Anda di halaman 1dari 15

BAB 9

Wirausahawan Pariwisata ( Tourism Entrepreneur)


1. Prespektif Pariwasata Dan Usaha Pariwisata
Pariwisata Menurut Muljadi (2009:7), merupakan konsep multi dimensi layaknya pengertian
wisatawan. Tak bisa dihindari bahwa beberapa pengertian pariwisata dipakai oleh para praktisi
dengan tujuan dan perspektif yang berbeda sesui dengan tujuan yang ingin dicapai.Pariwisata
juga merupakan aktivitas, pelayanan dan produk hasil industri pariwisata yang mampu
menciptakan pengalaman perjalanan bagi wisatawan. Pariwisata adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usahausaha yang berkaitan dengan bidang tersebut ( Pendit, 2006 : 16 ).
Menurut Marpaung (2002:13) Pariwisata juga dilihat sebagai perpindahan sementara yang
dilakukan manusia keluar dari rumahnya menuju ke suatu daya tarik wisata dengan tujuan
menghindari sejenak pekerjaan-pekerjaan rutin dan aktivitas yang dilakukan selama mereka
tinggal disuatu daya tarik wisata yang dituju adalah untuk memenuhi kebutuhan mereka, dengan
cara memanfaatkan atau menggunakan fasilitas serta layanan yang disediakan oleh para
pengusaha pariwisata di daya tarik wisata yang dikunjunginya. Pariwisata sekarang ini dalam
proses pengembangan, produksi, dan pemasaran yang mulai giat dilancarkan untuk memenuhi
kebutuhan orang banyak. Oleh karena itu pariwisata sangat berhubungan erat dalam kegiatan
yang lakukan sukarela yang bersifat sementara dalam menikmati objek dan daya tarik wisata.
Pengertian Wisatawan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Wisata adalah kegiatan bersama-sama untuk memperluas
pengetahuan, bersenang-senang, dll.Wisata juga bisa diartikan sebagai piknik. Sedangkan
menurut Undang-Undang Nomor Tahun 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, bahwa
wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan
pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata dalam jangka waktu sementara.

Definisi wisatawan domestik atau nusantara adalah wisatawan yang pindah sementara didalam
lingkungan wilayah negerinya sendiri dan selama mengadakan perjalanan, sedangkan wisatawan
internasional atau mancanegara adalah wisatawan yang datang dari luar negeri Pendit (2006:36).
Pengertian Usaha Pariwisata
Usaha Pariwisata, adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan
kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
Soekadijo (2000) mendefinisikan pariwisata sebagai segala kegiatan dalam masyarakat yang
berhubungan dengan wisatawan.Pariwisata memberikan peluang kepada masyarakat untuk
berusaha atau berwirausaha, jenis-jenis usaha yang ada kaitannya dengan pariwisata tergantung
dari kreativitas para pengusaha swasta baik yang bermodal kecil maupun besar untuk
memberikan jasa atau menawarkan produk yang sekiranya diperlukan oleh wisatawan.
Usaha pariwisata secara menyeluruh dapat dikatakan sebagai industri pariwisata, tetapi tidak
diibaratkan sebagai pabrik yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi, serta ada
produknya.
Industri pariwisata adalah keseluruhan usaha-usaha yang dapat dinikmati wisatawan semenjak
awal mula proses ketertarikan untuk berwisata, menikmati lokasi daerah tujuan wisata sampai
pada proses akhir wisatawan tersebut pulang menginjakkan kakinya sampai di rumah, kemudian
mengenangnya.
Usaha Jasa Pariwisata
Usaha jasa pariwisata dapat berupa jenis-jenis usaha:
A. Jasa Biro Perjalanan Wisata.
S. Damardjati menjelaskan bahwa BPW adalah perusahaan yang khusus mengatur
danmenyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang orang termasuk kelengkapan

perjalannannya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik di dalam negri, dari dalam negri, ke luar
negri atau dalam negri itu sendiri.Fungsi biro perjalanan wisata ialah :
1

Fungsi Umum Biro Perjalanan Wisata merupakan sebuah perusahaan jasa pariwisata yang
mempunyai tujuan untuk mempersiapkan atau menguruskan perjalanan seseorang dengan segala
kebutuhan dari perjalanan itu. Oleh karenanya BPW berfungsi untuk dapat memberikan
penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah perjalanan
pada umumnya dan perjalanan wisata pada khususnya.

Fungsi Khusus Biro Perjalanan Wisata sebagai sebagai perantara antara wisatawan dengan
perusahaan industri pariwisata . Untuk kepentingan wisatawan, BPW bertugas melengkapi segala
informasi tentang berbagai hal menyangkut perjalanan wisatawan, terutama daerah tujuan wisata
yang akan dikunjungi; memberikan nasihat/petunjuk tentang acara perjalanan (itinerary) yang
baik, termasuk pemilihan hotel, transportasi, bar dan restoran, pertunjukan, dan lain-lain. BPW
juga mengatur/menyiapkan perencanaan perjalanan dan menyelenggarakan perjalanan wisata
sesuai dengan keinginan wisatawan.
Beberapa contoh biro perjalanan wisata antara lain PT. Dwidaya World Wide (Dwisaya Tour),
PT. Look Asia Bali Holidays, Panorama Tours & Travel, dll.
B. Jasa Agen Perjalanan Wisata
Agen Perjalanan Wisata adalah usaha pariwisata yang menjalankan fungsi perantara, jadi APW
tidak memiliki produk, tapi menjual produk usaha lain misalnya Hotel, Restoran, Penerbangan,
Paket Wisata dll. Agen Perjalanan Wisata adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha
perjalanan yang bertindak sebagai perantara didalam menjual dan atau mengurus jasa untuk
melakukan perjalanan.
Seorang agen perjalanan wisata memiliki tugas seperti

Merencanakan dan mengatur suatu perjalanan termasuk akomodasi dan produk- produk lainnya
yang berhubungan dengan wisata.

Memberikan informasi dan penjualan langsung kepada masyarakat untuk paket wisata maupun

tiket transportasi (darat, laut dan udara), asuransi perjalanan hingga pengurusan visa dan paspor.
3

Sebagai perantara di daerah asal wisatawan, seperti melengkapi informasi bagi wisatawan,
memberikan advis bagi calon wisatawan, menyediakan tiket.

Sebagai perantara di daerah tujuan, seperti memberi informasi bagi wisatawan, membantu
reservasi, menyediakan transportasi, mengatur perencanaan, menjual dan memesan tiket tanda
masuk.

Sebagai Organisator, maka ia berada di tengah-tengah industri pariwisata, maka perlu ada
kontrak yang dibuat terlebih dulu. Selain itu harus ada perjanjian khusus yang mengatur
hubungan kerja sehingga jelas tugas, hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Beberapa contoh biro perjalanan wisata antara lain Alliance Indonesia (streetdirectory.co.id),
agoda.com, tripadvisor.com, dll.
C. Jasa Pramuwisata
Pramuwisata ialah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penerangan dan petunjuk
tentang obyek wisata serta membantu segala sesuatu yang diperlukan wisatawan. Usaha Jasa
Pramuwisata adalah kegiatan usaha bersifat komersial yang mengatur, mengkoordinasikan dan
menyediakan tenaga Pramuwisata untuk memberikan pelayanan bagi seseorang atau kelompok
orang yang melakukan perjalanan wisata
D. Jasa konvensi, Perjalanan insentif, dan Pameran
Menurut SK Menteri Parpostel No. KM. 108/HM.703/MMPT-91 pasal 1, jasa konvensi,
perjalanan insentif, dan pameran didefinisikan sebagai berikut:

Kongres, konperensi, atau konvensi adalah suatu kegiatan berupa pertemuan sekelompok orang
negarawan usahawan, cendikiawan,dsb. untuk membahas masalah yang berkaitan dengan
kepentingan bersama.

Perjalanan Insentif adalah suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan
untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai suatu imbalan penghargaan atas perhatian mereka
dalam kegiatan penyelenggaraan konvensi yang membahas perkembangan kegiatan perusahaan

yang beresangkutan.
3

Pameran adalah suatu kegiatan untuk menyebarluaskan informasi dan promosi yang ada
hubungannya dengan penyelenggaraan konvensi atau yang ada kaitannya dengan pariwisata.
E. Jasa Impresariat
Usaha jasa impresariat sering dikenal dengan usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan
rekreasi.Usaha ini merupakan kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan, mulai dari
mendatangkan, mengirim, mengembalikan dan menentukan tempat, waktu serta jenis
hiburan.Hiburan merupakan segala bentuk penyajian atau pertunjukkan dalam bidang seni dan
olah raga yang semata-mata bertujuan untuk memberikan rasa senang kepada pengunjung
dengan mendapatkan imbalan jasa, tetapi dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama, budaya
bangsa, kesusilaan, dan ketertiban umum.
Kegiatannya meliputi usaha seni pertunjukan, arena permainan, karaoke, bioskop, serta kegiatan
hiburan dan rekreasi lain yang bertujuan untuk pariwisata. Dalam menjalankan kegiatan usaha,
pengusaha jasa impresariat wajib :

memperhatikan nilai-nilai agama, adat-istiadat, budaya bangsa Indonesia dan kesusilaan serta
ketertiban umum;

memperkenalkan dan melestarikan khazanah seni budaya bangsa Indonesia;

bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan terhadap artis/seniman/olahragawan yang di urus


berdasarkan perjanjian yang di sepakati.

menjamin terpenuhinya kewajiban atas pungutan negara dan pungutan daerah yang ditetapkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

menyelenggarakan pembukuan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang


berlaku;
Ruang lingkup usaha jasa impresariat adalah :

Pengurusan dan penyelenggaraan pertunjukan oleh artis, seniman dan musisi Indonesia yang
mengadakan pertunjukan di dalam dan di luar negeri;

Pengurusan dan penyelenggaraan pertunjukan oleh artis, seniman dan musisi mancanegara di

Indonesia.
F. Jasa Konsultan Pariwisata
Usaha jasa konsultan pariwisata, adalah usaha yang menyediakan sarana dan
rekomendasi mengenai studi kelayakan, perencanaan, pengelolaan usaha, penelitian, dan
pemasaran di bidang kepariwisataan.
Kegiatan Usaha Jasa Konsultan Pariwisata meliputi :
1

Studi kelayakan

Perencanaan

Pengawasan

Management

Penelitian
Rincian Kegiatan Usaha Jasa Konsultan Pariwisata diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.
Lingkup Usaha Jasa Konsultan Pariwisata meliputi bidang :

Usaha Jasa Pariwisata;

Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata;

Usaha sarana wisata.


Salah satu penyedia jasa konsultasi pariwisata antara lain Jasa Nusa Lestari, AAPC Indonesia
G. Jasa Informasi Pariwisata
Menurut Kepmen Parpostel Nomor KM.106/UM.001/MPPT-91 tentang usaha jasa
informasi pariwisata adalah usaha penyediaan informasi, penyebaran dan pemanfaatan informasi
kepariwisataan.
Menurut Penjelasan UU No. 10 Tahun 2009, usaha jasa informasi pariwisata adalah usaha yang
menyediakan data, berita, feature, foto, video, dan hasil penelitian mengenai kepariwisataan yang

disebarkan dalam bentuk bahan cetak dan/atau elektronik.


Usaha Jasa Informasi Pariwisata meliputi kegiatan penyediaan, penyebaran dan pemanfaatan
informasi pariwisata yang mana ruang lingkup kegiatan ditetapkan oleh Direktur
Jenderal.Kegiatan penyediaan, penyebaran dan pemanfaatan informasi pariwisata bukan untuk
tujuan dapat pula dilakukan oleh perseorangan atau kelompok sosial didalam masyarakat.
2. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata
A. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam
Daya Tarik Wisata Alam adalah sumber daya alam yang berpotensi serta memiliki daya
tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya. Potensi
wisata alam dapat dibagi menjadi 4 kawasan yaitu :
1

Flora fauna
2 Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya eksistem pantai dan ekosistem hutan bakau.

Gejala alam,misalnya kawah, sumber air panas, air terjun dan danau
4 Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan, peternakan, usaha perikanan.
B. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Budaya
Daya Tarik Wisata Sosial Budaya dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai onjek
dan daya tarik wisata meliputi museum, peninggalan sejarah, upacara adat, seni pertunjukan dan
kerajinan.
C. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Minat Khusus
Daya Tarik Wisata Minat Khusus merupakan jenis wisata yang baru dikembangkan di
Indonesia.Wisata ini lebih diutamakan pada wisatawan yang mempunyai motivasi
khusus.Dengan demikian, biasanya para wisatawan harus memiliki keahlian. Contohnya: berburu

mendaki gunung, arung jeram, tujuan pengobatan, agrowisata, dll.


3. Usaha Sarana Pariwisata
Usaha sarana pariwisata adalah penyediaan akomodasi, makanan dan minuman, angkutan wisata,
sarana wisata dan kawasan pariwisata.Termasuk di dalamnya semua fasilitas atau kelengkapan
daerah tujuan wisata yang di perlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dan menikmati
perjalana wisatanya, serta memberikan pelayanan pada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan
mereka yang beraneka ragam.
A.Penyedia Akomodasi
Akomodasi adalah suatu tempat yang di sediakan untuk memenuhi kebutuhan tempat
tinggal wisatawan, misalnya :
1

Hotel, merupakan salah satu jenis akomodasi yang paling lengkap dan paling banyak jumlahnya
yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan
penginapan, makan dan minum , serta jasa lainnya bagi umum yang di kelola secara komersial.

Motel ( Motor hotel ), adalah suatu bentuk bangunan yang di gunakan untuk usaha perhotelan
dengan sarana tambahan berupa garasi di setiap kamar. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian
atas sebagai kamar untuk beristirahat sedangkan bagian bawah sebagai berupa garasi motor atau
mobil. Fasilitas yang disediakan antara lain pompa bensin dan bengkel mobil atau motor. Nama
lain untuk motel adalah moberge,motorlodge,motor court, dan motor inn.

Cottages, adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi
dengan fasilitas tambahan lainnya berupa rental sepeda secara gratis untuk kegiatan bersepeda di
sekitar cottages.

Losmen (Hotel Melati), adalah suatu usaha dengan menggunakan seluruh atau sebagian dari
bangunan yang khusus di sediakan bagi setiap wisatawan sebagai jasa pelayanan.

Inn, merupakan jenis pelayanan hotel dengan menambahkan fasilitas ekstra tanpa di pungut
biaya, seperti di sediakan guru membatik untuk para tamu tanpa di pungut biaya.

Bungalow, adalah bangunan atau rumah yang di gunakan untuk peristirahatan terakhir, bisa

terletak di pinggiran kota atau di daerah- daerah luar kota.


7

Home stay, adalah bangunan milik pribadi yang di gunakan untuk penginapan sementara bagi
wisatawan yang ekonominya lemah atau biasa di sebut kaumhippies

Apartement, adalah penginapan untuk jangka waktu agak lama, misalnya pada waktu musim
panas atau musim libur, dimana selain menyediakan kamar tidur juga menyediakan living room,
teras, dan kadang-kadang perlengkapan masak-memasak. Ini sering di pergunakan oleh
rombongan-rombongan yang sedang mengikuti event-event tertentu.
B. Penyedia Makan dan Minum
Penyedia makan dan minum atau disebut Restoran adalah industri jasa yang bergerak di
bidang penyediaan makanan dan minuman yang di kelola secara komersial. Secara umum
restoran di bagi menjadi dua yaitu: restoran yang berada di dalam hotel dan di luar hotel.
a. Restoran di dalam hotel
Secara umum restoran di dalam hotel terdiri dari 3 macam, yaitu:

Rotisserie, adalah restoran eksklusif yang memiliki tempat pembakaran (Grill) yang dapat di
lihat oleh tamu.

Grill, adalah restoran untuk chops dibakar menurut selera tamu.

Cabaret atau Supper Club, adalah restoran yang mengadakan pertunjukan pada saat makan.
b. Restoran di luar hotel

Ala Carte Restaurant : adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan
lengkap dengan banyak variasi dimana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka
inginkan. Tiap-tiap makanan di dalam restoran ini memiliki harga sendiri-sendiri.

Table D hote Restaurant :adalah suatu restoran yang khusus menjual menu table dhote, yaitu
suatu susunan menu yang lengkap (dari hidangan pernbuka sampai penutup) dan tertcntu, dengan
harga yang telah ditentukan pula.

Coffee Shop atau Brasserie :adalah suatu restoran yang pada umumnya berhubungan dengan
hotel, suatu tempat dimana tamu biasanya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu

bias mendapatkan makan pagi. makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang
cukupan. Pada umumnya system pelayanannya adalah dengan American service dimana yang
diutamakan adalah kecepatannya. Ready on plate service, artinya makanan sudah dtatur dan
disiapkan diatas piring. Kadang-kadang penyajiannya dilakukan dengan carabuffet atau
prasmanan.
4

Cafelaria atau Cafe :adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake (kue-kue),
sandwich (roti isi), kopi dan teh. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman
beralkohol.

Canteen : adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, dan sekolah, tempat dimana
para pekerja atau pelajar biasa mendapatkan makan siang atau coffe break, yaitu acara minum
kopi disertai makanan kecil atau selingan jam kerja, jam belajar ataupun dalam acara rapat-rapat
dan seminar.

Continental Restaurant :suatu restoran yang menitik beratkan hidangan continental pilihan
dengan pelayanan elaborate atau megah. Suasananya santai, susunannya agak rumit, disediakan
bagi tamu yang ingin makan secara santai.

Carvery :adalah suatu restoran yang berhubungn dengan hotel dimana para tamu dapat mengisi
sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka inginkan dengan harga hidangan yang sudah
ditetapkan.

Dining Room :terdapat dihotel kecil, motel atau inn. merupakan tempat yang tidak lebih
ekonomis dari pada tempat makan biasa. Dining room pada dasarnya disediakan untuk para tamu
yang tinggal di hotel itu, namun yang terbuka bag! para tamu dari luar.

Discotheque :ialah suatu restoran yang pada prinsipnya berarti juga tempat dansa sambil
menikmati alunan musik. Kadang-kadang juga menampilkan live band. Bar adalah salah satu
fasilitas utama untuk sebuah discotheque. Hidangan yang tersedia umumnya berupa snack.

10

Fish and Chip Shop :ialah suatu restoran yang banyak terdapat di daerah pantai khususnya di
Negara Inggris, dimana kita dapat membeli macam-macam kripik (chips) dan ikan goreng,
biasanya berupa ikan Cod, dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi . jadi rnakanannya tidak
dinikmati di tempat itu.
C. Penyedia Angkutan Wisata
Trasportasi adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan baik darat

,laut,maupun udara yang pengelolaannya dapat dilakukan oleh swasta maupun BUMN.Peranan
transportasi sangat penting didalam kegiatan pariwisata.Tanpa transportasi wisatawan akan sulit
untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat tujuan wisata,jika tidak ada transportasi
maka tidak akan ada pariwisata.
Trasportasi wisata pada hakekatnya adalah jasa untuk memindahkan wisatawan dari satu tempat
ke tempat lain yang merupakan daerah tujuan wisata.Beberapa syarat yang harus dipevnuhi agar
trasportasi dapat berfungsi dengan baik antara lain,kenyamanan,waktu dan biaya.
Jenis jenis transportasi dalam pariwisata adalah:
a. Transportasi udara
Penggunaan transportasi udara untuk tujuan perjalanan wisata semakin popular terlebih lebih
untuk perjalanan jarak jauh.Contohnya pesawat terbang.
b. Trasnportasi laut
Trasnportasi laut merupakan jenis transportasi yang bergerak di dalam angkutan laut yang
membawa wisatawan melalui jalur laut.Contohnya kapal ferry dan kapal pesiar.
c. Transportasi darat
Angkutan darat adalah sarana trasnportasi yang digunakan untuk jalur darat dari satu tempat ke
tempat lain dengan menggunakan sepeda motor,mobil,bus,kereta api dan sepeda.
D. Objek wisata
Objek wisata adalah daya tarik utama wisatawan yang datang berkunjung ke suatu tempat seperti
pantai,pegunungan ,danau,air terjun dll.
E. Atraksi wisata

Suatu kegiatan yang berupa pertunjukan seperti tari,musik dan upacara adatsesuau budaya
setempat baik tradisional maupun modern
F. Penyedian Sarana Wisata Tirta
Usaha jasa wisata tirta merupakan usaha yang menyelenggarkaan wisata dan olehraga air,
termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lain yang dikelola secara komersial di
perairan air, pantai, sungai, danau, dan waduk. Sarana wisata tirta mencakup kegiatan
penyediaan pelayanan rekreasi wisata di bawah air; di pantai di perairan air, sungai, danau, dan
waduk, dan pelayanan jasa lain yang berkaitan dengan kegiatan marina.
Usaha ini meliputi pembangunan dan pengelolaan dermaga serta fasilitas olahraga air untuk
keperluan olahraga selancara air, selancar angin, berlayar, menyelam, dan memancing.
Beberapa contoh usaha jasa wisata tirta diantaranya :

Gelanggang renang atau kolam renang


Usaha menyediakan tempat dan fasilitas untuk berenang, taman dan arena bermain anak-anak
sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan menyediakan jasa pelayanan makanan dan
minuman.

Permandian Alam
Usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk mandi dengan memanfaatkan sumber air, air
panas atau air tejun sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makananminuman dan akomodasi

Kolam Pemancingan
Usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk memancing ikan sebagai usaha pokok dan
dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa makanan-minuman

Usaha Marina

Penyediaan sarana dan prasarana tambat bagi kapal pesiar (yacht), kapal wisata (boat atau ship)

Usaha Wisata Selam


Penyediaan saran selam baik untuk rekreasi maupun olahraga secara komersial

Usaha Rekreasi Air


Sarana rekreasi pantai, air, sungai, waduk, danau, seperti penyewaan perahu, pemancaingan,
selancar angin, parasailing, power boating, arung jeram
G. Kawasan Pariwisata
Kawasan, menurut kamus umum tata ruang merupakan suatu area dalam unit kesatuan
wilayah yang memiliki fungsi utama lindung dan atau budidaya, sedangkan kawasan pariwisata
adalah area dalam suatu unit kesatuan wilayah yang memiliki fungsi sebagai aglomerasi
kegiatan-kegiatan pariwisata suatu daerah yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Kawasan pariwisata dapat dibedakan berdasarkan jenisnya.

Berdasarkan aspek fisik-geografis.


Laut (wisata bahari), seperti kawasan wisata Bunaken, Greet Barier Reef Australia, Nusa Dua
Bali, dan lain-lain.
Pantai (wisata pesisir), seperti pantai Kuta bali, Pantai Pangandaran, Pantai Anyer, Ancol, dan
lain-lain.

Pulau, seperti Pulau Hawaii, Pulau Komodo, Pulau Alcatraz, dan lain-lain.

Danau/waduk/bendungan, Danau Toba, Danau Sentani, Waduk Jatiluhur.


Sungai, Sungai Amazon Brazil, Sungai Thames Inggris, Sungai Musi Palembang, dan lainlain.

Hutan, Ujung Kulon, Yellow Stone Amerika Utara, dan lain-lain.

Bukit dan lembah, Ubud Bali, Grand Canyon Colorado, dan lain-lain.
Gunung, Gunung Himalaya, Pegunungan Alpen, Gunung Jayawijaya, Tangkuban Perahu, dan
lain-lain.

Perkotaan, Milan, Paris, Hongkong, Jakarta, Bandung, dan lain-lain.

Perdesaan, kampung Naga, Suku adat Banten, dan lain-lain.

Berdasarkan aspek sosio-ekonomi.

Sosial Budaya : adat, ritual, tarian, bangunan dan lain-lain.

Sumber kekayaan alam : tambang, pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan.

Berdasarkan jenis kegiatannya.

Wisata petualangan (adventure tourism), arung jeram, berburu, camping.

Wisata pertanian (agritourism), taman buah taman sari, daerah Batu malang, Ciwidey.

Wisata leluhur (ancestry teourism), Wisata belanja (shoping tourism), Orchard Road Singapura.

Wisata budaya (cultural tourism), kempung naga, suku adat Banten.

Wisata pendidikan (educational tourism), museum, situs bersejarah.

Wisata bahaya (extreme tourism), bungee jumping, scuba diving, sky diving.

Wisata judi (gambling tourism), Macau, Las vegas, Monte Carlo.

Wisata bencana (disaster tourism).

Ekowisata (ecotourism).

Wisata sejarah (heritage tourism).

Wisata hobi (hobby tourism).

Wisata inklusif (inklusif tourims).

Wisata olah raga (sport tourim).

Wisata udara dan luar angkasa (space tourism)

DAFTAR PUSTAKA
http://www.kajianpustaka.com/2015/06/pengertian-dan-jenis-usaha-pariwasata.html
http://www.dalawisata.com/tips/usaha-usaha-dalam-kepariwisataan/
http://muhammadnoval24.blogspot.co.id/p/usaha-jasa-wisata-dan-usaha.html

Anda mungkin juga menyukai