PERSPEKTIF EKONOMI
OLEH :
KELAS : D2
KELOMPOK : 2
NAMA KELOMPOK :
Usaha jasa pariwisata timbul karena adanya berbagai macam keperluan dan
kebutuhan bagi wisatawan akan mendorong tumbuhnya berbagai jenis usaha jasa
pariwisata yang menyediakan keperluan bagi wisatawan serta bertujuan untuk
membantu kelancaran perjalanan calon wisatawan. Usaha jasa pariwisata terdiri
dari:
a. Jasa biro perjalanan wisata adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial
yang mengatur, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan bagi
seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan perjalanan dengan tujuan
utama untuk berwisata.
b. Jasa agen perjalanan wisata adalah badan usaha yang menyelenggarakan
usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara di dalam menjual dan atau
mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.
c. Usaha jasa pramuwisata adalah kegiatan usaha bersifat komersial yang
mengatur mengkoordinir dan menyediakan tenaga pramuwisata untuk
memberikan pelayanan bagi seseorang atau kelompok orang yang melakukan
perjalanan wisata
d. Usaha jasa konvensi perjalanan insentif dan pameran adalah usaha dengan
kegiatan pokok memberikan jasa pelayanan bagi satu pertemuan sekelompok
orang misalnya negarawan Usahawan cendekiawan untuk membahas masalah-
masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama.
e. Jasa impresariat adalah kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan baik
yang mendatangkan mengirimkan maupun mengembalikannya serta
menentukan tempat waktu dan jenis hiburan
f. Jasa konsultasi pariwisata adalah jasa berupa saran dan nasehat yang diberikan
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul mulai dan penciptaan
gagasan, pelaksanaan operasinya dan disusun secara sistematis berdasarkan
disiplin ilmu yang diakui serta disampaikan secara lisan tertulis maupun
gambar oleh tenaga ahli profesional.
g. Jasa informasi pariwisata adalah usaha penyediaan informasi penyebaran dan
pemanfaatan informasi kepariwisataan.
b. Pendapatan Pemerintah
d. Pembangunan Infrastruktur
Dampak negatif
a. Kebocoran
c. Biaya Infrastruktur
d. Inflasi
e. Ketergantungan Ekonomi
Ketika sektor pariwisata dianggap sebagai anak emas, dan sektor lainnya
dianggap sebagai anak diri, maka menurut Archer dan Cooper (1994),
penelusuran tentang manfaat dan dampak pariwisata terhadap ekonomi
harusnya menyertakan variabel sosial yang tidak pernah dihitung oleh fakar
lainnya. Ketergantungan pada sebuah sektor, dan ketergantungan pada kedatangan
orang asing dapat diasosiasikan hilangnya sebuah kemerdekaan sosial dan
pada tingkat nasional, sangat dimungkinkan sebuah negara akan kehilangan
kemandirian dan sangat tergantung pada sektor pariwisata.
f. Kesenjangan Musiman
Masalah standar dalam industry pariwisata juga menjadi isu yang sangat
menarik untuk diutarakan sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan
pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Standar adalah dokumen
yang menetapkan dasar, contoh atau prinsip untuk menyesuaikan hal – hal yang
terkait dengan unit pengukuran yang seragam. Standar dapat berupa kewajiban
(misalnya, ditetapkan dalam undang – undang ) yang membahas pengembangan
standar keberlanjutan dari usaha – usaha lokal untuk meciptakan perbaikan bisnis
sebagai bagian dari upaya persiapan bersaingpada industry pariwisata
global.proposisi yang ditetapkan pda pembahasan tentang standar adalah bahwa
penetapan standar an sertifksi adalah alat berharga untuk membntu membawa para
pemangku kepentingan bersama -sama menemukan sebuah kesepakatan bentuk
penilaian yang bertanggung jawab. Sertifikasi adalah proses yang bertujuan untuk
membantu meningkatkan standar industry an merupakan alat kebijakan untuk
melakukan perbaikan secara sukarela di bawah lima aspek seperti keadilan,
efektivitas, efisiensi, kredibilitas dan integrasi (Theobald, 2004).
https://tourismbali.wordpress.com/2017/01/24/kajian-pariwisata-dari-perspektif-
ekonomi/