A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang dianalisa melalui
pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam disertasi ini, bahwa internalisasi nilai
pendidikan antikorupsi di Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa
Karawang diperoleh temuan penelitian berupa kesimpulan akhir sebagai berikut :
1. Kebijakan Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang
dalam Matakuliah Pendidikan Antikorupsi adalah sebuah matakuliah
antikorupsi yang berdiri sendiri (independen) derngan mata kuliah lain,
sehingga Proses pembelajaran tersebut meliputi: (1) perencanaan proses
pembelajaran; (2) pelaksanaan proses pembelajaran; (3) penilaian hasil proses
pembelajaran; dan (4) pengawasan proses pembelajaran. Strategi
pembelajaran yang dirumuskan di sini lebih menekankan pada perencanaan
dan pelaksanaan proses pembelajaran.
2. Proses pendidikannya, Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahap-
tahap sesuai perencanaan yang telah disusun dalam silabus dan SAP. Kontrak
perkuliahan,Pada awal perkuliahan mahasiswa diperkenalkan dengan
deskripsi, gambaran umum materi, tujuan dan tagihan yang harus dipenuhi
mahasiswa yang tertuang dalam dokumen kontrak perkuliahan. Dosen dan
mahasiswa melakukan kesepakatan dan menandatangani kontrak perkuliahan
yang menjadi komitmen bersama antara dosen dan mahasiswa.
3. Dampak Pembelajaran matakuliah pendidikan Antikorupsi adalah
menunjukan bahwa mahasiswa mulai menaplikasikan nilai-nilai antikorupsi
dalam berbagai kegiatan di kampus baik kegiatan akademik maupun
keorganisasian, sebagai langkah membudayakan sikap antikorupsi,
mahasiswa katif dalam berbagai forum diskusi permasalahgan
antikorupsi,kritis dan tanggap dalam setiap tidak korupsi dilingkungan
sekitar. Serta aktif memberikan pendapat mengenai pemecahan masalah
akman tindak korupsi yang tedrjadi.,Terbukti dari hasil pengujian hipotesis
194
195
B. Rekomendasi
Berdasarkan dari kesimpulan penelitian yang telah diuraikan di atas ,maka
ada bebertapa rekomendasi yang dapat dijadikan pertimbangan bagi
terlaksananya pendidikan anti korupsi adalah sebagai berikut :
langsung sempurna, oleh sebab itu harus selalu ada perbaikan dan
penyempurnaan setiap waktu.
3. Bagi para dosen masih sangat jarang dosen yang mempunyai kompetensi
khusus dalam pembelajaran Pendidikan Antikorupsi. Sehingga penulis
merekomendasikan kepada pihak terkait agar memperbanyak pelatihan-
pelatihan atau training oftrainer (TOT) khusus untuk dosen yang
disiapkan untuk mempunyai kompetensi khusus di bidang pendidikan
antikorupsi.
4. Penelitian ini tentunya baru sedikit variabel yang diteliti, masih banyak
variabel lain yang menarik untuk diteliti pada penelitian berikutnya.Untuk
itu, diharapkan akan ada yang mengadakan penelitian dengan variabel
yang belum diteliti dalam penelitian ini..