Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMBAGIAN WILAYAH PERSEBARAN MAHLUK HIDUP DI INDONESIA DAN


DUNIA

Mata Kuliah : Biogeografi

Dosen Pengampu : Muhammad Farouq Ghazali Matondang S.Pd, M.Sc

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

MICHAEL HARDIN MANALU

KANISIUS SIHOTANG (3173131019)

ABDULLAH FIKRI

KELAS

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Pembagian Wilayah Persebaran Mahluk Hidup Di Indonesia Dan Dunia” dengan sebaik
mungkin dan tepat waktu. Adapun tujuan dari pembuatan tugas ini yakni untuk memenuhi tugas
semester genap.
Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Farouq
Ghazali Matondang S.Pd, M.Sc yang telah membimbing kami untuk membuat tugas ini agar
semakin baik. Dan juga teman – teman yang telah membantu kami untuk memberikan masukan
ataupun bahan dukungan dalam pembuatan tugas ini.
Kami menyadari bahwa pembuatan tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan adanya kritikan maupun saran dari para pembaca untuk membenahi
pembuatan tugas kami yang berikutnya. Dan semoga makalah kami ini dapat menjadi bacaan
yang mampu menambah wawasan bagi para pembaca. Sekian dan terima kasih.

Medan, September 2020

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................
A. Latar Belakang .............................................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................................
C. Tujuan Masalah .............................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia........................................................
B. Persebaran Flora dan Fauna di Dunia...............................................................

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang


tinggi. Di samping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia memiliki
areal tipe oriental, australia, dan peralihan. Selain itu, Indonesia juga memiliki he!an
langka dan endemik. Keanekaragaman hayati tersebut, tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. persebaran yang ada di indonesia berkaitan dengan sejarah terbentuknya
wilayah kepulauan Indonesia. Indonesia bagian barat yang meliputi Sumatera,
Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, pernah menjadi satu
dengan Benua Asia. Indonesia bagian timur yang meliputi Papua dan pulau pulau ke di
sekitarnya, pernah menjadi satu dengang Benua Australia. Indonesia bagian tengah yang
meliputi pulau Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya, kepulauan Nusa Tenggara serta
kepulauan Maluku.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pembagian wilayah Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

2. Bagaimana pembagian wilayah Persebaran Flora dan Fauna di Dunia

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pembagian wilayah Persebaran mahluk hidup di Indonesia

2. Untuk mengetahui pembagian wilayah Persebaran mahluk hidup di Dunia.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia


1. Indonesia Bagian Barat (Asiatis)
Flora dan fauna yang terdapat di wilayah Indonesia bagian barat disebut juga
sebagai tipe Asiatis. Wilayah barat meliputi Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Hal
ini disebabkan karena tumbuhan dan satwanya hampir sama dengan yang ditemukan di
benua Asia pada umumnya. Untuk flora, jenis-jenis yang ditemukan di wilayah barat ini
sifatnya heterogen, seperti tanaman lumut, paku, jamur, meranti, mahoni, dan damar. Hal
ini dikarenakan iklim hujan tropis dengan curah hujan yang tinggi. Jenis hutan yang
terdapat di bagian barat termasuk hutan hujan tropis, hutan musim, hutan sabana tropis,
dan hutan bakau di pesisir pantai. Salah satu flora endemik Indonesia yang berada di
wilayah barat adalah bunga bangkai Bengkulu atau Raflesia Arnoldi. Untuk fauna, jenis-
jenis yang ditemukan di sini di antaranya adalah reptil, mamalia, burung, dan ikan. Ada
banyak fauna endemik Indonesia yang terdapat di bagian barat, seperti badak bercula
satu, tapir, harimau Sumatera, orangutan, dan pesut Mahakam.

2. Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)

Flora dan fauna yang ditemukan di bagian tengah Indonesia disebut sebagai tipe
peralihan. Wilayah Indonesia yang termasuk ke bagian tengah adalah Pulau Sulawesi,
Bali, dan Nusa Tenggara. Iklim Indonesia bagian tengah memiliki kelembaban udara dan
curah hujan yang rendah. Karena itu, flora yang ditemukan di wilayah ini didominasi
oleh rempah-rempah seperti pala, cengkeh, cendana, eboni, dan anggrek. Di sisi fauna,
banyak pula terdapat hewan endemik Indonesia yang menempati Indonesia bagian
tengah, di antaranya adalah komodo, anoa, babi rusa, dan burung maleo.
3. Indonesia Bagian Timur (Australis)
Wilayah Indonesia yang meliputi Pulau Papua, Maluku, dan sekitarnya termasuk
ke dalam bagian timur dan disebut juga sebagai tipe Australis. Hal ini disebabkan oleh
karakteristik flora dan faunanya yang menyerupai flora dan fauna di benua Australia.
Bagian timur didominasi oleh hutan hujan tropis dan hutan pegunungan. Flora yang dapat
ditemukan di antaranya adalah pohon sagu dan nipah. Ada pula pohon rasamala, tanaman
eucalyptus, dan matoa. Sementara itu, fauna endemik yang terdapat di Indonesia bagian
timur di antaranya adalah burung cenderawasih, kasuari, nuri sayap hitam, dan kangguru
pohon.

B. Persebaran Flora dan Fauna di Dunia


1. Persebaran Flora

Sebaran flora di dunia dipengaruhi oleh karakteristik khas suatu wilayah serta
dikendalikan oleh iklim yang disebut bioma. Persebaran flora dunia dibedakan menjadi
tujuh kelompok, yaitu : hutan hujan , hutan gugur, taiga, padang rumput, sabana, gurun,
tundra.

 Hutan Hujan (Rainforest)

Memiliki curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan hutan bersifat lembab
dan selalu hijau sepanjang tahun. Hutan hujan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

 Hutan hujan tropis, terletak di daerah khatulistiwa. Memiliki karakteristik


antara lain matahari bersinar sepanjang tahun, jenis tumbuhan yang
tumbuh sangat heterogen, temperatur tahunan relatif kecil sekitar 25°C -
30°C, curah hujan tinggi dan merata sepanjang tahun sekitar 1200 mm per
tahun, dan pepohonan yang tumbuh sangat lebat dan kanopinya sangat
rapat menyebabkan terhalangnya cahaya matahari menembus dasar hutan.
Hutan hujan tropis meliputi wilayah Asia Tenggara, Amerika Selatan,
Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah, dan sebagian Afrika. Contoh
tumbuhan yang berasal dari hutan hujan tropis yaitu pohon rotan, pohon
damar, pohon eboni, dan pohon meranti.
 Hutan hujan iklim sedang, terletak di daerah beriklim sedang antara 23°-
66° LU maupun LS. Memiliki karakteristik antara lain tumbuhan yang
tumbuh tidak terlalu banyak dengan jenis tumbuhan yang tahan terhadap
iklim dingin saja. Hutan hujan iklim sedang meliputi wilayah Asia bagian
utara, Kanada, Alaska, dan Eropa. Contoh tumbuhan yang berasal dari
hutan hujan iklim sedang yaitu pinus, cemara, tusam, dan balsam.
 Hutan Peluruh (Hutan Gugur)

Umumnya hutan musim berada di wilayah yang memiliki empat musim, disebut
hutan peluruh karena saat memasuki musim gugur daunnya luruh (berguguran). Memiliki
karakteristik antara lain pepohonan tidak terlalu lebat, cahaya matahari dapat menembus
permukaan, curah hujan berkisar 75 - 100 mm per tahun, memiliki suhu rata-rata bulanan
antara -2°C - 18°C. Daerah persebaran hutan peluruh meliputi wilayah sub tropis seperti
Amerika Serikat, Asia Timur, Chili, dan Eropa Barat. Contoh tumbuhan yang berasal dari
hutan peluruh yaitu maple, pohon platanus, dan sepang.

 Padang Rumput

Merupakan lahan yang didominasi oleh semak belukar, tumbuhan rumput, dan
beberapa jenis pohon lainnya. Umumnya terdapat di daerah dengan curah hujan rendah, baik
di wilayah beriklim tropis atau subtropis. Memiliki karakteristik antara lain curah hujan yang
tidak teratur berkisar antara 250 - 500 mm per tahun serta memiliki porositas yang rendah.
Padang rumput dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

 Padang rumput iklim tropis (sabana), merupakan padang rumput tinggi


yang diisi oleh pohon-pohon dengan jenis pendek. Umumnya banyak
ditemukan di wilayah Australia, Afrika, Amerika Selatan, dan sebagian
kecil wilayah India dan Indonesia yang cenderung beriklim kering serta
memiliki intensitas hujan rendah.
 Padang rumput iklim sedang (stepa), merupakan padang rumput kering
yang hanya ditumbuhi rumput dan ilalang serta tidak diisi oleh pohon-
pohon jenis lain.

 Gurun

Merupakan tempat tergersang di muka bumi dengan curah hujan kurang dari 250 mm
per tahun sehingga air tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas. Memiliki karakteristik
antara lain suhu yang sangat tinggi dengan intensitas penguapan yang besar serta memiliki
suhu 40°C pada siang hari dan suhu 10°C pada malam hari. Umumnya tumbuhan yang hidup
di gurun memiliki ciri daun yang kecil seperti duri atau tidak berdaun sama sekali. Daerah
persebaran gurun meliputi wilayah Australia Barat, Asia Barat, Afrika Utara, Afrika Selatan,
dan Amerika Utara.

 Tundra

Merupakan padang lumut yang terdapat di daerah beriklim dingin yang memiliki
suhu kurang dari 0°C. Memiliki karakteristik antara lain jarang mendapatkan sinar matahari
secara langsung serta didominasi oleh tumbuhan lumut kerak dan sedikit rerumputan. Daerah
persebaran tundra meliputi wilayah Eropa Utara, Siberia, dan Amerika Utara.

 Sabana

Jenis hutan sabana adalah jenis hutan yang dapat dikenali dari adanya komunitas
padang rumput serta tumbuh pohon kecil dan juga adanya semak -semak yang tumbuh secara
tidak merata atau menyebar. Persebaran dari hutan sabana, antara lain dapat ditemukan di
wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan, di sebagian besar wilayah di Afrika, seperti
Sudan dan Madagaskar Tengah, dan juga di sebagian pulau di wilayah Indonesia, dan di
Daerah Pegunungan India.
 Taiga

Taiga ini dapat dikenali dari adanya dominasi hutan dengan jenis pohon konifer seta
pinus yang mampu bertahan hidup di wilayah suhu dingin yang ekstrem. Persebaran dari
ekosistem taiga ini ada di daerah Eropa - Asia dan Amerika Utara.

2. Persebaran Fauna

Menurut seorang ahli biogeografi bernama Alfred Russel Wallace, persebaran


fauna di dunia dikelompokan menjadi 6 wilayah, antara lain :

 Zona Neartik

Meliputi wilayah Amerika Utara. Memiliki karakteristik wilayah seperti ditumbuhi


vegetasi hutan gugur di bagian timur, bioma padang rumput di bagian tengah, hutan konifer
di bagian utara, dan tertutup salju yang tebal di wilayah Greenland. Jenis fauna zona neartik
yaitu tupai, bison, salamander, kalkun, prairie dog (seperti tupai), muskox, dan mockingbird.

 Zona Neotropik

Meliputi wilayah Amerika Tengah, Amerika Latin, dan Meksiko Selatan. Memiliki
karakteristik wilayah seperti beriklim tropis dan beriklim sedang. Jenis fauna zona neotropik
yaitu kukang, kura-kura galapagos, ikan piranha, anaconda, dan trenggiling.

 Zona Australis

Meliputi wilayah Maluku, Papua, Australia, dan Selandia Baru. Memiliki


karakteristik wilayah seperti beriklim tropis dan beriklim sedang. Jenis fauna zona australis
yaitu koala, kangguru, buaya, maleo, kasuari, wallaby, dan platipus.

 Zona Oriental

Meliputi wilayah Benua Asia Selatan dan Benua Asia Tenggara sampai di garis
peralihan yang memisahkan Pulau Sulawesi dengan Pulau Maluku. Memiliki karakteristik
wilayah seperti beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Jenis fauna zona oriental
yaitu badak, harimau, gajah, dan bekantan.
 Zona Paleartik

Meliputi wilayah Jepang, Himalaya, Afghanistan, Afrika, dan Inggris. Memiliki


karakteristik wilayah dengan suhu relatif rendah dan curah hujan yang variatif. Jenis fauna
zona paleartik yaitu burung pelatuk, panda, srigala, rusa kutub, lynx, landak, dan bison.

 Zona Ethiopian

Meliputi wilayah Madagaskar, Afrika, dan daratan Arab Selatan. Memiliki


karakteristik wilayah berupa padang pasir dengan iklim kering karena berada di wilayah
gurun sahara. Jenis Fauna zona ethiopian yaitu jerapah, zebra, singa, kuda nil, unta, gorila,
dan simpanse.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
persebaran sumber-sumber alam yang  menyangkut air, dunia tumbuh-tumbuhan
serta kesuburan tanah  dan sinar matahari dan lain-lain tidaklah merata di
permukaan  bumi ini. sehingga, persebaran flora dan fauna pun juga tidak
menyebar secara merata di permukaan bumi ini.
B. Saran
 Semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai media untuk dijadikan sebagai
gambaran Mengenai Persebaran Flora dan Fauna Di Indonesia maupun di Dunia .
Namun kami menyadari bahwa dalam penuyusunan makalah ini, masih banyak
terdapat kekurangan Untuk itu kami mengharapkan kritikan yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai