Anda di halaman 1dari 24

GEOGRAFI TUMBUHAN HEWAN

PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA

DI SUSUN OLEH

YUNITA LIANA
FATIA DWI NURSAFIRA
DELVI ARISKA MADALENA
AFIKA RAHMAYANI S.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SAMUDRA

2016
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT atas petunjuk dan
bimbingan Bapak Ramdan Afrian M.Pd. Makalah ini dapat kami selesaikan tepat
pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Mata Kuliah Geografi Tumbuhan Hewan. Penulisan makalah ini dapat
selesai dengan baik berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak yang senantiasa
memotivasi dan kritik membangun. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.


Makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut.

Langsa, Desember 2016

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah tidak terlepas dari


dukungan kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di
daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan
ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Tumbuhan
merupakan makhluk hidup yng menetap, memiliki dinding sel yang terdiri atas
selulosa dan sumber bahan mkanan dari gas dan air, melalui bantuan klorofil
dalam cahaya. Tumbuhan di permukaan bumi sebaagaai obyek kajian bagi ahli
geogrfi tumbuhan.
Proses migrasi pada tumbuhan di pengaruhi factor kemampuanya
berevolusi, kemampuanyaa dalam menyesuaiakan dirinya untuk mempertahankan
hidupnya, melakukan persebaran untuk tumbuh dan hidup seperti spora yang
terbang di tiup angin, dan sifat yang dimiliki kosolitnes mempunyai kemampuan
menyebar secara luas.
Dalam suatu wilayah tertentu selalu terjadi populasi satu species dengan
species lainya senantiasa terjdi suatu interksi baik secaara langsung maaupun
tidak langsung. Dengan demikian terjadilah suatu kehidupan komunitas atau
kelompok suatu kehidupan. Jenis-jenis fauna tertentu dipengaruhi keberadaannya
oleh keadaan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh
iklim. Keadaan fauna di tiap-tiap daerah atau bioma, tergantung pada
kemungkinan-kemungkinan yang dapat diberikan daerah tersebut untuk memberi
makan. Iklim berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap
penyebaran fauna.
Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap keberadaan flora dan fauna
berupa faktor-faktor fisik (abiotik) dan faktor non fisik (biotik).Yang termasuk
faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan
ketinggian, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan,
dan tumbuh-tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
Dari pembuatan makalah ini dapat dirumusukan makalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penjelasan tentang sejarah persebaran flora di Indonesia ?
2. Dimana saja persebaran flora di Indonesia ?

C. Tujuan penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang sejaran persebaran flora di Indonesia
2. Untuk mengetahui persebaran flora di Indonesia

D. Manfaat Penulisan
Dari pembuatan makalah ini dapat diambil manfaat sebagai berikut :
1. Agar dapat mengetahui sejarah persebaran flora di Indonesia
2. Agar dapat mengetahui persebaran flora di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Persebaran Flora di Indonesia


Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia meliputi hutan tropis,
hutan musim, hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis. Persebaran flora
di wilayah Indonesia itu sendiri terbagi ke dalam 4 kelompok besar wilayah flora
Indonesia, yaitu :
1. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan
2. Wilayah Flora Jawa-bali
3. Wilayah Flora Kepulauan Wallace (Sulawesi-Nusa Tenggara)
4. Wilayah Flora Maluku-Papua
Tipe tumbuhan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, antara lain keadaan
tanah, iklim, dan ketinggian tempat. Secara umum, persebaran tumbuhan di
Indonesia dikelompokkan menjadi enam jenis, yaitu hutan hujan tropis, hutan
musim, hutan bakau, sabana, stepa, dan padang rumput.

1. Flora Sumatra Dan Kalimantan


Tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya
(Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton dll). Contoh
flora khas yang tumbuh adalah Bunga Bangkai (Raflesia arnoldi)

Bunga Bangkai (Raflesia arnoldi)


Jenis tumbuhan di wilayah persebaran pulau Sumatra dan Kalimantan
sangat dipengaruhi oleh jenis iklim yang ada di wilayah tersebut, yaitu iklim Af.
Wilayah iklim Af di dominasi oleh hutan tropis yang memiliki curah hujan dan
kelembaban yang tinggi. Jenis vegetasi yang terdapat di wilayah persebaran ini
dibedakan atas penyebabnya menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Jenis vegetasi kosmopolitan yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat
tinggi. Wilayah ini didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat dengan spesies
tumbuhan yang khas seperti kayu meranti yang keras seperti pohon deptirokarpus
dan berbagai macam anggrek.

Meranti - Deptirokarpus

b. Pohon paku, lumut dan jamur yang merupakan jenis tumbuhan yang di akibatkan
oleh kelembaban yang tinggi.
c. Kelompok vegetasi yang lain di wilayah ini adalah hutan bakau/mangrove yang
biasanya tersebar di sepanjang pantai dan muara-muara sungai.
 Persebaran jenis flora yang terdapat di wilayah pulau Sumatra tersebar dari ujung
utara sampai selatan pulau tersebut. Meski demikian wilayah ini memiliki daerah
miniatur yang mirip dengan berbagai ekosistem yang ada di pulau Sumatra.
Sebaran flora di Sumatra dapat dikatakan terwakili oleh adanya Taman Nasional
Gunung Leuser di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Di wilayah taman nasional
tersebut memiliki koleksi khas ekosistem Sumatra mulai dari ekosistem pantai.
rawa, dataran rendah, hingga ekosistem pegunungan.
 Wilayah Kalimantan di dominasi oleh hutan hujan tropis yang kaya akan pohon
berkayu keras dan besar. Terdapat juga liana (tumbuhan pemanjat) yang menjadi
komoditi unggulan yaitu : rotan.
 Di Kalimantan bagian selatan terdiri atas daerah dataran rendah pantai, daerah
rawa, daerah perbukitan dan pegunungan
 Di bagian tengah, terdapat pegunungan Meratus yang membujur dari utara ke
selatan yang membelah wilayah menjadi dua bagian yang berbeda
 Di bagian timur terdapat daerah berbukit yang ditumbuhi oleh hutan primer, hutan
sekunder, semak belukar dan padang ilalang.
 Di bagian barat, terdapat dataran rendah yang terdiri atas rawa monoton, rawa
banjir, rawa pasang surut, dan daerah aluvial. Pada bagian ini ditumbuhi oleh
hutan bakau, hutan rawa, dan lahan dengan berbagai jenis rawa.
Terdapat beberapa jenis flora yang dijadikan maskot oleh daerah-daerah/propinsi
di wilayah sebaran Sumatra-Kalimantan, antara lain :

1. ACEH : Cempaka (Michelia champaca L)

Cempaka (bunga jempou)

2. SUMATRA UTARA : Bunga Kenanga (Cananga odorate)


Kenanga

3. SUMATRA BARAT : Pohon Andalas (Morus Macroura)

Pohon Andalas
4. BENGKULU : Suweg Raksasa (Amorphophallus titanium)
Suweg Raksasa - Sejenis bunga bangkai
5. RIAU : Nibung

Nibung
6. JAMBI : Pinang Merah

Pohon Pinang Merah

7. SUMATRA SELATAN : Pohon Duku


Pohon Duku

8. LAMPUNG : Bunga Ashar

Bunga Ashar

9. KALIMANTAN BARAT : Tengkawang Tungkul (Sharea stenoptera)


Tengkawang Tungkul

10. KALIMANTAN TENGAH : Tenggaring

Tenggaring
11. KALIMANTAN TIMUR : Anggrek Hitam (Black Orchid)

Anggrek Hitam

12. KALIMANTAN SELATAN : Kasturi (Mangifera caturi)


Kasturi

2. Flora Jawa-Bali

Tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali dan kepulauan-kepulauan kecil


disekitarnya (Kepulauan Seribu, Kep. Karimunjawa). Contoh flora khas yang
tumbuh adalah pohon Burohal (Kepel)

Pohon Burahol (kepel

Bentangan alam pulau Jawa dan Bali yang memanjang memungkinkan


iklim yang berbeda antara wilayah Jawa bagian barat dengan Jawa bagian timur.
Curah hujan di pulau Jawa bagian barat cenderung lebih tinggi daripada Jawa
bagian timur sampai ke Bali. Gejala ini disebabkan oleh pola iklim yang berbeda,
daerah Jawa bagian barat beriklim Af, yaitu hutan hujan tropis. Semakin ke timur,
iklim berubah menjadi iklim Am atau muson tropis dan iklim Aw atau sabana
tropis. Dari perbedaan tersebut maka kemudian timbul sebaran vegetasi yang
berbeda :
a. Hutan hujan tropis
Hutan ini beriklim Af dan berada di sekitar Jawa bagian barat dengan
curah hujan yang cenderung tinggi. Beberapa kawasan vegetasi hutan hujan tropis
di Jawa bagian barat adalah Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, Cagar Alam
Cibodas, dan Pananjung Pangandaran di Jawa Barat
b. Hutan musim tropis
Hutan ini berada di sekitar Jawa Barat bagian utara sampai Jawa Tengah
dan sebagian Jawa Timur. Kawasan ini memiliki iklim Am dengan curah hujan
kurang sehingga jenis vegetasi yang biasa terdapat di daerah ini dan menjadi ciri
khas adalah jenis tumbuhan yang meranggas pada waktu musim kemarau, seperti
pohon jati. Kawasan hutan ini berada di Alas Roban, Jawa Tengah, dan hutan jati
di sekitar Jepara.

Pohon Jati - Tumbuhan Khas wilayah hutan musim tropis

c. Sabana tropis
Sejenis padang rumput yang diselingi oleh pohon besar. Jenis iklimnya
Aw yang ditandai dengan jumlah curah hujan tahunan sedikit. Kawasan ini berada
di Jawa bagian timur sampai Bali. Contohnya, Cagar Alam Baluran Jawa Timur
dan Taman Nasional Bali Barat.

Di bawah ini beberapa flora yang menjadi maskot untuk daerah Jawa dan Bali:
1. DKI Jakarta : Salak Condet

Salak Condet

2. Jawa Barat : Gandaria

Gandaria/maprang/buah raman

3. Jawa Tengah : Bunga Kantil


Bunga Kantil

4. DI Yogyakarta : Pohon Burahol atau Kepel,Beringin, Tanjung, Keben.

Beringin
5. Jawa Timur : Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa)

Bunga Sedap Malam

6. Bali : Kayu Manjegau


Manjegau

3. Flora Wallace (Sulawesi – Nusa Tenggara)


Wilayah persebaran flora Wallace meliputi pulau Sulawesi, pulau Timor,
Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Di daerah ini memiliki iklim yang kering
dengan suhu relatif lebih tinggi di bandingkan dengan kawasan lain yang terdapat
di Indonesia. Kondisi yang demikian mengakibatkan vegetasi yang mampu
tumbuh di daerah tersebut adalah sebabgai berikut.
A. Sulawesi
Di wilayah ini terdapat hutan pegunungan, untuk melindungi ekosistem
yang ada kemudian di sebagian daerah ini di resmikan sebagai Kawasan Cagar
Alam Tangkoko di puncak gunung kembar dan puncak dua saudara di ujung
paling utara Sulawesi.
1. Sulawesi Utara : Langsei (Ficus minahasae)
Langsei (Ficus minahasae)

2. Sulawesi Tengah : Pohon Eboni

Eboni

3. Sulawesi Selatan : Lontar


Pohon Lontar

4. Sulawesi Tenggara : Anggrek Serat

Anggrek Serat

B. Nusa Tenggara
Persebaran flora di daerah Nusa Tenggara di dominasi oleh hamparan
Sabana Tropis seperti yang terdapat di Kawasan Cagar Alam Pulau Komodo
Sabana Tropis di Nusa Tenggara

Selain jenis tumbuhan di atas terdapat beberapa jenis flora khas yang menjadi
maskot di wilayah sebaran flora kepulauan Wallacea, yaitu :

1. Nusa Tenggara Barat : Ajan Kelicung (Diospyros macropylla)

Ajan Kelicung

2. Nusa Tenggara Timur : Tanaman Cendana


Cendana
3. Flora Maluku - Papua
Meliputi wilayah pulau Maluku dan Papua serta pulau-pulau kecil di
sekitarnya. Contoh Flora Khas tumbuh adalah: Eucalyptus, sama dengan jenis
tumbuhan yang tumbuh di daerah Queensland Australia Utara , rempah-rempah,
sagu dan matoa.

Eucalyptus (kayu putih)


A. Maluku
Di wilayah Maluku ini terdapat hutan campuran dengan berbagai jenis
pohon dan hasil rempah-rempah yang terkenal, antara lain :
1. Pohon Kenari
Pohon Kenari
2. Hutan Sagu

Hutan sagu

B. Papua
1. Matoa (Pometia pinnata) adalah jenis flora yang khas untuk daerah Papua selain
dari Eucalypus diatas.
2. Agatis Alba adalah jenis tanaman conifera yang banyak di jumpai di daerah
Papua (dataran tinggi).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
 Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang
terjadi pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial).
 Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang terbentuk pada masa
berakhirnya zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah
Dangkalan Sunda dan Laut Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul.
 Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia meliputi hutan tropis, hutan
musim, hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis.

 Persebaran flora di wilayah Indonesia itu sendiri terbagi ke dalam 4 kelompok


besar wilayah flora Indonesia, yaitu :
1. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan
2. Wilayah Flora Jawa-bali
3. Wilayah Flora Kepulauan Wallace (Sulawesi-Nusa Tenggara)
4. Wilayah Flora Maluku-Papua

B. Saran
Dengan adanya karya tulis ini maka penulis mengharapkan agar
masyarakat dapat menjaga kelestarian flora dan fauna di sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Persebaran Flora Di Indonesia, (online),
(http://themahir.blogspot.co.id/2011/09/persebaran-flora-di-indonesia.html),
diakses pada 25 September 2015

Arditama, Riski. 2002. Pola Persebaran Tumbuhan, (online).


(http://www.academia.edu/8924220/pola_penyebaran_tumbuhan), diakses pada
25 September 2015.

McNaughton, S.J. dan Larry L. 1998. Ekologi Umum. Gajah Mada University: Jogjakarta.

Syafe’i, E. S. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. ITB. Bandung

Somarwoto, O. 2001. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan.

Rahayu, Sri. 2014. Persebaran Flora Indonesia, (online),


(http://fromekasrirahayu.blogspot.co.id/2014/05/persebaran-flora-di-
indonesia.html), diakses pada 25 September 2015

Anda mungkin juga menyukai