Anda di halaman 1dari 3

Nama : m walid alkholidi

Nim : 17.93301.036
Matkul : ekonomi pariwisata

Uas :
1. Bank Indonesia (BI) menegaskan pentingnya sektor pariwisata bagi perekonomian
Indonesia karena menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah kelapa sawit.

Dalam konferensi pers, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, tahun
ini pemerintah menargetkan devisa sektor pariwisata sebesar US$ 17,6 miliar atau
setara dengan Rp 246 triliun (*kurs US$ 1 = Rp 14.000). Target ini juga diikuti
dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia.
Selain itu, BI percaya sektor pariwisata juga mampu menggerakkan roda
perekonomian. Pasalnya, cakupan sektor pariwisata cukup luas, sehingga mampu
menyerap banyak tenaga kerja.

Oleh karena itu, BI dan pemerintah akan fokus mengembangkan sektor pariwisata,
termasuk pengembangan ke ranah digital.

"Devisa pariwisata itu sektornya melebar, di dalam klasifikasi bisnis yang akan
dipublikasi kelihatan sektor pariwisata, penerbangan, resort dan hotel, restoran,
UMKM. Dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, menyerap tenaga
kerja, meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat kita."

2. Sektor pariwisata memiliki peranan penting sebagai salah satu sumber bagi
penerimaan devisa, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,
khususnya dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan produktivitas
suatu negara. Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi.

3. Komponen dan Manfaat Pembangunan Pariwisata di indonesia


Dalam melakukan perjalanan wisata, seorang wisatawan memerlukan bermacam
jasa dan produk wisata yang dibutuhkannya. Berbagai macam jasa dan produk
wisata inilah yang disebut dengan Komponen Pariwasata. Komponen pariwisata ini
dapat disediakan oleh pihak pengusaha, masyarakat atau siapapun yang berminat
untuk menyediakan jasa pariwisata. Komponen pariwisata ini bisa meliputi:
a. Objek dan daya tarik wisata
b. Akomodasi
c. Angkutan Wisata
d. Sarana dan fasilitas wisata
e. Prasarana wisata.

Dengan mengetahui komponen pariwisata diatas, maka arah pengembangan


pembangunan pariwisata bisa terarah dengan baik. Banyak sekali manfaat yang bisa
didapat jika pembangunan pariwisata ini terarah dan bisa memancing minat
wisatawan untuk berkunjung. Beberapa manfaat dalam pembangunan pariwisata ini
antara lain:

Manfaat Ekonomi
- Adanya penerimaan penerimaan devisa atau Pendapatan Asli Daerah (PAD)
- Adanya kesempatan untuk berusaha
- Terbukanya lapangan kerja
- Meningkatnya Pendapatan masyarakat dan pemerintah
- Mendorong pembangunan daerah

Manfaat Sosial Budaya


- Pelestarian budaya dan adat istiadat
- Meningkatkan kecerdasan masyarakat
- Mengurangi konflik sosial.

Manfaat dalam berbangsa dan bernegara


- Mempererat persatuan
- Menumbuhkan rasa memiliki
- Memelihara hubungan baik internasional dalam hal pengembangan pariwisata.

Manfaat Bagi Lingkungan


Arah pembangunan pariwisata agar dapat memenuhi keinginan wisatawan seperti
bersih, jauh dari populasi, santai, dan sejuk akan memberikan upaya dalam
pengembangan untuk melestarikan lingkungan supaya hijau dan bersih.

4. Sektor pariwisata memiliki peranan penting sebagai salah satu sumber bagi
penerimaan devisa, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,
khususnya dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan produktivitas
suatu negara. ... Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi

5. Lingkungan hidup dan diplomasi antar bangsa dan negara. Pariwisata dapat
dikategorikan ke dalam kelompok industri terbesar di dunia (industri terbesar di
dunia), bersama dengan industri telekomunikasi dan teknologi informasi, dalam
penyediaan barang dan jasanya khusus untuk wisatawan yang dapat membantu
setiap perjalanan dalam perjalanannya. Sekitar 8% dari ekspor barang dan jasa,
pada umumnya dikeluarkan dari sektor pariwisata. Pariwisata telah menjadi
penyumbang terbesar dalam perdagangan internasional dari sektor jasa, 1 Sekitar
8% dari ekspor barang dan jasa, pada umumnya dikeluarkan dari sektor pariwisata.
Pariwisata telah menjadi penyumbang terbesar dalam perdagangan internasional
dari sektor jasa, 1 Sekitar 8% dari ekspor barang dan jasa, pada umumnya
dikeluarkan dari sektor pariwisata. Pariwisata telah menjadi penyumbang terbesar
dalam perdagangan internasional dari sektor jasa, 1

kurang lebih 37%, termasuk 5 kategori ekspor teratas di 83% negara WTO, sumber
utama devisa di 38% negara dan di Asia Tenggara dapat menyumbangkan 10
hingga 12% dari PDB dan 7% hingga 8% dari total karyawan. Masa depan kemasan
industri di Indonesia yang dipertimbangkan oleh jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara, mulai menunjukkan tanda-tanda yang tidak mengembirakan dengan
meningkatkan kemerosotan yang terjadi pada beberapa saat yang terjadi pada tahun
1997, seperti halnya keamanan global maupun dalam negeri serta wabah baik
langsung maupun tidak langsung pada menurunnya kinerja industri Pariwisata
Nasional. Namun demikian dengan berbagai upaya keras, Lengkap tetapi pasti
industri mulai meningkat dan bersamaan dengan itu perannya sebagai salah satu
industri yang memberikan andil cukup besar dalam mendukung peningkatan
Perkembangan jumlah arus wisatawan asing (wisman) yang berkunjung ke
Indonesia pada tahun 2004 meningkat sekitar 19,0% menjadi 5,32 juta orang
dibandingkan tahun 2003, dari hasil kunjungan wisman ini telah mampu
menghasilkan devisa negara sebesar US $ 4,8 miliar atau naik sebesar 12,0%
dibandingkan dengan tahun 2003 yang berjumlah US $ 4 miliar. Pemerintah
Indonesia mulai menjadikan sumber sebagai sumber pendapatan penting Negara.
Berdasarkan konsep CBT (pariwisata berbasis masyarakat) Departemen dan
Kebudayaan pengembangan dan pengembangan objek wisata melalui otonomi
daerah.

6. Salah satu isu strategis pembangunan pariwisata adalah bagaimana meningkatkan


kontribusi pariwisata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya
masyarakat di daerah tujuan wisata. Secara umum, makin besar kontribusi sektor
pariwisata terhadap “kue” perekonomian suatu wilayah, makin besar pula kontribusi
sektor pariwisata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah
tersebut.

Kontribusi sektor pariwisata dalam perekonomian dapat diidentifikasi melalui aktivitas


wisatawan. Wisatawan yang datang menghabiskan sejumlah besar uang mulai dari
pengeluaran transportasi hingga untuk membeli produk/jasa di daerah tujuan wisata,
seperti akomodasi, makanan dan minuman, cenderamata, kegiatan rekreasi dan
sebagainya.

Hal ini menghasilkan efek langsung pada bisnis dan ekonomi yang dapat diukur dari
pendapatan upah tenaga kerja sektor pariwisata dan pajak yang dibayar oleh
perusahaan pariwisata ke negara. Pada waktu bersamaan, bisnis pariwisata harus
membeli barang dan jasa dari sektor lainnya yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan. Pengeluaran bisnis pariwisata itu merupakan efek tidak
langsung pariwisata melalui pembelian input dari sektor lain yang kemudian
berdampak juga pada penciptaan lapangan pekerjaan dan upah.

Anda mungkin juga menyukai