Anda di halaman 1dari 25

Kliping

KONDISI FISIK WILAYAH


SOSIAL

GURU PEMBIMBING : BP. PUJIANTO, S.PD.

Disusun oleh :
STEVEN A.W.
WARSENO
KELAS : VIII G

SMP NEGERI 1 PARANG


Kec. Parang Kab. Magetan
Tugas Mandiri
FLORA DAN FAUNA

KELAS / SEMESTER : VII / GANJIL


TAHUN 2017 / 2018

Disusun oleh :

RENO DAMARIAN R
KELAS : VII E
No. Absen : 22

SMP NEGERI 1 PARANG


Kec. Parang Kab. Magetan
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Tugas Mandiri tentang Flora dan Fauna.

Tugas ini telah kami susun dengan maksimal dan


mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan tugas ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan tugas ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa


masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki tugas ini.

Akhir kata kami berharap semoga tugas mandiri tentang flora


dan fauna ini dapat berguna bagi penyuun khususnya dan para
pembaca pada umumnya.

Magetan, November 2017

Penyusun
A. FLORA
PENGERTIAN PEMBAGIAN FLORA DI
INDONESIA

Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena


adanya peristiwa geologis yang terjadi pada jutaan
tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es
(zaman glasial). Pada saat itu terjadi pencairan es
secara besar-besaran yang menyebabkan naiknya
permukaan air laut di bumi, hal ini menyebabkan
beberapa wilayah yang dangkal kemudian menjadi
tenggelam oleh air laut dan membentuk wilayah
perairan yang baru.
Beberapa wilayah perairan baru di sekitar
Indonesia yang terbentuk pada masa berakhirnya
zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di
daerah Dangkalan Sunda dan Laut Arafuru yang
terdapat di daerah Dangkalan Sahul. Terbentuknya
perairan baru di daerah dangkalan tersebut
menyebakan flora yang semula dapat dengan bebas
bermigrasi akhirnya terhambat oleh perubahan
kondisi geologis.
Persebaran Flora di Indonesia
Flora di Indonesia mempunyai beraneka ragam
berdasarkan tempat atau wilayahnya. Kita telah
mengetahui bahwa kaitannya dalam persebaran
flora dan fauna, Indonesia dibagi menjadi tiga
wilayah yakni Indonesia Timur, Indonesia Tengah
dan Indonesia Barat. Masing- masing wilayah ini
mempunyai ciri- ciri (ciri khas) dan juga jenis flora
yang berbeda- beda. Informasi mengenai flora di
masing- masing wilayah tersebut akan kita bahas
sebagai berikut.

1. Flora di Indonesia bagian Barat


Jenis flora maupun fauna di Indonesia bagian barat
ini disebut dengan flora dan fauna tipe Asiatis. Hal
ini tentu saja karena Indonesia bagian barat ini
berada dekat dengan Benua Asia (baca: danau
terluas di Benua Asia), sehingga disebut dengan
Asiatis. Tidak hanya wilayahnya saja yang dekat
dengan benua Asia, namun karena tipe flora dan
fauna di Indonesia bagian barat ini dipengaruhi atau
mirup dengan flora dan fauna di benua Asia pada
umumnya. Flora yang terdapat di Indoenesia bagian
barat ini didominasi oleh vegetasi hutan hujan
tropis yang lebat. Hal ini dikarenakan karena
wilayah Indonesia bagian barat mempunyai tingkat
curah hujan (baca: proses terjadinya hujan) dan
juga kelembaban yang tinggi. jenis flora di kawasan
ini memiliki kesamaan ciri dengan flora yang ada di
benua Asia.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai flora yang


berada di wilayah Indoensia bagian barat, kita akan
melihat dari ciri- ciri yang dimiliki oleh flora
tersebut. Beberapa ciri dari flora tipe Asiatis ini
antara lain sebagai berikut:

Mempunyai jenis- jenis kayu yang berharga

Kita mengetahui bahwa di dunia ini ada tumbuhan


yang mempunyai kayu sangat berharga. Kayu- kayu
dari tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk
berbagai macam kepentingan manusia, mulai dari
memasak atau sebagai bahan penyedap masakan
hingga sebagai obat. Nah, flora tipe Asiatis ini
merupakan flora yang mempunyai banyak jenis
kayu- kayuan yang sifatnya penting. Namun flora
tipe Asiatis ini mempunyai kayu yang ukurannya
besar dan biasa digunakan sebagai konstruksi
bangunan dan semacamnya. Beberapa tanaman
kayu yang diambil manfaatnya dan termasuk dalam
flora tipe Asiatia antara lain adalah Pohon Jati,
Pohon Meranti, Pohon Mahoni, Pohon Kruing dan
lain sebagainya.
PEMBAGIAN FAUNA DI INDONESIA
Pengertian Persebaran

Kata persebaran memiliki arti dasar penyebaran, yang berarti


menunjukan lokasi dari objek yang diamati. Sebagai contoh yaitu
kata persebaran yang sering kita dengar adalah persebaran
penduduk di daerah Indonesia. Persebaran penduduk di daerah
Indonesia ini berarti sebaran lokasi penduduk berdasarkan
wilayahnya di daerah Indonesia atau biasa disebut distribusi.
Sehingga kata persebaran jika kita kaitkan dengan kata fauna
maka kata persebaran tersebut akan memiliki arti distribusi
penyebaran dari hewan yang di amati pada suatu lokasi. Dalam hal
ini pengamatan persebaran dilakukan untuk mengetahui
karakteristik & ciri khas (endemik) hewan juga keragaman yang
tersebar di suatu daerah Indonesia.

Persebaran menurut Wallace & Weber


Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa persebaran hewan
atau fauna di Indonesia dibagi atas tiga bagian. Pesebaran ini
dikelompokan berdasarakan pengamatan serta garis persebaran
yang dibuat oleh Wallace dan Weber.Fauna yang ada di
persebaran wilayah Indonesia bagian barat memiliki ciri atau tipe
seperti halnya fauna di daerah Asia sehingga disebut tipe fauna
Asiatis (Asiatic). Fauna yang ada di wilayah Indonesia bagian
timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di
Benua Australia sehingga disebut tipe fauna Australis (Australic).
Fauna yang ada di wilayah Indonesia bagian tengah merupakan
fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna
Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang
tidak ditemukan di tempat lainnya di daerah Indonesia. Fauna tipe
ini di sebut fauna endemik.

Pembagian wilayah sebaran fauna Indonesia.

Alfred Russel Wallace (1823-1913) adalah seorang penjelajah &


ahli ilmu alam, geografi, antropologi, dan biologi yang membagi
persebaran flora Indonesia dan fauna menjadi dua bagian besar.
Bagian pertama, yang terletak di wilayah Indonesia bagian barat,
memiliki persebaran ciri flora dan fauna yang mirip dengan
persebaran flora dan fauna Asia. Bagian timur Indonesia memiliki
ciri flora & fauna yang mirip dengan Australia. Garis yang
memisahkan persebaran dua bagian flora & fauna Indonesia
tersebut dikenal dengan nama Garis Wallace membatasi wilayah
persebaran untuk fauna pada barat & Indonesia tengah,
sedangkan garis Weber membatasi wilayah sebaran fauna dari
tengah Indonesia dengan timur Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai