BURUH
SOLUSI :
Apindo melangsungkan rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,
Hatta Rajasa, untuk menjelaskan akar permasalahan aksi mogok buruh ini.
· Diadakannya mediasi antara perwakilan buruh dengan Apindo dan melakukan negoisassi
diantara kedua belah pihak
· Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akhirnya mencabut gugatan atas putusan revisi upah
minimum provinsi (UMK) yang resmi dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
· Dengan adanya kesepakatan baru ini, Hatta melanjutkan, maka Gubernur Jawa Barat akan
mencabut upaya banding terhadap putusan PTUN Bandung. Dalam rapat tersebut hadir pula para
pengusaha yang diwakili Apindo dan serikat pekerja yang diwakili oleh SPSI, FSPMI, GSPMII,
dan FSBDSI.
· Hatta menjelaskan, kesepakatan besaran UMK tersebut akan direkomendasikan oleh Bupati
Bekasi kepada Gubernur Jawa Barat guna ditetapkan sebagai Upah Minimum Kabupaten Bekasi
sebagai pengganti Keputusan Gubernur Jawa Barat sebelumnya, Sementara itu, bagi perusahaan
yang nyata-nyata tidak mampu untuk memenuhi UMK sebagaimana Keputusan Gubernur Jawa
Barat, diberikan kelonggaran untuk menyampaikan permohononan penangguhan UMK kepada
Gubernur Jawa Barat.
· Guna menjaga suasana yang tetap kondusif dalam hubungan industrial dan menjaga iklim
investasi serta daya saing industri Indonesia, maka Serikat Pekerja bersepakat bahwa kejadian ini
yang pertama dan terakhir
· Setelah dikeluarkan kesepakatan bersama ini, akan dilakukan pembahasan terhadap Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah serta Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2005 tentang Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup
Layak dengan melakukan fact finding dan benchmark tentang pemberlakuan upah minimum
yang berlangsung selama ini terkait dengan kepatuhan pemberi kerja melaksanakan upah
minimum
· Seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, kesepakatan
itu adalah menetapkan UMK Bekasi Rp1.491.000. Untuk kelompok II ditetapkan sebesar
Rp1.715.000 dan kelompok I senilai Rp1.849.000.
UU KETENAGAKERJAAN
UU (Undang-undang) ketenagakerjaan merupakan peraturan yang mengatur berbagai hal terkait
dengan ketenagakerjaan di Indonesia. Undang-undang ketenagakerjaan yang kini berlaku adalah
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU 13/2003”) di mana
peraturan ini memuat: Landasan, asas, dan tujuan pembangunan ketenagakerjaan; Perencanaan
tenaga kerja dan informasi ketenagakerjaan; Pemberian kesempatan dan perlakuan yang sama
bagi tenaga kerja; Pelatihan Kerja; Pelayanan penempatan tenaga kerja; Penggunaan tenaga kerja
asing; Pembinaan hubungan industrial; Pembinaan kelembagaan dan sarana hubungan industrial;
Perlindungan bagi Pekerja, termasuk hak-hak dasarnya; dan Pengawasan ketenagakerjaan.
Peraturan penghapusan budak dikeluarkan tahun 1854. Kemudian pada tanggal 1 Januari 1860
baru dinyatakan hapus sama sekali meskipun pada praktiknya setelah tahun 1860 masih banyak
orang yang berstatus budak dan pemilik budak. Istilah budak setelah tahun 1860 itu mulai
menciut. Istilah budak sudah semakin kurang kedengeran tetapi diganti dengan istilah lain yaitu
hamba dan perhambaan..
Pada tahun 1880 dikeluarkan sebuah peraturan terkait dengan para pekerja. Orang-orang yang
bekerja itu disebut koeli (kuli) dan peraturannya adalah Koeli Ordonantie. Pada masa-masa
selanjutnya peraturan Koeli ini mulai menjadi sorotan seiring dengan penggunaan istilah bagi
pekerja yang mulai bergeser dari koeli ke buruh. Menjelang kalahnya Pemerintah Belanda di
Indonesia, ordonnantie itu dihapuskan. Sejarah Undang-Undang Ketenagakerjaan di Indonesia
mencapai pada puncaknya ketika negara ini merdeka dimana hukum yang diterapkan terkait
dengan ketenagakerjaan sejak saat itu hingga kini dan di masa yang akan mendatang akan selalu
bersumber dari Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.
Jenis
Undang-undang (UU)
Entitas
Pemerintah Pusat
Nomor
11
Tahun
2020
Judul
Undang-undang (UU) tentang Cipta Kerja
Ditetapkan Tanggal
02 November 2020
Diundangkan Tanggal
02 November 2020
Berlaku Tanggal
02 November 2020
Sumber
LN.2020/No.245, TLN No.6573, jdih.setneg.go.id : 769 hlm.
STATUS
Mencabut :
b. Staatsblad Tahun 1926 Nomor 226 juncto Staatsblad Tahun 1940 Nomor 450 tentang
Undang-Undang Gangguan (Hinderordonnantie)
Mengubah :
sss.UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat
aaaa. UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah