1906289464
Pembangunan Regional dan Perkotaan (Negara A 2019)
1. Bilamana dikaitkan antara pembangunan sektor pariwisata kita dapat melihat daripada
perspektif bahwa seluruh daerah pastinya memiliki ciri khasnya masing-masing dalam segi
budaya dan juga adanya objek wisatanya itu sendiri, dengan kata lain pastinya seluruh daerah
memiliki akan kemampuan dalam menghadirkan sebuah industri pariwisatanya
masing-masing yang secara langsung dikelola oleh Dinas Pariwisata masing-masing daerah
maupun bantuan dari Kemenparekraf (pemerintah pusat). Dalam upaya meningkatkan
pertumbuhan maupun kesejahteraan masyarakat di daerah dalam sektor pariwisata ini sendiri
pastinya harus adanya upaya pemerintah daerah dalam memperhatikan faktor-faktor yang
sangat berpengaruh terhadap akan tujuan wisata daerah mereka masing-masing.
Pembangunan sektor pariwisata ini juga memerlukan perencanaan pembangunan yang baik
pula oleh pemerintah daerah dengan dukungan masyarakat agar sektor pariwisata di daerah
mereka dapat terus memberikan pendapatan yang stabil (tidak hanya booming sesaat),
lingkungan wisata tetap terjaga keasriannya dari segala bentuk kerusakan yang ada, dan yang
terakhir sisi sosiologi akan dampak negatif kepada kebudayaan masyarakat daerah karena
datangnya wisatawan-wisatawan yang membawa nilai-nilai sosial yang berbeda.
2. Manfaat dari pembangunan sektor pariwisata bagi para stakeholder terkait, yaitu:
Pemimpin menjadi faktor yang sangat penting dalam pembangunan regional dan perkotaan,
karena pemimpin itu adalah pelaksana kepemimpinan yang secara langsung menjadi motor
penggerak daripada kesadaran masyarakat maupun organisasinya (pemerintahan daerah) itu
sendiri. Langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan pemimpin agar pembangunan
regional dan perkotaan menjadi sukses, yaitu:
1. Pemimpin harus bisa menjalan asas demokrasi secara masif dan utuh di daerah
kepemimpinannya agar masyarakatnya menjadi bisa memberikan partisipasi
masyarakat dalam hal memberikan masukan akan pembangunan regional dan
perkotaan mereka sendiri. Hal ini perlu dilakukan karena masyarakatnya sendirilah
yang merasakan segala pembangunan regional dan perkotaan secara gamblang dan
terbuka beda dari sisi pemimpin yang bisa saja dikibuli oleh perangkat pembantunya
(faktor ABS). Masyarakat perlu juga menjadi pengawas, pelaksana, dan perencana
agar pembangunan regional dan perkotaan karena kembali lagi kepada asas demokrasi
Atallah Putra Agavi
1906289464
Pembangunan Regional dan Perkotaan (Negara A 2019)
bahwa pemerintahan itu adalah milik masyarakat itu, pemerintah daerah haruslah
hanya menjadi pelayanan daripada kebutuhan masyarakat.
2. Pemimpin pada akhirnya harus memperhatikan secara langsung pelaksanaan
pembangunan regional dan perkotaan dengan nurani agar masyarakat menjadi lebih
sejahtera bukannya mementingkan kemauan buruk aktor eksekutif dan legislatif
daerah yang berjiwa KKN. Segala kebijakan dan program pembangunan regional dan
perkotaan oleh pemimpin haruslah pro rakyat jangan sampai terampas oleh
kepentingan swasta dan pemerintah yang bisa merusak sendi kehidupan masyarakat
itu sendiri atau bahkan merusak lingkungan daerah. Pemerhatian akan pembangunan
fisik maupun nonfisik berguna agar daerah yang sudah diberikan asas otonomi penuh
oleh pemerintah pusat bisa mengembangkan daerah dengan sebaik-baiknya agar
daerah itu kedepannya menjadi daerah yang maju (dalam hal ini warisan kepada
generasi penerus daerah).