EKOSISTEM
Disusun Oleh:
UNOVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Lingkungan Hidup, Adaptabilitas, Habitat, dan Ekosistem ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Biogeografi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang lingkungan hidup, adaptabilitas, habitat, dan ekosistem
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Lingkungan Hidup...........................................................................................................3
B. Adaptabilitas....................................................................................................................9
C. Habitat...........................................................................................................................20
b. Daerah Tundra..................................................................................................21
d. Daerah Hutan Basah...................................................................................................22
e. Daerah Hutan Gugur...................................................................................................23
f. Daerah Hutan Taiga....................................................................................................24
g. Habitat Air Tawar.......................................................................................................25
h. Habitat Laut................................................................................................................25
D. Ekosistem..................................................................................................................26
E. Contoh Adaptasi Satu Jenis Flora dan Fauna.................................................................35
F. Peta Konsep...................................................................................................................37
BAB III PENUTUP..............................................................................................................38
A. Kesimpulan...............................................................................................................38
B. Saran..............................................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................38
LAMPIRAN.........................................................................................................................39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas ujian akhir semester pada
mata kuliah Biogeografi, dengan mempelajari materi tentang lingkungan hidup,
adaptabilitas, habitat, dan ekosistem.
Pada dasarnya, makhluk hidup tidak dapat lepas dari lingkungannya, baik itu
makhluk hidup lainnya (biotik) maupun makhluk tak hidup (abiotik). Dengan
interaksi antara kedua komponen tersebut, ekosistem akan selalu tumbuh berkembang
sehingga menimbulkan perubahan ekosistem. Ekosistem diartikan sebagai hubungn
timbal balik (interaksi) antara makhluk hidup dengan lingkungan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Lingkungan Hidup
1. Pengertian
Lingkungan hidup adalah satu kesatuan antara seluruh makhluk hidup maupun
tak hidup. UU Nomor 32 Tahun 2009 menjelaskan bahwa lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, keberlangsungan kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta kehidupan makhluk hidup lainnya. Menurut Otto
Sumarwoto (1989) Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya
yang memengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya.
Dalam hal ini, manusialah yang punya pengaruh yang paling besar terhadap
lingkungan Hidup. Dengan begitu, manusia juga mempunyai kewajiban untuk
menjaga serta melestarikan komponen penyusun lain dari lingkungan seperti hewan
dan tumbuhan agar kehidupan tetap seimbang. Definisi lingkungan hidup secara
umum adalah segala yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi aspek-aspek
kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa lingkungan hidup terdiri dari
berbagai kumpulan dari setiap interaksi dari berbagai unsur yang ada terkandung pada
lingkungan. Elemen-elemen penyusun lingkungan hidup terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu unsur biotik, unsur abiotik, dan unsur sosial budaya.
a. Unsur Biotik
Unsur lingkungan hidup Biotik adalah unsur atau komponen yang tersusun
dari berbagai macam makhluk hidup yang ada pada lingkungan tertentu.
Dalam lingkungan hidup dibumi terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan hidup
alami dan lingkungan hidup buatan.
3. Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan hidup merupakan fenomena dan gejala sosial yang saat
ini sering kali dijumpai pada berbagai wilayah, baik di wilayah daratan, perairan,
maupun kerusakan atmosfer. Adapun masalah lingkungan yang terjadi di seluruh
negara di dunia, baik di negara maju maupun berkembang adalah pencemaran.
a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya bahan-bahan atau zat-
zat asing ke udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari
keadaan normalnya. Zat-zat asing tersebut mengubah komposisi udara dari keadaan
normalnya dan jika berlangsung lama akan mengganggu kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya. Udara dikatakan tercemar apabila terdapat unsur atau zat-zat
asing yang mencemarinya, seperti penjelasan berikut:
- Karbon Monoksida (CO)
Karbon Monoksida adalah suatu gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak berasa. Gas tersebut terbentuk secara alamiah maupun karena aktivitas
manusia. Secara alamiah gas ini terbentuk melalui letusan gunung api. Sumber
penghasil gas CO terutama adalah akibat aktivitas manusia yaitu pembakaran bahan
bakar fosil (minyak, oli, solar, batubara). Aktivitas manusia yang banyak
Oleh karena itu, manusia sebagai aktor yang paling berperan dalam menjaga
kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup perlu melakukan upaya yang dapat
mengembalikan keseimbangan lingkungan agar kehidupan umat manusia dan
makhluk hidup lainnya dapat ber kelanjutan.
B. Adaptabilitas
1. Pengertian
2. Jenis-jenis Adaptasi
morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Adapun penjelasan dari
a. Adaptasi Morfologi
1) Bentuk kaki burung kakatua untuk memanjat, selain itu juga untuk memegang
makanan.
2) Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.
3) Burung elang mempunyai kaki kuat dan kuku yang tajam, kaki ini untuk
mencengkeram mangsanya.
4) Burung pipit mempunyai kaki yang langsing yaitu untuk bertengger.
5) Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga cocok untuk berenang di air.
Ikan mempunyai habitat di air, baik air laut maupun air tawar. Air mempunyai
sifat menekan ke segala arah sehingga ikan membutuhkan bentuk tubuh yang
memudahkannya bergerak di air.
b) Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang.Oleh karena itu
bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk
penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan
memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat
bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
c) Beruang Kutub
Penyesuian bentuk tubuh untuk melindungi diri dari pemangsa ataupun oleh ancaman
lainnya, seperti:
a) Xerofit
b) Hidrofit
c) Higrofit.
d) Akar
b. Adaptasi Fisiologi
Jumlah Hemoglobin pada sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan
lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/dataran
rendah.
Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang
kebanyakan.
Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air
seni).
Herbivora seperti sapi dapat mencerna rumput atau daun yang banyak
mengandung serat (selulosa) dengan bantuan enzim selulase. Enzim
tersebut dihasilkan oleh mikroorganisme yang terdapat di rumen.
Hewan penghisap darah seperti nyamuk mempunyai zat antikoagulan atau
anti pembekuan darah. Zat ini berguna untuk menjaga agar darah yang
dihisap tetap cair dan tidak membeku.
Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku
jahe-jahean akan mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan
tanah.
Pada musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu,
menggugurkan daunnya.
C. Habitat
1. Pengertian
Secara umum, habitat adalah suatu tempat di mana makhluk hidup atau juga
organisme tinggal. Di dalam suatu habitat itu dapat atau bisa dikatakan sebagai
tempat dimana bertemunya segala macam kondisi lingkungan terutama nya itu bagi
makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup.
Terbentang dari mulai kawasan tropis itu sampai pada kawasan subtropis
Hujannya itu tidak teratur, drainase yang menyebabkan tumbuhan itu sulit
untuk mendapatkan air. Serta hanya rumput saja yang dapat bertahan hidup.
Daerah padang rumput yang basah, seperti halnya Amerika Utara mempunyai
tinggi rumput bisa mencapai 3 meter, seperti rumput bluestem di India.
b. Daerah Tundra
Terdapat di belahan bumi bagian utara serta hanya berada pada daerah
lingkaran kutub utara saja.
Beriklim kutub, yakni musim dingin yang panjang serta gelap, dan juga
musim panas yang juga panjang.
Tidak ditemukan pohon yang berukuran tinggi. Hanya terdapat pohon mirip
semak belukar. Banyak ditemukan lumut (sphagnum serta tichens).
Tumbuhan yang hidup di daerah tundra bisa atau dapat beradaptasi dengan
suhu yang rendah atau dingin serta akan tetap hidup walaupun kondisi beku.
c. Daerah Gurun
Untuk tumbuhan yang hidup di daerah gurun itu biasanya akan tumbuh itu
dengan secara menahun. Sebab tumbuhan itu kemudian akan menyesuaikan dengan
kondisi daerah yang sulit terdapat air itu dengan bentuk morfologi. Tumbuhan yang
hidup di gurun ini biasanya mempunyai daun kecil, tebal serta memiliki akar yang
sangat panjang. Adapun ciri-ciri pada daerah gurun sebagai berikut:
Atau yang sering disebut sebagai hutan hujan tropika ini merupakan suatu
bioma berupa hutan yang kondisinya itu selalu basah atau juga lembap, yang bisa
atau dapat atau bisa ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada
lintang 0°–10° ke utara serta ke selatan garis khatulistiwa. Adapun ciri-cirinya yaitu
sebagai berikut:
Terletak di 30o – 40o LU / LS. Seperti pada wilayah Amerika Serikat bagian
timur, Inggris serta juga sebagian Australia.
Curah hujan itu antara 75 – 100 cm per tahun.
Morfologi pohon itu berdaun lebar, hijau di musim dingin, namun tetapi
rontok saat musim panas dan juga tajuk yang rapat.
Jarak satu pohon dengan pohon yang lain tidak rapat atau juga renggang.
Musim panas yang hangat serta musim dingin yang tidak terlalu dingin.
Jenis tumbuhan relatif sedikit.
Memiliki 4 musim.
Bioma taiga atau disebut dengan bioma boreal atau juga hutan taiga dan/atau
hutan konifer ini terletak di antara daerah subtropis serta kutub di belahan bumi
Tumbuhan di dominasi oleh tumbuhan berdaun jarum atau juga konifer serta
akan selalu ada sepanjang tahun.
Tidak mempunyai banyak spesies tanaman serta hewan.
Musim dingin nya itu cukup panjang, sedangkan untuk musim panas sangat
singkat.
Mempunyai 4 musim, musim panas, musim semi, musim gugur serta musim
dingin.
Curah hujan ini mencapai 35 – 40 cm per tahun.
\Selama musim dingin, air tanah ini akan berubah menjadi es serta es tersebut
dapat mencapai 2 meter di bawah tanah.
Habitat air tawar ini dapat dibagi menjadi dua jenis, diantaranya perairan
mengalir serta perairan menggenang. Perairan mengalir ini bergerak secara terus
menerus kearah tertentu, sedangkan untuk perairan menggenang perairan yang massa
airnya itu memiliki waktu singgah hanya sementara. Termasuk sungai, kolam, rawa
serta danau. Ciri – cirinya diantaranya :
h. Habitat Laut
Ekosistem laut bisa juga disebut sebagai ekosistem bahari ini adalah
ekosistem yang ada di perairan laut, yang terdiri dari ekosistem perairan dalam dan
ekosistem pantai pasir dangkal atau litoral, serta juga ekosistem pasang surut. Adapun
ciri-cirinya yaitu sebagai berikut:
Kadar garam untuk daerah tropis ini lebih tinggi apabila dibanding dengan
daerah yang jauh dari khatulistiwa.
Terbagi menjadi fotik (yakni cukup untuk mendapat cahaya matahari) serta
afotik (yakni kurang mendapat cahaya matahari).
Setelah di uraikan materi diatas, dibawah ini terdapat peran dan fungsi habitat.
Dibawah ini merupakan fungsi utama dari habitat, diantaranya sebagai berikut :
Fungsi utama dari habitat ialah sebagai tempat hidup makhluk hidup. Dengan
habitat yang sesuai tentu suatu spesies makhluk hidup itu bisa atau dapat
berkembangbiak, mencari makanan, sampai pada bertahan hidup.
Karena habitat ini terbagi menjadi beberapa macam, oleh sebab itu habitat ini
menjadi tempat tinggal yang cocok bagi makhluk hidup tertentu. Seperti
contoh ialah tanaman kaktus yang hanya dapat hidup di habitat gurun atau
juga padang pasir atau tanaman pohon yang banyak ditemukan pada daerah
hutan hujan.
D. Ekosistem
1. Pengertian
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
2. Kompenen Ekosistem
Ekosistem terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik.
1. Komponen Biotik
2. Komponen Abiotik
1) Suhu
Suhu atau temperature adalah derajat energi panas. Sumber utama energi
panas adalah radiasi matahari. Suhu merupakan komponen abiotik di udara, tanah,
dan air. Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup, berkaitan dengan reaksi
2) Cahaya
Cahaya merupakan salah satu energi yang bersumber dari radiasi matahari.
Cahaya matahari terdiri dari beberapa macam panjang gelombang. Jenis panjang
gelombang, intensitas cahaya, dan lama penyinaran cahaya matahari berperan dalam
kehidupan organisme. Misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari dengan
panjang gelombang tertentu untuk proses fotosintesis.
3) Air
Air terdiri dari molekul-molekul H2O. air dapat berbentuk padat, cair, dan
gas. Di alam, air dapat berbentuk padat, misalnya es dan kristal es (salju), serta
berbentuk gas berupa uap air. Dalam kehidupan, air sangat diperlukan oleh makhluk
hidup karena sebagian besar tubuhnya mengandung air.
4) Kelembapan
5) Udara
Udara terdiri dari berbagai macam gas, yaitu nitrogen (78,09%), oksigen
(20,93%), karbon dioksida (0,03%), dan gas-gas lain. Nitrogen diperlukan makhluk
hidup untuk membentuk protein. Oksigen digunakan makhluk hidup untuk bernapas.
Karbon dioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.
6) Garam-garam Mineral
7) Tanah
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim atau
lumut, dan pembusukan bahan organik. Tanah memiliki sifat, tekstur, dan kandungan
garam mineral tertentu. Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah
yang subur
8) Topografi
3. Tipe-tipe Ekosistem
Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan
ekosistem buatan.
1. Akuatik (air)
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi
cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan
ion CI– mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25 °C. Perbedaan suhu bagian
atas dan bawah tinggi, sehingga terdapat batas antara lapisan air yang panas di bagian
atas dengan air yang dingin di bagian bawah yang disebut daerah termoklin.
c) Ekosistem estuari.
d) Ekosistem pantai.
e) Ekosistem sungai.
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin
dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang
secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan
ketinggian dan garis lintang. Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing,
gurame, kura-kura, ular, buaya, dan lumba-lumba.
Ekosistem ini terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi ekosistem
ini sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme
mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan,
hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan,
menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora. Kehadiran terumbu
karang di dekat pantai membuat pantai memiliki pasir putih.
Kedalamannya lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut dan ikan laut
yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen terdapat bakteri yang
bersimbiosis dengan karang tertentu.
h) Ekosistem lamun.
2. Terestrial (darat)
3. Buatan
bendungan
hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
agroekosistem berupa sawah tadah hujan
sawah irigasi
perkebunan sawit
ekosistem pemukiman seperti kota dan desa
ekosistem ruang angkasa
Aliran laut terbelah, fenomena ini mulai dikenal oleh masyarakat melalui
social media. Penelitian telah menjelaskan bahwa hal ini terjadi akibat dari
hembusan angin yang terjadi dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan
air terdorong ke dalam.
Pelangi, tentunya banyak teman-teman telah melihat hal ini. Fenomena ini
tentu juga dihasilkan dari interaksi antar komponen abiotik, hal ini terjadi
disebabkan karena terjadinya pembelokan cahaya dari air hujan.
a) Netral, Sesuai dengan istilahnya interaksi ini tidak mengganggu satu sama lain
dalam ekosistem. Interaksi ini memiliki sifat netral tidak ada yang diuntungkan
maupun sebaliknya. Contohnya belalang dengan cacing, capung dengan sapi dan
sebagainya.
Simbiosis mutualisme adalah interaksi dimana kedua belah pihak akan saling
menerima keuntungan satu sama lain. Contoh yang sering kita dengar adalah
lebah dan bunga, lebah akan mendapatkan madu dari bunga sedangkan bunga
akan terbantu dalam proses penyerbukannya.
Simbiosis komensalisme adalah interaksi yang salah satu pihak akan
diuntungkan dan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contoh:
Contoh adaptasi dari flora yaitu kantong semar. Dimana kantong semar
membuka katup daun untuk menarik mangsa demi keberlangsungan hidupnya.
Sedangkan adaptasi fauna yaitu sebagai contoh perubahan warna pada bunglon.
Perubahan tersebut dinamakan mimikri, yang berguna untuk melindungi dirinya dari
pemangsa.
Jenis-jenis Adaptasi
Adaptabilitas
Seleksi Alam
Klasifikasi Habitat
Habitat
Peran dan Fungsi Habitat
Komponen Ekosistem
Ekosistem
Astia, Lingkungan Hidup, Adaptabilitas, Habitat, dan Ekosistem | 37
Tipe-tipe Ekosistem
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
https://edward-jz.blogspot.com/2013/08/makalah-geografi-lingkungan-hidup.html
http://amaliaulyani.blogspot.com/2014/05/lingkungan-hidup-geografi-kelas-xi.html
https://www.academia.edu/11598896/ADAPTASI_DAN_EVOLUSI
https://ilmugeografi.com/biogeografi/habitat
https://pendidikan.co.id/pengertian-habitat/
https://www.academia.edu/29810221/Handout_Ekosistem_SMA_Kelas_X_Semester_Gena
p
LAMPIRAN