Anda di halaman 1dari 3

TR 9 PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Nama : Kanisius Sihotang

Kelas : C. Pendidikan Geografi 2017

Dosen : Eni Yuniastuti S.Pd, M.Sc

1. Pelembagaan Sistem Penjaminan Mutu Pada Tingkat Satuan Pendidikan

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan merupakan alat yang dapat mengukur sebuah
keberhasilan atas perkembangan pendidikan ataupun di suatu daerah. Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan adalah unit pelaksana teknis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan dasar dan
menengah (Dirjen Dikdasmen). Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan mempunyai tugas
mendampingi dan memfasilitasi penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah di sesuai
dengan kebijakan menteri pendidikan dan kebudayaan.

Permendikbud Nomor
28 Tahun 2016

 Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, supervisi, dan evaluasi


terhadap satuan pendidikan dalam pengembangan SPMI-Dikdasmen;
 Memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI-Dikdasmen berdasarkan
data dan informasi dalam sistem informasi mutu pendidikan di tingkat dan
kabupaten/kota di wilayah kerjanya;
 Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap
SDM Pemerintah Daerah dalam pengembangan SPMI-Dikdasmen di wilayah
kerjanya;
 Menyusun laporan rekomendasi strategi peningkatan mutu pendidikan di
tingkat dan kabupaten/kota kepada Direktorat Jenderal
 Menyusun laporan rekomendasi strategi peningkatan mutu pendidikan di
tingkat dan kabupaten/kota kepada Pemerintah dan Pemerintah kabupaten/kota
2. Mekanisme Jaminan Mutu Pendidikan

Substansi utama system penjamina mutu penididikan (SPM) pendidikan


dilaksanakan dengan pendekatan siklus PDCA (Plan – Do – Check – Action) pada proses
penyelenggaraan pendidikan.

 Plan, adanya perencanaan berkaitan dengan perencanaan mutu, meliputi


penetapan kebijakan mutu, penetapan tujuan mutu beserta indikator
pencapaiannya, serta penetapan prosedur untuk pencapaian tujuan mutu.
 Pelaksanaan (Do)
Do, adanya pelaksanaan dari apa yang sudah direncanakan. Maka untuk
menjamin mutu pendidikan, seluruh proses pendidikan, termasuk pelayanan
administrasi pendidikan dilaksanakan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan.
 Evaluasi (Check)
Adanya monitoring, pemeriksaan, pengukuran dan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil pelasanaan termasuk audit mutu internal.
 Action, adanya tindak lanjut dan perbaikan dari hasil evaluasi.
3. Peningkatan Mutu Merujuk Pada Standar Nasional Pendidikan
Tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan kehidupan
manusia dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan (SPMP). Selain itu, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) antara
lain harus memuat hal-hal berikut (Mulyasana, 2011: 131):
 Terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal;
 Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional dalam penjaminan
mutu pendidikan formal dan/atau nonformal pada satuan atau program pendidikan,
penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota,
pemerintah provinsi, dan Pemerintah;
 Ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan formal
dan/atau nonformal;
 Terpetakannya secara nasional mutu pendidikan formal dan nonformal yang dirinci
menurut provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan atau program pendidikan;
 Terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal berbasis
teknologi informasi dan komunikasi yang andal, terpadu, dan tersambung yang
menghubungkan satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program
pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai