TELAAH PUSTAKA
pikiran atau keterangan dalam rangka menciptakan rasa saling mengerti serta
dengan orang lainnya; (2) Pertukaran fakta, gagasan, opini, atau emosi antar
dua orang atau lebih, dan (3) suatu hubungan yang dilakukan melalui surat,
kata-kata, symbol atau pesan yang bertujuan agar tiap manusia yang terlibat
dalam proses dapat saling tukar menukar arti dan pengertian terhadap sesuatu
(Liliweri: 2004).
penting dalam kehidupan organisasi, baik ditinjau dari segi proses administrasi
(Siagian: 2003).
dihadapi. Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi tugas-tugas yang banyak
10
11
dengan adanya komunikasi antar pimpinan dan bawahan secara intern dalam
alat yang dipakai manusia untuk melangsungkan interaksi sosial, baik secara
dalam hidup kita. Kita menghabiskan sebagian besar jam di saat kita sadar dan
kita anggap sebagai hal yang otomatis terjadi begitu saja, sehingga kita tidak
sama guna mencapai suatu tujuan yang sma pula. Oleh karenanya, fungsi
organisasi.
juga mengerti makna dari bahan yang dibicarakan. Senada dengan pendapat
12
makna diantara dua orang atau lebih. Jadi dalam komunikasi tidak hanya
mengerti arti bahasanya saja, tetapi maknanya juga karena dari rangkaian
atau jawatan tersebut lengkap dengan strukturnya yang khas (organisasi) dan
(Uchjana: 2004).
organisasi. Dengan kata lain komunikasi intern atau internal penerima pesan
komunikasi horizontal.
1. Komunikasi Vertikal
komunikasi keatas.
a. Komunikasi Kebawah
1. Instruksi tugas
bagaimana melakukannya.
2. Rasional
3. Ideologi
4. Informasi
5. Balikan
1. Keterbukaan
dianggap penting bagi dirinya dan yang lain dibiarkan saja tidak
dibaca.
4. Timing
saat yang tepat bagi pengiriman pesan dan dampak yang potensial
5. Penyaringan
perlukan.
16
(1) tulisan saja, dinilai paling efektif bila diperlukan informasi untuk
tindakan yang akan datang. (2) lisan saja, dinilai paling efektif dalam
tulisan diikuti lisan, (4) lisan diikuti tulisan (R. Wayne: 2005).
b. Komunikasi keatas
2001).
waktunya.
2. Komunikasi Horizontal
rekan-rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi
pada waktu mereka sedang bekerja, melainkan pada saat istirahat, sedang
rekreasi, atau pada waktu pulang kerja. Dalam situasi komunikasi seperti
ini, desas-desus cepat sekali menyebar dan menjalar. Dan yang didesas-
(Uchjana: 2004).
kerja, perhatian yang tinggi yang pada mobilitas keatas, dan persaingan
1) Persepsi
tersebut.
21
2) Ketepatan
kerangka berfikir mereka, apabila hal itu diabaikan, maka yang muncul
3) Kredibilitas
suatu keyakinan akan inti pesan dan maksud yang ingin mereka
sampaikan.
4) Pengendalian
pikiran, atau lemah lembut. Hal ini ditentukan oleh intensitas reaksi
komunikasi.
5) Keharmonisan
1) Fungsi informal
organisasi.
2) Fungsi regulatif
yang disampaikan.
3) Fungsi persuasif
4) Fungsi integratif
Lingkungan kerja adalah semua ada disekitar kita baik berupa barang
berwujud atau tidak berwujud yang berpengaruh terhadap diri seseorang yang
keseluruhan bisa membuat perubahan yang sangat besar dalam sikap dan
Lingkungan kerja atau lokasi kerja adalah segala sesuatu yang ada di
kerja ini akan meliputi tempat kerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan,
tempat kerja, dan memadai tidaknya alat – alat perlengkapan kerja (Isyandi:
2004).
24
2001)
adalah :
1. Lingkungan kerja fisik seperti ruangan kerja yang luas dan bersih,
2. Lingkungan kerja non fisik antara lain berupa hubungan kerja yang
(Sedarmayanti: 2001) :
1. Perwarnaan
atas objek lokasi kerja dalam melakukan kerjanya sehingga akan dapat
2. Kebersihan
sehat bagi diri tenaga kerja. Apabila lingkungan kerja bersih, maka hal ini
absensi.
3. Pertukaran Udara
dari tenaga kerja, sedangkan pertukaran udara yang kurang baik akan
4. Penerangan
5. Musik
6. Bau
produktivitas para pekerja dimana jika lingkungan kerja yang terlalu bau
7. Keamanan
yang terjadi adalah hal yang harus diperhatikan. Rasa aman dan tenteram
akan lebih diutamakan daripada efisiensi pekerjaan itu sendiri, jika dilihat
8. Kebisingan
yang optimal guna mencapai suatu tingkat produktivitas kerja yang tinggi.
diatas maka yang dapat dijadikan indikator lingkungan kerja adalah sebagai
berikut :
28
4) Penerangan
5) Pertukaran udara
ganjaran yang diterima pekerja dan banyaknya yang diyakini yang seharusnya
diterima.
kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari
hal yang dinilai penting. Menurut (Handoko: 2002) kepuasan kerja adalah
kepuasan kerja adalah keadaan emosional seseorang yang bisa terlihat melalui
tingkah laku, dan sikap baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan
melakukan pekerjaan yang baik. Yang termasuk dalam kondisi kerja tata
ruang, kebersihan ruang kerja, fasilitas dan alat bantu, temperatur, tingkat
kebisingan.
d. Kolega yang suportif. Individu mendapatkan sesuatu yang lebih dari pada
uang atau prestasi yang nyata dari pekerjaan tetapi karyawan juga
menghargai, loyal dan toleran antara satu dengan yang lain, sikap terbuka,
1. Isi pekerjaan
terhadap pekerjaan. Karyawan akan merasa puas bila tugas kerja dianggap
jawab.
2. Supervisi
6. Rekan kerja
7. Kondisi pekerjaan
sebagai berikut:
Ada tiga teori kepuasan kerja yang cukup terkenal, (Rivai: 2006) yaitu:
diinginkan maka orang akan menjadi lebih puas lagi, sehingga terdapat
Teori ini mengemukakan bahwa orang akan merasa puas atau tidak
puas, tergantung pada ada atau tidaknya keadilan dalam suatu situasi,
khususnya situasi kerja. Menurut teori ini komponen utama dalam teori
inputhasil dirinya dengan rasio input hasil orang lain. Bila perbandingan
kepuasan, tetapi bisa pula tidak. Tetapi bila perbandingan itu tidak
atau hygiene factor dan yang lain dinamakan satisfier atau motivators.
yang terdiri dari gaji atau upah, pengawasan, hubungan antar pribadi, kondisi
kerja dan status. Jika tidak terpenuhi faktor ini karyawan tidak akan puas.
Namun jika besarnya faktor ini memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
bahwa yang dapat memacu orang untuk bekerja dengan baik dan
1. Turnover
2. Tingkat Ketidakhadiran
Mereka sering tidak hadir kerja dengan alasan yang tidak logis dan
subjektif.
3. Umur
Ada kecenderungan pegawai yang tua lebih merasa puas daripada pegawai
yang berumur relative muda. Hal ini diasumsikan bahwa pegawai yang tua
4. Tingkat pekerjaan
Hal ini karena besar kecil suatu perusahaan berhubungan pula dengan
pekerjaannya. Dalam hal ini, adanya kesediaan pihak atasan untuk mau
sangat berperan dalam menimbulkan rasa puas terhadap pekerjaan. Selain itu,
dan juga iklim komunikasi juga akan ikut menentukan efektivitas komunikasi
organisatoris
2. Bagaiman operasi jaringan kerja yang mengaitkan mereka satu sama lain,
dengan bawahan atau sesama karyawan yang seimbang, sehingga apa yang di
keinginan karyawannya. Karena setiap diri individu satu dengan individu yang
atau dengan kata memiliki loyalitas kepada organisasi. Oleh karena itu penting
diperoleh karyawan.
karyawan maupun dengan atasan merupakan faktor yang cukup penting untuk
hubungan ini mudah sekali menimbulkan akibat yang kurang baik bagi
kepuasan kerja. Dalam hal ini faktor kepribadian sering kali menonjol, yang
Sasaran dalam lingkungan kerja yang baik bagi manusia ialah untuk
(Munandar: 2001).
hasil kerja yang dicapai oleh karyawan akan menurun, karena para karyawan
kata lain karyawan merasa terganggu dengan keadaan yang ada disekitar
maka akan didapati hasil kerja yang optimal karena karyawan dapat
Produksi pada PT. Duta Nusantara Sei Kuko, Benai, Kuantan Singingi”.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Arsita Puspa sari pada tahun 2010 dengan
karyawan dengan nilai F hitung ˃ F table yaitu (4,428 ˃ 3, 982) dan secara
serta gairah kerja yang tinggi. Dengan adanya pemberian upah yang tepat pada
Dengan adanya perintah Allah dan Rasulnya untuk bekerja, maka tidak
ada alasan bagi kita untuk bermalas-malasan. Cintailah pekerjaan yang kamu
lakukan dengan sepenuh hati dan lakukanlah pekerjaan itu dengan ikhlas, serta
Maksud ayat diatas adalah kebaikan dibalas dengan kebaikan pula, jadi
menanamkan kebaikan terhadap diri kita sendiri terlabih dahulu sebelum kita
terhadap Kepuasan kerja karyawan pada Bagian Pulp Machine PT Indah Kiat
Pulp & Paper Tbk. Dengan demikian dapat dilihat sebuah gambar kerangka
Gambar II.1.
Kerangka berfikir
Komunikasi Internal
(X1) H1
Ha Kepuasan Kerja
(Y)
H1
Lingkungan Kerja
(X2)
2.8. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah :