Anda di halaman 1dari 21

KLIPING

ANCAMAN TERHADAP
NEGARA DALAM BHINEKA TUNGGAL
IKA

Disusun Oleh :
1. Chindy Arisca Dewi
2. Mei Istikomah
3. Seprillia Dwi Naggraini
4. Ratnasari
5. Yasri Ike Wulandari

SMA NEGERI 1 PARANG


Tahun Pelajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul "Ancaman Terhadap Negara dalam
Bingkai Bhineka Tunggal Ika". Atas dukungan moral dan materil yang
diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Lamin, S.Pd, selaku kepala SMA Negeri 1 Parang.


2. Bapak Hari Subroto, S.Pd, selaku guru pembimbing kami, yang
memberikan dorongan, masukan kepada penulis.
3. dan teman-teman yang selalu memberi dukungan dalam
menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa kliping ini belumlah sempurna. Oleh karena


itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan kliping ini.
Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948 : Pasukan KST Belanda VS
Prajurit TNI

Tentara Belanda melawan rakyat Indonesia, perhatikan senyum


kemenangan mereka melawan rakyat tak bersenjata.
Seiring dengan penyerangan terhadap bandar udara Maguwo, pagi hari
tanggal 19 Desember 1948, WTM Beel berpidato di radio dan menyatakan,
bahwa Belanda tidak lagi terikat dengan Persetujuan Renville. Penyerbuan
terhadap semua wilayah Republik di Jawa dan Sumatera,
termasuk serangan terhadap Ibukota RI, Yogyakarta, yang kemudian
dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II telah dimulai. Belanda konsisten
dengan menamakan agresi militer ini sebagai "Aksi Polisional".

Penyerangan terhadap Ibukota Republik, diawali dengan pemboman atas


lapangan terbang Maguwo, di pagi hari. Pukul 05.45 lapangan terbang
Maguwo dihujani bom dan tembakan mitraliur oleh 5 pesawat Mustang dan
9 pesawat Kittyhawk.
Pahlawan kita yang gugur di medan perang

Pertahanan TNI di Maguwo hanya terdiri dari 150 orang pasukan


pertahanan pangkalan udara dengan persenjataan yang sangat minim, yaitu
beberapa senapan dan satu senapan anti pesawat 12,7. Senjata berat
sedang dalam keadaan rusak. Pertahanan pangkalan hanya diperkuat
dengan satu kompi TNI bersenjata lengkap. Pukul 06.45, 15 pesawat Dakota
menerjunkan pasukan KST Belanda di atas Maguwo. Pertempuran merebut
Maguwo hanya berlangsung sekitar 25 menit. Pukul 7.10 bandara Maguwo
telah jatuh ke tangan pasukan Kapten Eekhout. Di pihak Republik tercatat
128 tentara tewas, sedangkan di pihak penyerang, tak satu pun jatuh
korban.
Pasukan KST Belanda
Sekitar pukul 9.00, seluruh 432 anggota pasukan KST telah mendarat di
Maguwo, dan pukul 11.00, seluruh kekuatan Grup Tempur M sebanyak
2.600 orang –termasuk dua batalyon, 1.900 orang, dari Brigade T- beserta
persenjataan beratnya di bawah pimpinan Kolonel D.R.A. van Langen telah
terkumpul di Maguwo dan mulai bergerak ke Yogyakarta.
Invasi Militer ke Timor Leste

Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang
dimulai pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor
Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang
menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di
Timor Timur. Selain itu, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena
adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu
dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.

Angkatan Darat Indonesia mulai menyebrangi perbatasan dekat Atambua


tanggal 17 Desember 1975 yang menandai awal Operasi Seroja.
Sebelumnya, pesawat-pesawat Angkatan Udara RI sudah kerap menyatroni
wilayah Timor Timur dan artileri Indonesia sudah sering menyapu wilayah
Timor Timur. Kontak langsung pasukan Infantri dengan Fretilin pertama
kali terjadi di Suai, 27 Desember 1975. Pertempuran terdahsyat terjadi di
Baucau pada 18-29 September 1976. Walaupun TNI telah berhasil
memasuki Dili pada awal Februari 1976, namun banyak pertempuran-
pertempuran kecil maupun besar yang terjadi di seluruh pelosok Timor
Timur antara Fretilin melawan pasukan TNI. Dalam pertempuran terakhir di
Lospalos 1978, Fretilin mengalami kekalahan telak dan 3.000 pasukannya
menyerah setelah dikepung oleh TNI berhari-hari. Operasi Seroja berakhir
sepenuhnya pada tahun 1978 dengan hasil kekalahan Fretilin dan
pengintegrasian Timor Timur ke dalam wilayah NKRI.

Selama operasi ini berlangsung, arus pengungsian warga Timor Timur ke


wilayah Indonesia mencapai angka 100.000 orang. Korban berjatuhan dari
pihak militer dan sipil. Warga sipil banyak digunakan sebagai tameng hidup
oleh Fretilin sehingga korban yang berjatuhan dari sipil pun cukup banyak.
Pihak Indonesia juga dituding sering melakukan pembantaian pada anggota
Fretilin yang tertangkap selama Operasi Seroja berlangsung.
2. Invasi Militer ke Papua Barat

Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik 2


tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua
bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden
Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara
Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal
Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah
merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer
untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

Pertempuran Laut Aru pecah pada tanggal 15 Januari 1962, ketika 3 kapal
milik Indonesia yaitu KRI Macan Kumbang, KRI Macan Tutul yang
membawa Komodor Yos Sudarso, dan KRI Harimau yang dinaiki Kolonel
Sudomo, Kolonel Mursyid, dan Kapten Tondomulyo, berpatroli pada posisi
4°49′ LS dan 135°02′ BT. Menjelang pukul 21:00 WIT, Kolonel Mursyid
melihat tanda di radar bahwa di depan lintasan 3 kapal itu, terdapat 2 kapal
di sebelah kanan dan sebelah kiri. Tanda itu tidak bergerak, dimana berarti
kapal itu sedang berhenti. Ketika 3 KRI melanjutkan laju mereka, tiba-tiba
suara pesawat jenis Neptune yang sedang mendekat terdengar dan
menghujani KRI itu dengan bom dan peluru yang tergantung pada parasut.
Kapal Belanda menembakan tembakan peringatan yang jatuh di dekat KRI
Harimau.
Kolonel Sudomo memerintahkan untuk memberikan tembakan balasan,
namun tidak mengenai sasaran. Akhirnya, Yos Sudarso memerintahkan
untuk mundur, namun kendali KRI Macan Tutul macet, sehingga kapal itu
terus membelok ke kanan. Kapal Belanda mengira itu merupakan manuver
berputar untuk menyerang, sehingga kapal itu langsung menembaki KRI
Macan Tutul. Komodor Yos Sudarso gugur pada pertempuran ini setelah
menyerukan pesan terakhirnya yang terkenal, “Kobarkan semangat
pertempuran”.
Invasi Militer ke Malaysia

Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio


mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap
Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer
tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar
propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei
1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno
mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, Bantu perjuangan revolusioner
rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan
Malaysia
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di
Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga
meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk
mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang
diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan
unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya
pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik
senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan
khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000
pasukan Indonesia tewas dan 200 pasukan Inggris/Australia (SAS) juga
tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi
2006).
ANCAMAN INTEGRASI NASIONAL
Perang antar suku

[JAYAPURA] Perang antar kelompok kembali terjadi di Kampung Ilekma,


Wamena, Papua, Kamis (30/5). Enam orang tewas dan 21 lainnya mengalami
luka-luka terkena panah. Perang antar kelompok itu terjadi sekitar pukul
11.00 WIT. Dua kelompok, yang dikenal dengan nama kelompok atas
(pegunungan) dan kelompok bawah (pantai), terlibat pertikaian hanya karena
honai milik kelompok bawah dibakar oleh kelompok atas. Data yang didapat
SP, korban terkena panah kebanyakan dari dari kelompok bawah, sekitar 21
orang.
KEMISKINAN ATAU KESENJANGAN SOSIAL

MasterCard kembali meluncurkan risetnya yang menunjukkan sejauh


mana optimisme tentang kehidupan di masa depan bagi masyarakat
Asia Pasifik. Salah satu temuannya, masyarakat negara-negara
berkembang di Asia Pasifik (46,8%) cenderung kurang optimistis
mengenai keadaan dunia bagi generasi selanjutnya, dibandingkan
dengan masyarakat di negara maju (68,1%).

Survei bertajuk Next Generation Well-Being ini dirilis MasterCard


bertepatan dengan Hari Pemberantasan Kemiskinan Internasional.
Hampir 9.000 masyarakat di Asia Pasifik diberikan pertanyaan
mengenai pandangan terhadap generasi selanjutnya yang meliputi
isu-isu seperti kesetaraan gender dan keuangan, lingkungan,
kesehatan, keseimbangan pekerjaan-kehidupan, stress, penyakit, dan
kejahatan.

Para responden baik di negara berkembang (71,0%) maupun negara


maju (90,4%) keduanya mengekspresikan optimisme yang sama soal
kesejahteraan individu. Mereka yakin bahwa kesejahteraan akan
membaik pada generasi selanjutnya.
KORUPSI

Peneliti Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas


Sjafrina mengungkapkan menurut catatan ICW selama dua tahun
belakangan sebanyak 11 kepala daerah terjaring operasi tangkap
tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebagian
besar para kepala daerah merupakan kader partai politik.
PEMBERONTAKAN
Gerakan Aceh Merdeka (GAM)

Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM adalah sebuah organisasi separatis


yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang
diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun
1976 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa.
Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National
Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro selama
hampir tiga dekade bermukim di Swedia dan berkewarganegaraan
Swedia. Pada tanggal 2 Juni 2010, ia memperoleh status
kewarganegaraan Indonesia, tepat sehari sebelum ia meninggal dunia
di Banda Aceh.[1]
TERORISME

Sejumlah pasukan Densus 88 Anti Teror melakukan penyergapan saat


simulasi dalam rangka Peringatan 15 Tahun Kerjasama Internasional
Penanggulangan Terorisme di Executive Jet Gate, Bandara
Internasional Ngurah Rai, Bali, 17 November 2017. Simulasi yang
melibatkan berbagai unsur di Polri dan TNI itu bertujuan untuk
melatih kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman terorisme jelang
digelarnya pertemuan tingkat dunia IMF-World Bank 2018 di Nusa
Dua, Bali. Johannes P. Christo
PENEROBOSAN WILAYAH

Kapal milik nelayan asing ditenggelamkan TNI AL,


di Perairan Anambas,

Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014). Sebanyak tiga kapal Vietnam yang


ditangkap TNI AL ditenggelamkan sebagai sikap tegas pemerintah Indonesia
terhadap aksi pencurian ikan yang merugikan negara hingga Rp 300 triliun
per tahun.
PENYELUDUPAN

Medan (HR)– Kota dan perairan Tanjungbalai, Asahan, Provinsi


Sumatera Utara, rawan penyelundupan naroba dari Malaysia dan
Hong Kong, kata Sekjen DPP Gerakan Anti Narkotika Zulkarnain
Nasution.
PENITRASI ( PENYUSUPAN BUDAYA )

Pengaruh Budaya Asing Terhadap


Budaya Bangsa Indonesia

Indonesia yang terkenal dengan keelokan budayanya serta beragam


pula dari budaya tersebut namun kini seiring dengan perkembangan
jaman budaya yang kita banggakan mulai tergeser oleh budaya luar
yang notabene nya kurang baik atau tidak sesuai dengan budaya kita
terutama di kalangan remaja sekarang ini.
Spionase

Monitoring dengan Sarana Internet (foto : seputaraceh.com)

Urusan sadap menyadap sudah menjadi trend dan kebutuhan para


pemimpin, baik pemimpin negara, pemimpin parpol ataupun
pemimpin badan keamanan pemerintah. Kita pernah melihat
bagaimana KPK membongkar kasus korupsi berdasarkan hasil
penyadapan. Penyadapan dilakukan untuk mendapatkan informasi
yang dalam rangkaian kegiatan intelijen disebut Pulbaket
(pengumpulan bahan keterangan). Pulbaket dilaksanakan dengan cara
terbuka dan tertutup. Penyadapan adalah pulbaket secara tertutup.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?client=firefox-
beta&rls=org.mozilla%3Aen-
US%3Aofficial&biw=1366&bih=661&tbm=isch&sa=1&ei=LIenWrvnEcb
XvgTX-4-
wDQ&q=pelanggaran+wilayah&oq=PELANGGARAN&gs_l=psy-
ab.1.1.0l10.33788.36979.0.38697.11.8.0.3.3.0.140.929.1j7.8.0....0...1
c.1.64.psy-
ab..0.11.1007...0i67k1.0.pSztEHk0wH4#imgrc=5JEdoAkn2lgrTM:&spf
=1520928593781

https://www.google.com/search?q=Spionase&client=firefox-
beta&rls=org.mozilla:en-
US:official&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi0yMeH2ujZ
AhVFl5QKHTKzBGMQ_AUICigB&biw=1024&bih=661#imgrc=r0-
tu0QRfmY5gM:&spf=1520923639046

http://sp.beritasatu.com/home/perang-suku-meletus-6-warga-
papua-tewas/36351

http://www.beritasatu.com/nasional/116801-perang-antar-suku-
pecah-di-wamena-tiga-orang-tewas.html

https://geotimes.co.id/opini/globalisasi-payung-baru-bagi-terorisme/

https://internasional.kompas.com/read/2014/01/17/1538080/Indo
nesia.Kecam.Pelanggaran.Wilayah.Laut.oleh.Australia.

Anda mungkin juga menyukai