BIOGEOGRAFI
Di Susun Oleh:
Debora A.M / F1241181001
Misniarti / F1241181003
Nurzanah /F1241181006
Astia Juriasih / F1241181007
Rumanti / F1241181022
Elma Salsabila Putri / F1241181033
Seravina /F1241181037
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dengan segala analisis dan referensi
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu Putri Tipa Anasi, M.Pd selaku dosen pengampu
2. Teman-Teman Pendidikan Geografi, FKIP UNTAN yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dan
pelajaran dari makalah ini.
(Penulis)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Tujuan Penulisan.................................................................................................
C. Manfaat Penulisan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................
A. Pembagian persebaran Flora Fauna Di Indonesia...............................................
B. Identitas Flora Fauna Di Indonesia.....................................................................
C. Persebaran Flora Fauna Asiatis...........................................................................
D. Persebaran Flora Di Daerah Asiatis....................................................................
E. Persebaran Fauna Di Daerah Asiatis...................................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah
biogeografi, tugas ini disusun dengan mempelajari sebaran-sebaran flora dan fauna
yaitu di indonesia terutama dibagian Asiatis.
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang
melimpah baik flora maupun fauna. keanekaragaman flora dan fauna tidak terlepas
dari dukungan kondisi di wilayah itu sendiri. Ada tumbuhan dan hewan yang dapat
hidup di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan, dan sinar
matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh didaerah dingin, lembab, ataupun
kering. Terutama didaerah asiatis.
Keberagaman Flora dan Fauna ini senantiasa memberikan keuntungan besar bagi
masyarakat terutama dalam bidang ekonomi.
Seperti yang diketahui Garis walace Flora dan fauna di Indonesia
dikelompokan menjadi tiga daerah, yaitu daerah asia (asiatis), daerah peralihan dan
daerah yang mendapatkan pengaruh dari Australia (australis) antara Asiatis dengan
peralihan dibatasi garis Wallace.Pemanfaatan sumber daya hayati yang terjadi secara
terus menerus dan terkadang tidak diimbangi dengan adanya pelestarian
mengakibatkan jumlah populasi flora fauna semakin berkurang tiap hatunnya,
bahkan mendekati punah, oleh karena itu maklah ini dibuat agar kita mengetahui
betapa indahnya sumber daya hayati yang kita punya agar kita dapat melestarikan
dan menjaganya.
B. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan pada penyusunan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui berbagai macam Flora & Fauna di Asiatis
2. Untuk menambah wawasan
3. Serta melatih ilmu pengetahuan kita dan bisa dituangkan pada tulisan/laporan
C. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mempelajari dan menambah
wawasan berbagai macam flora & Fauna yang ada diindonesia terutama dibagian
Asiatis. dengan begitu dapat menjaga kelestarian flora & Fauna yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama,
yaitu:
1. Daerah panas (0 – 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah
kelapa, padi, jagung, tebu, karet.
2. Daerah sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini
adalah kopi, tembakau, teh, sayuran.
3. Daerah sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini
adalah teh, sayuran, kina, pinus.
4. Daerah dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya.
1. Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai
berikut : Persebaran Flora (dunia tumbuhan) di indonesia :
b. Sabana
Terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana beru- pa padang
rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
c. Steppa
Adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah
hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa Tenggara
Timur, baik untuk peternakan.
d. Hutan Bakau atau Mangrove
Adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan bakau banyak
terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat dan
Kalimantan Selatan.
D. Flora Asiatis
Kata Flora berasal dari bahasa latin yakni Flora, yang mana bisa
diartikan sebagai alam tumbuhan atau nabatah yang mana menyangkut semua
aspek yang mengenai macam jenis tumbuhan dan tanaman. Biasanya dalam
penggunaanya akan selalu di beri imbuhan dengan nama geografis, misalnya
saja nabatah Jawa, nabatah Asia atau nabatah Eropa. kesimpulan nya berarti
Flora ialah sebagai alam tumbuhan yang mana menyangkut semua aspek
mengenai macam jenis tumbuhan dan tanaman.
Flora Asiatis adalah jenis flora khas yang ada di wilayah Indonesia
bagian barat yang meliputi Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Mengapa
dinamakan flora Asiatis? Hal ini karena flora khas yang tumbuh di wilayah ini
mendapat pengaruh dari benua Asia atau mirip- mirip dengan yang tumbuh di
Benua Asia. Maka dari itulah nama flora maupun fauna di wilayah ini
dinamakan Asiatis, karena diambil dari wilayah yang menjadi asalnya.
Indonesia dibagi menjadi tiga daerah persebaran flora dan fauna. Dalam setiap
daerah dibatasi oleh suatu garis khayal. Garis khayal yang membatasi wilayah
bagian barat (zona Asiatis) dengan wilayah bagian tengah (zona peralihan)
dinamakan Garis Wallace.
Berikut ini terdapat beberapa contoh fauna asiatis beserta gambar, terdiri
atas:
1. Pohon Kamper
Daun pohon kamper memiliki bentuk yang sekilas tampak biasa seperti
daun pada pohon-pohon lainnya. Namun jika diamati, daun kamper
memiliki tampilan yang cukup mengkilat dan melilin. Selain itu, daun
kamper menghasilkan bau dengan aroma kapur barus apabila dilumat.
Pada saat musim semi, pohon kamper akan menghasilkan daun
berwarna hijau terang disertai dengan bunga putih kecil. Kamper juga
menghasilkan gugusan buah hitam yang menyerupai beri dan memiliki
diameter 1 cm. Kulit kayu pohon kamper memiliki ciri pucat dan
teksturnya sangat kasar, serta memiliki retakan yang berbentuk
vertikal.
2. Pohon Meranti
3. Pohon Keruing
Pohon Keruing adalah jenis pohon berukuran tinggi besar dan batang
pohonnya sering dimanfaatkan untuk bidang perkayuan dan konstruksi.
Kayu keruing dari Indonesia sangat terkenal hingga ke mancanegara dan
banyak diekspor karena memiliki harga jual tinggi. Namun karena
banyaknya permintaan kayu keruing, keberadaannya kian
mengkhawatirkan bahkan terancam punah. Kayu keruing sebenarnya
juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan selain dalam bidang
pertukangan
5. Daun Sang
7. Kantong semar
Berikut ini terdapat beberapa contoh fauna asiatis beserta gambar, terdiri
atas:
1. Mamalia
Paparan Sunda memiliki spesies berjumlah total 381. Dari jumlah itu,
173 di antaranya merupakan spesies endemik daerah ini. Sebagian
besar dari spesies-spesies ini terancam keberadaannya. Dua spesies
orangutan, Pongo pygmaeus (orangutan Kalimantan) dan Pongo abelii
(orangutan Sumatra) termasuk dalam daftar merah IUCN. Mamalia
terkenal lain, seperti kera berhidung panjang Kalimantan (Nasalis
larvatus), badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), dan Badak Jawa
(Rhinoceros sondaicus) juga sangat terancam jumlah populasinya.
a. Badak Bercula Satu
Badak sumatra, juga dikenal sebagai badak berambut atau badak Asia
bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis), merupakan spesies langka dari
famili Rhinocerotidae dan termasuk salah satu dari lima spesies badak
yang masih lestari. Badak sumatra merupakan satu-satunya spesies
yang tersisa dari genus Dicerorhinus.
Gajah sumatra adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat
di Pulau Sumatra. Gajah sumatra berpostur lebih kecil daripada
subspesies gajah india. Populasinya semakin menurun dan menjadi
spesies yang sangat terancam.
d. Orang Utan
Orang utan adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan
berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di hutan tropika
Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan
Sumatra.
e. Harimau Sumatera
2. Burung
a. Burung Enggang
Parkit adalah salah satu dari banyak spesies nuri kecil hingga sedang,
dalam banyak genera, yang umumnya memiliki bulu ekor panjang.
Ejaan yang lebih tua yang terkadang masih ditemui adalah parket atau
parket.
d. Burung Beo
Indonesia memiliki beragam flora dan fauna. Salah satu fauna yang
cukup unik yaitu Burung Beo. Keunikan beo ini terlihat dari suaranya
yang bisa menirukan suara yang didengarnya. Burung beo lebih
dikenal sebagai burung yang sangat ahli dalam menirukan suara
manusia dan apapun yang ada di sekitarnya, hal ini dikarenakan beo
memiliki struktur yang berbeda jika dibandingkan dengan jenis burung
penyanyi lainnya.
3. Reptil dan Amfibia
4. Ikan
Arwana Asia, atau Siluk Merah adalah salah satu spesies ikan air tawar
dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur
terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki
warna keperak-perakan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak jenis flora dan fauna yang ada ada bumi ini, terutama yang ada di Indonesia,
terutama Daerah Asiatis. Faktor-Faktor yang mempengaruhi persebaran floran dan
fauna adalah, faktor abiotik, faktor biotik, dan faktor sejarah geologi. Dan seperti
yang kita tau bahwa flora dan fauna yang ada diindonesia ada yang hampir punah,
maka dari itu kita harus meningkatkan kesadraan untuk menjaga dan melestarikannya.
Pada Penyusunan makalah ini juga tentunya kami menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kami mengharapkan
kritik yang membangun dari para pembaca. Dan semoga makalah ini dapat
memberikan maanfaat bagi kita semua.
B. Saran
Cara untuk meminimalisir punahnya flora dan fauna diindonesia dapat dimulai dari
anak anak dimana mereka diberi pengetahuan melalui flora dan fauna langka yang ada
diindonesia melalui pendidikan. Disamping itu perlu adanya penyuluhan tentang
pelestarian satwa oleh lembaga-lembaga tertentu seperti lembaga pemerintah, dinas
kehutanan, dan sebagainya. Kemudian masyarakat juga perlu meningkatkan
kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian flora dan fauna bagi ekosistem
kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/28775283/MAKALAH_GEOGRAFI_PERSEBARAN_FLO
RA_DAN_FAUNA_DI_INDONESIA_KELOMPOK_EVA_RUTIA_SILAEN_FRANS_
MANURUNG_XI_PMIA_3 (Di akses pada tanggal 26 April 2020 pukul 15.30)