Anda di halaman 1dari 33

TATA CARA PENYELENGGARAAN

PRAMUKA PENEGAK PADA


SATUAN GUGUS DEPAN
(SK Kwarnas 176 Tahun 2013)
APA ITU PRAMUKA PENEGAK..?
Penegak itu biasanya anak SMA atau sederajat, Apabila di sekolahnya ada kegiatan pramuka,
Apakah seluruh Siswa SMA akan dimasukkan ke dalam golongan ini...?

PRAMUKA PENEGAK adalah golongan keanggotaan peserta didik dalam


Gerakan Pramuka yang berdasarkan usia, antara 16 – 20 tahun.
Kata PENEGAK mengiaskan peristiwa sejarah nasional bangsa Indonesia yakni
tegaknya kemerdekaan bangsa saat proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945
oleh kaum muda angkatan 1945 - 1949.
SANGGA
Anggota Pramuka Penegak dibagi menjadi satuan-satuan terkecil
yang dinamakan sangga yang berarti penopang, penyangga,
penahan, tonggak, atau usuk.
Dalam satu sangga terdiri atas 6-8 orang.
Yang dikoordinir oleh Pemimpin Sangga (Pinsa), dan Wakil
Pemimpin Sangga (Wapinsa).

Jika diperlukan boleh dibuat fungsi lain sesuai dengan


kebutuhan sangga tersebut misalnya ada Juru Tulis (Julis),
Juru Uang (Juang), Juru Logistik, Juru Sandi, dsb...
Tanda Jabatan dalam Sangga hanya dikenakan
oleh Pinsa dan Wapinsa.
Pada seragam dipasangkan di saku kanan
untuk putra, dan pada putri di dada bagian
kanan agar mudah dilihat.
AMBALAN
Ambalan adalah satuan setingkat pasukan dalam Pramuka Penegak yang berisikan
sangga-sangga, dengan anggota 24 – 32 orang.
Kata ambalan berarti ambal dalam bahasa Jawa, atau mengulangi. Mengulangi merujuk
pada mengulang atau selalu menanamkan cita-cita semangat kebangsaan yang jiwanya
dan esensinya selalu berulang-ulang dirasakan.
Nama ambalan biasanya diambil dari nama pahlawan pejuang kemerdekaan misalnya Cut
Meutia, Diponegoro, Sudirman, dll. Namun tokoh lain juga bisa dipakai seperti Arjuna,
Srikandi, dsb.
Suatu Ambalan dipimpin oleh Pemimpin Sangga Utama yang dikenal sebagai Pradana
untuk Putra dan Pradani untuk Putri.
Dewan Ambalan
Adalah yang bertugas untuk mengelola suatu ambalan, atau satuan Penegak di gugus
depannya.
Susunan Pengurus harian yang terdiri atas :
1. Seorang Ketua, biasanya dikenal sebagai Pradana/Pradani,
2. Seorang Wakil Ketua,
3. Seorang Kerani (Sekretaris),
4. Seorang Juru Uang (Bendahara),
5. Seorang Pemangku Adat.
6. Koordinator Bidang-bidang (diatur sesuai kebutuhan ambalan)

Dewan Ambalan adalah seorang yang minimal memiliki TKU Bantara


Masa bakti dari Dewan Ambalan adalah 1 tahun
ADAT AMBALAN
Suatu ambalan memiliki Adat Ambalan sbb :
1. Nama Ambalan, yang biasanya mengambil nama tokoh pahlawan nasional atau
pahlawan daerah dimana ambalan itu berada.
2. Lambang Ambalan, yang dibuat dengan makna falsafah yang dijiwai ambalan.
3. Sandi Ambalan, pengejawantahan kode kehormatan pramuka dalam suatu naskah
puisi yang dibacakan dan menjadi jiwa ambalan itu.
4. Amsal Ambalan, berupa pekik semangat luhur yang dijiwai ambalan itu.
5. Pusaka Ambalan, berupa senjata adat yang disakralkan, maka biasanya hanya
dimunculkan saat upacara tertentu.
6. Panji Ambalan, berupa bendera yang hanya muncul saat tertentu.
DEWAN KEHORMATAN AMBALAN
Dewan Kehormatan adalah yang mengurusi adanya penghargaan,
sanksi, atau menyelesaikan suatu sengketa yang berkaitan dengan
kehormatan anggotanya.
Anggota Dewan Kehormatan adalah biasanya ganjil, dipimpin
seorang ketua ambalan, beranggotakan pemangku adat dan dewan
ambalan lain yang jumlahnya ganjil.
Hasil keputusan yang didapat dari Dewan Kehormatan akan
disampaikan kepada Pembina Satuan dan Pembina Gugus depan
untuk mendapatkan saran dan keputusan selanjutnya.
TANDA JABATAN DEWAN
AMBALAN
TANDA KECAKAPAN UMUM (TKU)

Syarat dan ketentuan untuk memperoleh / dapat mengenakan tanda


kecakapan umum tersebut adalah seorang anggota pramuka yang
usianya telah mencapai 16 tahun (penegak), yang telah
menyelesaikan semua ujian Syarat-syarat Kecakapan Umum sesuai
yang tercantum dalam Buku SKU Penegak.
Kiasan Bantara dan Laksana
Syarat dan ketentuan untuk
memperoleh TKK sudah
tercantum dalam Buku SKK-TKK
Penegak
Cara memasang TKK
KEGIATAN DAN PERTEMUAN PENEGAK
Antara lain :
1.Musyawarah Ambalan, dengan agenda, Penyampaian laporan
pertanggungjawaban, Penyusunan program kerja, Pemilihan pengurus
baru, biasanya Ketua dan Pemangku Adat.
2.Gladian Pemimpin Satuan (DIANPINSAT)
3.Latihan Keterampilan Kepramukaan (LKK)
4.Raimuna (Raimunas, Raida, Raicab, dan Rairan)
5.Kemah Bakti (PERTI)
6.Kemah Wira Karya
7.Jamboree On The Internet (JOTI)
8.Jamboree On The Air (JOTA)
9.Kemah Saka
10.Kursus Dewan Kerja dll
PENEGAK
BUKAN
PRAMUKA
BIASA

PENEGAK ITU KREATIF TANPA BATAS


Keterlibatan Pramuka Penegak
Pada Satuan Selain Ambalan
Untuk dapat mengikuti wadah lain seperti Satuan Karya dan Dewan Kerja,
hendaknya seorang Penegak memiliki TKU minimal Bantara. Karena jelas
tertulis dalam PPDK dan PP Saka bahwa untuk menjadi anggota satuan
tersebut haruslah yang sudah Penegak, dibuktikan dengan memiliki TKU saat
dilantik menjadi anggota.
Namun polemik yang terjadi sekarang ini, adalah anggota dari satuan-satuan
tersebut ternyata tidak ber-TKU, bahkan tidak memiliki gugusdepan.
Maka menjadi koreksi kita bersama bahwa dalam Gerakan Pramuka, sudah
memiliki sistem yang harus digunakan memang untuk membentuk watak
karakter seseorang agar sesuai dan berjalan sebagaimana mestinya sesuai
peraturan yang dikeluarkan oleh KWARNAS GP Indonesia.
SALAH KAPRAH
dalam
BERSERAGAM
PRAMUKA
Simpulan
Perjalanan bakti seorang Penegak Dimulai dari pemuda yang masuk menjadi Calon
Tamu Ambalan dilakukan saat siswa tersebut kelas X.
Calon Tamu yang sudah mengikuti Orientasi Dasar Penegak atau semacam Diksar,
akan diterima menjadi Tamu Ambalan. Seorang Tamu Ambalan akan mengenal ambalan
lebih dalam seluk beluk kegiatan ambalan, sebelum menyatakan diri untuk menjadi Calon
Penegak, ada yang menyebutnya Calon Bantara (Catara). Kemudian menyelesaikan SKU,
menjadi Bantara dan selanjutnya menjadi Laksana.
Setelah melewati tahap-tahap tersebut, Penegak akan menemukan pilihan lagi, yaitu:
1. Mengajukan diri untuk mengikuti seleksi Pramuka Garuda
2. Melepas masa Penegak dan masuk jenjang Pandega, atau berganti satuan masuk ke
gugus depan perguruan tinggi
3. Menjadi Pembina Pramuka
4. Terjun ke masyarakat untuk berbakti.
Kata Pamungkas
Menjadi seorang Penegak adalah masa transisi, di
mana kita dituntut mau berpikir lebih luas dari
berbagai sisi dan membuat suasana ideal yang
menyenangkan untuk berkegiatan bagi kita sendiri
dan satuan Dari, Oleh, Untuk Penegak dalam
tanggung jawab Pembina.
SEKIAN
dan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai