Oleh:
Sekarang ini, kebutuhan hidup orang Indonesia tak lagi seputarann pangan, sandang dan
papan. Orang Indonesia menganggap traveling sebagai suatu prioritas.Pariwisata merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan
ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang
relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak azasi manusia. Hal ini
terjadi tidak hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di negara berkembang. Indonesia
sebagai negara yang sedang berkembang dalam tahap pembangunannya. Namun Gaya hiduplah
yang menjadi tolok ukur, bagaimana suatu masyarakat memaknai liburan. Ketika masyarakat
memandang liburan sebagai sebuah gaya hidup, maka itu menjadi sebuah kebutuhan yang tak
terelakkan. Bagaimana pun caranya, mereka harus memenuhinya. Sebaliknya, jika liburan hanya
menjadi sebuah spontanitas, maka keberadaanya akan dipandang sebagai pelengkap saja
Berjalannya waktu sudah banyak paket-paket wisata yang dapat di jangkau oleh semua kalangan,
khususnya untuk kalangan menegah ke bawah di mana banyaknya penawaran harga yang dapat
di jangkau namun mendapatkan fasilitas yang baik.Bahkan semua kalangan sudah menjadikan
wisata sebagai bagian dari gaya hidup.
Kegiatan traveling bukan sekadar untuk refreshing namun masih banyak dampak positif
seperti meningkatkan kesehatan, pandangan tentang dunia lebih terbuka, meningkatkan sifat
toleransi dan menciptkan memori penting dalam hidup. Hanya saja, perbedaan mereka terletak
pada tujuan atau destinasi wisata. Kini masyarakat sudah mengaitkanya dengan kepercayaan diri.
Dengan jalan-jalan dan mendapatkan pengalaman baru, penilaian orang lain terhadap seseorang
dianggap lebih baik dan tinggi. Di sisi lain, seiring dengan wisata yang menjadi sebuah
kebutuhan, menyebabkan destinasi domestik semakin beragam. Apabila dulu wisata dalam
negeri identik dengan Bali, kini wisatawan sudah eksplorasi ke tempat lain. Misalnya, Labuan
Bajo di NTT, Pulau Cinta di Gorontalo dan Raja Ampat di Papua. Peningkatan prioritas
masyarakat terhadap wisata harus ditanggapi pemerintah dan industri dengan terus melakukan
perbaikan. Termasuk, terhadap harga tiket pesawat yang merupakan salah satu komponen
pendukung pariwisata.
B. EROSION OF SOCIAL TOURISM AS A RIGHT ?
Erosi pariwisata tidak akan habis dan terkikis karena seperti yang kita tau bahwa
pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar yang dimana semakin berkembangnnya
dunia semakin banyak juga tempat wisata yang di bangun dan di gali oleh pariwisata.
Namun erosi pariwisata dapat terjadi yang dimana jika kurangnya promosi terhadap
wisata-wisata yang kita miliki sehingga kurangnya daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke
tempat wisata yang kita miliki. Hal ini menyebabkan terjadi kurangnya kunjungan wisatawan
atau dengan kata lain erosi pariwisata ini belum terkenal karena kurangnya promosi terhadap
wisata tersebut.
Selain itu sarana dan prasarana seperti infrastruktur dan tranportasi berperan sangat
penting dalam mengelola pariwisata agar tidak terjadinya erosi contohnya ketika wisatawan
datang ketempat wisata tetapi sarana dan prasarana kurang memadai seperti tidak adanya atau
susahnya mendapatkan transportasi ke tempat wisata tersebut akan mengurangi minat
berkunjung ke tempat wisata tersebut . Dalam mengelola pariwisata pemerintah juga berperan
aktif sebagai penyokong terbesar wisata tersebut yang dimana jika pemerintah dapat membuat
regulasi dan membangun infrastruktur yang dapat menjadi keberlangsungan masa depan wisata
tersebut.
C. DEVELOPMENT FOR WHOM? EQUITY ISSUES
Perkembangan pariwisata semakin maju dengan pesat sehingga persaingan antar satu
kota semakin meningkat, maka lapangan pekerjaan semakin luas,perekonomian semakin maju
dan devisa negara semakin bertambah. Sebagaimana diketahui bahwa sektor pariwisata di
Indonesia masih menduduki peranan yang sangat pentingdalam menunjang pembangunan
nasional sekaligus merupakan salah satu faktor yang sangat strategis untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat dan devisa negara wisata lebih populer.
Pariwisata menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar mulai dari bekerja di
hotel hingga menjual pernak pernik. Tanpa industri pariwisata di daerah kurang berkembang
akan memiliki tingkat pengangguran yang jauh lebih besar, uang dari hasil pariwisata dapat
digunakan untuk memperbaiki infrastruktur daerah yang di peruntukan untuk meningkatkan
jumlah wisatawan serta bermanfaat bagi warga setempat.
Pariwisata juga dapat membantu untuk melestarikan budaya dan kearifan masyarakat
sejetempat karna mereka manjadi obyek wisata. Berkembangnya kesejahteraan sosial dapat
dilihat dari behasilnya suatu perencanaan sosial dalam masyarakat tertentu. Berhasilnya suatu
perencanaan sosial akan membawa dampak yang sangat baik terhadap kesejahteraan sosial
pada umumnya.Kesejahteraan sosial adalah wujud pencapaian dari pembangunan sosial yang
berkelanjutan. Jika pembangunan sosial terlaksana secara continue, maka tak hanya
kesejahteraan sosial akan di capai oleh masyarakat tertentu. Sebagai Langkah awal untuk
pencapaian kesejahteraan sosial maka diperlukan adanya konsep perencaan yang sangat
strategis guna memudahkan ruang gerak setiap para pekerja sosial nantinya dalam upaya
membangun kesejahteraan sosial masyarakat Mewujudkan kesejahteraan masyarakat
diperlukan adanya upaya pemberdayaan masyarakat yang relevansi. Hal ini berguna untuk
menyeimbangkan antara pembangunan masyarakat dengan kesejahteraan sosial yang akan
dicapai nantinya.
E. FAIRPLAY AND FAIR TREATMENT FOR ACTIVE PARTICIPANTS ?