Disusun oleh:
Junaidi F1241181021
Rumanti F1241181022
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat-
Nya sehingga kamu dapat menyelesaikan tugas Makalah Ekologi dan Ilmu
Lingkungan.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekologi
dan Ilmu Lingkungan yang diampu oleh Bapak Drs. Budiman Tampubolon, M.Si.
Dengan itu kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing serta kerabat,
kelompok yang telah membantu kami dalam menyusun dan menyelesaikan makalah
ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan kepada kami sebagai
penulis.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pencemaran Lingkungan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran lingkungan adalah
peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah
keadaan keseimbangan pada daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya
sehingga mengganggu kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu
mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak, karena pencemaran
lingkungan dapat menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan kesehatan bahkan
dapat berakibat terhadap jiwa manusia. Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat
tersebarnya bahan kimia ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu sebagai berikut:
C. Tujuan
2. Untuk mengetahui apa saja masalah yang ditimbulkan oleh pencemaran tersebut
serta cara mengatasinya
3. Untuk mengetahui damapk-dampak yang akan terjadi dari pencemaran lingkungan
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pencemaran Lingkungan
- Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon adalah pencemaran yang dapat berupa gas, cairan maupun
padatan. Jenis pencemar udara ini berasal dari kegiatan transportasi (mobil
bensin, mobil diesel, pesawat terbang, kereta api, kapal laut, sepeda motor),
pembakaran batubara, pembakaran minyak, pembakaran kayu, dan lain-
lain. Dampak dari udara yang tercemar oleh HC adalah korosi
(pengkaratan), pengarangan pada mesin, sehingga tersumbat. Gangguan
pada manusia diantaranya adalah iritasi pada mata, hidung dan
tenggorakan, pusing, dan mual.
b. Pencemaran Air
Semua limbah tersebut masuk ke sungai atau danau dan airtanah.
Akibatnya, air mengalami perubahan dari keadaan normalnya atau mengalami
pencemaran. Dengan demikian, pencemaran air adalah pencemaran tubuh-tubuh air
seperti danau, sungai, laut, dan airtanah disebabkan oleh kegiatan manusia yang
dapat membahayakan organisme dan tumbuhan yang hidup pada tubuh-tubuh air
tersebut. Bahan-bahan tambahan yang masuk ke dalam tubuh-tubuh air mengurangi
kemampuan air untuk menyediakan oksigen bagi kebutuhan organisme yang hidup
di air, sehingga sedikit atau bahkan tidak ada organisme yang mampu hidup di air
yang tercemar. Air yang sudah tercemar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- suhu air berubah
- perubahan pada warna, baud an rasa air
- terdapat endapan dan bahan terlarut
- terdapat mikroorganisme
B. Masalah-Masalah Lingkungan
Permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi problem yang
paling sering terjadi di lingkungan Indonesia. Permasalahan lingkungan ini bisa
disebabkan oleh ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi dari beberapa hal,
mulai dari faktor alam atau faktor dari manusia nya sendiri. Berikut beberapa
masalah-masalah yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan:
a. Sungai yang tercemar
Sungai dapat tercemar dikarenakan limbah industri yang terkandung
berbagai macam zat kimia di dalamnya, limbah domestic seperti limbah rumah
tangga yang secara sengaja dibuang ke sunga, serta limbah pertanian berupa pupuk
yang sudah tak layak digunakan (kadaluarsa). Untuk mengatasi permasalahan ini,
tentu saja dibutuhkan kerja sama antara pihak pemerintah, masyarakat, serta
pelaku-pelaku industri. Pihak pemerintah wajib untuk memberlakukan aturan
bentuk penyimpangan sosial baik bagi industri atau masyarakat agar jangan sampai
membuang limbah di sungai. Masyarakat pun harus sadar mengenai pentingnya air
sungai untuk kehidupan.
b. Kerusakan Hutan
Masalah lainnya yang cukup besar di Indonesia adalah mengenai kerusakan
hutan. Mulai dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga baru-baru ini
terjadi yaitu pembakaran hutan menjadi penyebab dari kerusakan hutan yang ada.
Tentu saja jika hal ini dibiarkan terus menerus, akan menyebabkan berkurangnya
kawasan hutan di Indonesia yang berakibat pada ketidakstabilan ekosistem. Untuk
mencegah kerusakan tersebut dalam jangka pendek, pemerintah sebaiknya
mengadakan illegal logging, penanaman kembali hutan, dan kegiatan lainnya.
c. Banjir
Fenomena ini sudah sering terjadi di Indonesia, bahkan di kota-kota besar
sendiri pun sudah menjadi aktivitas rutin yang harus dihadapi. Bahkan tak hanya
pada musim hujan, pada musim kemarau sekalipun banjir bisa saja terjadi beberapa
wilayah. Hal ini dikarenakan perkembangan wilayah Indonesia yang menyebabkan
sistem pembuangan air yang salah dan tidak adanya penjagaan pada daerah aliran
sungai. Untuk mengatasi ini, pentingnya peran pemerintah yang mengelola
pembuangan air agar tak menjadi masalah di kemudian harinya. Selain itu, peran
aktif dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan sangat
dibutuhkan.
d. Menurunnya Keanekaragaman Hayati
Dampak lanjutan dari kerusakan hutan tersebut bisa menjadi penyebab
menurunnya keaneka ragaman hayati yang ada di Indonesia. Bahkan tak hanya itu
saja, banyak sekali alat komunikasi zaman sekarang menjadi informasi
pengambilan flora dan fauna ilegal yang dijadikan sebagai barang jual beli
membuat hewan dan tumbuhan Indonesia menjadi berkurang bahkan punah.
Solusinya adalah program untuk penangkaran satwa liar, konservasi in-situ dan
konservasi ex-situ, memperluas habitat untuk satwa-satwa liar, peningkatan SDM,
serta di adakannya penyuluhan mengenai penangkaran satwa Indonesia secara
intensif.
e. Samapah yang Menumpuk
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, membuat tingkat konsumsi
meningkat dan akhirnya membuat jumlah sampah semakin banyak permasalahan
hukum di Indonesia meningkat. Hal ini lah yang menjadi permasalahan di
Indonesia, karena belum adanya solusi untuk menganggulanginya. Hal ini tentunya
membuat lingkungan menjadi kotor dan tentu saja merugikan lingkungan. Nah
berikut ini solusi yang bisa dilakukan yaitu membuat tempat pembuangan sampah
terpadu, yang lokasinya agak jauh dari pemukiman warga. penerapan 4R yaitu
replace, reduce, reuse, serta recycle, membuat tempat sampah terpisah antara
organik dan anorganik.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
http://e-journal.uajy.ac.id/9203/2/1HK10628.pdf
http://karyacombirayang.blogspot.com/2015/10/makalah-pencemaran-lingkungan.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197106041999031-
IWAN_SETIAWAN/Pencemaran_dan_Kerusakan_Lingkungan.pdf
https://www.bengkulunews.co.id/7-dampak-pencemaran-lingkungan-bagi-kehidupan/