Disusun Oleh
Kelompok 11:
2. Puteri Komalasari(B.131.19.0092)
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI
S1 MANAGEMEN
2021
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PEMBAHASAN
Latar Belakang..............................................................................................................................1
A. Definisi pariwisata............................................................................................................3
B. Industri Pariiwisata...........................................................................................................3
C. Unsur-unsur Pariwisata.....................................................................................................4
D. Tujuan ppengembangan Pariwisata...................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peranan sektor pariwisata nasional semakin penting sejalan dengan perkembangan dan
kontribusi yang diberikan sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah,
pengembangan wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja serta
pengembangan usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia.
Melalui mekanisme tarikan dan dorongan terhadap sektor ekonomi lain yang terkait
dengan sektor pariwisata, seperti hotel dan restoran, angkutan, industri kerajinan dan lain- lain.
Melalui multiplier effect-nya, pariwisata dapat dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi
dan penciptaan lapangan kerja. Itulah mengapa, percepatan pertumbuhan ekonomi dan
penciptaan lapangan kerja yang lebih luas dapat dilakukan dengan mempromosikan
pengembangan pariwisata.
Oleh karena itu peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhan dalam
berkembangnya sektor pariwisata ini, kami secara khusus akan menjelaskan tentang strategi apa
saja yang dapat membuat sektor pariwisata di Indonesia ini dapat bersaing dengan industri
pariwisata di negara lain, juga masing-masing peran pemerintah dan masyarakan dalam
mewujudkan hal tersebut.
1
BAB II
RUMUSAN MASALAH
2
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Definisi Pariwisata
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang
diselnggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha
(business) atau untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk
menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan
yang beraneka ragam. (Yoeti, 1996: 118) Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa
orang yang melakukan perjalanan akan memerlukan berbagai barang dan jasa sejak mereka pergi
dari tempat asalnya sampai di tempat tujuan dan kembali lagi ke tempat asalnya.
B. Industri Pariwisata
Munculnya produk barang dan jasa ini disebabkan adanya aktivitas rekreasi yang
dilakukan oleh wisatawan yang jauh dari tempat tinggalnya. Dalam hal ini mereka membutuhkan
pelayanan transportasi, akomodasi, catering, hiburan, dan pelayanan lainnya. Jadi, produk
industri pariwisata adalah keseluruhan pelayanan yang diterima oleh wisatawan, mulai
meningggalkan tempat tinggalnya (asal wisatawan) sampai pada tujuan (daerah tujuan wisata)
dan kembali lagi ke daerah asalnya. Pariwisata dikatakan sebagai industri, karena di dalamnya
terdapat berbagai aktivitas yang bisa menghasilkan produk berupa barang dan jasa. Akan tetapi,
industri pariwisata tidak seperti pengertian industri pada umumnya, sehingga industri pariwisata
disebut industri tanpa asap.
Uraian di atas sejalan dengan konsep industri pariwisata yang dikemukakan oleh Yoeti
(1996: 153) yang menyatakan: “Industri pariwisata adalah kumpulan dari macam-macam
perusahaan yang secara bersama-sama menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (goods and
service) yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan traveller pada umumnya, selama dalam
perjalannnya”. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapatlah dikatakan bahwa industri
pariwista adalah kumpulan dari bermacam-macam perusahaan yang secara bersama-sama
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan maupun traveller
selama dalam perjalanannya.
3
C. Unsur-unsur Pariwisata
1. Biro Perjalanan
Merupakan badan usaha dimana melayani semua proses perjalanan pariwisata sedang
berangkat sampai kembali pulang, yang sehingga wasatawan mendapatkan kenyamanan
selama perjalanan pariwisata.
2. Akomodasi
Merupakan tempat untuk tinggal sementara atau lebih sering disebut dengan tempat
menginap. Banyak sekali pilihan menginap saat melakukan perjalanan wisata saat ini,
misalnya tempat tersebut seperti hotel, perkemahan, motel dan lain-lain.
3. Transportasi
Merupakan industri pada pariwisata yang menyediakan jasa angkutan, jasa transportasi
ini mulai dari angkutan darat, laut dan juga udara. Pengelolaan jasa angkutan ini banyak
sekali mulai yang dikelola oleh pihak swasta sampai pemerintah. Jasa ini sangat
berpengaruh bagi bidang pariwisata, karena dapat mempermudah untuk mencapai tempat
tujuan wisata.
4. Jasa boga dan Restoran
Merupakan fasilitas dalam bidang makanan dan minuman ketika berwisata, saat ini
industri jasa boga dan restoran dalam pariwisata sangat menguntungkan karena dalam
setiap wisatawan pastinya selalu membutuhkan makanan dan minuman sehingga mereka
pasti membelinya serta ingin mencoba berbagai jenis makanan maupun minuman daerah
setempat. Dan makanan dan minuman ini biasanya sering dijadikan sebagai cindera mata
atau oleh-oleh untuk di bawa pulang ke rumah.
5. Tempat penikaran uang
Tempat untuk menukarkan mata uang asing saat ini semakin berkembang, penukaran
mata uang asing tidak hanya dilakukan di bank saha tapi banyak sekali perusahaan yang
tersebar di tempat tertentu, terutama di kota-kota besar yang menyediakan penukaran
mata uang asing.
6. Atraksi wisata
Merupakan pertunjukan yang diadakan di tempat-tempat wisata, pertunjukan tersebut
misalnya seperti tarian, musik dan lain-lain. Pertunjukan dapat dilakukan secara
tradisional maupun secara modern, melalui industri atraksi wisata maka dapat
meningkatkan keunggulan daerah wisata setempat sehingga dikenal oleh banyak orang.
4
7. Oleh-oleh atau Cindera Mata
Industri cindera mata sangat menjanjikan di daerah tempat wisata, karena setiap orang
yang berwisata umumnya selalu membeli cindera mata untuk dibawa pulang ke rumah,
cindera mata ini umumnya berupa benda kerajinan tangan khas daerah setempat.
Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-
usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata”
dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahtraan
masyarakat dan Negara” (Yoeti, 1996: 151).
1. Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat
pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja, dan mendorong kegiatan-
kegiatan industri penunjang dan industri-industri sampingan lainnya.
2. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.
3. Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional.
Jadi jelas terlihat bahwa industri pariwisata dikembangkan di Indonesia dalam rangka
mendatangkan dan meningkatkan devisa negara (state revenue). Segala usaha yang berhubungan
dengan kepariwisataan merupakan usaha yang bersifat komersial dengan tujuan utama
mendatangkan devisa negara. Pengembangan kepariwisataan juga bertujuan untuk
memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.
4
4
BAB IV
PEMBAHASAN
6
n keseluruh dunia. Ini yang dibutuhkan agar turis atau wisatawan mancanegara dapat
mengetahui pariwisata seperti apa yang ingin mereka kunjungi sehingga tertarik untuk
berkunjung ke Indonesia.
6. Kurang Maksimalnya peran Pemerintah Daerah dalam Mengembangkan Pariwisata Lokal
Indonesia memiliki beragam pesona pariwisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari pantai,
gunung, bangunan, candi, peninggalan sejarah, hingga museum semua sudah dimiliki
Indonesia.
Ditambah setiap daerah memiliki pesona pariwisata tersendiri, sehingga dengan kebudayaan
yang berbeda tiap daerahnya menjadikan wisata di tiap daerah memiliki ciri khas yang
berbeda.
Tentu saja dengan beragamnya kebudayaan, Pemerintah tidak mampu mengelola daerah
pariwisata tersebut seorang diri. Pemerintah daerah memang memiliki peranan penting
untuk memajukan dan melestarikan pariwisata yang ada di daerahnya.
Akan tetapi, pemerintah juga membutuhkan uluran tangan-tangan dari masyarakat untuk
membantu mengembangkan wilayah pariwisata di daerah tersebut. Karena nantinya dengan
terjadinya pertumbuhan pariwisata akan meningkatkan pendapatan daerah dan mampu
mendorong perekonomian masyarakat sekitar.
7
menyebabkan munculnya pebisnis asing atau mendorong seseorang untuk berwiraswasta
memberikan pelayanan dan kemudahan bagi wisatawan selama mereka berwisata.
Nilai-nilai budaya yang menjadi warisan leluhur haruslah dilestarikan. Pelestarian budaya ini
nantinya juga dapat menjadi suatu atraksi yang menarik bagi wisatawan sehingga menjadi sarana
edukasi maupun transfer pengetahuan. Selain itu, dengan adanya atraksi wisata berupa kearifan
lokal/budaya, maka akan membawa wisatawan untuk dapat menghormati dan menghargai
budaya di setiap destinasi wisata yang dikunjunginya
Destinasi wisata juga diharapkan sudah memiliki sistem pengelolaan pengunjung, termasuk
di dalamnya berupa tindakan untuk mempertahankan, melindungi, dan memperkuat aset sumber
daya alam maupun budaya. Untuk mendukung sistem ini, destinasi wisata dapat menyediakan
atau menerbitkan panduan perilaku pengunjung yang pantas pada situs-situs yang sensitif.
Informasi dan panduan ini juga harus disesuaikan dengan budaya setempat yang dikembangkan
melalui kolaborasi bersama masyarakat.
7
3. Meningkatkan promosi lewat festival kebudayaan
Penyelenggaraan aneka festival yang menarik dan khas di berbagai daerah tujuan wisata di
negeri ini dapat dijadikan instrumen ampuh dalam memperbesar peluang agar negara kita
semakin banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dan sekaligus memperbesar pundi-pundi
devisa kita.
Dewasa ini, penyelenggaran festival seni dan budaya menjadi salah satu elemen penting dalam
industri pariwisata. Selain sebagai wahana untuk mengenalkan seni dan budaya kepada publik
yang lebih luas, festival juga menjadi wahana bagi pengembangan dan pemasaran pariwisata.
Secara umum, tujuan penyelenggaraan festival sekarang ini adalah untuk meningkatkan citra dan
reputasi kota/negara, memaksimalkan peluang agar terciptanya peningkatan kunjungan
wisatawan, mendorong terbentuknya kolaborasi antarwarga, meningkatkan persahabatan dan
komunikasi secara mutual, merayakan keberagaman budaya, meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat, memajukan seni dan budaya lokal, menarik investasi dan melakukan regenerasi
sosial, ekonomi dan lingkungan. Peluang Indonesia s ebagai salah satu negara yang sedang
berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, Indonesia tentu saja memiliki
kepentingan untuk senantiasa menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Penyelenggaraan aneka
festival yang menarik dan khas di berbagai daerah tujuan wisata di Indonesia dapat dijadikan
instrumen ampuh dalam memperbesar peluang agar negeri ini semakin banyak dikunjungi
wisatawan asing.
9
periode yang sama pada 2016. Dengan capaian tersebut, Indonesia masuk dalam 20 besar
sebagai negara-negara dengan pertumbuhan tertinggi.
Sementara itu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun 2017 mencapai
14,04 juta orang atau naik 21,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 11,52
juta. Meskipun demikian, jumlah itu masih di bawah target junjungan wisman 2017 yang
mencapai 15 juta orang. Kemepar menargetkan wisatawan mancanegara tahun 2018 mencapai
17 juta orang atau tumbuh sekitar 20 persen. Sementara target wisatawan keseluruhan mencapai
22 persen.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Rizki
Handayani Mustafa mengatakan media digital dapat menumbuhkan daya tarik pariwisata akibat
adanya akses informasi yang mudah diperoleh lewat media sosial. Perkembangan media digital
yang melanda seluruh lapisan masyarakat mampu menumbuhkan objek wisata yang terpendam
menjadi semakin dikenal dunia.
10
Strategi pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata
berkelanjutan dengan cara sharing informasi, merumuskan tujuan, menetapkan
kebijakan, mengalokasikan sumber pendanaan, mengopertasikan program serta
menditribusikan
manfaat yang diperoleh. Masyarakat dilibatkan sejak tahap perencanaan hingga
implementasi pemerataan hasil-hasil pembangunan pariwisata, agar pembangunan
pariwisata, dapat dirasakan manfaanya, oleh seluruh masyarakat (Wardana, 2017).
10
BAB V
KESIMPULAN
Pemberdayaan objek wisata, pelestarian budaya, dan promosi, akan menarik para
wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung ke berbagai objek wisata di Indonesia.
Digitalisasi industri wisata, pengembangan sarana/prasarana objek wisata dan meningkatkan
skill masyarakat dalah hal bisnis dan budaya dapat menambah nilai ekonomi dan daya saing
objek wisata tersebut, belum lagi banyak hidden gems atau tempat-tempat menarik yang belum
dijamah, memiliki peluang menjadi destinasi wisata baru yang dapat mengangkat derajat
ekonomi bagi warga sekitarnya juga meningkatkan pendapatan daerah maupun nasional.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wartaekonomi.co.id/read177260/memanfaatkan-media-digital-untuk-
kemajuan-pariwisata
10
https://emperordeva.wordpress.com/about/peranan-pemerintah-dalam-pariwisata/
https://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2018/04/30/345739/
promosi_dan_pemasaran_wisata_lewat_festival/
10