Anda di halaman 1dari 2

Judul Buku: Mahir Menjadi Pramuka Penegak Bantara (Disusun Berdasarkan Syarat-Syarat

Kecakapan Umum Gerakan Pramuka)


Penulis : Ani Sopiani
H. Sofi
Penerbit : Wuri Tunggal

Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak
mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Hal ini mengandung makna
bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan yang secara sistemik diperankan sebagai wahana
penguatan psikologis-sosial-kultural (reinfocement) perwujudan sikap dan keterampilan. Oleh karenanya,
dalam rangka revitalisasi Gerakan Pramuka untuk menghadapi era globalisasi yang penuh dengan
tantangan dan persaingan serta dalam rangka membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka
diperlukan standarisasi dan kualifikasi sumber daya manusia. Dan salah satu unsur yang perlu memiliki
standar dalam Pendidikan Kepramukaan adalah buku pedoman pendidikan tentang kepramukaan,
khususnya untuk golongan Penegak.
Dalam rangka memenuhi tujuan dan tuntutan tersebut, kami (penulis dan penerbit) merasa
tertantang untuk membuat buku pegangan pendidikan kepramukaan yang benar-benar sesuai dengan
acuan Gerakan Pramuka dalam hal ini adalah mengacu pada Keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas), dan
wujud kepedulian itu adalah dengan hadirnya buku Mahir Menjadi Pramuka Penegak Bantara (Disusun
Berdasarkan Syarat-Syarat Kecakapan Umum Gerakan Pramuka).
Buku ini disusun dengan mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka, Keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Syarat Kecakapan Umum Golongan Penegak, dan Keputusan Kwartir
nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011 tentang Panduan Penyelesaian SKU
Golongan Penegak. Di mana peruntukannya adalah untuk anggota pramuka golongan Penegak (usia 16-20).
Kelebihan buku ini adalah selain mengacu pada ketentuan perundang-undangan dan keputusan
Kwarnas, juga memuat unsur-unsur religius, sikap, dan keterampilan yang sangat diperlukan oleh anggota
pramuka, khususnya golongan Penegak yang akan menyelesaikan tingkat Bantara. Penyusunan buku secara
sistematis tentunya akan memudahkan anggota pramuka dalam melaksanakan dan menyelesaikan
kependidikan kepramukaan sesuai dengan tingkatan/golongan. Dan secara garis besar, buku ini memuat 6
Bab (Pendahuluan, Pengetahuan Dasar Kepramukaan, Pengetahuan Umum Kepramukaan, Pramuka
Penegak, Syarat-Syarat dan Tanda Kecakapan Umum, serta Materi Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak
Bantara).
Judul Buku: Mahir Menjadi Pramuka Penegak Laksana (Disusun Berdasarkan Syarat-Syarat
Kecakapan Umum Gerakan Pramuka)
Penulis : Ani Sopiani
H. Sofi
Penerbit : Wuri Tunggal

Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak
mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Hal ini mengandung makna
bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan yang secara sistemik diperankan sebagai wahana
penguatan psikologis-sosial-kultural (reinfocement) perwujudan sikap dan keterampilan. Oleh karenanya,
dalam rangka revitalisasi Gerakan Pramuka untuk menghadapi era globalisasi yang penuh dengan
tantangan dan persaingan serta dalam rangka membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka
diperlukan standarisasi dan kualifikasi sumber daya manusia. Dan salah satu unsur yang perlu memiliki
standar dalam Pendidikan Kepramukaan adalah buku pedoman pendidikan tentang kepramukaan,
khususnya untuk golongan Penegak.
Dalam rangka memenuhi tujuan dan tuntutan tersebut, kami (penulis dan penerbit) merasa
tertantang untuk membuat buku pegangan pendidikan kepramukaan yang benar-benar sesuai dengan
acuan Gerakan Pramuka dalam hal ini adalah mengacu pada Keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas), dan
wujud kepedulian itu adalah dengan hadirnya buku Mahir Menjadi Pramuka Penegak Laksana (Disusun
Berdasarkan Syarat-Syarat Kecakapan Umum Gerakan Pramuka).
Buku ini disusun dengan mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka, Keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Syarat Kecakapan Umum Golongan Penegak, dan Keputusan Kwartir
nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011 tentang Panduan Penyelesaian SKU
Golongan Penegak. Di mana peruntukannya adalah untuk anggota pramuka golongan Penegak (usia 16-20).
Kelebihan buku ini adalah selain mengacu pada ketentuan perundang-undangan dan keputusan Kwarnas,
juga memuat unsur-unsur religius, sikap, dan keterampilan yang sangat diperlukan oleh anggota pramuka,
khususnya golongan Penegak yang akan menyelesaikan tingkat Laksana. Penyusunan buku secara sistematis
tentunya akan memudahkan anggota pramuka dalam melaksanakan dan menyelesaikan kependidikan
kepramukaan sesuai dengan tingkatan/golongan. Dan secara garis besar, buku ini memuat 6 Bab
(Pendahuluan, Pengetahuan Dasar Kepramukaan, Pengetahuan Umum Kepramukaan, Pramuka Penegak,
Syarat-Syarat dan Tanda Kecakapan Umum, serta Materi Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Laksana).

Anda mungkin juga menyukai