DI SUSUN OLEH
YUNITA LIANA
FATIA DWI NURSAFIRA
DELVI ARISKA MADALENA
AFIKA RAHMAYANI S.
UNIVERSITAS SAMUDRA
2016
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT atas petunjuk dan
bimbingan Bapak Ramdan Afrian M.Pd. Makalah ini dapat kami selesaikan tepat
pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Mata Kuliah Geografi Tumbuhan Hewan. Penulisan makalah ini dapat
selesai dengan baik berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak yang senantiasa
memotivasi dan kritik membangun. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang sejaran persebaran flora di Indonesia
2. Untuk mengetahui persebaran flora di Indonesia
D. Manfaat Penulisan
Dari pembuatan makalah ini dapat diambil manfaat sebagai berikut :
1. Agar dapat mengetahui sejarah persebaran flora di Indonesia
2. Agar dapat mengetahui persebaran flora di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Meranti - Deptirokarpus
b. Pohon paku, lumut dan jamur yang merupakan jenis tumbuhan yang di akibatkan
oleh kelembaban yang tinggi.
c. Kelompok vegetasi yang lain di wilayah ini adalah hutan bakau/mangrove yang
biasanya tersebar di sepanjang pantai dan muara-muara sungai.
Persebaran jenis flora yang terdapat di wilayah pulau Sumatra tersebar dari ujung
utara sampai selatan pulau tersebut. Meski demikian wilayah ini memiliki daerah
miniatur yang mirip dengan berbagai ekosistem yang ada di pulau Sumatra.
Sebaran flora di Sumatra dapat dikatakan terwakili oleh adanya Taman Nasional
Gunung Leuser di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Di wilayah taman nasional
tersebut memiliki koleksi khas ekosistem Sumatra mulai dari ekosistem pantai.
rawa, dataran rendah, hingga ekosistem pegunungan.
Wilayah Kalimantan di dominasi oleh hutan hujan tropis yang kaya akan pohon
berkayu keras dan besar. Terdapat juga liana (tumbuhan pemanjat) yang menjadi
komoditi unggulan yaitu : rotan.
Di Kalimantan bagian selatan terdiri atas daerah dataran rendah pantai, daerah
rawa, daerah perbukitan dan pegunungan
Di bagian tengah, terdapat pegunungan Meratus yang membujur dari utara ke
selatan yang membelah wilayah menjadi dua bagian yang berbeda
Di bagian timur terdapat daerah berbukit yang ditumbuhi oleh hutan primer, hutan
sekunder, semak belukar dan padang ilalang.
Di bagian barat, terdapat dataran rendah yang terdiri atas rawa monoton, rawa
banjir, rawa pasang surut, dan daerah aluvial. Pada bagian ini ditumbuhi oleh
hutan bakau, hutan rawa, dan lahan dengan berbagai jenis rawa.
Terdapat beberapa jenis flora yang dijadikan maskot oleh daerah-daerah/propinsi
di wilayah sebaran Sumatra-Kalimantan, antara lain :
Pohon Andalas
4. BENGKULU : Suweg Raksasa (Amorphophallus titanium)
Suweg Raksasa - Sejenis bunga bangkai
5. RIAU : Nibung
Nibung
6. JAMBI : Pinang Merah
Bunga Ashar
Tenggaring
11. KALIMANTAN TIMUR : Anggrek Hitam (Black Orchid)
Anggrek Hitam
2. Flora Jawa-Bali
c. Sabana tropis
Sejenis padang rumput yang diselingi oleh pohon besar. Jenis iklimnya
Aw yang ditandai dengan jumlah curah hujan tahunan sedikit. Kawasan ini berada
di Jawa bagian timur sampai Bali. Contohnya, Cagar Alam Baluran Jawa Timur
dan Taman Nasional Bali Barat.
Di bawah ini beberapa flora yang menjadi maskot untuk daerah Jawa dan Bali:
1. DKI Jakarta : Salak Condet
Salak Condet
Gandaria/maprang/buah raman
Beringin
5. Jawa Timur : Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa)
Eboni
Anggrek Serat
B. Nusa Tenggara
Persebaran flora di daerah Nusa Tenggara di dominasi oleh hamparan
Sabana Tropis seperti yang terdapat di Kawasan Cagar Alam Pulau Komodo
Sabana Tropis di Nusa Tenggara
Selain jenis tumbuhan di atas terdapat beberapa jenis flora khas yang menjadi
maskot di wilayah sebaran flora kepulauan Wallacea, yaitu :
Ajan Kelicung
Hutan sagu
B. Papua
1. Matoa (Pometia pinnata) adalah jenis flora yang khas untuk daerah Papua selain
dari Eucalypus diatas.
2. Agatis Alba adalah jenis tanaman conifera yang banyak di jumpai di daerah
Papua (dataran tinggi).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang
terjadi pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial).
Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang terbentuk pada masa
berakhirnya zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah
Dangkalan Sunda dan Laut Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul.
Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia meliputi hutan tropis, hutan
musim, hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis.
B. Saran
Dengan adanya karya tulis ini maka penulis mengharapkan agar
masyarakat dapat menjaga kelestarian flora dan fauna di sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Persebaran Flora Di Indonesia, (online),
(http://themahir.blogspot.co.id/2011/09/persebaran-flora-di-indonesia.html),
diakses pada 25 September 2015
McNaughton, S.J. dan Larry L. 1998. Ekologi Umum. Gajah Mada University: Jogjakarta.