Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI MENINGKATKAN DAYA SAING PARIWISATA INDONESIA

Disusun Oleh

Kelompok 11:

1. Muhammad Abdurizal R (B.131.19.0114)

2. Puteri Komalasari(B.131.19.0092)

UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI
S1 MANAGEMEN
2021

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

BAB I PEMBAHASAN

Latar Belakang..............................................................................................................................1

BAB II RUMUSAN MASALAH...............................................................................................2

BAB III DASAR TEORI

A. Definisi pariwisata............................................................................................................3
B. Industri Pariiwisata...........................................................................................................3
C. Unsur-unsur Pariwisata.....................................................................................................4
D. Tujuan ppengembangan Pariwisata...................................................................................5

BAB IV PEMBAHASAN

A. Faktor tidak berkembangnya sektor pariwisata Indonesia................................................6


B. Pengaruh sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional/wilayah.............................7
C. Strategi mengembangkan sektor pariwisata Indonesia.....................................................8
D. Peran pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata.................10

BAB V KESIMPULAN..............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indicator ekonomi yang menjadi


pertahanan bagi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh saat ini terus berkembang
dan menunjukkan angka perbaikan dalam meningkatkan pendapatan atau devisa negara. Salah
satu sektor tersebut adalah parwisata yang saat ini telah berkembang dan menjadi salah satu
industri terbesar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, ini dapat dilihat dari meningkatnya
pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun manca negara.

Peranan sektor pariwisata nasional semakin penting sejalan dengan perkembangan dan
kontribusi yang diberikan sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah,
pengembangan wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja serta
pengembangan usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia.

Menurut Buku Saku Kementerian Pariwisata (2016), kontribusi sektor pariwisata


terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2014 telah mencapai 9 % atau
sebesar Rp 946,09 triliun. Sementara devisa dari sektor pariwisata pada tahun 2014 telah
mencapai Rp 120 triliun dan kontribusi terhadap kesempatan kerja sebesar 11 juta orang
(Anggraini, 2017).

Melalui mekanisme tarikan dan dorongan terhadap sektor ekonomi lain yang terkait
dengan sektor pariwisata, seperti hotel dan restoran, angkutan, industri kerajinan dan lain- lain.
Melalui multiplier effect-nya, pariwisata dapat dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi
dan penciptaan lapangan kerja. Itulah mengapa, percepatan pertumbuhan ekonomi dan
penciptaan lapangan kerja yang lebih luas dapat dilakukan dengan mempromosikan
pengembangan pariwisata.

Oleh karena itu peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhan dalam
berkembangnya sektor pariwisata ini, kami secara khusus akan menjelaskan tentang strategi apa
saja yang dapat membuat sektor pariwisata di Indonesia ini dapat bersaing dengan industri
pariwisata di negara lain, juga masing-masing peran pemerintah dan masyarakan dalam
mewujudkan hal tersebut.

1
BAB II

RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang menyebabkan sektor pariwisata indonesia belum berkembang secara


optimal?
2. Bagaimana pengaruh sektor pariwisata dalam perekonomian nasional/wilayah?
3. Strategi apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatakan daya saing sektor
pariwisata Indonesia?
4. Apa peran pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata
tersebut?

2
BAB III

LANDASAN TEORI

A. Definisi Pariwisata

Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang
diselnggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha
(business) atau untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk
menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan
yang beraneka ragam. (Yoeti, 1996: 118) Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa
orang yang melakukan perjalanan akan memerlukan berbagai barang dan jasa sejak mereka pergi
dari tempat asalnya sampai di tempat tujuan dan kembali lagi ke tempat asalnya.

B. Industri Pariwisata

Munculnya produk barang dan jasa ini disebabkan adanya aktivitas rekreasi yang
dilakukan oleh wisatawan yang jauh dari tempat tinggalnya. Dalam hal ini mereka membutuhkan
pelayanan transportasi, akomodasi, catering, hiburan, dan pelayanan lainnya. Jadi, produk
industri pariwisata adalah keseluruhan pelayanan yang diterima oleh wisatawan, mulai
meningggalkan tempat tinggalnya (asal wisatawan) sampai pada tujuan (daerah tujuan wisata)
dan kembali lagi ke daerah asalnya. Pariwisata dikatakan sebagai industri, karena di dalamnya
terdapat berbagai aktivitas yang bisa menghasilkan produk berupa barang dan jasa. Akan tetapi,
industri pariwisata tidak seperti pengertian industri pada umumnya, sehingga industri pariwisata
disebut industri tanpa asap.

Uraian di atas sejalan dengan konsep industri pariwisata yang dikemukakan oleh Yoeti
(1996: 153) yang menyatakan: “Industri pariwisata adalah kumpulan dari macam-macam
perusahaan yang secara bersama-sama menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (goods and
service) yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan traveller pada umumnya, selama dalam
perjalannnya”. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapatlah dikatakan bahwa industri
pariwista adalah kumpulan dari bermacam-macam perusahaan yang secara bersama-sama
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan maupun traveller
selama dalam perjalanannya.

3
C. Unsur-unsur Pariwisata
1. Biro Perjalanan
Merupakan badan usaha dimana melayani semua proses perjalanan pariwisata sedang
berangkat sampai kembali pulang, yang sehingga wasatawan mendapatkan kenyamanan
selama perjalanan pariwisata.
2. Akomodasi
Merupakan tempat untuk tinggal sementara atau lebih sering disebut dengan tempat
menginap. Banyak sekali pilihan menginap saat melakukan perjalanan wisata saat ini,
misalnya tempat tersebut seperti hotel, perkemahan, motel dan lain-lain.
3. Transportasi
Merupakan industri pada pariwisata yang menyediakan jasa angkutan, jasa transportasi
ini mulai dari angkutan darat, laut dan juga udara. Pengelolaan jasa angkutan ini banyak
sekali mulai yang dikelola oleh pihak swasta sampai pemerintah. Jasa ini sangat
berpengaruh bagi bidang pariwisata, karena dapat mempermudah untuk mencapai tempat
tujuan wisata.
4. Jasa boga dan Restoran
Merupakan fasilitas dalam bidang makanan dan minuman ketika berwisata, saat ini
industri jasa boga dan restoran dalam pariwisata sangat menguntungkan karena dalam
setiap wisatawan pastinya selalu membutuhkan makanan dan minuman sehingga mereka
pasti membelinya serta ingin mencoba berbagai jenis makanan maupun minuman daerah
setempat. Dan makanan dan minuman ini biasanya sering dijadikan sebagai cindera mata
atau oleh-oleh untuk di bawa pulang ke rumah.
5. Tempat penikaran uang
Tempat untuk menukarkan mata uang asing saat ini semakin berkembang, penukaran
mata uang asing tidak hanya dilakukan di bank saha tapi banyak sekali perusahaan yang
tersebar di tempat tertentu, terutama di kota-kota besar yang menyediakan penukaran
mata uang asing.
6. Atraksi wisata
Merupakan pertunjukan yang diadakan di tempat-tempat wisata, pertunjukan tersebut
misalnya seperti tarian, musik dan lain-lain. Pertunjukan dapat dilakukan secara
tradisional maupun secara modern, melalui industri atraksi wisata maka dapat
meningkatkan keunggulan daerah wisata setempat sehingga dikenal oleh banyak orang.

4
7. Oleh-oleh atau Cindera Mata
Industri cindera mata sangat menjanjikan di daerah tempat wisata, karena setiap orang
yang berwisata umumnya selalu membeli cindera mata untuk dibawa pulang ke rumah,
cindera mata ini umumnya berupa benda kerajinan tangan khas daerah setempat.

D. Tujuan pengembangan pariwisata

Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-
usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata”
dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahtraan
masyarakat dan Negara” (Yoeti, 1996: 151).

Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, dikatakan bahwa tujuan pengembangan pariwisata di


Indonesia adalah:

1. Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat
pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja, dan mendorong kegiatan-
kegiatan industri penunjang dan industri-industri sampingan lainnya.
2. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.
3. Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional.

Jadi jelas terlihat bahwa industri pariwisata dikembangkan di Indonesia dalam rangka
mendatangkan dan meningkatkan devisa negara (state revenue). Segala usaha yang berhubungan
dengan kepariwisataan merupakan usaha yang bersifat komersial dengan tujuan utama
mendatangkan devisa negara. Pengembangan kepariwisataan juga bertujuan untuk
memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.

4
4
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Faktor tidak berkembangnya sektor pariwisata indonesia


1. Kurangnya Promosi serta Pemasaran yang Efektif dan Efisien
Promosi dan pemasaran terhadap tempat pariwisata merupakan tugas pertama yang harus
segera diperbaiki untuk mengoptimalkan sarana pariwisata yang ada di Indonesia. Karena
dengan adanya promosi dan pemasaran yang baik mampu mengangkat nilai jual dari suatu
wilayah agar dapat menarik para wisatawan untuk datang.
2. Minimnya Kesadaran akan Pentingnya Sektor Pariwisata
Banyak lapisan masyarakat yang belum mampu memberikan kesan yang bagus bagi
pariwisata Indonesia di mata dunia, padahal dengan meningkatnya kunjungan wisatawan
akan meningkatkan pendapatan bagi negara dan UKM-UKM yang berada disekitar
tempat wisata.
3. Buruknya Infrastruktur Sebagai Sarana Penunjang
Infrastruktur merupakan fasilitas utama yang dibutuhkan untuk menjangkau suatu wilayah,
dengan adanya akses yang mumpuni mampu mempermudah wisatawan untuk mengunjungi
banyak tempat pariwisata di Indonesia, nyatanya banyak dari lokasi wisata yang belum
menyediakan fasilitas tersebut. Sehingga hal ini menyebabkan wisatawan menjadi malas
atau tidak niat untuk mendatangi lokasi wilayah tersebut.
4. Terbatasnya Jaringan Informasi
Banyak dari warga sekitar lokasi wisata yang sebenarnya ingin menyampaikan kepada dunia
bahwa daerah yang mereka tinggali memiliki sebuah lokasi wisata yang harus dikunjungi.
Akan tetapi, dengan terbatasnya jaringan informasi membuat hal tersebut tidak dapat
dilakukan. Sehingga lokasi tersebut hanya dapat dikunjungi oleh penduduk lokal yang
memang mengetahui keberadaan lokasi wisata tersebut.
5. Tidak Adanya Ikon atau Ciri Khas
Ikon atau ciri khas merupakan hal yang penting dalam bidang pariwisata. Dengan
menciptakan ikon yang unik, berbeda, dan menggambarkan keistimewaan Indonesia itu
akan menjadikan orang-orang tertarik untuk berkunjung ke Indonesia. Disini perlu
ditonjolkan pariwisata yang seperti apa yang ingin ditonjolkan dan dipromosika

6
n keseluruh dunia. Ini yang dibutuhkan agar turis atau wisatawan mancanegara dapat
mengetahui pariwisata seperti apa yang ingin mereka kunjungi sehingga tertarik untuk
berkunjung ke Indonesia.
6. Kurang Maksimalnya peran Pemerintah Daerah dalam Mengembangkan Pariwisata Lokal

Indonesia memiliki beragam pesona pariwisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari pantai,
gunung, bangunan, candi, peninggalan sejarah, hingga museum semua sudah dimiliki
Indonesia. 

Ditambah setiap daerah memiliki pesona pariwisata tersendiri, sehingga dengan kebudayaan
yang berbeda tiap daerahnya menjadikan wisata di tiap daerah memiliki ciri khas yang
berbeda. 

Tentu saja dengan beragamnya kebudayaan, Pemerintah tidak mampu mengelola daerah
pariwisata tersebut seorang diri. Pemerintah daerah memang memiliki peranan penting
untuk memajukan dan melestarikan pariwisata yang ada di daerahnya. 

Akan tetapi, pemerintah juga membutuhkan uluran tangan-tangan dari masyarakat untuk
membantu mengembangkan wilayah pariwisata di daerah tersebut. Karena nantinya dengan
terjadinya pertumbuhan pariwisata akan meningkatkan pendapatan daerah dan mampu
mendorong perekonomian masyarakat sekitar.

B. Pengaruh sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional/wilayah

Kontribusi sektor pariwisata secara internasional maupun nasional memperlihatkan


prospek ekonomi yang positif. Peran pemerintah berupa regulasi dan kebijakan dalam upaya
pengembangan pariwisata pada rencana pembangunan perekonomian di Indonesia ,yaitu RPJMN
2015-2019, memperlihatkan bahwa pemerintah sudah menyadari akan besarnya manfaat yang
diberikan oleh sektor pariwisata. Sektor pariwisata berperan penting dalam perekonomian di
Indonesia secara keseluruhan. Upaya peningkatan konsumsi wisatawan mancanegara
memberikan dampak peningkatan pendapatan nasional lebih besar dibandingkan dampak
peningkatan konsumsi wisatawan nusantara. Hasil analisis juga menunjukkan pencapaian target
pembangunan pariwisata lebih mengarah pada pengembangan tenaga kerja pertanian, rumah
tangga pertanian dan sektor hotel.indonesia. sektor pariwisata menyebabkan perekonomian
masyarakat lokal meningkat drastis. Kedatangan wisatawan ke sebuah destinasi wisata juga

7
menyebabkan munculnya pebisnis asing atau mendorong seseorang untuk berwiraswasta
memberikan pelayanan dan kemudahan bagi wisatawan selama mereka berwisata.

C. Strategi mengembangkan sektor pariwisata indonesia

1. Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

Destinasi wisata diharapkan telah menyusun dan mengaplikasikan pengembangan strategi


jangka panjang dengan mempertimbangkan isu lingkungan, ekonomi, sosial, budaya,
kualitas, kesehatan, keselamatan, dan estetika yang dikembangkan bersama dengan masyarakat.
Sistem pemantauan maupun evaluasi juga harus diterapkan guna meminimalisir segala dampak
yang ditimbulkan akibat adanya kegiatan kepariwisataan. Selain itu, destinasi pariwisata
diharapkan memiliki organisasi, kelompok atau komite yang efektif, bertanggungjawab untuk
melakukan koordinasi terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan melibatkan
sektor swasta dan pemerintah. Organisasi ini juga berperan dalam memberikan pengawasan dan
pelaporan kepada publik secara berkala.

2. Pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung

Nilai-nilai budaya yang menjadi warisan leluhur haruslah dilestarikan. Pelestarian budaya ini
nantinya juga dapat menjadi suatu atraksi yang menarik bagi wisatawan sehingga menjadi sarana
edukasi maupun transfer pengetahuan. Selain itu, dengan adanya atraksi wisata berupa kearifan
lokal/budaya, maka akan membawa wisatawan untuk dapat menghormati dan menghargai
budaya di setiap destinasi wisata yang dikunjunginya

Destinasi wisata juga diharapkan sudah memiliki sistem pengelolaan pengunjung, termasuk
di dalamnya berupa tindakan untuk mempertahankan, melindungi, dan memperkuat aset sumber
daya alam maupun budaya. Untuk mendukung sistem ini, destinasi wisata dapat menyediakan
atau menerbitkan panduan perilaku pengunjung yang pantas pada situs-situs yang sensitif.
Informasi dan panduan ini juga harus disesuaikan dengan budaya setempat yang dikembangkan
melalui kolaborasi bersama masyarakat.

7
3. Meningkatkan promosi lewat festival kebudayaan

Penyelenggaraan aneka festival yang menarik dan khas di berbagai daerah tujuan wisata di
negeri ini dapat dijadikan instrumen ampuh dalam memperbesar peluang agar negara kita
semakin banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dan sekaligus memperbesar pundi-pundi
devisa kita.

Dewasa ini, penyelenggaran festival seni dan budaya menjadi salah satu elemen penting dalam
industri pariwisata. Selain sebagai wahana untuk mengenalkan seni dan budaya kepada publik
yang lebih luas, festival juga menjadi wahana bagi pengembangan dan pemasaran pariwisata.
Secara umum, tujuan penyelenggaraan festival sekarang ini adalah untuk meningkatkan citra dan
reputasi kota/negara, memaksimalkan peluang agar terciptanya peningkatan kunjungan
wisatawan, mendorong terbentuknya kolaborasi antarwarga, meningkatkan persahabatan dan
komunikasi secara mutual, merayakan keberagaman budaya, meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat, memajukan seni dan budaya lokal, menarik investasi dan melakukan regenerasi
sosial, ekonomi dan lingkungan. Peluang Indonesia s ebagai salah satu negara yang sedang
berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, Indonesia tentu saja memiliki
kepentingan untuk senantiasa menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Penyelenggaraan aneka
festival yang menarik dan khas di berbagai daerah tujuan wisata di Indonesia dapat dijadikan
instrumen ampuh dalam memperbesar peluang agar negeri ini semakin banyak dikunjungi
wisatawan asing.

4. Digitalisasi industri pariwisata


Media mempunyai peranan krusial dalam pertumbuhan dan kemajuan pariwisata, salah
satunya dengan menyampaikan informasi secara mendalam tentang objek-objek wisata yang
dibutuhkan oleh turis domestik maupun mancanegara. Di era kemajuan teknologi, ada perubahan
perilaku para turis di mana mereka menginginkan lebih banyak informasi mengenai objek
wisata.
Turis atau konsumen lebih aktif mencari informasi di media sosial sebelum mereka berlibur ke
suatu tempat. Setelah mereka berlibur, para turis seringkali membagikan pengalamannya
mengenai hotel, restoran, maskapai penerbangan, dan objek wisata.
Kementerian Pariwisata mencatat bahwa pada periode Januari hingga Oktober 2017 jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mengalami pertumbuhan 24 persen dibanding

9
periode yang sama pada 2016. Dengan capaian tersebut, Indonesia masuk dalam 20 besar
sebagai negara-negara dengan pertumbuhan tertinggi.
Sementara itu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun 2017 mencapai
14,04 juta orang atau naik 21,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 11,52
juta. Meskipun demikian, jumlah itu masih di bawah target junjungan wisman 2017 yang
mencapai 15 juta orang. Kemepar menargetkan wisatawan mancanegara tahun 2018 mencapai
17 juta orang atau tumbuh sekitar 20 persen. Sementara target wisatawan keseluruhan mencapai
22 persen.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Rizki
Handayani Mustafa mengatakan media digital dapat menumbuhkan daya tarik pariwisata akibat
adanya akses informasi yang mudah diperoleh lewat media sosial. Perkembangan media digital
yang melanda seluruh lapisan masyarakat mampu menumbuhkan objek wisata yang terpendam
menjadi semakin dikenal dunia.

D. Peran pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata


A. Peran Pemerintah
Peran pemerintah adalah sebagai motivator, inisiator, pemerkasa, dan dinamisator.
Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa peran pemerintah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pembangunaan pariwisata berkelanjutan. Peran pemerintah sangat
dominan dalam terwujudnya pariwisata berkelanjutan di Kota Kupang. Pembangunan
pariwisata berkelanjutan adalah pembangunan yang memperhatikan keberlanjutan
ekosistim, mempertahankan keunikan, kearifan local, masyarakat sebagai obyek dan
subyek pembangunan.
B. Peran masyarakat
Peningkatan kapasitas masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata
berkelanjutan sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan dan merupakan
cerminan bahwa dalam pembangunan masyarakat lebih memberikan fokus pada aspek
manusia dan masyarakat bukan semata-mata pada aspek fisik (Sutami, 2009). Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian dan analisis data yang menyatakan bahwa, partisipasi
masyarakat memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan pariwisata
berkelanjutan. Ini berarti, partisipasi masyarakat yang tinggi akan menunjang
pembangunan pariwisata berkelanjutan . Wearing dalam Heny (2013) mengatakan bahwa
masyarakat berperan penting dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan karena
sumberdaya dan keunikan tradisi merupakan pengerak utama pariwisata.

10
Strategi pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata
berkelanjutan dengan cara sharing informasi, merumuskan tujuan, menetapkan
kebijakan, mengalokasikan sumber pendanaan, mengopertasikan program serta
menditribusikan
manfaat yang diperoleh. Masyarakat dilibatkan sejak tahap perencanaan hingga
implementasi pemerataan hasil-hasil pembangunan pariwisata, agar pembangunan
pariwisata, dapat dirasakan manfaanya, oleh seluruh masyarakat (Wardana, 2017).

Partisipasi masyarakat terhadap pariwisata berkelanjutan mengacu pada usaha-usaha


lokal yang bertujuan untuk perencanaan, pengembangan dan pengolahan yang berkaitan
dengan peluang pariwisata (Murphy, 1983) berdampak pada pemberian kesempatan
kepada masyarakat lokal untuk mengontrol dan terlibat dalam managemen serta
pembangunan pariwisata yang memberikan dampak ekonomi pada saat ini, dan masa
yang akan datang (Hausler dan Garrot, 2001).

10
BAB V
KESIMPULAN
Pemberdayaan objek wisata, pelestarian budaya, dan promosi, akan menarik para
wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung ke berbagai objek wisata di Indonesia.
Digitalisasi industri wisata, pengembangan sarana/prasarana objek wisata dan meningkatkan
skill masyarakat dalah hal bisnis dan budaya dapat menambah nilai ekonomi dan daya saing
objek wisata tersebut, belum lagi banyak hidden gems atau tempat-tempat menarik yang belum
dijamah, memiliki peluang menjadi destinasi wisata baru yang dapat mengangkat derajat
ekonomi bagi warga sekitarnya juga meningkatkan pendapatan daerah maupun nasional.

DAFTAR PUSTAKA

 https://www.wartaekonomi.co.id/read177260/memanfaatkan-media-digital-untuk-
kemajuan-pariwisata

10
 https://emperordeva.wordpress.com/about/peranan-pemerintah-dalam-pariwisata/
 https://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2018/04/30/345739/
promosi_dan_pemasaran_wisata_lewat_festival/

10

Anda mungkin juga menyukai