Anda di halaman 1dari 7

Makalah

HUKUM KETENAGA KERJAAN

Diajukan untuk memenuhi tugas kuliah Hukum Tata Negara


Dosen Pengampu : Shahibul Arifin, S.HI., M.HI.
Disusun oleh : Kelompok 3
Ach. Fikri Syafi'ie
Aldi Hidayat
Hoirus Shaleh
As'adi

FAKULTAS SYARI’AH
HUKUM EKONOMI SYARIAH
INSTITUT ILMU KEISLAMAN ANNUQAYAH (INSTIKA)
GULUK-GULUK SUMENEP MADURA
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar Belakang MasalahPada masa dahulu, istilah “asas-asas hukum indonesia “ belum lah
sangatterpopuler, bahkan jarang sekali terdengar, apalagi membahasnya dalam forum-
forumperkuliahan pada saat ini, di karenakan Tatanan ketatanegaraan berdasarkan HukumTata
Negara pada saat itu adalah pelaksanaan dari Pancasila dan UUD 1945 secaramurni dengan
memberlakukan asas tunggal Pancasila dan penerapan P4 (PedomanPenghayatan dan
Pengamalan Pancasila). Akibatnya, pembahasan sisi teoritis dariHukum Tata Negara menjadi
ditinggalkan, bahkan dikekang karena dianggap sebagaipikiran yang “anti kemapanan” dan
dapat mengganggu stabilitas nasional. Kemudian untuk zaman yang semakin maju dengan
perkembanganya, dansesuai realitasnya untuk mengajukan adanya sebuah komitmen bersama
dalam setiapelemen masyarakat untuk mengamandemenkan UUD 1945. Kemudian kita
berfikir,bagaimana kita cara kita dalam perwujudan komitmen itu dan siap yang
berwenangmelakukanya serta dalam suatu seperti apa perubahan itu bkal terjadi
menjadikansuatu bagian terpenting dari proses perubahan konstitusi itu. Karena dengan hal
itukita dapat mengetahui seberpa hal pengetahuan untuk masyarakat indonesiakedepanya, yaitu
wajah indonesia yang bersifat demokratis dan pluralistis.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Asas Hukum
2. Asas Asas Hukum Tata Negara
3. Macam Macam Asas Asas Hukum Tata Negara Republik Indonesia

1
Hukum Dagang
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Hukum Ketenagakerjaan

A.H Molenar. “hukum perburuhan adalah bagian dari ukum yang berlaku yang pada
pokoknya mengatur hubungan antara buruh dengan majikan, antara buruh dengan buruh dan antara
buruh dengan pengusaha.

Mr. M,G. Levenbach. “hukum perburuhan sebagai sesuatu yang meliputi hukum yang
berkenaan dengan hubungan kerja, dimana pekerjaan itu dilakukan dilakukan dibawah pimpinan
dan dengan keadaan penghidupan yang langsung bersangkut paut dengan hubungan kerja itu.

Hukum ketenagakerjaan di Indonesia diatur di dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan. Hukum ketenagakerjaan mengatur tentang segala hal yang berhubungan dengan
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah kerja. Tujuan dari dibentuknya hukum
ketenagakerjaan adalah untuk :

1. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi;


2. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai
dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah;
3. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan; dan
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya

2. Pihak-pihak Dalam Hubungan ketenagakerjaan


a. pekerja

Istilah pekerja secara yuridis terdapat dalam UU No. 25 Tahun1997 tentang


Ketenagakerjaan yang membedakan dengan istilahtenaga kerja. Dalam UU ini disebutkan bahwa
tenaga kerja ialah “Setiap orang laki-laki atau wanita yang sedang dalam dan/atau akanmelakukan
pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerjaguna menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat”(Pasal 1 ayat 1 angka 2 UU No. 25 Tahun 1997). Sedangkan
pengertian pekerja ialah “Tenaga kerja yang bekerjadi dalam hubungan kerja pada pengusaha
dengan menerima upah”. Untuk kepentingan santunan jaminan kecelakaan kerja dalamperlindungan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) berdasarkan UU No. 3 Tahun 1992, pengertian “pekerja”
diperluas yakni:

1) Magang dan murid yang bekerja pada perusahaan baik menerimaupah atau tidak;
2) Mereka yang memborong pekerjaan kecuali jika yang memborongialah perusahaan;

2
Hukum Dagang
3) Narapidana yang dipekerjakan di perusahaan.Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan sebagai pengganti UU No. 25 Tahun 1997 tentang
Ketenagakerjaanpengertian Tenaga kerja ialah setiap orang yang mampu
melakukanpekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untukmemenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Sedangkan pekerja/buruh adalah setiap orang
yang bekerja dengan menerimaupah atau imbalan dalam bentuk lain.

b. Pengusaha/Majikan

Sebagaimana halnya dengan istilah buruh, istilah majikan ini juga sangat populer karena
perundang-undangan sebelum Undang-undang No. 13 Tahun 2003 menggunakan istilah majikan.
Dalam Undang-undang No. 22 tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan
disebutkan bahwa Majikan adalah “orang atau badan hukum yang mempekerjakan buruh”.
Perundang-undangan yang lahir kemudian seperti Undang-undang No. 3 tahun 1992 tentang
Jamsostek, Undang-undang No. 14 Tahun 1969 tentang PokokPokok Ketenagakerjaan, Undang-
undang No. 25 tahun 1997 yang dicabut dan diganti dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan menggunakan istilah Pengusaha.

c. Organisasi Pekerja/Buruh

Kehadiran organisasi pekerja dimaksudkan untuk memperjuangkan hak dan kepentingan


pekerja, sehingga tidak diperlakukan sewenang-wenang oleh pihak pengusaha. Keberhasilan
maksud ini sangat tergantung dari kesadaran para pekerja untuk mengorganisasikan dirinya,
semakin baik organisasi itu, maka akan semakin kuat. Sebaliknya semakin lemah, maka semakin
tidak berdaya dalam melakukan tugasnya. Karena itulah kaum pekerja di Indonesia harus
menghimpun dirinya dalam suatu wadah atau organisasi.

3. Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri


A. Hak-Hak dan Kewajiban Pekerja
1) Hak Memperoleh Upah
2) Hak untuk Mendapatkan Kesempatan dan Perlakuan yang Sama
3) Hak untuk Mendapatkan Pelatihan Kerja
4) Hak atas Penempatan Tenaga Kerja
5) Hak untuk Memiliki Waktu Kerja yang Sesuai
6) Hak untuk Mendapatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
7) Hak untuk Mendapatkan Kesejahteraan.
B. Hak dan Kewajiban Pengusaha
1) Hak Pengusaha.
2) Hak untuk Ditaati.

3
Hukum Dagang
3) Hak atas konfidensialitas.
4) Hak atas loyalitas Pegawai.
5) Hak Untuk Membuat Tata Tertib.
6) Kewajiban Pengusaha.
7) Kewajiban memberi upah.
8) Kewajiban memberi kesempatan yang sama.
9) Kewajiban memberikan Pelatihan kerja.
10) Kewajiban Penetapan waktu kerja yang manusiawi.
C. Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
1) Perlindungan Norma Kerja
2) Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3) Perlindungan social tenaga kerja
D. Hak-hak dan Kewajiban pekerja dan pengusaha di luar negri
1) Jaminan Perlindungan
2) Hak-hak dan kewajiban TKI

4
Hukum Dagang
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Hukum ketenagakerjaan di Indonesia diatur di dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan. Hukum ketenagakerjaan mengatur tentang segala hal yang berhubungan dengan
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah kerja.

Setiap calon TKI/TKI mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh :

a) pekerjaan dan bekerja di luar negeri,


b) informasi yang benar mengenai pasar kerja luar negeri dan prosedur penempatan TKI di
luar negeri,
c) pelayanan dan perlakuan yang sama dalam penempatan di luar negeri,
d) kebebasan menganut agama dan keyakinannya serta kesempatan untuk menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya,
e) upah sesuai dengan standar upah yang berlaku di negara tujuan,
f) hak, kesempatan, dan perlakuan yang sama yang diperoleh tenaga kerja asing lainnya
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan di negara tujuan,
g) jaminan perlindungan hukum sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan atas
tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabatnya serta pelanggaran atas hak-
hak yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan selama penempatan
di luar negeri,
h) jaminan perlindungan keselamatan dan keamanan kepulangan TKI ke tempat asal, dan
i) naskah perjanjian kerja yang asli.

5
Hukum Dagang
DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.co.id/scholar?q=.
+Perlindungan+Tenaga+Kerja+Indonesia&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart

\https://www.scribd.com/doc/258227199/Pihak-pihak-Dalam-Ketenagakerjaan

https://media.neliti.com/media/publications/14994-ID-peranan-hukum-diplomatik-terhadap-
tenaga-kerja-indonesia-di-luar-negeri.pdf

https://www.scribd.com/doc/258227199/Pihak-pihak-Dalam-Ketenagakerjaan

https://elvira.rahayupartners.id/id/know-the-rules/manpower-law

6
Hukum Dagang

Anda mungkin juga menyukai