oleh
Mengetahui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
Keuangan Daerah
II. METODE
Metode yang penulis gunakan pada Bhakti Karya Praja ini yaitu sebuah
konsep tentang mewujudkan sektor pariwisata yang berwawasan lingkungan
serta berkelanjutan dengan memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat
terlibat dalam pengambilan keputusan serta pengelolaan objek wisata di
Kecamatan Lohia sehingga dapat memberdayakan masyarakat sekitar serta
meningkatkan pendapatan asli daerah pada masa pandemi ini
Adapun beberapa langkah-langkah yang dapat penulis tawarkan kepada
Pemerintah Daerah adalah :
1. Melakukan konsultasi serta diskusi bersama Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan selaku organisasi yang berwenang mengeluarkan kebijakkan
tentang Kepariwisataan terkait konsep Ekowisata berbasis Community
Based Tourism
2. Melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Lohia sebagai fasilitator
kebijakkan dan program nantinya
3. Memberikan informasi terkait Konsep tersebut kepada organisasi pegiat
wisata di Kabupaten Muna
4. Memanfaatkan akun pariwisata Kabupaten Muna yang sudah ada untuk
mensosialisasikan konsep tersebut
DaftarPustaka
Arif, M. dan Syam, A., 2017, Strategi Pengembangan Objek Wisata Pantai
Sumedang Di Kecamatan Ranah Pesisirka Bupaten Pesisir Selatan,
Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah, 2 (2): 191-200
Fildzah, A.N., Krisnani,H., Darwis, R.S., 2015, pengembangan desa wisata
melalui community based tourism, jurnal pariwisata, 2 (3): 237-245
Hasegawa, T.S. dan Umilia, E., 2017, Arahan Pengembangan Kawasan Wisata
Pantai Nepa Berdasarkan Preferensi Pengunjung Kecamatan Banyuates
Kabupaten Sampang, Jurnal Teknik, 6 (1): 106-111
http://laurinepost.blogspot.com/2013/01/community-based-tourism-cbt_6.html
Diakses tanggal 27 Februari 2021
https://tourism.binus.ac.id/2018/01/08/community-based-tourism/Diakses tanggal
27 Februari 2021
https://www.kompasiana.com/masrura/5bf337ae43322f231d185b93/desa-wisata-
pendekatan-pengembangan-berbasis-partisipasi-community-based-
tourism?page=allDiakses tanggal 27 Februari 2021
Ni Ketut Desi ArianI dan Ida Bagus Suryawan, 2018., Perencanaan
Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Lebih, Desa Lebih,
Kabupaten Gianyar, Jurnal Destinasi Pariwisata, 6 (2): 258-263
Nugroho, I., 2016, Ekowisata Dan Pembangunan Berkelanjutan, Yogyakarta :
Pustaka Belajar
Rahmi, N.R., 2018, Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan, Retribusi Obyek
Wisata, Pajak Hotel Dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah
Provinsi Yogyakarta, Skripsi, Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta.
Syafi'i, M., 2015., Perencanaan Desa Wisata Dengan Pendekatan Community
Based Tourism (Cbt) Di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten
Demak. Jurnal Ruang, I, 61-70.
Trisnawati, A.E., Wahyono , H. dan Wardoyo, C., 2018, Pengembangan Desa
Wisata dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal, Jurnal
Pendidikan, 3 (1): 29-33
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan daerah
Yudanto, P.A., 2017, Meningkatkan Kesadaran Ekowisata di Taman Nasional
Tanjung Puting Kalimantan Tengah, Universitas Gajah Mada, Yogjakarta
Zakiah, U., 2019, Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah
(Pad) Dalam Membangun Infrastruktur Kota Bandar Lampung Ditinjau
Berdasarkan Perspektif Ekonomi Islam Periode 2010-2017, Skripsi,
Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung.