Anda di halaman 1dari 15

PRODUK-PRODUK

PARIWISATA

Kelompok : 3
1. RONIMAN LASE
2. SIPRIANUS ZEGA
3. JUNIAT K.N ZEBUA
4. SONIAMAN LASE
5. ALIYUNUS GULO
PENGERTIAN PRODUK WISATA
Pengertian Produk Wisata

Produk wisata merupakan rangkaian dari berbagai jasa yang saling terkait, yaitu
jasa yang dihasilkan dari berbagai perusahaan (segi ekonomis), jasa masyarakat
(segi sosial) dan jasa alam.

Menurut Suswantoro (2007:75) pada hakekatnya pengertian produk wisata adalah


keseluruhan pelayanan diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak
ia meninggalkan tempat tinggalnya sampai ke daerah tujuan wisata yang dipilihnya
dan sampai kembali kerumah dimana ia berangkat semula.
Bukart dan Medlik (dalam Yoeti,1986:151) mendeskripsikan produk wisata sebagai susunan produk yang terpadu,

yang terdiri dari obyek wisata, atraksi wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan dimana tiap unsur dipersiapkan

oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat dideskripsikan bahwa produk wisata merupakan pelayanan yang dapat

dinikmati oleh wisatawan dari tempat asal, didaerah tujuan wisata, sampai kembali kerumah, yang ditunjang oleh

atraksi wisata, fasilitas dan layanan, harga produk, aksebilitas pendukung yang dapat mempermudah kegiatan

perjalanan wisata.

Ada 8 unsur produk pariwisata yang membentuk suatu paket pariwisata terpadu yang diuraikan berdasarkan

kebutuhan wisatawan, antara lain :


Jasa Transportasi

Perkembangan bidang pariwisata di Indonesia menjadikan bisnis Jasa Transportasi


Wisata menjadi bisnis yang cukup diminati untuk dikembangkan. Usaha jasa
transportasi wisata adalah usaha khusus yang menyediakan angkutan untuk
kebutuhan dan kegiatan pariwisata, bukan angkutan transportasi regular/umum.
Usaha transportasi yakni mencakup transportasi darat, laut, dan udara. Perusahaan
transportasi darat terdiri atas pelayanan bus, kereta, perusahaan taksi. Perusahaan
transportasi udara meluputi maskapai penerbangan. Sedangkan, transportasi laut
terdiri atas pelayaran umum dan pelayaran wisata.
Jasa Akomodasi
Usaha penyediaan akomodasi, adalah usaha yang menyediakan
pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan
pariwisata lainnya. Usaha wisata, bumi perkemahan, persinggahan
caravan, motel, apartemen, wisma, cottage, bungalow dan akomodasi
lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata.
Jasa Atraksi
Usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi, merupakan usaha
penyelenggaraan kegiatan berupa usaha seni pertunjukan, seperti tari, music, dan
upacara adat suatu budaya setempat baik tradisional maupun modern, arena
permainan, serta kegiatan hiburan dan rekreasi lainnya yang bertujuan untuk
pariwisata, tetapi tidak termasuk didalamnya wisata tirta dan spa.
Jasa Perantara
Usaha jasa informasi pasriwisata, adalah usaha yang menyediakan data, berita,
feature , foto, video, dan hasil penelitian mengenai kepariwisataan yang disebarkan
dalam bentuk bahan cetak atau elektronik. Usaha jasa konsultan pariwisata, adalah
usaha yang menyediakan saran dan rekomendasi mengenai studi kelayakan,
perencanaan, pengelolaan usaha, penelitian, dan pemasaran di bidang kepariwisataan.
Usaha jasa pramuwisata, adalah usaha yang menyediakan atau mengoordinasikan
tenaga pemandu wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan atau kebutuhan biro
perjalanan wisata.
Jasa Penunjang
Sarana penunjang pariwisata adalah perusahaan yang menunjang sarana pelengkap
dan saran pokok. Selain berfungsi utnuk membuat wisatawan lebih lama tinggal
pada suatu daerah tujuan wisata, saran penunjang pariwisata memiliki fungsi yang
jauh lebih penting yaitu membuat wisatawan lebih banyak mengeluarkan atau
membelanjakan uangnya di tempat yang dikunjunginya. Misalnya night club, casinos,
teambaths , dan lain-lain. Adanya saran pelengkap dan penunjang pariwisata
seperti yang telah diuraikan di atas akan mendukung sarana-sarana pokok. Hal ini
berarti bahwa ketiga saran pariwisata tersebut, satu sama lainnya harus saling
mengisi dan melengkapi.
Jasa Restoran/Rumah Makan
Usaha jasa makanan dan minuman, adalah usaha jasa penyediaan
makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan dapat berupa restoran, cafe,
jasa boga, dan bar/kedai minum.
Jasa Travel
Usaha jasa perjalanan wisata dan usaha agen perjalanan wisata. Usaha biro perjalanan wisata
meliputi usaha penyediaan jasa perencanaan perjalanan atau jasa penyalanan dan
penyelenggaraan pariwisata, termasuk penyelenggaraan perjalanan ibadah. Usaha agen pejalanan
wisata meliputi usaha jasa pemesanan sarana, seperti pemesanan tiket dan pemesanan
akomodasi serta pengurusan dokumen perjalanan. Adapun beberapa cabang usaha jasa wisata
perjalanan yang didirikan di berbagai wilayah untuk mempermudah pelayanan untuk pelanggan.
Kegiatan cabang biro wisata sama seperti kegiatan dikantor pusatnya. Sementara agen wisata
sendiri adalah badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan jasa travel.
Jasa MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhition)
Menurut Pendit (1999:25), MICE diartikan sebagai wisata konvensi, dengan batasan: usaha jasa
konvensi, perjalanan insentif, dan pameran merupakan usaha dengan kegiatan memberi jasa
pelayanan bagi suatu petemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendikiawan, dsb) utnuk
membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama. Sedangkan menurut Kesrul
(2004:3), MICE sebagai suatu kegiatan kepariwisataan yang aktivitasnya merupakan perpaduan
leisure
antara business
dan , biasanya melibatkan sekelompok orang secara bersama-sama, rangkaian
meetings, incentive travels, conventions, congresses, conference
kegiatannya dalam bentuk dan
ition . Usaha penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran, adalah
usaha yang memberikan jasa bagi suatu pertemuan sekelompok orang, menyelenggarakan perjalanan
bagi karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan atas prestasinya, serta menyelenggarakan pameran
dalam rangka menyebarluaskan informasi dan promosi suatu barang dan jasa yang berskala nasional,
regional, dan internasional.
Bentuk-bentuk MICE yaitu :
a).Meeting . Meeting menurut Kesrul (2004:8), adalah suatu pertemuan atau persidangan yang diselenggarakan
oleh kelompok orang yang tergabung dalam asosiasi, perkumpulan atau perserikatan dengan tujuan
mengembangkan profesionalisme, peningkatan sumber daya manusia, meggalang kerja sama anggota dan
pengurus, menyebarluaskan informasi terbaru, publikasi, hubungan kemasyarakatan.

b).Insentif . UU No.9 Tahun 1990 yang dikutip oleh Pendit (1999:27), menjelaskan bahwa perjalanan insentif
merupakan suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan untuk para karyawan dan
mitra usaha sebagai imbalan penghargaan atas prestasi mereka dalam kaitan penyelenggaraan konvensi
yang membahas perkembangan kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kesrul (2004:18), bahwa
insentif merupakan hadiah atau penghargaan yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada karyawan, klien,
atau konsumen. Bentuknya bisa berupa uang, paket wisata, atau barang.

 
c).Conference . Menurut Pendit (1999:29), istilah conference diterjemahkan dengan
konferensi dalam bahasa Indonesia yang mengandung pengertian sama. Dalam prakteknya, arti
meeting sama saja denganconference , maka secara teknis akronim MICE sesungguhnya adalah
istilah yang memudahkan orang mengingatnya bahwa kegiatan-kegiatan yang dimaksud sebagai
perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan sebuahmeeting, incentive conference
, dan
exhibition hakekatnya merupakan sarana yang sekaligus adalah produk paket-paket wisata
yang siap dipasarkan.
pameran dengan segmentasi pasar yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/06/produk-pariwisata-tourism-product.html
Landra, Nengah dan I Kentut Setia Sapta. 2018.Bisnis Pariwisata . Bali : CV. Noah Aletheia

 
 

Anda mungkin juga menyukai