Anda di halaman 1dari 18

Makalah pariwisata

“ UNSUR-UNSUR DAN JENIS PARIWISATA“

Dosen Pengampu

Dr.Sughiarto M.Si

Oleh kelompok 2
Panji Pranata
Willy Meansius Gultom
Heri Simanjuntak

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKLULTAS ILMU SOSIAL
UNIVESITAS NEGERI MEDAN
2019

1
Kata Pengantar

          Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang Memberikan
Rahmat Serta Karunia-Nya Kepada Kami Sehingga Dapat Menyelesaikan Makalah Ini Yang
Berjudul “ unsur dan jenis pariwisata.” Adapun Pembuatan Makalah Ini Adalah Sebagai
Tugas Kelompok Yang Di Berikan Oleh Dosen Mata Kuliah geografi pariwisata.
          Dengan Selesainya Makalah Ini, Kritik Dan Saran Dari Semua Pihak Yang Bersifat
Membangun Selalu Saya Harapkan Demi Kemajuan Dalam Hal Penyusunan Makalah Di
Kemudian Hari .
          Akhir Kata, Kami Sampaikan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah
Berperan Serta Dalam Penyusunan Makalah Ini Dari Awal Sampi Akhir .

Medan, 11 September 2019

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan penulisan ...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Apa yang dimaksud dengan wisata...............................................................................2


B. Menjelaskan unsur-unsur Pariwisata.........................................................................3
C. Apa saja Jenis –jenis Pariwisata..............................................................................4
D. Bagaimana Objek Dan Daya Tarik Wisata..................................................................11

BAB III PENUTUP


A. Kesimulan ...................................................................................................................14
B. Saran ....................................................................................................................14

DAFTAR ISI

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pariwisata merupakan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, yang bersifat
sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan
atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya,
alam dan ilmu (Spilane,1987). Menurut Sujali (1989), dalam penekanan kajian geografi
didasarkan dengan pendekatan keruangan, dengan melalui pendekatan unsur-unsur geogarafi
seperti unsur letak, luas, bentuk, batas dan persebaran. Pariwisata dapat mendatangkan
banyak manfaat bagi masyarakat secara ekonomis, sosial, dan budaya. Alistair Speirs,
Chairman Superbands, pada diskusi Heritage Tourism di Yogyakarta tanggal l7 desember
2010, mengungkapkan bahwa pariwisata merupakan industri yang memberikan pendapatan
terbesar peringkat satu atau dua di beberapa negara di dunia, Speirs menyebutkan bahwa tren
yang berkembang pada saat ini adalah wisata warisan budaya. Wisatawan itu tidak sekadar
jalan-jalan tetapi ingin melihat budaya dan gaya hidup setempat.

B.Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan wisata?
2) Menjelaskan unsur-unsur Pariwisata?
3) Apa saja Jenis –jenis Pariwisata?
4) Bagaimana Objek Dan Daya Tarik Wisata?

C.Tujuan penulisan
1) Mengetahui pengertian wisata
2) Mengetahui unsur-unsur Pariwisata
3) Mengetahui Apa saja Jenis –jenis Pariwisata
4) Mengetahui objek dan daya tarik wisata

4
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Pariwisata

Menurut UU No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata


adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan
juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas tersebut. Pariwisata dewasa ini merupakan
sebuah mega bisnis. Ribuan bahkan jutaan orang mengeluarkan dana triliunan dolar,
meninggalkan rumah dan pekerjaan untuk memuaskan atau membahagiakan diri (pleasure)
dan menghabiskan waktu luang (leisure). Pariwisata menjadi bagian penting dan gaya hidup
di negara-negara maju. Berkaitan hal tersebut, Thomas Mun seorang merkantilisme dalam
bukunya Navigation Act menyatakan bahwa sektor pariwisata merupakan kegiatan yang
sangat penting sebagai sumber penerimaan bagi pengusaha yang menyediakan jasa
perjalanan, termasuk penginapan dan rumah makan sejak tahun 1960 (Spiegel, 1991).
Lebih lanjut Kodhyat (1998), menyatakan pariwisata adalah perjalanan dari suatu
tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai
usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagian dengan lingkungan dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Sementara itu, Murphy (1985), mendefinisikan sektor
pariwisata sebagai keseluruhan dari elemen yang terkait dengan wisatawan, daerah tujuan
wisata, perjalanan, industri dan lain-lain, yang merupakan akibat dari perjalanan wisatawan
ke daerah tujuan wisata sepanjang perjalanan tersebut tidak permanen. Pengertian senada
diberikan oleh Fennell (1999), yang menyatakan bahwa pariwisata adalah sebagai suatu
sistem yang memasukkan wisatawan dan pelayanan yang disediakan (berupa fasilitas, atraksi,
transportasi, dan akomodasi) untuk memuaskan dan mendukung perjalanan mereka. Lebih
lanjut Marpaung (2002), mendefinisikan pariwisata sebagai perpindahan sementara yang
dilakukan oleh manusia dengan tujuan keluar dari pekerjaan rutinnya, atau juga dari tempat
kediamannya. Berkaitan dengan hal 27 tersebut, Soekadijo (2000) mengatakan bahwa sektor
pariwisata adalah segala kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan.

5
B.Unsur-Unsur Pariwisata

Adapun beberapa unsur yang ada dalam industri pariwisata saat ini, diantaranya seperti:

1) Biro Perjalanan
Merupakan badan usaha dimana melayani semua proses perjalanan pariwisata
sedang berangkat sampai kembali pulang, yang sehingga wasatawan mendapatkan
kenyamanan selama perjalanan pariwisata.

2) Akomodasi
Merupakan tempat untuk tinggal sementara atau lebih sering disebut dengan
tempat menginap. Banyak sekali pilihan menginap saat melakukan perjalanan wisata
saat ini, misalnya tempat tersebut seperti hotel, perkemahan, motel dan lain-lain.
Saat ini semakin berkembang tempat untuk menginap terutama dalam segi
fasilitas dan berbagai macam kebutuhan, seperti makan dan minum, fasilitas oleh
raga, fasilitas ruang pertemuan, fasilitas jamuan-jamuan dan lain-lain. Karena
semakin berkembangnya jaman dan teknologi maka kebutuhan para wasatawan-pun
semakin banyak dan berkembang, sehingga harus disediakan oleh perusahaan yang
bergerak di bidang akomodasi ini.

3) Transportasi
Merupakan industri pada pariwisata yang menyediakan jasa angkutan, jasa
transportasi ini mulai dari angkutan darat, laut dan juga udara. Pengelolaan jasa
angkutan ini banyak sekali mulai yang dikelola oleh pihak swasta sampai pemerintah.
Jasa ini sangat berpengaruh bagi bidang pariwisata, karena dapat mempermudah
untuk mencapai tempat tujuan wisata, saat ini banyak sekali jasa-jasa yang ditawarkan
terutama dengan harga yang terjangkau.

4) Jasa Boga Dan Restoran


Merupakan fasilitas dalam bidang makanan dan minuman ketika berwisata,
saat ini industri jasa boga dan restoran dalam pariwisata sangat menguntungkan
karena dalam setiap wisatawan pastinya selalu membutuhkan makanan dan minuman
sehingga mereka pasti membelinya serta ingin mencoba berbagai jenis makanan

6
maupun minuman daerah setempat. Dan makanan dan minuman ini biasanya sering
dijadikan sebagai cindera mata atau oleh-oleh untuk di bawa pulang ke rumah.

5) Money Changer / Tempat Penukaran Uang


Tempat untuk menukarkan mata uang asing saat ini semakin berkembang,
penukaran mata uang asing tidak hanya dilakukan di bank saha tapi banyak sekali
perusahaan yang tersebar di tempat tertentu, terutama di kota-kota besar yang
menyediakan penukaran mata uang asing.

6) Atraksi Wisata
Merupakan pertunjukan yang diadakan di tempat-tempat wisata, pertunjukan
tersebut misalnya seperti tarian, musik dan lain-lain. Pertunjukan dapat dilakukan
secara tradisional maupun secara modern, melalui industri atraksi wisata maka dapat
meningkatkan keunggulan daerah wisata setempat sehingga dikenal oleh banyak
orang.

7) Oleh-Oleh Atau Cindera Mata


Industri cindera mata sangat menjanjikan di daerah tempat wisata, karena
setiap orang yang berwisata umumnya selalu membeli cindera mata untuk dibawa
pulang ke rumah, cindera mata ini umumnya berupa benda kerajinan tangan khas
daerah setempat.

C.Jenis-Jenis Pariwisata
Jenis dan Macam Pariwisata Berdasarkan Letak Geografis

 Pariwisata Lokal (Local Tourism)


Pariwisata setempat yang mempunyai ruang lingkup relatif sempit dan terbatas dalam
tempat-tempat tertentu saja. Misalnya pariwisata kota Bandung, DKI Jakarta, dan
lain-lain.

 Pariwisata Regional (Regional Tourism)


Pariwisata yang berkembang di suatu tempat atau daerah yang ruang lingkupnya lebih
luas bila dibandingkan dengan local tourism, tetapi lebih sempit bila dibandingkan
dengan national tourism. Misalnya Pariwisata Sumatera Utara, Bali, dan lain-lain.

7
 Pariwisata Nasional (National Tourism)
Pariwisata Nasional dalam arti sempit Kegiatan pariwisata yang
berkembang dalam wilayah suatu negara. Pengertian ini sama halnya dengan
“pariwisata dalam negeri” atau domestic tourism, di mana titik beratnya orang-
orang yang melakukan perjalanan wisata adalah warga negara itu sendiri dan
warga asing yang berdomisili di negara tersebut.
Pariwsiata Nasional dalam arti luas Kegiatan pariwisata yang berkembang
dalam wilayah suatu negara, selain kegiatan domestic tourism juga dikembangkan
foreign tourism, di mana di dalamnya termasuk in bound tourism dan out going
tourism. Jadi, selain adanya lalu lintas wisatawan di dalam negeri sendiri, juga ada
lalu lintas wisatawan dari luar negeri, maupun dari dalam negeri ke luar negeri

 Regional-International Tourism
Kegiatan Pariwisata yang berkembang di suatu wilayah international yang
terbatas, tetapi melewati batas-batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah
tersebut. Misalnya pariwisata kawasan ASEAN, Timur Tengah, Asia Selatan, Eropa
Barat, dan lain-lain.

 International Tourism
Kegiatan pariwisata yang berkembang di seluruh negara di dunia termasuk
regional-international tourism dan national tourism.

Jenis dan Macam Pariwisata Berdasarkan Pengaruhnya Terhadap Neraca Pembayaran

 In Tourism atau Pariwisata Aktif


Kegiatan Pariwisata yang ditandai dengan fenomena masuknya wisatawan asing ke
suatu negara tertentu. Dikatakan sebagai pariwisata aktif karena dengan masuknya
wisatawan asing tersebut, berarti dapat memasukkan devisa bagi negara yang
dikunjungi yang tentunya secara otomatis akan memperkuat posisi Neraca
Pembayaran negara yang dikunjungi wisatawan tersebut. Bila ditinjau dari segi
pemasukan devisa maka jenis pariwisata  ini harus mendapat perhatian utama untuk
dikembangkan, karena sifatnya yang quick yielding tersebut.

 Out-going Tourism atau Pariwisata Pasif

8
Kegiatan Pariwisata yang ditandai dengan fenomena keluarnya warga negara sendiri
yang bepergian ke luar negeri sebagai wisatawan. Dikatakan sebagai pariwisata pasif,
karena bila ditinjau dari segi pemasukan devisa bagi negara. Kegiatan ini merugikan
negara asal wisatawan karena uang yang seharusnya dibelanjakan di dalam negeri
dibawa ke luar negeri dan tidak ada arti ekonominya bagi negara tersebut. Oleh
karena itu, jarang sekali ada negara yang berkeinginan untuk mengembangkan
pariwisata jenis ini. Namun, bila tidak ada out-going tourism apakah mungkin akan
ada in tourism?

Jenis dan Macam Pariwisata Menurut Alasan/Tujuan Pariwisata

 Business Tourism
Jenis Pariwisata di mana pengunjungnya datang untuk tujuan dinas, usaha dagang
atau yang berhubungan dengan pekerjaan, meeting, insentif, convention, exhabition
(MICE).

 Vacational Tourism
Jenis Pariwisata di mana orang-orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari
orang-orang yang sedang berlibur atau memanfaatkan waktu luang.

 Educational Tourism
Jenis Pariwisata di mana pengunjung melakukan perjalanan untuk tujuan studi atau
mempelajari sesuatu di bidang ilmu pengetahuan. Educational Tourism meliputi study
tour atau dharmawisata. Dalam bidang bahasa dikenal istilah polly glotisch, yaitu
orang-orang yang tinggal sementara waktu di suatu negara untuk mempelajari bahasa
negara tersebut.
Jenis dan Macam Pariwisata Menurut Saat atau Waktu Berkunjung

 Seasonal Tourism
Jenis Pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada musim-musim tertentu.
Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Summer Tourism atau Winter Tourism yang
biasanya ditandai dengan kegiatan olah raga.

9
 Occasional Tourism
Jenis Pariwisata di mana perjalanan wisatanya dihubungkan dengan kejadian
(occasion) maupun suatu event. Misalnya Galunggan dan Kuningan di Bali, Sekaten
di Yogyakarta, Panjang Jimat di Cirebon, Cherry Blossom Festival di Tokyo, Pesta
Air di India, dan lain-lain.

Jenis dan Macam Pariwisata Menurut Objeknya

 Cultural Tourism
Jenis Pariwisata di mana perjalanan dilakukan karena adanya motivasi untuk melihat
daya tarik dari seni-budaya suatu tempat atau daerah. Objek kunjungannya adalah
warisan nenek moyang dan benda-benda kuno. Seringkali terbuka kesempatan bagi
wisatawan untuk mengambil bagian dalam suatu kegiatan kebudayaan di tempat yang
dikunjunginya.

 Recuperational Tourism
Biasanya disebut sebagai pariwisata kesehatan. Tujuan wisatawan melakukan
perjalanan adalah untuk menyembuhkan suatu penyakit. Seperti halnya mandi di
sumber air panas, mandi lumpur yang biasa dijumpai di Eropa, serta mandi kopi di
Jepang yang diyakini dapat membuat wajah terlihat awet muda.

 Commercial Tourism
Disebut sebagai pariwisata perdagangan, karena perjalanan wisata ini dikaitkan
dengan kegiatan perdagangan nasional atau internasional, di mana sering diadakan
expo, fair, exhabition, dan lain-lain.
 Sport Tourism Biasanya disebut dengan istilah pariwisata olah raga. Orang-orang
yang melakukan perjalanan bertujuan untuk melihat atau menyaksikan suatu event
olah raga di suatu tempat atau negara (dapat juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan
tersebut). Misalnya Olympiade, All England, Pertandingan Tinju atau sepak bola.
 Political Tourism
Biasanya disebut sebagai pariwisata politik, yaitu suatu perjalanan yang tujuannya
untuk melihat atau menyaksikan suatu peristiwa yang berhubungan dengan kegiatan
suatu negara. Misalnya kemerdekaan suatu negara (Parade 1 Mei di Tiongkok, Parade
1 Oktober di Rusia, dan lainlain).

10
 Social Tourism
Pariwisata sosial jangan diasosiasikan sebagai suatu pariwisata yang berdiri sendiri.
Pengertian ini hanya dilihat dari segi penyelenggaraannya saja yang tidak
menekankan pada usaha untuk mencari keuntungan. Misalnya study tour, youth
tourism yang dikenal dengan istilah pariwisata remaja.

 Religion Tourism
Jenis pariwisata di mana tujuan perjalanan yang dilakukan adalah untuk melihat atau
menyaksikan upacara-upacara keagamaan. Seperti halnya Ibadah Haji atau Umroh ke
Mekaah bagi penganut agama Islam, kunjungan ke Lourdes bagi penganut agama
Katolik, dan lain-lain.

Jenis dan Macam Pariwisata Menurut Jumlah Orang yang Melakukan Perjalanan

 Individual Tourism
Di sini yang melakukan perjalanan wisata adalah seorang wisatawan secara mandiri
(seorang diri) atau satu keluarga yang berwisata bersama.

 Group Tourism
Jenis wisatawan di mana yang melakukan perjalanan wisata itu terdiri dari beberapa
orang yang tergabung dalam satu rombongan atau kelompok (group) yang biasanya
diorganisir oleh suatu pihak tertentu, misalnya tour operator atau travel agent.

Jenis dan Macam Pariwisata Menurut Alat Transportasi yang digunakan

 Land Tourism
Jenis Pariwisata yang dalam kegiatannya menggunakan kendaraan mobil pribadi, bus
atau kereta api. Perjalanan dari dan ke daerah tujuan menggunakan pengangkutan
darat.

 Sea and River Tourism


Kegiatan Pariwisata yang menggunakan kapal laut untuk berpesiar atau mengunjungi
tempat-tempat destinasi wisata.

 Air Tourism

11
Jenis Pariwisata yang menggunakan pengangkutan udara (pesawat terbang) dari dan
ke daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi.

Jenis dan Macam Pariwisata Menurut Usia Wisatawan

 Youth Tourism
Jenis Pariwisata yang dikembangkan bagi para remaja yang senang melakukan
perjalanan wisata dengan harga relatif murah dan biasanya menggunkan akomodasi
Youth Hostel.

 Adult Tourism
Kegiatan Pariwisata yang diikut oleh orang-orang yang berusia lanjut. Biasanya
orang-orang yang melakukan perjalanan ini adalah orang-orang yang sedang
menjalani masa pengsiunnya dan ingin menghabiskan masa tua mereka dengan pergi
berwisata ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Jenis dan Macam Pariwisata Menurut Jenis Kelamin

 Masculine Tourism
Jenis Pariwisata yang kegiatannya hanya diikuti oleh kaum pria saja. Seperti misalnya
Safari Hunting Adventure yang sering dilakukan di Afrika.

 Feminine Tourism
Jenis Pariwisata yang hanya diikuti oleh kaum wanita saja. Misalnya tour yang
diselenggarakan khusus untuk menyaksikan demonstrasi kecantikan, memasak,
menghias, dan lain-lain.

Jenis dan Macam Pariwisata Menurut Harga dan Tingkat Sosial

 Delux Tourism
Perjalanan Wisata yang menggunakan fasilitas standard lux, baik itu alat transportasi,
hotel, maupun atraksi yang akan disaksikannya.

 Middle Class Tourism

12
Perjalanan Wisata yang diperuntukan bagi mereka yang menginginkan fasilitas
dengan harga yang tidak terlalu mahal, tetapi juga tidak terlalu jelek pelayanannya.

 Social Tourism
Jenis Pariwisata yang penyelenggaraannya dilakukan secara bersama dengan biaya
yang diperhitungkan semurah mungkin dengan fasilitas yang cukup memadai selama
berada dalam perjalanan.

Jenis-jenis pariwisata menurut Spillane (1987) adalah sebagai berikut:

1. Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism),Jenis pariwisata ini dilakukan


oleh orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, mencari udara segar yang
baru, untuk mengurangi ketegangan syarafnya, untuk menikmati keindahan alam, untuk
menikmati hikayat rakyat suatu daerah, untuk menikmati hiburan, dan sebagainya.

2. Pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism),Jenis pariwisata ini dilakukan oleh irang
yang menghendaki hari-ari libur untuk istirahat, untuk memulihkan kembali kesegaran
jasmani dan rohani yang akan menyegarkan keletihan dan kelelahannya.

3. Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural Tourism),Jenis pariwisata ini ditandai oleh adanya
rangkaian motivasi seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset. Untuk
mempelajari adat istiadat, cara hidup masyarakat negara lain, dan sebagainya.

4. Pariwisata untuk urusan usaha dagang besar (Business Tourism),Dalam jenis pariwisata
ini, unsur yang ditekankan adalah kesempatan yang digunakan oleh pelaku perjalanan ini
yang menggunakan waktu-waktu bebasnya untuk menikmati dirinya sebagai wisatawan yang
mengunjungi berbagai obyek wisata dan jenis pariwiata lain.

5. Pariwisata untuk olahraga (Sports Tourism),Jenis pariwisata ini bertujuan untuk tujuan
olahraga, baik hanya untuk menarik penonton olahraga dan olahragawannya sendiri serta
ditujukan bagi mereka yang inigin mempraktekkannya sendiri. Pariwisata ini dapat dibagi
lagi menjadi dua kategori:

13
Big sports events, yaitu peristiwa-peristiwa oahraga besar seperti Olympiade Games,
kejuaraan ski dunia, kejuaraan tinju dunia, dan lain-lain yang menarik perhatian bagi
penonton atau penggemarnya.
Sporting tourism of the practitioners, yaitu pariwisata olahraga bagi mereka yang
ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri seperti pendakian gunung, olahraga naik
kuda, berburu, memancing dan lain-lain.

6. Pariwisata untuk konvensi (Convention Tourism),Banyak negara yang tertarik dan


menganggap jenis pariwisata ini dengan banyaknya hotel atau bangunan-bangunan yang
khusus dilengkapi untuk menunjang convention tourism.

D.Objek Dan Daya Tarik Wisata

Objek dan daya tarik wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan. Tanpa adnnya
daya tarik di suatu daerah atau tempat tertentu, kepariwisataan sulit untuk dikembangkan.
Dalam Undang-undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa
objek dan daya tarik wisata adalah suatu yang menjadi sasaran wisata terdiri atas :
1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan
alam, flora, dan fauna.
2. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni dan budaya, wisata agro, wisata
buru, wista petualangan alam, taman rekreasi, dan komplek hiburan.

Objek dan daya tarik wisata menurut Direktoral Jenderal Pemerintah di bagi
menjadi 3 macam, yaitu :

1. Objek Wisata Alam

Objek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi serta memiliki
daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha
budi daya. Potensi objek wisata alam dapat dibagi menjadi empat kawasan, yaitu :
a) Flora dan fauna.

b) Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya ekosistem pantai dan


ekosistem hutan bakau.
c) Gejala alam, misalnya kawah, sumber air panas, air terjun dan danau.

14
d) Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah,
perkebunan, peternakan, usaha perikanan.
2. Objek Wisata Sosial Budaya

Objek wisata social budaya dapat di manfaatkan dan dikembangkan sebagai


objek dan daya tarik wisata meliputi museum, peninggalan sejarah, upacara adat,
seni pertunjukkan, dan kerajinan.
3. Objek Wisata Minat Khusus

Objek wissata minat khusus merupakan jenis wisata yang baru di


kembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada wisatawan yang
mempunyai motivasi khusus. Dengan demikian, biasanya para wisatawan harus

memiliki keahlian. Contohnya : berburu, mendaki gunung,arung jeram, tujuan


pengobatan, agrowisata, dan lain-lain.

Suatu obyek wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan harus memenuhi
syarat-syarat untuk pengembangan daerahnya, menurut Maryani (1991:11) syarat-syrat
tersebut adalah :

1. What to see
Di tempat tersebut harus ada obyek wisata dan atraksi wisata yang berbeda
dengan yang dimiliki daerah lain. Dengan kata lain daerah tersebut harus memiliki
daya tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat dijadikan ”entertainment” bagi
wisatawan. What to see meliputi pemandangan alam,kegiatan kesenian, dan atraksi
wiata.

2. What to do
Di tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus
disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lamadi
tempat itu.
3. What to buy
Tempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk berbelanja terutama
barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk di bawa pulang ke
tempat asal.
4. What to arrived

15
Di dalamnya termasuk aksesbilitas, bagaimana kita mengunjungi obyek
wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan, dan berapa lama tiba
ketempat tujuan wisata tersebut.
5. What to stay
Bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara selama dia berlibur di
obyek wisata itu. Diperlukan penginapan-penginapan baik hotel berbintang atau
hotel non berbintang dan sebagainya.

Selain itu pada umumnya daya tarik suatu objek wisata


berdasarkan atas :
1. Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan
bersih.

2. Adanya aksesibilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya.


3. Adanya ciri khusus atau spesifikasi yang bersifat langka.
4. Adanya sarana dan prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir.
5. Objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam
pegunungan, sungai, pantai, pasir, hutan, dan sebagainya.
6. Objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus
dalam bentuk atraksi kesenian, upacara
– upacara adat, nilai luhur yang terkandung dalam suatu objek buah karya menusia
pada masa lampau.

16
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari uraian diatas, mulai dari pembahasan pertama sampai dengan pembahasan
terakhir kami dapat menyimpulkan bahwa pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke
tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha
mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Bahwa pariwisata itu adalah asset Negara yang penting. Pariwisata bisa menjadi
industry yang memajukan Indonesia , membuat lapangan pekerjaan untuk masyarakat
setempat, menciptakan usaha baru yang di kelola oleh suasta dan juga memberikan sebuah
industry yang bisa menhasilkan omsed yang sangat menjanjikan.

B.Saran
Pariwisata di Indonesia masih sangat kurang direalisasikan dengan baik khususnya
kota-kota kecil dan menjaga kebersihan lingkungan wisata sering kali tidak di perhatikan
dengan baik. Pentingnya tenaga kerja yang professional dalam menunjang pariwisata, selain
itu infrastruktur juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan
pariwisata, karena dengan adanya fasilitas-fasilitas yang tersedia akan membuat wisatawan
tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.
Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat
agar terwujudnya iklim pariwisata yang baik di Indonesia. Sebagai wisatawan yang baik,
seharusnya kita dapat menjaga lingkungan khususnya untuk wisatawan domestic (masyarakat
Indonesia

17
DAFTAR PUSTAKA

Sarasanti, Anggun. (2012). Pengertian Pariwisata

https://www.gurupendidikan.co.id/pariwisata-pengertian-unsur-jenis/pariwisata

Http://File.Upi.Edu/Direktori/Fpips/Jur._Pend._Geografi/197210242001121

Bagja_Waluya/Geografi_Pariwisata/Objek_Dan_Daya_Tarik_Wisata_(Uts).Pdf

18

Anda mungkin juga menyukai