0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan33 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara penyelenggaraan Pramuka Penegak pada satuan gugus depan. Penegak adalah golongan keanggotaan peserta didik berusia 16-20 tahun. Mereka dibagi ke dalam satuan-satuan kecil bernama sangga dan ambalan. Dokumen ini menjelaskan struktur organisasi, kegiatan, dan syarat-syarat pencapaian tingkat kecakapan untuk anggota Pramuka Penegak.
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara penyelenggaraan Pramuka Penegak pada satuan gugus depan. Penegak adalah golongan keanggotaan peserta didik berusia 16-20 tahun. Mereka dibagi ke dalam satuan-satuan kecil bernama sangga dan ambalan. Dokumen ini menjelaskan struktur organisasi, kegiatan, dan syarat-syarat pencapaian tingkat kecakapan untuk anggota Pramuka Penegak.
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara penyelenggaraan Pramuka Penegak pada satuan gugus depan. Penegak adalah golongan keanggotaan peserta didik berusia 16-20 tahun. Mereka dibagi ke dalam satuan-satuan kecil bernama sangga dan ambalan. Dokumen ini menjelaskan struktur organisasi, kegiatan, dan syarat-syarat pencapaian tingkat kecakapan untuk anggota Pramuka Penegak.
SATUAN GUGUS DEPAN (SK Kwarnas 176 Tahun 2013) APA ITU PRAMUKA PENEGAK..? Penegak itu biasanya anak SMA atau sederajat, Apabila di sekolahnya ada kegiatan pramuka, Apakah seluruh Siswa SMA akan dimasukkan ke dalam golongan ini...?
PRAMUKA PENEGAK adalah golongan keanggotaan peserta didik dalam
Gerakan Pramuka yang berdasarkan usia, antara 16 – 20 tahun. Kata PENEGAK mengiaskan peristiwa sejarah nasional bangsa Indonesia yakni tegaknya kemerdekaan bangsa saat proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 oleh kaum muda angkatan 1945 - 1949. SANGGA Anggota Pramuka Penegak dibagi menjadi satuan-satuan terkecil yang dinamakan sangga yang berarti penopang, penyangga, penahan, tonggak, atau usuk. Dalam satu sangga terdiri atas 6-8 orang. Yang dikoordinir oleh Pemimpin Sangga (Pinsa), dan Wakil Pemimpin Sangga (Wapinsa).
Jika diperlukan boleh dibuat fungsi lain sesuai dengan
kebutuhan sangga tersebut misalnya ada Juru Tulis (Julis), Juru Uang (Juang), Juru Logistik, Juru Sandi, dsb... Tanda Jabatan dalam Sangga hanya dikenakan oleh Pinsa dan Wapinsa. Pada seragam dipasangkan di saku kanan untuk putra, dan pada putri di dada bagian kanan agar mudah dilihat. AMBALAN Ambalan adalah satuan setingkat pasukan dalam Pramuka Penegak yang berisikan sangga-sangga, dengan anggota 24 – 32 orang. Kata ambalan berarti ambal dalam bahasa Jawa, atau mengulangi. Mengulangi merujuk pada mengulang atau selalu menanamkan cita-cita semangat kebangsaan yang jiwanya dan esensinya selalu berulang-ulang dirasakan. Nama ambalan biasanya diambil dari nama pahlawan pejuang kemerdekaan misalnya Cut Meutia, Diponegoro, Sudirman, dll. Namun tokoh lain juga bisa dipakai seperti Arjuna, Srikandi, dsb. Suatu Ambalan dipimpin oleh Pemimpin Sangga Utama yang dikenal sebagai Pradana untuk Putra dan Pradani untuk Putri. Dewan Ambalan Adalah yang bertugas untuk mengelola suatu ambalan, atau satuan Penegak di gugus depannya. Susunan Pengurus harian yang terdiri atas : 1. Seorang Ketua, biasanya dikenal sebagai Pradana/Pradani, 2. Seorang Wakil Ketua, 3. Seorang Kerani (Sekretaris), 4. Seorang Juru Uang (Bendahara), 5. Seorang Pemangku Adat. 6. Koordinator Bidang-bidang (diatur sesuai kebutuhan ambalan)
Dewan Ambalan adalah seorang yang minimal memiliki TKU Bantara
Masa bakti dari Dewan Ambalan adalah 1 tahun ADAT AMBALAN Suatu ambalan memiliki Adat Ambalan sbb : 1. Nama Ambalan, yang biasanya mengambil nama tokoh pahlawan nasional atau pahlawan daerah dimana ambalan itu berada. 2. Lambang Ambalan, yang dibuat dengan makna falsafah yang dijiwai ambalan. 3. Sandi Ambalan, pengejawantahan kode kehormatan pramuka dalam suatu naskah puisi yang dibacakan dan menjadi jiwa ambalan itu. 4. Amsal Ambalan, berupa pekik semangat luhur yang dijiwai ambalan itu. 5. Pusaka Ambalan, berupa senjata adat yang disakralkan, maka biasanya hanya dimunculkan saat upacara tertentu. 6. Panji Ambalan, berupa bendera yang hanya muncul saat tertentu. DEWAN KEHORMATAN AMBALAN Dewan Kehormatan adalah yang mengurusi adanya penghargaan, sanksi, atau menyelesaikan suatu sengketa yang berkaitan dengan kehormatan anggotanya. Anggota Dewan Kehormatan adalah biasanya ganjil, dipimpin seorang ketua ambalan, beranggotakan pemangku adat dan dewan ambalan lain yang jumlahnya ganjil. Hasil keputusan yang didapat dari Dewan Kehormatan akan disampaikan kepada Pembina Satuan dan Pembina Gugus depan untuk mendapatkan saran dan keputusan selanjutnya. TANDA JABATAN DEWAN AMBALAN TANDA KECAKAPAN UMUM (TKU)
Syarat dan ketentuan untuk memperoleh / dapat mengenakan tanda
kecakapan umum tersebut adalah seorang anggota pramuka yang usianya telah mencapai 16 tahun (penegak), yang telah menyelesaikan semua ujian Syarat-syarat Kecakapan Umum sesuai yang tercantum dalam Buku SKU Penegak. Kiasan Bantara dan Laksana Syarat dan ketentuan untuk memperoleh TKK sudah tercantum dalam Buku SKK-TKK Penegak Cara memasang TKK KEGIATAN DAN PERTEMUAN PENEGAK Antara lain : 1.Musyawarah Ambalan, dengan agenda, Penyampaian laporan pertanggungjawaban, Penyusunan program kerja, Pemilihan pengurus baru, biasanya Ketua dan Pemangku Adat. 2.Gladian Pemimpin Satuan (DIANPINSAT) 3.Latihan Keterampilan Kepramukaan (LKK) 4.Raimuna (Raimunas, Raida, Raicab, dan Rairan) 5.Kemah Bakti (PERTI) 6.Kemah Wira Karya 7.Jamboree On The Internet (JOTI) 8.Jamboree On The Air (JOTA) 9.Kemah Saka 10.Kursus Dewan Kerja dll PENEGAK BUKAN PRAMUKA BIASA
PENEGAK ITU KREATIF TANPA BATAS
Keterlibatan Pramuka Penegak Pada Satuan Selain Ambalan Untuk dapat mengikuti wadah lain seperti Satuan Karya dan Dewan Kerja, hendaknya seorang Penegak memiliki TKU minimal Bantara. Karena jelas tertulis dalam PPDK dan PP Saka bahwa untuk menjadi anggota satuan tersebut haruslah yang sudah Penegak, dibuktikan dengan memiliki TKU saat dilantik menjadi anggota. Namun polemik yang terjadi sekarang ini, adalah anggota dari satuan-satuan tersebut ternyata tidak ber-TKU, bahkan tidak memiliki gugusdepan. Maka menjadi koreksi kita bersama bahwa dalam Gerakan Pramuka, sudah memiliki sistem yang harus digunakan memang untuk membentuk watak karakter seseorang agar sesuai dan berjalan sebagaimana mestinya sesuai peraturan yang dikeluarkan oleh KWARNAS GP Indonesia. SALAH KAPRAH dalam BERSERAGAM PRAMUKA Simpulan Perjalanan bakti seorang Penegak Dimulai dari pemuda yang masuk menjadi Calon Tamu Ambalan dilakukan saat siswa tersebut kelas X. Calon Tamu yang sudah mengikuti Orientasi Dasar Penegak atau semacam Diksar, akan diterima menjadi Tamu Ambalan. Seorang Tamu Ambalan akan mengenal ambalan lebih dalam seluk beluk kegiatan ambalan, sebelum menyatakan diri untuk menjadi Calon Penegak, ada yang menyebutnya Calon Bantara (Catara). Kemudian menyelesaikan SKU, menjadi Bantara dan selanjutnya menjadi Laksana. Setelah melewati tahap-tahap tersebut, Penegak akan menemukan pilihan lagi, yaitu: 1. Mengajukan diri untuk mengikuti seleksi Pramuka Garuda 2. Melepas masa Penegak dan masuk jenjang Pandega, atau berganti satuan masuk ke gugus depan perguruan tinggi 3. Menjadi Pembina Pramuka 4. Terjun ke masyarakat untuk berbakti. Kata Pamungkas Menjadi seorang Penegak adalah masa transisi, di mana kita dituntut mau berpikir lebih luas dari berbagai sisi dan membuat suasana ideal yang menyenangkan untuk berkegiatan bagi kita sendiri dan satuan Dari, Oleh, Untuk Penegak dalam tanggung jawab Pembina. SEKIAN dan TERIMA KASIH