DENGAN JUDUL
HUKUM KETENAGAKERJAAN
OLEH : KELOMPOK 12
EMILIA 02011381823316
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2018
DAFTAR ISI
TUJUAN ....................................................................................................................3
KESIMPULAN ........................................................................................................28
SARAN..................................................................................................................... 28
i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
hal ini tidak mudah untuk dicapai. Banyak permasalahan yang dihadapi
berbagai segi dan ada di dalam setiap unsur kehidupan. Secara umum
tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di
dalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang
1
Fx. Djumialdi S.H., Himpunan Peraturan Perundangan Ketenagakerjaan Bidang Jaminan Sosial,
Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1993
1
lagi dengan kebutuhan dan tuntutan pembangunan ketenagakerjaan, oleh
Ketenagakerjaan.
B. RUMUSAN MASALAH
dilakukan?
C. RUANG LINGKUP
tinjauan umum dari hukum ketenagakerjaan dan satu contoh kasus yang
2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
2
D. TUJUAN
mengerti tentang apa itu hukum ketenagakerjaan dan apa saja ruang
ketenagakerjaan.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
a. Menurut Undang-Undang
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
antara buruh dan majikan, buruh dengan buruh, dan buruh dengan
penguasa.”
4
c. Menurut Imam Soepomo
upah.”3
kaidah hukum itu berlaku.” Menurut teori ini, lingkup laku hukum
ketegakerjaan yaitu:
kaitan erat dengan siapa (pribadi kodrati) atau apa (peran pribadi
hukum) yang dibatasi oleh kaidah hukum. Siapa atau apa yang
(pekerja)
3) Negara/penguasa (pemerintah)
3
Iman Soepomo, Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja, (Jakarta: Djambatan, 1995) hlm 1
4
F. JHM Van Der Ven, Pengantar Hukum Kerdja, diterjemahkan oleh Sri Dadi, (Semarang:
Penerbit Yayasan Kanisius, 1956), hlm 45
5
Kemudian pengusaha tampil sebagi subjek hukum
berkerja
5
Agusmidah, Dinamika & Kajian Teori Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, (Bogor, Ghalia
Indonesia, 2010)
6
keselamatan kerja serta pembayaran ganti rugi kecelakaan
sebagainya.
1) Regional
tertentu
2) Nasional
sektornya
7
3) Internasional
tenaga kerja
perburuhan
kesehatan kerja
8
3. SIFAT HUKUM PERBURUHAN
a. Masyarakat hukum
berikut:
3) Pemerintah
6
Asri Wijayanti. 2009 Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi.Jakarta : Sinar Grafika.
7
John Bowers dan Simon Honeyball, Textbook on Labour Law, 6 thed, (London: Blackstone Press
Limited, 2000), hlm. 15
9
Hak dan kewajiban organisasi peruruhan, misalnya: hak
berunding
b. Hubungan hukum
c. Peristiwa hukum
8
Iman Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan (Jakarta: Djambatan, 2003), hlm. 8
9
R. Goenawan Oetomo, Pengantar Hukum Perburuhan dan Hukum Perburuhan di Indonesia,
(Jakarta: Grahadika Binangkit Press, 2004), hlm. 15.
10
misalnya membayar uang pesangon, memutuskan hubungan
d. Objek Hukum
hukum administrasi.
sebagainya.
10
Uwiyono,Aloysius, dkk. 2014 Asas- Asas Hukum Perburuhan. Jakarta : Rajawali Pers, hlm 11
11
2) Terpenuhinya pelaksanaan sanksi perdata bagi pihak yang
5. SUMBER-SUMBER HUKUM
sebagai berikut:
11
Ibid, hlm 12
12
Ibid, hlm 12
13
CST.Kansil, Pengantai Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesi, PN Balai Pustaka, Jakarta, 1984,
hlm. 46.
12
a. Undang Undang
b. Peraturan Lain
sebagainya
13
2) Keputusan Presiden, misalnya keputusan Presiden tentang
Perselisihan Perburuhan
majikan.
c. Kebiasaan
berkembang karena:
diatur
d. Putusan
14
dijalankan (Pasal 10 ayat 2 UU No. 22 Tahun 1957) sudah
perdata.
e. Perjanjian
f. Traktat
15
warga Negara dan asing mengenai hal pemberian ganti rugi pada
kecelakaan.
1) Zaman Perbudakkan
2) Kerja Rodi
berakhirnya 1880.
16
4) Masa Pendudukkan Jepang
17
buruh semakin lemah dan hanay mendirikan satu serikat
3) Zaman Reformasi
dibebaskan
18
dan berbagai upaya peningkatan pelayanan, kinerja baik
2003 adalah :
dan manusiawi
dan Daerah
Mewujudkan Kesejahteraan
19
BAB 3
PEMBAHASAN
pemutusan hubungan kerja yang tidak benar, pemutusan hubungan kerja yang
tidak etis, dan tidak diberikannya uang pesangon sebagai ganti rugi
secara massal sepanjang tahun 2017. PHK ini merupakan akibat dari Koran
Sindo yang menutup biro di sejumlah daerah. Koran Sindo sendiri merupakan
Ada pun Biro Koran Sindo yang ditutup antara lain Biro Sumatera
Timur, Biro Jawa Barat, Biro Sulawesi Selatan, dan Biro Sulawesi Utara.
Tabloid Genie serta Tabloid Mom and Kiddie juga berhenti beroperasi per Juli
20
Sekretaris Perusahaan MNC Group, Arya Sinulingga, tidak
(sumber : CNNIndonesia.com)
Pembahasan
organisasi yang bersangkutan atau dengan buruhnya sendiri jika buruh itu
14
Undang –undang nomor 12 tahun 1964
21
setelah mendapat ijin dari panitian penyelesaian perselihan perburuhan
(Pasal 3).15
kerja tanap ijin dimana ijin tersebut diharuskan, adalah batal karena
tidak dapat diputus secara sepihak, majikan yang tanpa ijin menghentikan
Mengenai hal ini Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja nomor 362/67
Fungsi adanya surat peringatan (SP) membantu agar PHK tidak terjadi
15
Undang –undang nomor 12 tahun 1964
16
Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja, Prof. Iman Soepomo SH,1990
22
peringatan untuk karyawan sendiri diatur pada Pasal 161, dengan bunyi
sebagai berikut:
dari surat peringatan pertama, maka surat peringatan (yang kedua) tersebut
23
kerja (PHK) setelah surat peringatan ketiga, yang artinya karyawan
Ketenagakerjaan, Pasal 156 ayat (1) terdapat tiga jenis pesangon yang
harusnya diterima karyawan yang di PHK. Berikut ini petikan dari pasal
156 UU Ketenagakerjaan:
24
c. penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan
(1) UU Ketenagakerjaan.
2/2004.
25
Undang No.12 Tahun 1964. Menurut pertimbangannya, Undang-Undang
ini diadakan untuk lebih menjamin ketentraman dan kepastian bagi kaum
hubungan kerja.
industrial. Penetapan ini tidak diperlukan jika pekerja yang sedang dalam
18
Penghantar Hukum PErburuhan, Prof. Iman Soepomo, SH. Halaman 26
26
masa percobaan bilamana telah dipersyaratkan secara tertulis, pekerja
meminta untuk mengundurkan diri tanpa ada indikasi adanya tekanan atau
19
https://betterwork.org/in-labourguide/?page_id=2330
27
BAB 4
PENUTUP
KESIMPULAN
Jika diteliti, isi Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 sudah dengan jelas
isi dari UU No. 13 Tahun 2003 sudah cukup jelas, masih sering terjadi
SARAN
benar.
4. Seharusnya ada lebih banyak pembukaan lapangan kerja yang baru agar
28
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Grafika.
F. JHM Van Der Ven, Pengantar Hukum Kerdja, diterjemahkan oleh Sri Dadi,
Perburuhan, 1989
Djambatan, 1995)
John Bowers dan Simon Honeyball, Textbook on Labour Law, 6thed, (London:
29
Uwiyono,Aloysius, dkk. 2014 Asas- Asas Hukum Perburuhan. Jakarta : Rajawali
Pers
Sumber internet :
https://betterwork.org/in-labourguide/?page_id=2330
https://m.cnnindonesia.com
30