Disusun Oleh:
YUFITER GARLAY L
BENAMEN
202186206052
WILHELMUS
DOMAN 202186206049
A. Pendahuluan
Indonesia telah mencapai puncaknya dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945. Waktu itu Jepang mengalami kekalahan dengan sekutu, sehingga keadaan ini
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Dengan proklamasi inilah Negara Indonesia terlahir.
Sebagai Negara yang baru saja terbentu, tentunya Indonesia masih rentan dengan
penjajahan bangsa asing maupun pemberontakan bangsa sendiri. Kemerdekaan bangsa Indonesia
yang baru sebentar ini mendapatkan gangguan dari Belanda. Awalnya bangsa Indonesia
menyabut baik kedatangan Belanda, namum setelah mengetahui Belanda diboncengi Sekutu,
rakyat Indonesia merasa terganggu. Dari situlah mulai terjadi perlawanan diberbagai daerah di
Indonesia. Perlawanan bangsa Indonesia ini dikalukan secara fisik maupun secara diplomasi.
C. Tujuan
1. Mengetahui hal yang melatarbelakangi perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaannya?
2. Mengetahui upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya?
BAB II
PEMBAHASAN
b) Belanda harus meninggalkan wilayah de facto paling lambat 1 Januari 1949.
c) Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat
dengan nama Republik Indonesia Serikat yang salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia.
d) Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia - Belanda dengan
Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Setelah melalui perdebatan dan permusyawaratan dari tanggal 8 Desember 1947 sampai 17 Juni
1948 maka diperoleh persetujuan Renville. Isi perjanjian Renville, antara lain sebagai berikut.
1) Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai dengan terbentuknya Republik
Indonesia Serikat (RIS).
2) Sebelum RIS dibentuk, Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada pemerintah
federal.
3) RIS mempunyai kedudukan sejajar dengan Negara Belanda dalam Uni Indonesia-Belanda.
4) Republik Indonesia merupakan bagian dari RIS.
Serangan Umum 6 Jam di Yogyakarta ini mempunyai arti penting yaitu sebagai berikut.
a. Ke dalam :
- Meningkatkan semangat para pejuang RI, dan juga secara tidak
langsung memengaruhi sikap para pemimpin negara federal buatan Belanda yang tergabung
dalam BFO.
- Mendukung perjuangan secara diplomasi, yakni Serangan Umum ini berdampak adanya
perubahan sikap pemerintah Amerika Serikat yang semula mendukung Belanda selanjutnya
menekan kepada pemerintah Belanda agar melakukan perundingan dengan RI.
b. Ke luar:
- Menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa TNI mempunyai kekuatan untuk melakukan
serangan.
- Mematahkan moral pasukan Belanda.
1. Latar belakang perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Diwali
dengan kedatangan pasukan Sekutu ke Indonesia. Pada mulanya disambut dengan sikap netral
oleh pihak Indonesia. Namun, setelah diketahui bahwa Sekutu membawa NICA(Netherland
Indies Civil Administration) sikap masyarakat berubah menjadi curiga karena NICA adalah
pegawai sipil pemerintah Hindia Belanda yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan
sipil di Indonesia. Hal ini menumbuhkan perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah.
2. Upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di lakukan dengan
perjuangan fisik dan diplomatik. Perjuangan fisik meliputi pertempuran 10 November di
Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran Medan Area, pertempuran Bandung Lautan
Api, pertempuran Margarana di Bali, dan pertempuran 5 hari di Semarang. Sedangkan wujud
perjuangan diplomasi antara lain perjanjian linggrajati, Agresi Militer Belanda I, Agresi Militer
Belanda II, perjanjian Renville, perjanjian Roem-Royen, serangan umum 1 marert di
Yogyakarta, dan Konferensi Meja Bundar (KMB).
DAFTAR PUSTAKA