Anda di halaman 1dari 6

KLIPING

SENI MUSIK PADUAN SUARA

Disusun Oleh :

1. Yoga Pradana
2. Rahmat Riski S
3. Rafli Nanda S
4. Ryco A. C
PENGERTIAN
Paduan suara atau kor (berasal dari bahasa Belanda “koor”) merupakan grup musik
(ensemble) yang terdiri atas beberapa penyanyi dan/atau musik yang dibawakan oleh grup
tersebut. Pengertian paduan suara adalah sajian musik yang menggabungkan berbagai warna
vokal dari lima belas orang atau lebih dengan iringan musik atau tidak, menjadi satu kesatuan
suara yang dinamis.
Paduan suara dapat bernyanyi akapela yaitu tanpa iringan alat musik. Dapat juga bernyanyi
dengan diiringi alat musik apa saja, baik itu tunggal maupun diiringi alat musik penuh atau
orkestra.

Jenis-jenis Paduan Suara


 Paduan suara unisono yaitu paduan suara dengan menggunakan satu suara. Misalnya
pada paduan suara wanita hanya menggunakan suara sopran saja, pada paduan suara
pria bisa menggunakan suara tenor saja.
 Paduan suara dua suara sejenis yaitu paduan suara yang menggunakan dua suara
manusia yang sejenis, contoh suara sejenis wanita (sopran dan alto), suara sejenis pria
(tenor dan bass), suara sejenis anak-anak (tinggi dan rendah).
 Paduan suara tiga suara sejenis. Pada paduan suara wanita dapat tersusun dari sopran -
sopran - alto (S-S-A). Pada paduang suara pria dapat tersusun tenor - tenor- bass (T-T-
B).
 Paduan suara tiga suara campuran. Pada paduan suara tiga suara campuran dapat
tersusun dari sopran - alto - bass (S-A-B), sopran dan alto suara wanita sedangkan bass
adalah suara pria.
 Paduan suara tiga sejenis. Pada paduan suara tiga suara sejenis pria dengan suara
tenor-tenor -bass (T-T-B). Pada paduan suara wanita tiga suara sejenis yaitu sopran-
sopran-alto (S-S-A)
 Paduan suara empat suara campuran yaitu paduan suara yang mengguanakan suara
campuran pria dan wanita. Dua sura wanita yaitu sopran dan alto, dua suara pria yaitu
tenor dan bass (S-A-T-B).
BENTUK – BENTUK PENYAJIAN LAGU
Unisono

Bentuk penyajian ini semua anggota menyanyikan melodi yang sama, yaitu berupa melodidari
awal sampai akhir lagu. Bentuk penyjian unisono memang kurang memberi keindahan, tetapi
sangat praktis. Karena dalam menyanyikan bentuk ini, yang hanya terdiri dari satu suara saja
dapat dilakukan dengan atau tanpa persiapan/latihan khusus terlebih dahulu.

Paduan Akhir

Bentuk ini pada dasarnya sama dengan unisono. Hanya pada bagian akhir lagu ditutp dengan
paduan nada sehingga memberi kesan akhir seperti lagu bersuara banyak.

Lagu gabungan

Bentuk penyajian ini menyanyikan dua buah lagu secara bersama-sama. Sebagian penyanyi
menyanyikan lagu pertama dan sebagian yang lain menyanyikan lagu kedua. Contoh lagu
yang dapat digabungkan adalah “Sorak-Sorak Bergembira” dan “Dari Sabang Sampai
Merauke”.
Kanon

Penyanyi dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok menyanyikan lagu yang sama
tetapi memulainnya bergantian tapi masih terasa harmonisasi lagunya. Tidak semua lagu
dapat dinyanyikan dalam bentuk kanon karena sulit menemukan harmonisasi lagu saat lagu
dinyanyikan.

Diskan

Pada dasarnya bentuk ini terdiri dari dua bagian, bagian lagu pokok dan bagian lagu diskan.
Bagian lagu pokok dapat berbentuk satu suara atau lebih ttapi tetap membawakan lagu dan
teks pokok. Bagian lagu diskan merupakanmelodi sisipan dengan teks bebas yang berupa
kalimat, kata, suku kata atau senandung. Melodi bagian diskan pada dasarnya harus
mengambil nada-nada di atas lagu pokok walaupun sesekali menyelinap di bawahnya.
Polifon

Polifon adalah bentuk nyanyian yang terdiri dari beberapa jalur suara. Tapi jalur suara
berjalan saling mendahului, kejar mengejar namun secara kesuluruhan tetap merupakan
kesatuan yang utuh dan harmonis. Keindahan tiap-tiap jalur suara akan menghasilkan seni
yang lebih tinggi dibandingkan bentuk lainnya.

Homofon

Bentuk ini pada dasarnya terdiri dari beberapa jalur suara, semua jalur suara serempak
memulai, bergerak bersama, dan menutupnya bersama-sama pula. Bentuk penyajian ini dapat
dilakukan dengan dua suara atau lebih, melodi pokok selalu ditempatkan pada suara tertinggi.
Homofon adalah penyajian lagu yang kita kenal dengan Paduan Suara.
PEMIMPIN PADUAN SUARA

Paduan suara dipimpin oleh seorang yang dianggap mampu memiliki pengetahuan tentang
musik dan vokal dengan sebutan Dirigen atau Conductor. Seorang dirigen atau conductor saat
memimpin paduan suara akan memperhatikan dengan benar tanda tempo dan tanda dinamik
lagu yang ada agar dapat menyampaikan jiwa lagu atau musik yang dibawakan.
Syarat-syarat seorang Dirigen atau Conductor yang baik dalam memimpin paduan suara,
adalah:
1. memiliki sifat kepemimpinan
2. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
3. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
4. simpatik
5. menguasai cara latihan yang efektif
6. memiliki daya imajinasi yang baik
7. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

Anda mungkin juga menyukai