DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
ABDULLAH FIKRI
KELAS
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Pembagian Wilayah Persebaran Mahluk Hidup Di Indonesia Dan Dunia” dengan sebaik
mungkin dan tepat waktu. Adapun tujuan dari pembuatan tugas ini yakni untuk memenuhi tugas
semester genap.
Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Farouq
Ghazali Matondang S.Pd, M.Sc yang telah membimbing kami untuk membuat tugas ini agar
semakin baik. Dan juga teman – teman yang telah membantu kami untuk memberikan masukan
ataupun bahan dukungan dalam pembuatan tugas ini.
Kami menyadari bahwa pembuatan tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan adanya kritikan maupun saran dari para pembaca untuk membenahi
pembuatan tugas kami yang berikutnya. Dan semoga makalah kami ini dapat menjadi bacaan
yang mampu menambah wawasan bagi para pembaca. Sekian dan terima kasih.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Flora dan fauna yang ditemukan di bagian tengah Indonesia disebut sebagai tipe
peralihan. Wilayah Indonesia yang termasuk ke bagian tengah adalah Pulau Sulawesi,
Bali, dan Nusa Tenggara. Iklim Indonesia bagian tengah memiliki kelembaban udara dan
curah hujan yang rendah. Karena itu, flora yang ditemukan di wilayah ini didominasi
oleh rempah-rempah seperti pala, cengkeh, cendana, eboni, dan anggrek. Di sisi fauna,
banyak pula terdapat hewan endemik Indonesia yang menempati Indonesia bagian
tengah, di antaranya adalah komodo, anoa, babi rusa, dan burung maleo.
3. Indonesia Bagian Timur (Australis)
Wilayah Indonesia yang meliputi Pulau Papua, Maluku, dan sekitarnya termasuk
ke dalam bagian timur dan disebut juga sebagai tipe Australis. Hal ini disebabkan oleh
karakteristik flora dan faunanya yang menyerupai flora dan fauna di benua Australia.
Bagian timur didominasi oleh hutan hujan tropis dan hutan pegunungan. Flora yang dapat
ditemukan di antaranya adalah pohon sagu dan nipah. Ada pula pohon rasamala, tanaman
eucalyptus, dan matoa. Sementara itu, fauna endemik yang terdapat di Indonesia bagian
timur di antaranya adalah burung cenderawasih, kasuari, nuri sayap hitam, dan kangguru
pohon.
Sebaran flora di dunia dipengaruhi oleh karakteristik khas suatu wilayah serta
dikendalikan oleh iklim yang disebut bioma. Persebaran flora dunia dibedakan menjadi
tujuh kelompok, yaitu : hutan hujan , hutan gugur, taiga, padang rumput, sabana, gurun,
tundra.
Memiliki curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan hutan bersifat lembab
dan selalu hijau sepanjang tahun. Hutan hujan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Umumnya hutan musim berada di wilayah yang memiliki empat musim, disebut
hutan peluruh karena saat memasuki musim gugur daunnya luruh (berguguran). Memiliki
karakteristik antara lain pepohonan tidak terlalu lebat, cahaya matahari dapat menembus
permukaan, curah hujan berkisar 75 - 100 mm per tahun, memiliki suhu rata-rata bulanan
antara -2°C - 18°C. Daerah persebaran hutan peluruh meliputi wilayah sub tropis seperti
Amerika Serikat, Asia Timur, Chili, dan Eropa Barat. Contoh tumbuhan yang berasal dari
hutan peluruh yaitu maple, pohon platanus, dan sepang.
Padang Rumput
Merupakan lahan yang didominasi oleh semak belukar, tumbuhan rumput, dan
beberapa jenis pohon lainnya. Umumnya terdapat di daerah dengan curah hujan rendah, baik
di wilayah beriklim tropis atau subtropis. Memiliki karakteristik antara lain curah hujan yang
tidak teratur berkisar antara 250 - 500 mm per tahun serta memiliki porositas yang rendah.
Padang rumput dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Gurun
Merupakan tempat tergersang di muka bumi dengan curah hujan kurang dari 250 mm
per tahun sehingga air tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas. Memiliki karakteristik
antara lain suhu yang sangat tinggi dengan intensitas penguapan yang besar serta memiliki
suhu 40°C pada siang hari dan suhu 10°C pada malam hari. Umumnya tumbuhan yang hidup
di gurun memiliki ciri daun yang kecil seperti duri atau tidak berdaun sama sekali. Daerah
persebaran gurun meliputi wilayah Australia Barat, Asia Barat, Afrika Utara, Afrika Selatan,
dan Amerika Utara.
Tundra
Merupakan padang lumut yang terdapat di daerah beriklim dingin yang memiliki
suhu kurang dari 0°C. Memiliki karakteristik antara lain jarang mendapatkan sinar matahari
secara langsung serta didominasi oleh tumbuhan lumut kerak dan sedikit rerumputan. Daerah
persebaran tundra meliputi wilayah Eropa Utara, Siberia, dan Amerika Utara.
Sabana
Jenis hutan sabana adalah jenis hutan yang dapat dikenali dari adanya komunitas
padang rumput serta tumbuh pohon kecil dan juga adanya semak -semak yang tumbuh secara
tidak merata atau menyebar. Persebaran dari hutan sabana, antara lain dapat ditemukan di
wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan, di sebagian besar wilayah di Afrika, seperti
Sudan dan Madagaskar Tengah, dan juga di sebagian pulau di wilayah Indonesia, dan di
Daerah Pegunungan India.
Taiga
Taiga ini dapat dikenali dari adanya dominasi hutan dengan jenis pohon konifer seta
pinus yang mampu bertahan hidup di wilayah suhu dingin yang ekstrem. Persebaran dari
ekosistem taiga ini ada di daerah Eropa - Asia dan Amerika Utara.
2. Persebaran Fauna
Zona Neartik
Zona Neotropik
Meliputi wilayah Amerika Tengah, Amerika Latin, dan Meksiko Selatan. Memiliki
karakteristik wilayah seperti beriklim tropis dan beriklim sedang. Jenis fauna zona neotropik
yaitu kukang, kura-kura galapagos, ikan piranha, anaconda, dan trenggiling.
Zona Australis
Zona Oriental
Meliputi wilayah Benua Asia Selatan dan Benua Asia Tenggara sampai di garis
peralihan yang memisahkan Pulau Sulawesi dengan Pulau Maluku. Memiliki karakteristik
wilayah seperti beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Jenis fauna zona oriental
yaitu badak, harimau, gajah, dan bekantan.
Zona Paleartik
Zona Ethiopian
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
persebaran sumber-sumber alam yang menyangkut air, dunia tumbuh-tumbuhan
serta kesuburan tanah dan sinar matahari dan lain-lain tidaklah merata di
permukaan bumi ini. sehingga, persebaran flora dan fauna pun juga tidak
menyebar secara merata di permukaan bumi ini.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai media untuk dijadikan sebagai
gambaran Mengenai Persebaran Flora dan Fauna Di Indonesia maupun di Dunia .
Namun kami menyadari bahwa dalam penuyusunan makalah ini, masih banyak
terdapat kekurangan Untuk itu kami mengharapkan kritikan yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA