belah pihak.
Indonesia
Industrial.
2.3.2. Konsinyasi
damai.
2.3.3. Mediasi
Tenaga Kerja.
Industrial (PHI)
kepentingan
kerja
http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/serikat-peke