Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tri Anggoro Priambodo

NIM : 2019-21-001

PERTUMBUHAN PARIWISATA DAN DAMPAK SOSIAL BAGI MASYARAKAT


DAN NEGARA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata adalah pergerakan manusia yang bersifat sementara ke tujuan-tujuan


wisata yang berada diluar tempat kerja dan tempat tinggalnya sehari-hari dimana
aktivitas dilaksanakan selama tinggal dalam daerah tujuan wisata dan
disediakannya fasilitas- fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Kunjungan wisatawan di suatu daerah pariwisata menyebabkan adanya interaksi


sosial antara masyarakat disekitarnya yang menyebabkan perubahan pola atau tata
cara hidup masyarakat lokal . Kegiatan pariwisata yang berkembang akan
memberikan dampak baik secara langsung atau secara tidak langsung terhadap
kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat disekitarnya. Meningkatnya
kebutuhan manusia untuk melakukan perjalanan wisata menyebabkan pariwisata
sebagai salah satu sektor perekonomian yang menjanjikan dimata masyarakat.
Sehingga tidak sedikit masyarakat lokal khususnya yang berada di kawasan
pariwisata cenderung meninggalkan mata pencaharian sebelumnya untuk beralih
menjadi pekerja pariwisata.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemahaman terhadap dampak pariwisata pada aspek sosial hendaknya
memeperhatikan sifat dan susunan berbagai kelompok yang terlibat dan hubungan timbal
balik diantara mereka. Istilah yang umum digunakan untuk membedakan kelompok tersebut
ialah sebagai tuan rumah dan tamu. Baik tuan rumah maupun tamu biasanya tidak merupakan
kelompok yang homogen sama sekali.
Dampak sosial akan bermacam macam sesuai dengan tingkat dan macam
perbedaan yang ada antara wisatawan dan masyarakat setempat dalam arti: jumlah, ras,
budaya, atau pandangan sosialnya. Beberapa karakteristik pariwisata yang spesifik harus
diingat, yaitu : sifat yang sementara dalam hubungan timbal balik antara tuan rumah dan
tamu, kenyataan bahwa wisatawan dalam situasi liburan sedangkan tuan tumah dalam situasi
bekerja.
Beberapa dampak sosial dari pembangunan pariwisata antara lain :
Dampak Pariwisata Terhadap Lingkungan
Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk manusia dan kegiatan mereka
Dan semua benda dan kondisi termasuk didalamnya manusia dan aktifitasnya, yang terdapat
dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup dan jasad renik lainnya.
Dalam pariwisata lingkungan yaitu segala sesuatu yang dapat mempengaruhi
perubahan dari suatu bentuk fisik alam, budaya, maupun sosial yang telah terjadi dan yang
akan terjadi baik dampak positif maupun negatif disuatu wilayah akibat adanya
pembangunan atau aktivitas pariwisata.
Lingkungan fisik adalah daya tarik utama kegiatan wisata. Lingkungan fisik meliputi
lingkungan alam (flora dan fauna, bentangan alam, dan gejala alam) dan lingkungan buatan
(situs kebudayaan, wilayah perkotaan, wilayah pedesaan, dan peninggalan sejarah).
Hubungan lingkungan dan pariwisata tidak selamanya simbiosa yang mendukung dan
menguntungkan sehingga upaya konservasi, apresiasi, dan pendidikan dilakukan agar
hubungan keduanya berkelanjutan, tetapi kenyataan yang ada hubungan keduanya justru
memunculkan konflik.
Dampak Pertumbuhan Pariwisata bagi Masyarakat dan Negara:
1. Memberikan kesempatan kerja/memperkecil pengangguran
2. Peningkatan penerimaan pajak dan retribusi daerah
3. Meningkatkan Pendapatan Nasional (National Income)
4. Memperkuat Posisi Neraca Pembayaran (Net Balance Payment)
5. Memberikan efek multiplier dalam perekonomian DTW (Daerah Tujuan Wisata)
Dampak Positif Pertumbuhan Pariwisata :
 Pengeluaran sektor pariwisata akan menyebabkan perekonomian masyarakat
lokal menggeliat dan menjadi stimulasi berinvestasi dan menyebabkan sektor
keuangan bertumbuh seiring bertumbuhnya sektor ekonomi lainnya.
 Kedatangan wisatawan ke sebuah destinasi juga menyebabkan bertumbuhnya
bisnis valuta asing untuk memberikan pelayanan dan kemudahan bagi wisatwan
selama mereka berwisata.
 Tercatat juga bahwa di beberapa negara di dunia 83% dari lima pendapatan besar,
38% pendapatannya dari “Foreign Exchange Earnings” perdagangan valuta
asing.
 Penciptaan Lapangan Kerja :
Pada beberapa negara yang telah mengembangkan sektor pariwisata, terbukti
bahwa sektor pariwisata secara internasional berkontribusi nyata terhadap
penciptaan peluang kerja, penciptaan usaha-usaha terkait pariwisata seperti usaha
akomodasi, restoran, klub, taxi, dan usaha kerajinan seni souvenir
 Kontribusi terhadap Pendapatan Pemerintah.
1. Kontribusi pariwisata terhadap pendapatan pemerintah dapat diuraikan
menjadi dua, yakni: kontribusi langsung dan tidak langsung.
2. Kontribusi langsung berasal dari pajak pendapatan yang dipungut dari
para pekerja pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata pada kawasan wisata
yang diterima langsung oleh dinas pendapatan suatu destinasi.
3. Sedangkan kontribusi tidak langsung pariwisata terhadap pendapatan
pemerintah berasal dari pajak atau bea cukai. barang-barang yang di
Import dan pajak yang dikenakan kepada wisatawan yang berkunjung
 Pengembangan Infrastuktur
Berkembangnya sektor pariwisata juga dapat mendorong pemerintah lokal untuk
menyediakan infrastruktur yang lebih baik, penyediaan air bersih, listrik,
telekomunikasi, transportasi umum dan fasilitas pendukung lainnya sebagai
konsekuensi logis dan kesemuanya itu dapat meningkatkan kualitas hidup baik
wisatawan dan juga masyarakat lokal itu sendiri sebagai tuan rumah.
 Pengembangan Ekonomi Lokal
Pendapatan sektor pariwisata acapkali digunakan untuk mengukur nilai ekonomi
pada suatu kawasan wisata. Sementara ada beberapa pendapatan lokal sangat sulit
untuk dihitung karena tidak semua pengeluaran wisatawan dapat diketahui dengan
jelas seperti misalnya penghasilan para pekerja informal seperti sopir taksi tidak
resmi, pramuwisata tidak resmi, dan lain sebagainya
Pesatnya perkembangan pariwisata memberikan alternatif lain bagi mata pencaharian
utama masyarakat sehingga mampu mengurangi angka kemiskinan diwilayah tersebut.
Dampak postif pariwisata terhadap kondisi perekonomian yaitu penyerapan tenaga kerja,
individu yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata, pendapatan dari usaha jasa
pariwisata, multiplier effect kegiatan ekonomi pariwisata terhadap kegiatan ekonomi
keseluruhan disuatu wilayah, pemanfaatan fasilitas pariwisata oleh masyarakat lokal,
penciptaan lapangan kerja dan perencanaan daya tarik wisata yang dapat dikembangkan di
wilayahnya.
Perkembangan pariwisata tentunya memberikan dampak baik dampak positif maupun dampak
negatif terhadap masyarakat lokal seperti peningkatan taraf perekonomian masyarakat,
perubahan mata pencaharian, pendidikan dan lain sebagainya. Adapun dampak yang timbulkan
oleh perkembangan pariwisata.terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat adalah :
a. Dampak terhadap pendapatan masyarakat
Dengan adanya pariwisata kesempatan bagi masyarakat untuk menambah atau
memperbaiki pendapatannya.
b. Dampak terhadap kesempatan kerja
Dengan adanya pariwisata kesempatan kerja bagi masyarakat lebih beragam, mulai dari
waiter/waitress direstoran atau bar, bekerja di hotel atau villa, membuka usaha
homestay dan penginapan, usaha transportasi seperti penyewaan sepeda motor, pekerja
di speedboat atau kapal angkut, membuka usaha warung, restoran atau toko, tour guide,
pelatih surfing dan dive serta pekerjaan di bidang pariwisata lainnya.
Kesempatan kerja setelah adanya pariwisata lebih besar peluangnya bagi masyarakat
dengan umur produktif yaitu 18-50 tahun, dengan pakerjaan sebagai karyawan hotel,
restoran, jasa transportasi dan pekerjaan di sector pariwisata lainnya. Sedangkan bagi
masyarakat dengan usia lanjut harus mencari pekerjaan lainnya yang dapat membantu
perekonomiannya, seperti buruh bangunan, pedangang souvenir,usaha warung dan
penyedia sampan untuk kebutuhan pariwisata.
c. Dampak terhadap distribusi manfaat/keuntungan
Distribusi manfaat atau keuntungan merupakan pembagian hasil antara investor atau
pemilik usaha dan jasa pariwisata kepada masyarakat lokal atau terhadap suatu daerah.
Dalam pariwisata, distribusi manfaat atau keuntungan adalah bagaimana pariwisata
dapat memberikan keuntungan terhadap pembangunan dan perekonomian didaerah
tersebut.
Perkembangan dan pembangunan pariwisata disuatu destinasi pariwisata harusnya
memberikan keuntungan bagi seluruh stakeholder yang terlibat.
d. Dampak terhadap kepemilikan dan kontrol akomodasi pariwisata
Dampak pariwisata menjadi salah satu pasar potensial bagi pelaku usaha dan jasa
pariwisata untuk membangun pariwisata di kawasan tersebut.
e. Dampak terhadap pembangunan pada umumnya
Perkembangan dan pembangunan pariwisata membawa dampak positif terhadap
pembangunan fasilitas penunjang pariwisata, kelembagaan pariwisata, aksesbilitas
dan atraksi pariwisata.
Rekomendasi IUTO (International Union of Official Travel Organization) :
1. Pariwisata sebagai suatu factor bagi perkembangan ekonomi nasional maupun
international. (Variabel- variabel bebas pembangunan ekonomi)
2. Pemicu kemakmuran melalui perkembangan komunikasi, transportasi, akomodasi,
jasa-jasa pelayanan lainnya. (Variabel antara terhadap variabel utama pembangunan
ekonomi)
3. Perhatian khusus terhadap pelestarian budaya, nilai- nilai social agar bernilai
ekonomi. (value Added: Nilai tambah)
4. Pemerataan kesejahtraan yang diakibatkan oleh adanya konsumsi wisatawan pada
DTW.
5. Penghasil devisa (8.000) juta dollar setiap tahun
Cohen (1984) mengelompokkan dampak sosial budaya pariwisata kedalam sepuluh
kelompok besar, yaitu:
1. Dampak terhadap keterkaitan dan keterlibatan antara masyarakat setempat dengan
masyarakat yang lebih luas, termasuk tingkat otonomi atau ketergantungannya;
2. Dampak terhadap hubungan interpersonal antara anggota masyarakat;
3. Dampak terhadap dasar-dasar organisasi/kelembagaan sosial;
4. Dampak terhadap migrasi dari dan kedaerah pariwisata;
5. Dampak terhadap ritme kehidupan sosial masyarakat;
6. Dampak terhadap pola pembagian kerja;
7. Dampak terhadap stratifikasi dan mobilitas sosial;
8. Dampak terhadap distribusi pengaruh dan kekuasaan;
9. Dampak terhadap meningkatnya penyimpangan-penyimpangan sosial;
10. Dampak terhadap bidang kesenian dan adat istiadat.

BAB III
KESIMPULAN

Dari beberapa materi pembahasan tentang dampak pembangunan pariwisatas maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Bahwa pariwisata merupakan industri yang mampu memberikan manfaat langsung
maupun tidak langsung kepada negara dan masyarakat. Namun apabila tidak
dicermati / diwaspadai secara baik akan merusak tatanan dan nilai-nilai kehidupan
masyarakat sosial
2. Dampak positif adanya pembangunan pariwisata adalah :
 Pariwisata mampu memperbesar penerimaan devisa, memperluas kesempatan
berusaha dan lapangan kerja terutama bagi masyarakat setempat.
 Mendorong pembangunan daerah serta memperkenalkan nilai alam dan budaya
bangsa
 Mendorong sektor selain pariwisata untuk tumbuh dan berkembang.
 Mendorong peningkatan jumlah investasi berbagai bidang usaha kepariwisataan
 Mendorong pemeliharaan dan peningkatan mutu nilai-nilai budaya seni dan
lingkungan hidup tetap terjaga.
3. Dampak negatif adanya pembangunan pariwisata adalah :
 Tejadinya komersialisasi
 Timbulnya sikap materialistik
 Terjadinya sifat meniru oleh kalangan masyarakat yang tidak cocok dengan
nilai-nilai budaya nasional.
4. Program pengembangan pariwisata merupakan suatu program pembangunan yang
memiliki potensi pencipta kesempatan kerja yang lebih besar dijadikan ujung tombak
untuk menghasilkan devisa negara. Pertimbangan ekonomis dalam pengembangan
pariwisata hendaknya tidak meninggalkan pertimbangan dalam kehidupan sosial dan
budaya.

Anda mungkin juga menyukai